Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arda Putri Winata
"Perkembangan teknologi informasi berbasis komputer dan jaringan internet sangat pesat di masyarakat. Perkembangan ini terjadi di hampir semua bagian dunia yang berdampak pada globalisasi dunia bisnis. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dengan jaringan internet, menghadirkan dunia kedua, ruang cyber. Orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan ini untuk mendapatkan keuntungan. Mereka tidak segan melakukan kejahatan dunia maya di bidang akademik untuk mendapat untung. Dan bagaimana dengan pustakawan? Apakah itu peran pustakawan? Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah tinjauan literatur. Sumber data diperoleh melalui studi beberapa literatur. Di Indonesia, kejahatan dunia maya di dunia akademik selama 2013-2018 telah ditemukan. Temuan ini ada di situs resmi sistem peringkat kredit dosen. Paling tidak dapat disimpulkan bahwa ada empat jenis kejahatan dunia maya yang terjadi di Indonesia, yaitu plagiarisme, penerbitan predator, pencurian identitas dan konferensi palsu. Selain itu, pustakawan dapat memainkan peran aktif dalam mencegah kejahatan dunia maya di dunia akademik dengan berbagai cara seperti menyediakan layanan literasi informasi, berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk membuat kebijakan penulisan ilmiah, terlibat dalam seminar tentang plagiarisme, meningkatkan platform dan memastikan keamanan sumber informasi, memberikan pelatihan tentang penggunaan alat referensi dan hal-hal lain. Pustakawan sebagai mitra untuk akademisi harus berperan dalam mencegah kejahatan digital sehingga semua akademisi merasa aman dalam menciptakan pekerjaan untuk mendidik kehidupan bangsa secara berkelanjutan."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajrina Melynda Yofrizal
"Skripsi ini membahas model predator-prey dengan Allee effect pada populasi prey dan pemanenan pada kedua populasi. Allee effect adalah situasi ketika pertumbuhan populasi pada populasi berkepadatan rendah berkurang ketika ukuran populasi nya berada dibawah koefisien Allee. Intervensi pemanenan ilegal pada populasi predator dan prey diperhitungkan ke dalam model bersama dengan persaingan internal pada populasi predator. Analisis matematika digunakan untuk menemukan titik ekuilibrium. Stabilitas lokal untuk titik-titik ekuilibrium kepunahan dan koeksistensi dianalisis menggunakan metode linearisasi dengan matriks Jacobian. Analisa bidang fase juga diberikan untuk memberikan interpretasi yang lebih baik untuk hasil sebelumnya. Beberapa simulasi numerik diberikan untuk menunjukkan bagaimana intervensi pemanenan dapat menyebabkan kepunahan pada kedua populasi ketika tidak terkontrol.

This thesis discussed predator prey model with Allee effect on prey population and harvesting in both populations. Allee effect is a situation for a small population when the population growth is reduced when it is under overcrowding. Intervention of illegal harvesting in both predator and prey population included into the model along with internal competition of predator population. Mathematical analysis to find the equilibrium points conducted analytically. Local stability for the extinction and coexistence equilibrium points are analyze using the linearization method with the Jacobian matrix. Phase portrait analysis also given to give a better interpretation for the previous result. Some numerical simulation are given to show how harvesting intervention can lead into an extinction of both population when it is uncontrolled.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kastanya, F.J.P.
"Elang Jawa Spizaetus Bartelsi merupakan hewan endemik pulau Jawa dan merupakan burung predator hutan. Spesies ini hodup secara eksklusif pada hutan hutan di Pulau jawa. Daerah penelitian ini dipilih karena tingkat bahaya yang semakin meningkat pada berkuranganya jumlah populasi spesies ini sebagai akibat dari hilang dan berkurangnya habitat Elang Jawa serta penangkapan untuk penjualan hewan langka di daerah penelitian. Pengertian akan habitat ciri-ciri suatu spesies sangat penting tidak hanya untuk memperbaiki pengetahuan ekologi mengenai spesies tertentu, tetapi juga untuk menemukan suatu cara untuk melindungi habitatnya. Data dengan skala yang besar dari daerah yang luas seperti habitat Elang Jawa, membuat proses dan integrasi dengan data lainnya menjadi sulit dilakukan. Kemampuan satelait citra untuk menangkap informasi spasial pada daerah yang luas khususnya pada daerah yang inaccessible curam dan terpencil dan memprosesnya merupakan keuntungan dalam pemetaan habitat. Penggunaan SIG untuk input menyimpan analisis dan menampilkan informasi spasial merupakan suatu permulaan untuk mengatasi kesulitan kesulitan yang ada."
2002
JUGE-3-Jan2002-29
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Peschel, Manfred
New York: Springer-Verlag, 1986
511.8 PES p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Junita Fauziah
"ABSTRAK
Model Rosenzweig-McArthur merupakan model interaksi mangsa-pemangsa yang mempertimbangkan keterbatasan faktor logistiknya (daya dukung lingkungan K)
Pada tesis dibahas model tersebut dengan anggapan bahwa faktor logistiknya bersifat khusus, yaitu laju konsumsi pemangsa sebanding dengan banyaknya mangsa (sebagai faktor logistiknya).
Berdasarkan simulasi numerik yang dilakukan, diperoleh bahwa untuk nilai parameter tertentu dari daya dukung lingkungan, naik-turunnya pertumbuhan populasi pemangsa sebanding dengan naik-turunnya pertumbuhan populasi mangsa. Untuk nilai lain parameter tersebut dapat terjadi keadaan dimana populasi baik pemangsa maupun mangsa berkembang tak terbatas.

