Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Syafitri Cayadewi
Abstrak :
Glikosuria merupakan suatu kondisi ketika terdapat kandungan gula di dalam urine. Umumnya, penderita glikosuria adalah pasien diabetes. Kandungan gula diatas 11,10 mmol/L mengindikasikan pasien tersebut menderita diabetes. Menurut data dari International Diabetes Federation, sekitar 537 juta orang dewasa mengidap penyakit diabetes. Ibu hamil pengidap diabetes berpeluang untuk melahirkan anak dengan diabetes, hal tersebut dapat memengaruhi tumbuh kembang anak sehingga berpotensi mengidap stunting. Pada penelitian ini, dibangun sistem estimasi berbasis kolorimetri dan arsitektur CNN-AlexNet dari citra strip uji. Sistem akuisisi citra dilakukan di dalam kotak uji dengan sumber pencahayaan LED, barcode uji, dan papan warna referensi. Citra barcode uji diakuisisi dengan menggunakan kamera ponsel pintar Huawei Nova 5T, Samsung Galaxy A72, dan Vivo Y12. Citra dikoreksi menggunakan model Polynomial Color Correction (PCC) orde 9. Warna referensi yang digunakan untuk mengoreksi citra dilakukan evaluasi terhadap warna-warna yang berpengaruh dalam proses koreksi warna. 16 warna referensi dipilih dengan warna yang digunakan adalah warna grayscale, warna primer RGB, dan beberapa warna natural. Validasi dengan urine asli menggunakan arsitektur CNN-AlexNet menghasilkan performa pada model klasifikasi adalah 0,96 dan pada model regresi adalah 0,93. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sistem estimasi berbasis citra ponsel pintar dengan prinsip kolorimetri dapat digunakan untuk menentukan kelas dan mengukur kadar gula urine. ......Glycosuria is a condition characterized by the presence of sugar in the urine. Diabetic patients are more likely to have glycosuria. Diabetes is indicated by a sugar content greater than 11.10 mmol/L. According to the International Diabetes Federation, approximately 537 million adults have diabetes. Pregnant women with diabetes have the potential to have children with diabetes, which can affect their growth and development, potentially leading to stunting. In this study, an estimation system based on colorimetry and CNN-AlexNet architecture was built from test strip images. The image acquisition system is performed in a test box with LED lighting source, test barcode and reference color board. The Huawei Nova 5T, Samsung Galaxy A72, and Vivo Y12 smartphone cameras were used to capture the test barcode image. The image is corrected using a 9th order Polynomial Color Correction (PCC) model. The reference color used to correct the image is evaluated for the colors that affect the color correction process. Grayscale colors, RGB primary colors, and a few natural colors are used as the 16 reference colors that were chosen. Validation with urine using the CNN-AlexNet architecture resulted in a classification model performance of 0.96 and a regression model performance of 0.93. These results indicate that an estimation system based on smartphone imagery with colorimetric principles can be used to determine the class of sugar content and measure urine sugar levels.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maylannia Ariski
Abstrak :
Berat jenis urine merupakan kepadatan zat terlalut dalam urine. Nilai berat jenis urine mencerminkan kemampuan ginjal dalam memekatkan urine. Berat jenis yang tinggi menunjukkan bahwa kandungan air pada tubuh belum tercukupi sehingga menyebabkan dehidrasi. Kasus dehidrasi sangat berbahaya apabila dialami oleh ibu hamil, karena dapat menyebabkan ukuran janin yang lebih kecil sehingga dapat beresiko stunting. Oleh karena itu, pengukuran berat jenis diperlukan sebagai pemantauan status hidrasi tubuh. Metode pengukuran berat jenis urine yang umum dilakukan adalah urinalisis kolorimetri menggunakan strip uji urine. Namun, penggunaan strip uji urine dengan membandingkan warna secara manual menghasilkan akurasi yang rendah karena interpretasi warna yang subjektif. Pada penelitian ini sistem instrumentasi kolorimteri berbasis kamera ponsel pintar dibangun untuk melakukan pengukuran berat jenis urine menggunakan strip uji urine. Pengembangan dilakukan pada bentuk strip uji dengan mengatur ulang bentuknya menjadi barcode uji. Pengambilan gambar barcode uji dilakukan menggunakan ponsel pintar Huawei Nova 5T, Samsung A72, dan Vivo Y12. Hasil citra yang didapatkan akan disegmentasi dan dilakukan koreksi warna. Papan warna referensi yang diadaptasi dari warna x-rite ColorChecker digunakan sebagai referensi untuk koreki warna citra dengan pemodelan Polynomial Color Correction (PCC). Hasil citra terkoreksi digunakan pada pengukuran barcode uji dengan melihat fungsi waktu serta digunakan pada pembangunan model klasifikasi dan regresi CNN-GoogleNet. Pengukuran terhadap barcode uji dengan fungsi waktu menunjukkan bahwa strip uji kosong yang berada di suhu ruang selama 10 menit masih layak digunakan dan waktu maksimal pengambilan citra barcode uji yang telah dicelupkan ke sampel adalah 5 menit. Model klasifikasi yang dibangun menghasilkan akurasi pelatihan dan pengujian sebesar 99,73% dan 98,76% dan untuk model regresi menghasilkan nilai RMSE sebesar 0,002 dan R2v sebesar 0,92. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan dengan CNN-GoogleNet dapat digunakan untuk prediksi kelas berat jenis urine dan prediksi kadar berat jenis urine. ......Specific gravity of urine is the density of too much substance in the urine. The value of the specific gravity of urine reflects the ability of the kidneys to concentrate urine. High specific gravity indicates that the water content in the body is not sufficient, it causing dehydration. The case of dehydration is very dangerous when experienced by pregnant women, because it can cause a smaller size of the fetus so that it can be at risk of stunting. Therefore, measurement of specific gravity is needed as a monitoring of the body's hydration status. The urine specific gravity measurement method that is commonly used is colorimetric urinalysis using urine test strips. However, the use of urine test strips by manually comparing colors results in low accuracy due to subjective color interpretation. In this study a colorimetry instrumentation system based on a smartphone camera was built to measure urine specific gravity using urine test strips. The development is carried out on the shape of the test strip by rearranging its shape into a test barcode. The test barcode image was taken using the Huawei Nova 5T, Samsung A72, and Vivo Y12 smart phones. The resulting image will be segmented and color correction is performed. The reference color board adapted from the x-rite ColorChecker color is used as a reference for image color correction with Polynomial Color Correction (PCC) modeling. The results of the corrected image are used for measuring the test barcode by looking at the time function and used in the construction of the CNN-GoogleNet classification and regression model. The measurement of the test barcode with the time function shows that the blank test strip at room temperature for 10 minutes is still suitable for use and the maximum time for taking the test barcode image that has been immersed in the sample is 5 minutes. The classification model that was built resulted in training and testing accuracy of 99.73% and 98.76% and for the regression model it produced RMSE values of 0.002 and Rof 0.92. The results showed that modeling with CNN-GoogleNet can be used to predict urine specific gravity class and predict urine specific gravity level.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library