Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
Pitut Soeharto
Surabaya: Yayasan Nurani Indonesia , 2000
320.959 8 PIT e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Williams, James
London : Routledge, 2000
320.092 WIL l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jones, E. Terrence
New York: Harper & Row, 1817
320.072 JON c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
R 320.03 KAM
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Indah Putri Ariani
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2009
S10440
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Hafsah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7190
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kamal Nurul Iswandi
"Skripsi ini membahas pengaruh order imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh order imbalance terhadap imbal hasil dan volatilitas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling pada saham teraktif berdasarkan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama kuartal kedua (April-Juni) Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan data time series dengan model Mixed Multiple Linear Regression (MMLR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa order imbalance memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap imbal hasil dan volatilitas harga saham.
The focus of this study is the order imbalance effect's on return and price volatility of the most active stocks based on trading volume in Indonesian Stock Exchange. The purpose of this study is to analyze the order imbalance effect's on return and volatility. This research is quantitative explanative with purposive sampling technique on the most active stocks based on trading volume in Indonesian Stock Exchange 2nd quarter (April-June) 2011. This research employs time series data with Mixed Multiple Linear Regression Model (MMLR). The results showed order imbalance has positive significant effect on return and stock price volatility."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Margareta Kaya Hanjani
"Perkembangan industri hiburan dalam penyiaran Indonesia telah melahirkan satu profesi baru yaitu penonton bayaran Fenomena ini menginspirasi penulis untuk mengangkat fenomena ini kedalam sebuah tayangan televisi Hasil riset menunjukan bahwa format terbaik untuk mengembangkan ide cerita tentang penonton bayaran ini adalah drama dan bentuk tayangan yang paling sesuai adalah komedia situasi Untuk itu penulis memutuskan untuk membuat prototype program komedi situasi tentang penonton bayaran Manfaat utama pengembangan prototype ini adalah untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat yang menontonnya karena bercerita tentang perjuangan mimpi Tujuan utama pembembangan prototype ini adalah untuk membuat suatu program hiburan di televisi Indonesia yang tidak hanya menghibur namun juga menginspirasi Prototype yang dikembangkan adalah prototype tayangan komedi situasi berjudul ldquo The Penontons rdquo yang bercerita tentang perjuangan mimpi tiga sekawan penonton bayaran yaitu Ririn Oncom dan Benita Program ini diproyeksikan untuk tayang di Trans TV pada jam 17 00 17 30 Untuk mendapatkan pembuktian ilmiah bagi pengembangan prototype ini dilakukanlah pre test dan evaluasi Pre test dilakukan dengan mengolah data Nielsen dan melakukan wawancara pakar Sementara evaluasi dilakukan dengan metode survey kepada 50 sample target khalayak walaupun pada prakteknya metode evaluasi prototype semacam ini jarang dilakukan kecuali program tersbut bersifat eksperimental Anggaran pembuatan prototype ini sebesar Rp 1 200 000 Rencana anggaran produksi program untuk satu episode sebesar Rp 76 800 000 Penghitungan pendapatan program bukannya dihitung melainkan ditetapkan berupa Target Revenue Anggaran pelaksanaan evaluasi prototype sebesar Rp 2 640 000
Development of the entertainment industry in Indonesia has made a new profession called paid audience This phenomenon inspired the writer to make a programme based on the story of the paid audience Research said the best television format of television programme is Drama and the best form of drama is situational comedy sitcom So the writer decided to produce a prototype of sitcom based on comedic experience of the paid audience The main benefits of the developing prototype is to inspire the viewer because this programme tells us the lessons learned of the paid audience The main goal of this developing prototype is to make a programme that not only entertaining but also inspiring The development of prototype is a sitcom narrates the stories of Ririn Oncom and Benita as paid audience This program called ldquo The Penontons rdquo and planned to be aired on Trans TV at 5 5 30 pm Pre test of this prototype is conducted to analyse the data from Nielsen and to emphasize the using sitcom by having interview with the experts Then evaluation is by handing out questionnaire to 50 respondents However this kind of evaluation is actually rare in the real television industry except if the programme is experimental The prototoype budget is Rp 1 200 000 The estimation of program production is Rp 76 800 000 for each episode The revenue estimation of a program doesn rsquo t need to be counted it is set and called as Target Revenue The prototype evaluation budget is Rp 2 640 000 "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54658
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Iksan Basuki
"Tipco sejatinya adalah sebuah market leader brand minuman sari buah dalam kemasan premium di Thailand. Sejak tahun 2010, Tipco mulai masuk ke industri minuman sari buah dalam kemasan di Indonesia dengan menggandeng Kalbe Farma. Tipco mengusung tema 100 % pure. Selain itu, riset yang dilakukan oleh pihak Kalbe Farma menunjukkan bahwa dari segi taste, Tipco disukai oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, sampai tahun 2012, market share Tipco belum bisa menyaingi kompetitor utamanya, yaitu Buavita yang menempati market leader. Bahkan Tipco pun tidak masuk ke daftar lima besar market share industri minuman sari buah dalam kemasan.