ABSTRACT
Rosenzweig-Mc. Arthur model is a model of interaction predator-prey that considers the limitations of logistical factors (environmental carrying capacity).
In the thesis discussed the model with the assumption that is specific logistical factors, namely the rate of consumption of prey is proportional to the number of prey (as logistical factors).
Based on numerical simulations performed showed that for certain parameter values of the carrying capacity of the environment, rise and fall predator population growth comparable to rise and fall prey population growth. For other values of these parameters may occur a state where both predator and prey populations develops infinite."
2015
T48282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiya Triharyuni
"Model matematika interaksi mangsa-pemangsa antara anjing laut, herring dan steelhead trout dikaji dalam tesis ini. Populasi steelhead trout dibagi kedalam dua subpopulasi berdasarkan ekosistem tempat hidupnya, yaitu populasi di air tawar dan populasi di laut. Model yang dikembangkan adalah merupakan sistem persamaan diferensial berdimensi empat. Migrasi steelhead trout diasumsikan terjadi sepanjang tahun dan sebagai parameter konstan. Begitu pula untuk parameter penangkapan pada herring dan steelhead trout oleh manusia. Analisa matematis dilakukan untuk mendapatkan titik keseimbangan/equilibrium dan kriteria kestabilan lokal. Beberapa simulasi numerik dilakukan untuk memberikan interpretasi tentang hasil analisa yang telah dilakukan.

A mathematical model of predator prey interaction between seal, herring and steelhead trout was examined in this thesis. The population of steelhead trout is divided into two sub population according to their living ecosystem, i.e fresh water and marine ecosystem. Therefore, the model was developed as a four dimensional system of differential equations. The migration of steelhead trout is assumed take place all over the year as a constant parameter as well as the harvesting rate in herring and steelhead trout population. The mathematical analysis of the equilibrium points and local stability criteria was investigated. Some numerical simulation conducted to interprete the analytical results."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Azizah
"Perburuan badak putih yang terjadi beberapa tahun terakhir di Afrika Selatan, diakibatkan oleh kebutuhan manusia terhadap cula badak. Perburuan ini menjadi masalah serius yang dapat mengancam kelestarian badak putih. Para konservasionis dan pemerintah
telah melakukan upaya untuk mengurangi perburuan liar. Salah satunya dengan melakukan penangkapan terhadap pemburu. Pada skripsi ini, dibahas mengenai model matematika perburuan badak putih dengan intervensi penangkapan pemburu. Model dibentuk berdasarkan model predator-prey dengan badak putih sebagai prey dan manusia (pemburu) sebagai predator. Populasi badak putih dibagi menjadi tiga subpopulasi berdasarkan keadaan culanya, yaitu badak putih muda (ukuran cula kecil), badak putih
dewasa bercula yang siap diburu, dan badak putih dewasa yang telah diambil culanya, tetapi dibiarkan hidup. Kajian analitis terkait proses nondimensionalisasi, eksistensi dan kestabilan titik keseimbangan dilakukan terhadap model. Berdasarkan kajian analitis yang dilakukan, semakin banyak pemburu yang ditangkap, maka semakin baik untuk pelestarian badak putih. Namun, intervensi ini membutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena itu, model ini dikembangkan dengan pendekatan kontrol optimal menggunakan Prinsip Minimum Pontryagin dan diselesaikan secara numerik. Simulasi numerik yang mendukung kajian analitis dan simulasi kontrol optimal dilakukan untuk memberikan interpretasi yang lebih baik terhadap dinamika model.

