Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Made Gede Windu Saskara
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang (re)konstruksi identitas disc jokey di Jakarta serta dampaknya pada praktik komodifikasi yang terjadi dalam berbagai bidang industri budaya Jakarta, era 1990-2010, dimana narasi besar dari kekuatan modernitas, yaitu teknologi, perubahan ekonomi dan sosial budaya, menjadi landasan global yang turut mempengaruhi proses tersebut.

Hasil penelitian tiba pada satu kesimpulan bahwa rekonstruksi identitas DJ serta praktek komodifikasi yang dilakukan dalam berbagai bidang industri budaya Jakarta, tidak dapat dilepasan dari tujuan serta ciri-ciri proyek identitas DJ, serta upayanya melakukan pemasaran identitas dan subkultural yang berproses melalui dua cara, yaitu eksploitasi dan eksistensi. Eksploitasi yatu mengalihfungsikan identitas DJ dari entitas sosial menjadi entitas ekonomi, sedangkan eksistensi yang mereproduksi kesadaran ideologis demi penguatan (re)konstruksi identitas dan regenerasi identitas. Kedua tujuan tersebut pada hakikatnya saling terkait demi tujuan pasar dan pengakuan atas keberadaan posisi DJ dalam masyarakat. Dalam praktiknya, agenda kreatif tersebut melibatkan relasi dengan aktor-aktor industri budaya lainnya dalam dinamika masyarakat yang dilandasi oleh pola konstelasi dan kolaborasi. Proyek ini juga menghadapi tantangan dari budaya dominan, yang selalui mengidentikkan gambaran DJ dengan stigma negatif industri hiburan malam yang sarat dengan perilaku moral yang dekaden.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersandarkan pada metode sejarah dengan menggunakan konsep-konsep sosiologi. Model penulisan dilakukan secara deskriptif eksplanatif dan analitis. Gejala sosial yang dihasilkan sebagai akibat interaksi antara aktor dan struktur menjadi suatu peristiwa sekaligus fakta historis yang memiliki keunikan pada setiap gejala sosial yang dihasilkannya, namun bagaimanapun juga ia dapat dijelaskan dalam pola-pola umum yang bersifat sosiologis.
2011
T29770
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amirul Auzar Ch.
Abstrak :
Kajian-kajian tentang lanskap spiritual terdahulu selalu berkaitan dan didukung dengan kekuatan eksternal seperti penghormatan terhadap leluhur, roh halus, simbolisasi mikro kosmik, dan bahkan sosial politik. Tesis ini mencoba untuk menambahkan perdebatan tentang bagaimana lanskap spiritual dibangun dari hal yang sangat partikular dan profan dengan bentuk-bentuk komodifikasi terhadap Gunung Kawi. Selain itu, penelitian ini juga mencoba untuk memahami bagaimana mereka tetap paralel dan bermakna dengan kesakralan Gunung Kawi. Dengan menggunakan metode etnografi dan melakukan pengamatan yang mendalam, saya menjumpai dua keberadaan yang signifikan untuk ditelaah lebih lanjut yaitu keberadaan pengunjung dan warga. Saya juga melihat bahwa interaksi pengunjung dan warga melahirkan praktik komodifikasi. Bertumpu pada pemikiran Bateson, ia menyatakan bahwa suatu kebudayaan penting untuk dilihat dari interaksi mereka dengan kebudayaan lain. Hal ini membuktikan bahwa feedback loops keberadaan pengunjung dan warga yang saling berinteraksi sebelumnya membentuk entitas baru bernama pengantar tamu. Pada saat tertentu, pengantar tamu memperlakukan Gunung Kawi dengan sangat sakral dalam wujud punden. Di samping itu, pengantar tamu juga melakukan praktik komodifikasi terhadap situs suci yang di dalamnya terdapat persaingan, pertarungan, dan kepentingan. Pengantar tamu menciptakan praktik-praktik komodifikasi yang pada akhirnya menjadi penting untuk menjaga eksistensi kesakralan Gunung Kawi. Komodifikasi juga diperlukan untuk mencari mekanisme order dalam memperoleh pembangunan dan kesejahteraan warga yang diperoleh dari pengunjung. ......Studies of the preceding spiritual landscape are always related and supported by external forces such as the respect for ancestors, spirits, micro-cosmic symbolizations, and even socio-politics. This thesis tries to add the debate about how the spiritual landscape is created from something very particular and profane with the commodified forms of Gunung Kawi. In addition, this study also tries to understand how it remains parallel and meaningful with the sacredness of Gunung Kawi. By using ethnographic methods and conducting in-depth observations, I found two significant existences to be studied further : the existences of visitors and residents. I also saw that the interaction of visitors and residents created the practice of commodification. Based on Bateson's intellection, he stated that culture is important to be seen from its interaction with other cultures. This proves that the feedback loops where visitors and residents interacted with each other formed a new entity called a pengantar tamu. At certain times, the pengantar tamu treated Gunung Kawi very sacredly in the form of punden. In addition, pengantar tamu also carried out commodification practices to sacred sites in which there are competitions, fights, and interests. The pengantar tamu created commodification practices which in the end became important to maintain the existence of the sacredness of Gunung Kawi. Commodification is also needed to find an order mechanism in obtaining the development and welfare of residents obtained from visitors.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhran Al Ramadhan
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang konstruksi identitas Skinhead di dalam komunitas Skinhead di Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif analitis serta dampak pada praktik komodifikasi yang terjadi dalam bidang industri budaya Jakarta, era 1996 hingga 2014, dimana narasi besar dari kekuatan modernitas yaitu teknologi, perubahan ekonomi dan sosial budaya menjadi landasan global yang mempengaruhi proses tersebut. Hasil dari kesimpulan bahwa konstruksi identitas Skinhead di Jakarta dan sekitarnya serta praktik komodifikasi yang dilakukan tidak dapat dilepaskan dari tujuan dan cita-cita komunitas dan individu Skinhead dalam melakukan pemasaran identitas dan subkultur yang berproses melalui dua cara yaitu eksploitasi dan eksistensi dengan mengalihfungsikan menjadi entitas ekonomi dan mereproduksi kesadaran ideologis demi keberlangsungan generasi Skinhead. Selain itu, peneltian ini juga akan menunjukan keberadaan komunitas subkultur Skinhead di tengah-tengah banyaknya identitas di dalam kota urban yang merespon dominasi budaya berupa negosasi sebagai alternatif diluar sekolah dan pekerjaan dengan mempertahankan nilai lokal Indonesia. ...... This thesis discusses the Skinhead subculture identity construction in Jakarta and its sorrounding and the impact on commodification practices by using qualitative descriptive analitic research that occur in various areas of cultural industries era of 1996 ? 2014, in which grand narrative of modernity, including technology, economic and sociocultural change, become a global platform that affect the process. The conclusion indicates that the Skinhead subculture construction and the practice of commodification which conducted in various arena of cultural industries can not be separated from the aims and ideals of the Skinhead's subculture's identity project in attempt to do marketing identities and subcultures that proceeds through a two-way, namely exploitation and existence by converting to economic entity and reproduce the ideological consciousness for the sake of Skinhead regeneration. Beside that, this research is to show the existence of Skinhead subculture community amongs many other identities in the urban city that responds the culture domination by negotiating as the alternative activity outside the school and occupation by maintaining the local value owned by the parents culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library