Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gema Paramesti Putri
"Pendahuluan: Interpretasi asimetri dentokraniofasial sangat penting dalam penegakkan diagnosis dan pembuatan rencana perawatan ortodonti. Walaupun sefalometri PA merupakan standar prosedur asimetri dentokraniofasial, namun memberi tambahan paparan radiasi bagi pasien, serta memerlukan biaya tambahan. Apabila OPG dapat digunakan sebagai interpretasi dentokraniofasial, maka akan lebih efektif dan efisien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis perbedaan interpretasi asimetri dentokraniofasial antara OPG dan sefalogram PA dengan analisis linear vertikal dan angular. Metode: Interpretasi asimetri dentokraniofasial analisis linear vertikal dan angular menggunakan Winceph 11 dari 30 subjek penelitian didapatkan sesuai kriteria inklusi. Terdapat 5 parameter yang dianalisis, yaitu Orbitale, Condyle, Sigmoid Notch Point, Gonion, Menton. Uji McNemar digunakan untuk menguji perbedaan kedua metode. Bland-Altman plot dan Kappa digunakan untuk menguji reliabilitas antara kedua metode. Hasil: Interpretasi asimetri dentokraniofasial dengan parameter orbitale, condyle, dan sigmoid notch point tidak terdapat perbedaan bermakna pada pengukuran linear vertikal dan angular, namun pada parameter gonion dan menton didapatkan berbeda bermakna (p<0.05) antara gambaran OPG dan Sefalometri PA pada analisis angular. Seluruh parameter menunjukkan kesepakatan hampir sempurna antara kedua metode (Kappa>0.81). Kesimpulan: OPG dapat digunakan sebagai alat bantu interpretasi awal asimetri dentokraniofasial, namun untuk penegakan interpretasi asimetri dentokraniofasial utamanya menggunakan sefalogram PA.

Introduction: Interpretation of dentocraniofacial asymmetry is crucial in establishing the orthodontic diagnosis and treatment plans. Although PA cephalometry is the standard procedure for dentocraniofacial asymmetry, it provides additional radiation exposure for patients and requires additional costs. If OPG can be used as a dentocraniofacial interpretation, it will be more effective and efficient. Objective: This study aims to analyze the differences in dentocraniofacial asymmetry interpretation between OPG and PA cephalogram with vertical and angular linear analysis. Methods: Interpretation of dentocraniofacial asymmetry vertical and angular linear analysis using Winceph 11 of 30 subjects were obtained according to the inclusion criteria. The parameters are Orbitale, Condyle, Sigmoid Notch Point, Gonion, and Menton. McNemar test was used to evaluate the differences between the two methods. Bland-Altman plot and Kappa were used to evaluate the reliability between the two methods. Results: Interpretation of dentocraniofacial asymmetry with orbitale, condyle, and sigmoid notch point parameters presented no significant differences in vertical linear and angular measurements, but in gonion and menton parameters, there was a significant difference (p<0.05) between OPG and PA cephalometry in angular analysis. All parameters showed almost perfect agreement between the two methods (Kappa> 0.81). Conclusion: OPG can be used as an aid in the initial interpretation of dentocraniofacial asymmetry, but PA cephalogram is mainly used to enforce the interpretation of dentocraniofacial asymmetry."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library