The human desire for rhino horn is the reason why southern white rhinos poached since the last few years in South Africa. Poaching is one of the severe problems affecting the population of white rhinos. To overcome poaching, conservationist and government have tried to prevent illegal hunting by arresting hunters. Here, we will discuss a mathematical modelling for white rhino poaching with intervention to control the number of hunters. The model constructed based on a predator-prey model with a white rhino as prey and human (hunter) as predator. We divide white rhino into three subpopulations based on their horn condition i.e. juvenile rhino with small size of horn, adult rhino with horn ready to be hunt, and adult rhino that has been hunted for its horn but left alive. We also discuss some analytical results related to model analysis i.e. non-dimensionalization process, equilibrium points, and its stability. From analytical result, it is trivial that by arresting as many hunters as possible can conserve white rhino better, but the costs are very high. Therefore, an optimal strategy is needed. The optimal control then constructed using
Pontryagin’s Minimum Principle and solved numerically. Both numerical simulation that supports analytic studies and optimal control simulation are given to provide additional insight into the dynamics of the model.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fayyumi Mutawalli Rihhadatul 'Aisy Misbah
"Interaksi antara predator dan prey tidak luput dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dari suatu populasi, baik itu predator maupun prey itu sendiri. Pada skripsi ini, model interaksi predator-prey yang melibatkan faktor Allee effect, fear factor, dan anti predasi pada populasi prey serta perburuan pada populasi predator dianalisis secara analitik dan numerik. Model dikonstruksi menggunakan pendekatan persamaan beda hingga diskrit. Kajian analitik pada model juga di- lakukan, yaitu dengan menentukan syarat eksistensi dan kestabilan dari titik-titik keseimbangan model yang digunakan. Dari simulasi numerik, ditemukan kemung- kinan terjadinya fenomena chaos yang bergantung pada pemilihan nilai parameter tertentu. Lebih jauh, hasil simulasi numerik menunjukkan bagaimana kepunahan dapat terjadi jika ketakutan populasi prey akibat pemangsaan oleh populasi preda- tor tidak dapat terkontrol.

The interaction between predators and prey is inseparable from the factors that can affect the growth of both predators and prey population. In this thesis, the predatorprey interaction model involving the Allee effect, fear factor, and anti-predation factors in the prey population and hunting in the predator population is analyzed analytically and numerically. The model is constructed using a discrete finite difference equation approach. Analytical studies on the model were also carried out, namely by determining the conditions for the existence and stability of the equilibrium points of the model. From the numerical simulation, it is found that the possibility of chaos phenomena occurs which depends on the selection of certain parameter values. Furthermore, numerical simulation results show how extinction can arise if prey populations cannot control their fear due to predation by predator populations."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Laju pemangsaan dan hubungan antara ukuran predator dan mangsa telah diteliti di
laboratorium. Chicoreus capucinus dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni A (4--5
cm), B (5--6 cm), dan C (6--7 cm). Cerithidea cingulata dibagi ke dalam tiga
kelompok, yakni X (1--2 cm), Y (2--3 cm), dan Z (3--4 cm). Rerata laju pemangsaan
Chicoreus capucinus adalah 1,49 individu/hari dan 0,391 gram/hari. Chicoreus
capucinus memakan daging Cerithidea cingulata sebanyak ± 10,10% per hari dari
massa total tubuhnya. Hasil Uji H (Kruskal-Wallis) menunjukkan tidak ada
perbedaan yang nyata antara laju pemangsaan Chicoreus capucinus kelompok A, B,
dan C dengan nilai H = 5,235 (n = 15,ά = 0,05, H < 5,991). Hasil Analisis Regresi
menunjukkan hubungan yang relatif kecil antara ukuran Chicoreus capucinus dengan
laju pemangsaan (R2 = 0,4213). Hasil Uji Korelasi Spearman menunjukkan keeratan
yang sangat kecil antara ukuran Chicoreus capucinus dengan laju pemangsaan (sig. S
= 0,119). Hasil Analisis Regresi menunjukkan tidak adanya hubungan antara ukuran
Chicoreus capucinus dengan ukuran Cerithidea cingulata yang dimangsa (R2 ±
0,0068). Urutan ukuran Cerithidea cingulata yang paling banyak dimangsa adalah Y
(48,21%), X (29,26%), dan Z (22,32%)."
Universitas Indonesia, 2010
S31601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Putri
"ABSTRAK
Model interaksi mangsa-pemangsa antara ikan herring dan anjing laut diperkenalkan dalam tesis ini. Penyakit Phocine Distemper Virus PDV yang menyerang anjing laut dan penangkapan pada ikan herring dilibatkan dalam model. Model dibangun sebagai sistem persamaan diferensial biasa 3 dimensi yang terdiri atas populasi ikan herring, anjing laut sehat dan anjing laut terinfeksi. Dari model tersebut diperoleh lima titik keseimbangan diantaranya yang trivial, yaitu titik keseimbangan tanpa keberadaan anjing laut, yaitu titik keseimbangan tanpa keberadaan penyakit, yaitu titik keseimbangan dengan keberadaan penyakit, dan yaitu titik keseimbangan coexistence. Dari hasil kajian analitik diperoleh syarat positif dan syarat kestabilan dari masing-masing titik keseimbangan. Simulasi numerik yang mendukung beberapa kajian analitik juga ditunjukkan dalam tesis ini.

ABSTRACT
Prey predator Interaction Model between herring and harbour seal are introduced in this thesis. Phocine Distemper Virus PDV that attacks the seals and catching the herring were included in the model. The model was built as a system of ordinary differential equations consisting of three dimensional consist of herring, healthy seals and infected seals populations. The models derived from five equilibrium points among is trivial, equilibrium point without the presence of seals, namely the equilibrium point without the presence of the disease, that is the equilibrium point with the presence of the disease, and that is the equilibrium point coexistence. From the analytical results of the study obtained positive terms and conditions of the stability of each equilibrium. Numerical simulation supports multiple analytic studies also demonstrated in this thesis."
2017
T46998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>