Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
St. Louis: Elsevier, 2005
618.920 1 ASS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rice, Robyn
Missouri: Mosby, 1999
R 618.920 023 1 RIC h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Utami Putri
"Kematian Ibu masih menjadi masalah utama di Kota Depok. Sebagian besar penyebab kematian ibu di Kota Depok adalah Komplikasi. Continuum of Care (CoC) memiliki peranan penting untuk mendeteksi dini risiko komplikasi dan mencegah kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak CoC pada ibu hamil, bersalin dan nifas terhadap Adverse Pregnancy Outcomes (APOs) pada ibu bersalin dan nifas di 6 Puskesmas mampu PONED di Kota Depok. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain studi kohort retrospektif dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari data register kohort ibu atau e-kohort, catatan persalinan, catatan kunjungan nifas dan laporan yang berkaitan dengan pencatatan pemeriksaan ibu hamil, bersalin dan nifas di 6 Puskesmas mampu PONED Kota Depok. Penelitian ini menampilkan hasil analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan Regresi Logistik dan dikoreksi dengan OR corrected serta menampilkan juga ukuran dampak. Data diolah meggunakan Software STATA versi 15.1. Hasil Analisis multivariat menunjukkan pada populasi umum ibu hamil yang melaksanakan CoC yang adekuat berisiko lebih rendah untuk mengalami APOs dengan RRcorrected 1,46 (95%CI: 0,96-1,86). Sedangkan pada ibu primipara, Ibu hamil dengan kondisi primipara yang melaksanakan CoC yang adekuat memiliki risiko 1,41 kali lebih rendah untuk mengalami APOs dengan RRcorrected 1,41 (95%CI: 1,00- 1,67). APOs dapat dicegah sebesar 39,81% dan 40,11% masing-masing pada populasi umum dan populasi ibu primipara apabila layanan CoC di optimalkan. Asuhan ANC dan PNC yang dilaksanakan adekuat juga dapat menurunkan APOs masing-masing sebesar 21,97% dan 19,51%. Sehingga layanan ini perlu dilaksanakan berkesinambung untuk mencegah APOs. Layanan CoC yang dijalani sesuai rekomendasi akan memberikan manfaat yang baik bagi ibu maupun bayi nya. Apabila terdapat masalah kehamilan, maka dapat diatasi dan dideteksi sedini mungkin. 

Maternal mortality is still a major problem in Depok City. Most of the causes of maternal deaths in Depok City are complications. Continuum of Care (CoC) has an important role to detect early risk of complications and prevent maternal mortality. This study aimed to determine the impact of CoC on Adverse Pregnancy Outcomes (APOs) in pregnant, delivery and postpartum women at 6 PONED-capable health centers in Depok City. This analytic observational study used a retrospective cohort study design and was conducted from March to May 2024. Data used in this study were sourced from maternal cohort register data or e-cohorts, delivery records, postpartum visit records and reports related to recording examinations of pregnant women, delivery and postpartum at 6 Puskesmas capable of PONED in Depok City. This study presents the results of univariate, bivariate, and multivariate analysis with Logistic Regression and corrected with OR corrected and also displays the impact size. Data were processed using STATA software version 15.1. Results Multivariate analysis showed that in the general population, pregnant women who practiced adequate CoC had a lower risk of experiencing APOs with a corrected RR of 1.46 (95%CI: 0.96-1.86). Whereas in primiparous mothers, pregnant women with primiparous conditions who carry out adequate CoC have a 1.41 times lower risk of experiencing APOs with an RR corrected 1.41 (95%CI: 1.00-1.67). APOs could be prevented by 39.81% and 40.11% in the general population and primipara population respectively if CoC services were optimized. Adequate ANC and PNC care can also reduce APOs by 21.97% and 19.51% respectively. So this service needs to be implemented continuously to prevent APOs. CoC services that are carried out according to recommendations will provide good benefits for both mothers and their babies. If there are pregnancy problems, they can be overcome and detected as early as possible."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Setya Purwanti
"Latar belakang: Kematian bayi dua pertiga nya terjadi pada periode neonatal. Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kes*hatan ibu dan janinnya yang terdiri dari pemeriksaan kehamilan dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan, pemberian intervensi dasar, serta mendidik dan memotivasi ibu hamil agar dapat merawat dirinya selama hamil dan mempersiapkan persalinannya. Perawatan neonatal yang memadai diperlukan selain perawatan antenatal dan pertolongan persalinan yang adekuat dalam upaya menurunkan kematian bayi karena infeksi pasca lahir seperti tetanus neonatorum dan sepsis, hipotermia dan asfiksia.
Tujuan: Diketahuinya kelangsungan hidup bayi selama 28 hari serta perbedaan kelangsungan hidup bayi selama 28 hari berdasarkan kunjungan ANC dan perawatan postnatal.
Metode: Desain kohort retrospektif dengan memanfaatkan data SDKJ tahun 20022003 berjumlah 13.240 sampel. Analisis data univariat, bivariat dan multivariat dengan interaksi.
Hasil dan Diskusi: Kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal probabilitasnya secara keseluruhan sebesar 98,75% ; probabilitas kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal berdasarkan kunjungan ANC yang baik sebesar 99,47% ; probabilitas kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal berdasarkan perawatan postnatal yang baik sebesar 98,79% ; sedangkan probabilitas kelangsungan hidup bayi pada periode neonatal berdasarkan kunjungan ANC dan perawatan postnatal yang baik sebesar 98,15%.
Kesimpulan dan Saran: Meningkatkan kunjungan ANC dan perawatan postnatal karena akan memberikan probabilitas kelangsungan hidup bayi yang besar. Serta peningkatan jumlah dan kualitas serta pemerataan penempatan tenaga kesehatan dan juga meningkatxan akses masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Background: Two third of infant mortality are occurred in neonatal period. Antenatal service is a service which is given to pregnant women periodically to maintain and improve the health status of pregnant women and their fetus. Antenatal service consist of checking the pregnancy and correcting any deviation found in the pregnancy, also giving health education and motivating the mother to keep on caring themselves and prepare for the delivery. Beside adequate antenatal care and delivery attendance, adequate neonatal care is also needed as part of effort to decrease neonatal mortality due to post-natal infection such as tetanus neonatorum and sepsis, hypothermia and asphyxia.
Aims: To identity the neonatal survival and the difference of neonatal survival based on ANC visit and postnatal care.
Design: Retrospective cohort design using DHS data in 2002-2003 which is consist of 13,240 samples.
Methodology: The data are analyzed using univariate, bivariate, and multivariate with interaction.
Results: The probability of infant survival in neonatal period is 98.75%; the probability of infant survival in neonatal period based on ANC visit is 99.47%; the probability of infant survival in neonatal period based on postnatal care is 98.79%; whereas the probability of infant survival in neonatal period based on ANC visit and posinatal care is 98.15%.
Conclusion: ANC visit and post natal care should be increased since they will increase the probability of neonatal survival. Quantity, quality and distribution of health workers should be improved, and the accessibility of health facilities towards the community should also be increased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20928
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library