Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Yulius Kurniawan
Abstrak :
Mayoritas investor di pasar modal selalu beranggapan bahwa waktu yang tepat dalam membeli saham adalah ketika terjadi penurunan harga saham di pasar. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua saham yang mengalami penurunan akan kembali naik ke level tertingginya. Ada beberapa saham yang tetap naik bahkan menembus level tertingginya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja atas strategi momentum menggunakan data 52 minggu tertinggi saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data harga bulanan saham LQ45 dari bulan Januari 2012 hingga Desember 2016. Portofolio yang dibentuk berdasarkan strategi 52-week high, lalu dilakukan backtest menggunakan portfolio attribution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan strategi momentum menggunakan data 52 minggu tertinggi saham dapat menghasilkan return, namun masih dibawah return IHSG. Strategi 52-week high lebih efektif menghasilkan abnormal return pada perusahaan berkapitalisasi kecil.
Majority of investor in the stock market always think that the right time to buy stock is when there is a decline of stock price in the market. But in the real market, not all stock which decline will return to the highest level. There are several stock which still continue to rise, even break its highest level. Objective of this research is to evaluate performance of momentum strategy using 52-week high data in Indonesia Stock Exchange. This research use monthly data of LQ45 from January 2012 until December 2016. Portfolio which is formed, then will be backtested using portfolio attribution. The result show that momentum strategy using 52 week high is able to generate return but still below the Jakarta Composite Index Return. 52 Week High strategy is more effective to generate abnormal return in company with small capitalization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library