Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabtini Ika Putri
Abstrak :
Asupan energi ibu merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah asupan energi ibu menyusui pada bulan pertama dan pada bulan ke enam serta faktor yang berhubungan dengan pemberian air susu ibu (ASI) . Penelitian ini desain crossectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei–Juni 2018 pada ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan yang terdaftar di Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Merdeka. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data asupan energi ibu diperoleh dengan mengisi lembar food frequency Questionaire (FFQ). Tehnik pengolahan data dilakukan secara analisis univariat,  bivariat dan  multivariate . Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,9% responden memberikan ASI predominan. Rata-rata asupan energi ibu pada bulan pertama sebanyak 2291,6  kkal sedangkan pada bulan ke enam sebanyak 1982,31, terjadi penurunan asupan energi sebesar 309,29 kkal. Konsumsi energi pada bulan ke enam menjadi faktor yang paling dominan terhadap pemberian ASI predominan. Selama 6 bulan dengan nilai OR: 3,4(95% CI:1,254-9,258) setelah dikontrol dengan variabel lain. Artinya ibu dengan asupan energi yang cukup berpeluang 3,4 kali untuk memberikan ASI predominan selama 6 bulan dibanding ibu dengan asupan energi kurang. Berdasarkan penelitian ini perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dengan konseling informasi dan edukasi (KIE) terkait permberian ASI serta asupan makan dan gizi pada ibu menyusui ......Mother’s energy intake is one of the factors that influence the success of breastfeeding. This study aims to determine the amount of energy intake in the first month and in the sixth month of lactating mothers as well as factors related to 6 months of breastfeeding. This study uses quantitative approach with crossectional design. This study was conducted on May-June 2018 to mothers with babies 6 to 12 months old and enrolled in Posyandu which located in the working area of community health care Merdeka. Data collection was done by direct interview using questionnaire. The data of mother’s energy intake was obtained by filling the Food Frequency Questionaire (FFQ). Data processing by univariate, bivariate and multivariate analysis (logistic regression analysis). The results showed that 50.9% of respondents gave predominant breastfeeding. The average mother's energy intake in the first month was 2291.6 kcal while in the sixth month was 1982.31 kcal , there was a decrease of energy intake 309,29 kcal. Energy consumption in the sixth month is the most dominant factor in predominant breastfeeding. For 6 months with OR value: 3.4 (95% CI: 1,254-9,258) after being controlled with other variables. This means that the mother with a sufficient energy intake 3.4 times likely to give predominant breastfeeding for 6 months compared to mothers with less energy intake. Based on this study, it is necessary to increase the knowledge with information and education counseling (IEC) related to breastfeeding as well as food and nutrition intake of breastfeeding mothers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Ibu menyusui memerlukan tambahan asupan zat gizi, terutama energi. Kementrian Kesehatan RI merekomendasikan penambahan sekitar 330 kkal saat menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan energi ibu menyusui terhadap keberhasilan menyusui. Desain penelitian yang digunakan adalah kohort prospektif (longitudinal) yang dilakukan pada 53 pasang ibu-bayi yang masih memberikan ASI predominan. Pemilihan responden dilakukan dengan purposive sampling pada bulan Maret—September 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner, observasi, dan pengukuran status gizi (berat badan dan panjang badan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 54,7% responden mendapat rata-rata asupan energi 2.100 kkal atau lebih. Uji Chi-square menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna rata-rata asupan energi ibu menyusui terhadap keberhasilan menyusui (RR=4,91)., The postpartum maternal needs incremental nutrition intake especially energy intake when she breastfeeds her baby. The ministry of health affairs suggests 330 kcal as additional energy is needed while mothers are breastfeeding. This research aims to understand the effect of postpartum maternal energy intake toward successful breastfeeding. The design of the research used prospective cohort (longitudinal) to 53 couples of breastfeeding mother-infant. Respondents of the research were selected by purposive sampling method from March to September 2014. Data were collected from interview by questionnaire, observation, and measurement of nutrition status (weight and height). The research results 54,7% of respondents posses 2100 kcal or more in average energy intake. Chi-square test indicates that there is a significant effect between the average of mother-breastfeeding energy intake and successful breastfeeding (RR=4,91).]
