Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudanarso Dawud
Abstrak :
Dalam REPELITA VI telah digariskan dalam program kesehatan rujukan dan rumah sakit antara lin tentang kegiatan pelayanan rumah sakit. kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan rumah sakit dan meningkatkan peran serta masyarakat. Mutu pelayanan rumah sakit sebetulnya sesuatu yang abstrak, tidak ada satu definisi yang dapat memuaskan semua pihak. Goodier GJ (1996) mengatakan bahwa dalam menerapkan mutu pelayanan kesehatan terdapat empat dimensi yaitu "clinical, management patien and population health". Tetapi telah dapat diterima umum bahwa mutu berkaitan dengan kepuasan pasien/masyarakat proffesional, manaemen dan pemilik. Sebagai wakil masyarkat maka pemerintah pada saat ini telah melaksanakan akreditasi rumah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan pasien rumah sakit (hospital care dan services).
1999
JMAR-1-1-1999-39
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Savitz, David A.
Abstrak :
Interpreting Epidemiologic Evidence offers those who have had an introductory course in epidemiology the knowledge they need to make clear connections from research findings to practical applications. Written in clear and lively prose, it empowers students at all levels to evaluate a studys design, implementation, and ultimate findings, giving the guidance needed to apply the information appropriately. Liberal use of practical examples serves both to illustrate core concepts and to motivate readers to think critically about the causal connections that population health studies aim to explore.
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470437
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Febrila Harmaini
Abstrak :
Latar Belakang. Kualitas hidup merupakan hal yang penting pada penyakit kronik, termasuk pada usia lanjut. Kualitas hidup yang dibahas di bidang kesehatan adalah kualitas hidup terkait kesehatan (health related quality of life). Salah satu kuesioner untuk mengukur kualitas hidup yang banyak digunakan adalah formulir European Quality of Life - 5 Dimensions (EQ-5D). Di Indonesia belum ada suatu alat mengukur kualitas hidup terkait kesehatan pada usia lanjut yang sudah diuji keandalan dan kesahihan. Tujuan. Membuktikan bahwa formulir EQ-5D merupakan alat pngukur yang andal dan sahib untuk menentukan kualitas hidup terkait kesehatan pada usia lanjut di Indonesia. Metodologi. Dirancang suatu studi validasi. Prosedur yang dilakukan adalah pada hari pertama kunjungan, semua pasien melakukan pengisian formulir European Quality of life - 5 Dimensions (EQ-5D) dan Short Form - 36 (SF-36) dan pada hari ke 7-14 kunjungan dilakukan pengisian ulang formulir EQ-5D. Hasil. Telah dilakukan pengambilan data terhadap 86 responden, nilai ICC EQ-5D masing-masing dimensi, EQ-5D indeks maupun VAS didapatkan sangat baik (>0,75), kecuali untuk rasa cemas/ depresi, dengan nilai ICC 0,611. Keandalan internal consistency penelitian ini didapatkan nilai Cronbach a 0,829. Uji kesahihan ekstemal EQ-5D-dibandingkan SF-36 dan dianalisis-dengan uji Pearson/ Spearman correlation coefficient. Terdapat hubungan bermakna (p<0,0I), yaitu antara dimensi EQ-5D, EQ-5D indeks, EQ-5D VAS dengan dimensi SF-36 maupun SF-36 nilai total, kecuali hubungan EQ-5D VAS dan kesehatan jiwa SF-36. Hasil uji kesahihan konstruksi EQ-5D, didapatkan semua dimensi berhubungan bermakna dengan EQ-5D indeks ( p<0,01). Simpulan. Fornulir EQ-5D merupakan alat pngukur yang andal dan sahih dan dianjurkan dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup terkait kesehatan usia lanjut di Indonesia.
Background. Quality of life is an important issue in chronic disease and elderly population. Quality of life discussed here is Health Related Quality of Life (HRQOL). HRQOL is an abstract variable. It contents two dimensions, subjective or perception and objective component. One of the HRQOL instrument most commonly used is European Quality of Life - 5 Dimensions (EQ-5D) form. So far there isn't any tool to measure HRQOL in elderly population in Indonesia, which has been validated consistently. Objectives. To verify that EQ-5D form is a reliable and valid instrument to measure health related quality of life in elderly population in Indonesia. Methods. A validation study was arranged. On the first day of visit, all patients filled in EQ-5D form and Short Form - 36 (SF-36), which was repeated on day 7 through day 14 of visits. Results. There were 86 respondents in this study. Interclass Correlation Coefficient (ICC) EQ-5D for each dimension, EQ-5D index and EQ-5D VAS were found to be excellent (>0.75) with the exception of anxiety/ depression with ICC 0.611. The internal consistency was found to have Cronbach a 0.829. Compared to SF-36, the external validity of EQ-SD was found to be significant (p<0.01) using Pearson/ Spearman correlation coefficient, except the correlation of EQ-5D VAS and mental health. The construct validity was found to be significant (p<0.01). Conclusions. EQ-5D form is a reliable and valid instrument which is recommended to measure health related of life in elderly population in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T21418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book discusses the latest findings on ensuring employees’ safety, health, and welfare at work. It combines a range of disciplines – e.g. work physiology, health informatics, safety engineering, workplace design, injury prevention, and occupational psychology – and presents new strategies for safety management, including accident prevention methods such as performance testing and participatory ergonomics. The book, which is based on the AHFE 2018 International Conference on Safety Management and Human Factors, held on July 21–25, 2018, in Orlando, Florida, USA, provides readers, including decision makers, professional ergonomists and program managers in government and public authorities, with a timely snapshot of the state of the art in the field of safety, health, and welfare management. It also addresses agencies such as the Occupational Safety and Health Administration (OSHA) and the National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), as well as other professionals dealing with occupational safety and health.
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501639
eBooks  Universitas Indonesia Library