Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agus Rubiyanto
"ABSTRACT
A non-mechanical method of measuring temporally coherent light, which may be dominated by incoherent background radiation, has been developed. The measurement method is based on the modulated signal produced by the temporally coherent radiation through a LiTaO3 crystal.
In the study, the coherent and incoherent lights are combined. To detect coherent light in the presence of incoherent radiation, the crystal is modulated with 2 KHz to 25 KHz sinusoidal signals. To obtain good modulation, the crystal is biased with 150-volt dc. By observing the detector output, it can be seen that only the crystal modulates the coherent light is modulated by crystal."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilma Suryani
"Indonesia sebagai negara berkembang terus berbenah diri dengan melakukan pembangunan di segala bidang seperti industri, tranportasi, pertanian, perekonomian, dal lain-lain. Dalam melakukan pembangunan di bidang industri dan transportasi mempunyai dampak terhadap pencemaran udara berupa asap yang dikeluarkannya. Pencemaran udara dan industri merupakan pencemaran udara statis sedangkan yang dikeluarkan oleh transportasi, merupakan pencemaran udara yang bergerak.
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia menjadi pusat dari segala kegiatan dan menjadi tujuan dari masyarakat Indonesia. Padatnya penduduk dan macetnya lalu lintas menyebabkan langit Jakarta menjadi kelam karena asap knalpot, yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor baik pribadi maupun angkutan umum.Angkutan umum seperti Metro Mini, Kopaja, Bianglala, Mayasari Bhakti dan lain-lain merupakan milik perusahaan atau koperasi termasuk ke dalam korporasi. Subjek hukum telah mengalami perluasan, korporasi pun dapat dipidana jika melakukan kesalahan. Korporasi angkutan umum yang mengeluarkan asap melebihi emisi gas buang kendaraan umum berdasarkan Undangundang No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dapat dipidana. Karena sudah semakin hitamnya langit Jakarta dan penegakan hukum terhadap korporasi angkutan umum yang telah menyebabkan pencemaran udara di daerah Khusus Ibu Kota Jakarta belum terlaksana dan UUTPE, UUTPN,UUTPK, UU Hak Cipta juga mengatur korporasi dapat dipidana tapi belum pernah korporasi disidik dan diajukan ke pengadilan, oleh sebab itu penulis tertarik melakukan penelitian ini,dengan permasalahan,(1)Bagaimana pertanggungjawaban pidana korporasi angkutan umum yang telah menyebabkan pencemaran udara, (2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan tidak terlaksananya penegakan hukum terhadap korporasi yang menyebabkan pencemaran udara,(3) Bagaimana upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Pemenintah DKI Jakarta untuk mengatasi pencemaran udara yang disebabkan oleh korporasi angkutan umum.
Berdasarkan hasil penelitian baik pustaka maupun lapangan berupa wawancara didapatkan hasil bahwa Sub Dinas Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Pemerintah DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya, Kejaksaan Negeri Jakarta belum berani melaporkan dan menangkap serta memeriksa korporasi angkutan umum yang mencemarkan udara karena belum ada peraturan pelaksananya, sehingga aparat tersebut tidak bisa melakukan penangkapan terhadap angkutan umum yang telah mencemarkan udara dari asap tebal kanlpot yang dikeluarkan, mereka hanya bisa menstop sementara untuk menyuruh melakukan uji emisi pada Pengujian Kendaraan Bermotor melalui Tindak Pidana Ringan dengan peradilan cepat, jika melanggar lagi Dinas Perhubungan menghentikan operasi kendaraan tersebut dengan mengandangkannya di Rawa Buaya, Pulau Gebang dan Tanah Merdeka. Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi dan mengurangi pencemaran udara yang sudah sangat melampaui ambang batas pencemaran udara dengan mengeluarkan berbagai peraturan, tindakan nyata dengan memperbanyak membangun taman kota, dan sedang melakukan pembangunan sarana dan prasarana Bahan Bakar Gas serta membatasi usia laik jalan kendaraan untuk kendaraan pribadi batas laik usianya 10 tahun dan angkutan umum 15 tahun."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T14574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mason, C.F.
