Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfa Olivia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian implementasi program kebijakan rumah subsidi tapak dengan tujuan kebijakan serta mengetahui efektivitas implementasi kebijakan program rumah subsidi di Villa Kencana Cikarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian postpositivis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan program rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah telah sesuai dengan tujuan kebijakan, dan implementasi kebijakan program rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah telah berjalan efektif walaupun masih ditemukan beberapa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan penghuni di Perumahan Villa Kencana Cikarang.

This study aims to determine the suitability of the implementation of the home subsidy policy program program with the policy objectives and to know the effectiveness of the implementation of subsidized house program policies in Villa Kencana Cikarang. This study used postpositivis research methods. The results of this study conclude that the implementation of the subsidized home program policy for low income people has been in line with the policy objectives, and the implementation of the subsidized house program policy for low income communities has been effective even though there are still someviolations committed by residentsin Villa Kencana Cikarang Housing."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T50336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Rob
Sudbury, MA: Jones &​ Bartlett Learning, 2015
658.403 8 JOH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Engkas Sukaesih
"Tesis ini membahas tentang implementasi kebijakan difusi hasil teknologi lingkungan di Serpong dan teknologi agro di Lembang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivis dengan analisis data deskriptif. Data primer yang berupa wawancara mendalam yang dilakukan kepada pelaksana difusi teknologi lingkungan di Serpong dan teknologi agro di Lembang.
Hasil analisa menunjukkan adanya implementation gap antara pedoman dan faktual pelaksanaan. Indikasinya adalah pendekatan yang digunakan bersifat sentralistis dan top-down, adanya ketidaksinkronan kebutuhan teknologi dan penetapan teknologi hasil litbang yang didifusikan serta minimnya keterlibatan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut adalah: tujuan dan sasaran yang belum jelas, kelompok sasaran yang belum tepat dan konsisten, pelaksana kebijakan yang belum berkomitmen penuh, komunikasi antar organisasi yang belum intensif, kondisi sosial, ekonomi dan politik, serta tingkat partisipasi masyarakat yang minim terhadap pelaksanaan difusi teknologi.
Agar kebijakan difusi teknologi dapat diimplementasikan dengan baik, maka pada tahap formulasi kebijakan diperlukan keterlibatan pihak-pihak yang akan terkait (stakeholder) dalam pelaksanaan kebijakan yang memuat konsep, tujuan dan strategi yang jelas agar mudah dipahami dengan benar oleh pelaksana-pelaksananya. Komunikasi dan koordinasi antar organisasi harus lebih ditingkatkan, sehingga terwujud sinkronisasi dan sinergi dalam pelaksanaan. Selain itu pendekatan yang dilakukan harus lebih demand oriented atau bottom-up yang mempertimbangkan manfaat bagi adopters dan juga mempertimbangkan faktor lingkungan: kondisi sosial, ekonomi dan politik yang ada.

This thesis discusses the implementation of the policy diffusion for environmental technologies in Serpong and agro technology in Lembang and the factors that influence it. This research uses a positivist approach to the descriptive data analysis. Primary data in the form of in-depth interviews are conducted to the performer of the diffusion of environmental technology in Serpong and agro technology in Lembang.
Results of analysis showed the existence of implementation gaps between guidelines and the factual implementation. The indication is the approach used is centralized and top-down, there is not synchronous technology needs and determination of technological R & D results in the diffusion right and the lack of local government involvement in program implementation. The factors that influence the policy implementation are: goals and objectives are unclear, the target group that has not been precise and consistent, implementing policies that have not fully committed, communication between an organization that has not been intensive, social, economic and political, as well as the participation rate people who lack the implementation of technology diffusion.
In order for technology diffusion policies can be implemented well, then at the stage of policy formulation is required the involvement of the parties that will be involved (stakeholders) in the implementation of policies that include concepts, objectives and a clear strategy to be easily understood correctly by executors. Communication and coordination among organizations should be further enhanced to realize synchronization and synergy in the implementation. In addition the approach taken should be more demand oriented or bottom-up considering the benefits for adopters and also consider environmental factors: social, economic and political.
"
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T28864
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ijmal Hanandra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat efektivitas penerapan pengendalian internal pada yayasan ABC. Yayasan ABC ini adalah yayasan yang berdiri sejak tahun 2001 yang bergerak dalam aktivitas sosial berfokus pada aktivitas pendidikan dan pemberdayaan. Pendanaan yayasan ini berasal dari individu pendiri yayasan yang juga berposisi sebagai dewan pembina. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan melibatkan data primer dari hasil wawancara.
Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dalam penelitian ini perbandingan efektivitas kebijakan dan penerapan pengendalian internal di Yayasan ABC ditinjau menggunakan standar acuan yang dikeluarkan oleh Commiittee of Sponsoring Organization (COSO) dalam bentuk kerangka pengendalian internal terpadu (COSO Internal Control Integrated Framework) yang diterbitkan pada tahun 2013 dan aturan hukum yang berlaku terkait yayasan.
Hasil analisis terhadap poin-poin checklist kerangka pengendalian internal COSO menunjukkan bahwa Yayasan ABC telah cukup efektif dalam menetapkan dan merapkan kebijakan pengendalian internal. Hal ini dilihat dari 66 dari 77 poin checklist (85,7%) kebijakan pengendalian internal ada dan memenuhi standar acuan COSO. Terkait penerapan pengendalian internal sebanyak 66 dari 77 checklist poin (85,7%) terlaksana mengikuti kebijakan internal, 6 poin atribut tidak diatur dan tidak terlaksana (7,8%) dan 5 poin atribut (6,5%) tentatif yang artinya pelaksanaan poin atributnya tetap terlaksana meskipun tidak diatur dalam standar tertulis.

The aim of this study is to examine the effectiveness of internal control implementation on ABC Foundation. The ABC Foundation is a philantropicbased foundation that was founded in 2001 which focus on social activities concerning on poverty eradication through education empowerment, and enhancement of quality of lives. The funding of the ABC Foundation comes from single-family founder which also act as the chairman of the foundation. This is a case study involving primary data from interviews and secondary data from other resources.
This study uses descriptive analysis as research method. This study compares the level of effectiveness between the policies and its internal control implementation in ABC Foundation toward COSO internal control framework which published in 2013 and related government regulations. The analysis using 77 checklist point in COSO internal control evaluation template.
The analysis shows that 66 out of of the 77 checklist points (85.7%) of internal control policies in ABC Foundation are existed and suitable to COSO guidelines. For the implementation aspect, 66 out of 77 checklist points (85.7%) and internal implementation are following the ABC Foundation internal policies and 5 attribute points (6.5 %) are tentatively implemented which means the implementation is not based on the written policies.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library