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S58335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuha Mufidah
Abstrak :
Target cakupan ASI eksklusif oleh Kemenkes RI sebesar 50% masih sulit dilaksanakan. Berbagai studi menunjukkan bahwa prevalensi ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Pada kenyataannya, jumlah bayi yang benar-benar mendapat ASI eksklusif jauh lebih sedikit dari angka nasional sehingga dalam penelitian ini digunakan istilah ASI predominan. Namun, kampanye ASI eksklusif perlu terus dilanjutkan karena setidaknya akan meningkatkan prevalensi ASI predominan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan lama pemberian ASI predominan di Kecamatan Beji, Depok tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilakukan pada 140 orang ibu menyusui. Uji yang dilakukan adalah uji chi-square untuk analisis bivariat, serta uji regresi logistik ganda untuk analisis multivariat. Hasil menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah, status ekonomi kurang mampu, asupan energi <80% AKG (<2080 kkal/hari), serta asupan protein dan lemak <80% AKG akan berisiko untuk memberikan ASI predominan kurang dari 6 bulan. Asupan energi ibu menyusui merupakan faktor dominan (OR = 5,42) terhadap lama pemberian ASI predominan. Selama 6 bulan pertama menyusui, ibu yang asupan energinya <80% AKG (<2080 kkal/hari) berisiko 5 kali lebih besar untuk memberikan ASI predominan kurang dari 6 bulan dibandingkan dengan ibu yang asupan energinya ≥80% AKG (≥2080 kkal/hari). Sangat penting melakukan peningkatan asupan energi selama menyusui sesuai anjuran, sebab gizi pada ibu menyusui sangat erat hubungannya dengan produksi ASI. Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk program dan kebijakan promosi kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif di Indonesia serta memberi masukan kepada ibu menyusui untuk meningkatkan asupan energinya selama menyusui agar semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan. ......Coverage of exclusive breastfeeding was targeted by Ministry of Health RI to reach 50%. The target is very difficult to achieve. Studies showed that exclusive breastfeeding rate in Indonesia are very low. In fact, the number of babies actually exclusively breastfed much less than the national average so that in this study used predominant breastfeeding. However, the campaign exclusive breastfeeding should be continued for at least will increase the prevalence of predominant breastfeeding. The purpose of this study is to investigate the dominant factor associated with the predominant breastfeeding duration at Beji Sub-district, Depok 2016. This study is quantitative research used cross sectional design conducted on 140 nursing mothers. Tests conducted are chi-square test for bivariate analysis and multiple logistic regression for multivariate analysis. This study showed that mothers with low education level, economically disadvantaged status, energy intake <80% RDA (<2080 kcal/day), less intake of protein and fat had significant higher risk to give a predominant breastfeeding for less than 6 months. Energy intake of breastfeeding mothers is a dominant factor (OR = 5,42) towards predominant breastfeeding duration. During the first 6 months of breastfeeding, mothers with energy intake <80% RDA (<2080 kcal/day) had risk 5 times greater to give predominant breastfeeding less than 6 months compared with mothers whose energy intake ≥80% RDA (≥2080 kcal/day). It is important to increase energy intake during lactation as recommended, because nutrition in nursing mothers are strongly associated with milk production. These results are expected to provide input for programs and health promotion policies, especially those related to exclusive breastfeeding in Indonesia and to give input to nursing mothers to increase their energy intake during lactation for all mothers can breastfeed exclusively until 6 months.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Irma Rachmatika
Abstrak :
ABSTRAK
Persentase cakupan pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0 ? 6 bulan mengalami peningkatan sampai sekarang di Kecamatan Sawangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan energi ibu menyusui dengan pemberian ASI predominan.Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 135 ibu yang memiliki bayi usia 6 ? 12 bulan yang berlokasi di Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Penelitian ini menemukan faktor yang berhubungan adalah: asupan energi bulan pertama dengan nilai OR sebesar 5,342 (95% CI: 2,352 ? 12,132) dan asupan energi bulan keenam dengan nilai OR sebesar 2,429 (95% CI: 1,054 ? 5,598) dengan pemberian ASI predominan setelah dikontrol dengan variabel konfonding, berupa usia dan kondisi fisik ibu.Penelitian ini merekomendasikan perlunya upaya kerja sama antara dinas terkait dalam meningkatkan cakupan pemberian ASI predominan kepada bayi di Kecamatan Sawangan, Kota Depok
ABSTRACT
The percentage of coverage of exclusive breastfeeding in infants age 0-6 months has increased in Sawangan. The objective of this study to determine the relationship between energy intake of breastfeeding mothers with predominant breastfeeding.This study used cross sectional design with a sample of 135 mothers with babies age 6-12 months who are located in Sawangan, Depok. This study found factors associated are: energy intake at first month with OR of 5.342 (95% CI: 2.352 to 12.132) and energy intake at sixth month with OR of 2.429 (95% CI: 1.054 to 5.598) with predominant breastfeeding after controlled by confounding variables, such as age and physical condition of the mother.The study recommends the need for cooperative efforts among relevant agencies in enhancing the scope predominant breastfeeding to infants in Sawangan, Depok
2016
T46103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library