Essex: Pearson Education ltd, 1996
628.168 MAS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Royston, Michael G.
Oxford: Pergamon Press, 1979
363.73 ROY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harrison, Roy M.
London: Whitstable Litho, 1982
363.73 HAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cooper, C. David
Illinois: Waveland Press, 1986
628.53 COO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daly Erni
"Kehadiran industri membuka peluang terdapatnya pencemaran lingkungan. Kajian ini menyebarkan informasi tentang pola mengenai tata cara mengatasi pencemaran lingkungan yang sebagai pola awal masukan dalam pembuatan model penghitungan ganti rugi sebenarnya. Adapun tujuan penelitian adalah: menentukan cara penghitungan ganti rugi, menetapkan komponen yang harus dipulihkan. Pembatasan terkait dengan rona lingkungan air. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan. Dasar kerangka pikiran yang digunakan adalah interaksi keterkaitan tiga komponen lingkungan: ekosistem manusia, ekosistem alam, dan keterkaitan dalam ekosistem. Bahwa interaksi antara manusia dengan lingkungannya adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas keberadaannya. Kajian ini mengikuti pemikiran mengenai campur tangan manusia dalam memodifikasi lingkungan serta pemikiran mengenai daya dukung lingkungan. Karena manusia selalu menjadi penyebab munculnya pencemaran lingkungan. Area tercemar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kawasan persawahan, pertambakan dan sumur penduduk yang dibatasi pada air permukaan saja. Dengan mempergunakan dinamika interaksi antar komponen lingkungan, maka dapat diketahui bahwa antara Area Tercemar dengan Media Pencemar merupakan kesatuan. Dalam hal Industri, yang menjadi sumber pencemar adalah: a. Jenis bahan bakar yang dipergunakan dalam proses produksi; dan b. Jenis bahan baku dan bahan penunjang yang dipakai dalam proses produksi.
Dalam kajian ini, kawasan industri dianggap sebagai satuan yang berperan mempengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan kimia, fisik dan biologi karena adanya zat pencemar yang dialirkan melalui air permukaan sungai. Model pemberian ganti rugi adalah: 1. Pengujian Komponen Kimia, Fisik, dan Biologi, 2. Identifikasi zat pencemar, 3. Penentuan masa pemulihan, 4 Identifikasi fungsi area tercemar. Kajian ini mencantumkan peraturan perundangan yang menyatakan secara tersurat tentang "Pencemaran Lingkungan" dan "Pencemaran Air". Penelitian ini merupakan Kajian lebih lanjut dan penyebaran hasil penelitian Cara Penghitungan Pencemaran Lingkungan yang telah dilakukan oleh Puslit Pranata Pembangunan Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Soedarmini Boedi Andari
"ABSTRAK
Hidrokarbon berperan penting bagi timbulnya polusi udara sebagai precursor, yaitu membentuk senyawa turunan yang lebih reaktif dan toksik dibandingkan senyawa asal.
Salah satu efek yang ditimbulkan adalah membentuk Ozon. Kecepatan pembentukan ozon tergantung konsentrasi NO2 dan NO. Hidrokarbon akan membentuk NO2 lewat peristiwa oksidasi NO menjadi NO2. Reaksi oksidasi tersebut akan lebih cepat apabila tingkat reaktivitas hidrokarbon semakin tinggi.
Methana, Prothana, I-Butana, N-Butana, I-pentana dan N-Pentana merupakan hidrokarbon dengan tingkat reaktivitas yang rendah. Meskipun demikian, dalam selang waktu yang cukup lama ozon dapat pula terbentuk di daerah hilir pencemaran.
Untuk memperkirakan terjadinya efek yang ditimbulkan akibat kehadiran hidrokarbon diperlukan analisis cukup baik mengenai komposisi dan fraksi hidrokarbon di udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Methana, Etana, protana, I-Butana, N-Butana, I-Pentana dan Pentana merupakan komposisi hidrokarbon yang dominan akibat emisi dan penguapan bahan bakar. Fraksi hidrokarbon NMHC tersebut sama untuk lokasi pengamatan di perkotaan, yaitu : N ? Pentana 33%, I ? Pentana 30%, N ? Butana 30%, I ? Butana 30% , I ? Butana 4% dan propana 3% . Pada lokasi pengamatan alamiah, komposisi hidrokarbon yang diperoleh terdiri diri N ? Pentana dan I ? Pentana dengan fraksi N ? Pentana 64% dan I ? Pentana 36%.
Fluktuasi konsentrasi hidrokarbon pada siang hari terutama dipengaruhi oleh faktor meteorologis dan fluktuasi kendaran bermotor. Pada hidrokarbon yang bersifat reaktif selain dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut, fluktuasi konsentrasi juga dipengaruhi oleh terjadinya reaksi foto kimia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>