Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martyn Suprayugo
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pH minuman kemasan terhadap gaya regang power chain. Digunakan 28 power chain merk ormco, tipe tertutup, bening, yang diregangkan pada 2 titik berjarak 40 mm pada plat akrilik dan direndam dalam larutan teh botol, buavita, coca cola dan aquades. Gaya regang (grf) power chain diukur menggunakan force gauge dan dicatat gaya awal, setelah 1 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 168 jam dan 336 jam perendaman. Terjadi penurunan gaya regang power chain yang signifikan, namun tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap setiap waktu perendaman dalam perbedaan pH larutan teh botol, buavita, coca cola dan aquades.

The aim of the study was to evaluate the effect of teh botol, Buavita, coca cola and distilled water toward force decay of orthodontic power chain. Twenty eight power chains (Ormo, closed type, tranparant) were fixed on acrylic framework (40 mm of distance) and immersed in teh botol, buavita, coca cola and distilled water. Force decay were measured using tension gauge (grf) and recorded at initial force, 1 hour, 24 hour, 42 hour, 72 hour, 168 hour and 336 hours of immersion. There was a decrease of force, however acidity did not influence force degradation of power chain statistically.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hamzah Sulaiman
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap gaya regang power chain ortodontik dalam larutan saliva buatan. Digunakan 56 power chain merek Ormco, tipe tertutup, yang diregangkan dengan jarak 40 mm pada plat akrilik yang direndam dalam larutan saliva buatan dan akuades. Gaya regang (gf) diukur menggunakan correx meter force gauge pada sebelum dan sesudah 210 menit perendaman. Terjadi penurunan gaya regang yang berbeda bermakna (p<0,05) pada berbagai suhu. Pengaruh media perendaman larutan saliva buatan dan akuades menghasilkan penurunan gaya regang pada perlakuan suhu 23℃ yang berbeda bermakna (p<0,05), tetapi pada 4℃, 23℃ dan 55℃ tidak berbeda bermakna.

The objective of this study was to determine the effect of temperature toward tensile force of orthodontic power chain in artificial saliva. Specimens of 56 power chain (ormco, closed type) were stretched 40 mm on acrylic plate and immersed in artificial saliva and aquadest. Tensile force (grf) were measured using correx meter force gauge, recorded the initial and final force after 210 minutes of immersion. A decline in tensile force showed significant difference (p<0,05) at various temperatures. The effect of different immersion medium at 23°C resulted significant difference (p<0,05), but at 4°C, 37 ℃ and 55 ℃ did not differ significantly.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library