Solusi dari permasalahan yang dihadapai oleh Tipco adalah lewat kampanye yang menyasar kelompok anak muda mahasiswa karena penetrasi minuman sari buah dalam kemasan relatif tinggi di kelompok ini. Akan tetapi, hasil riset menunjukkan bahwa Tipco hanya baru mencapai tahap awareness pada kelompok anak muda mahasiswa. Mereka tidak mengetahui tagline kampanye dan sedikit dari mereka yang pernah mencobanya. Oleh karena itu, Tugas Karya Akhir ini membahas tentang program perencanaan pemasaran yang bertujuan menciptakan liking dan preference target khalayak anak muda mahasiswa terhadap brand Tipco sehingga sales dan market share Tipco akan meningkat.
Tipco Actually is market leader brand of premium Ready To Drink (RTD) fruit juice in Thailand. Since 2010, Tipco began to enter RTD Fruit juice Industry in Indonesia by cooperating with Kalbe Farma. Tipco's theme is 100 % pure. In addition, a research conducted by Kalbe Farma shows that in term of taste, Tipco liked by Indonesian People. However, until 2012, the market share of Tipco can not compete with its main competitor, Buavita which is occupying the market leader. Even Tipco did not include in the list of top five market share in RTD fruit juice.The solution of the problems faced by Tipco is through campaign that targeting college youngster because the penetration of RTD Fruit juice is relatively high in this group. However, research show that Tipco is only just reached the stage of awareness in college younster. They dont know the tagline of the campaign and only few of them have ever tried Tipco. Therefore, this final project is discusses marketing planning program that aims to create liking and preference of youngster college to Tipco brand so Tipco sales and market share will increase. This campaign program at a cost of Rp 1.802.827.400,00 for one year campaign. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Diyang Renantia
"Perkembangan status dan peranan wanita dari waktu ke waktu menimbulkan munculnya kaum wanita modern yang memiliki karakteristik khas. Kaum ini tidak rela menjadi kaum inferior dan selalu menginginkan segala yang terbaik bagi dirinya. Pada tahun 2007, V Class datang sebagai merek pembalut wanita dengan segmentasi target market yang terfokus pada kaum wanita ini. Namun, dikarenakan kurangnya ikatan emosional antara target market dan merek produk, tingkat kesadaran khalayak akan produk V Class masih sangat rendah.
Maka dicanangkan lah sebuah program komunikasi pemasaran terpadu V Class, dengan ide "Absorb Your Vlaws". Ide kampanye ini menyentuh sisi emosional target market yang selalu ingin menjadi versi terbaik dari dirinya, dan dibutuhkan kesadaran akan kekurangan diri sendiri untuk mencapainya. Kampanye ini terdiri dari 4 tahapan yaitu teaser, launch, selling activation, dan sustaining dengan keseluruhan biaya kampanye sebesar Rp 12.961.538.013,- yang dilaksanakan selama 6 bulan, periode Oktober 2013 hingga Maret 2014.
The rise of womanhood and its role has created a group of modern women who has such a unique characteristic. These women decline to be the inferior ones, and only want the best things for themselves. In 2007, V Class came as a new sanitary napkins brand, which focusing on this group of women as their target. But since there are no emotional bond between target and the brand itself throughout their past campaign, the level of brand awareness is still so low.So, this fully-integrated communication marketing plan was made. With the idea "Absorb Your Vlaws", this campaign touch the emotional side of these women particularly who always want to be the best version of themselves. In order to achieve it, it's needed to find out their flaws so that they can work on it. This campaign will be divided into 4 phases; teaser, launch, selling activation and sustaining, with an overall campaign costs amounted to Rp 12.961.538.013,-, as the campaign period starts on October 2013 until March 2014."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library