Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartopandri
"Kehamilan tidak diinginkan masih merupakan masalah di Indonesia. Kehamilan tidak diinginkan ini dapat mengakibatkan tindakan aborsi, dan kelahiran yang tidak diinginkan. Dari berbagai penelitian terdahulu, terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan, salah satunya adalah rendahnya pengetahuan ibu tentang masa subur wanita.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang masa subur wanita dengan kehamilan tidak diinginkan, serta faktor yang berkontribusi terhadap hubungan tersebut. Untuk mencapai tujuan ini desain yang digunakan adalah cross-sectional, dengan menggunakan data sekunder Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 1997. Sampel adalah semua ibu yang beusia 15 - 49 tahun, berstatus kawin, sedang hamil, dan tidak sedang menggunakan alat/cara kontrasepsi.
Hasil penelitian ini adalah 12,1 % kehamilan tidak diinginkan, 77,5 % tidak tahu kapan datangnya siklus masa subur wanita, 66,2 % tinggal didaerah pedesaan, 42 % bekerja, 58,7 % berpendidikan SD kebawah, 21,1 % mempunyai anak lebih dari 3 orang, 73,2 % menikah pertama kali pada usia kurang 20 tahun, 70,8 % tidak pernah terpapar dengan petugas KB, dan 61,2 % tidak pernah terpapar dengan bidan. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang sikus masa subur wanita dengan kehamilan yang tidak diinginkan (p=4,050). Hubungan pengetahuan ibu tentang siklus masa subur wanita dengan kehamilan tidak diinginkan tetap bermakna setelah dikontrol dengan variabel lain (p= 0,007; OR = 0,505; 95%CI= 0,308 - 0,828).

Correlation between Mother's Knowledge about Time of Ovulation Cycle with Unwanted Pregnancy (Data Analysis of SDKI, 1997)Unwanted pregnancy, which have problem in Indonesia. This is could be actions abortion, and unwanted birth, that have negative impact to women's health. Before the research's, could be some risk factor's with correlation unwanted pregnancy, one related factor to this issue is mother's knowledge about women's time of ovulation cycle.
The objective research is to find out the relationship between mothers knowledge about women's time of ovulation cycle with unwanted pregnancy, and another factors with contribution to this correlation. This research using design cross-sectional study, with using secondary data of Demography and Health Indonesia Survey at 1997. The sample are women 15-49 years old, married, pregnant, and not using contraceptive.
The results this research showed there is 12, 1 % unwanted pregnancy, 77,5 % don't know where the period of women's time of ovulation cycle came, 66,2 % living in rural area, 42 % working, 58,7 % educated below primary school, 21,1 % have more than 3 children, 73,2 % get age of first time married below 20 year old, 70,8 % not exposed to Family Planning officer, and 61,2 % not exposed to midwife. Bivariate analysis showed there is a significant relationship between mother's knowledge about women fertility cycle with unwanted pregnancy (p= 0,05). Multivariate analysis this relationship is so significant (p= 0,038; OR= 0,62; 95%CI 0,39 -0,97), after controlled by another variable, this relationship is still significant (p = 0,007; OR = 0,505; 95%CI = 0,308 - 0,828).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Lestari Handayani
"Wanita hamil sering (25%-45%) menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, padahal dukungan sosial dari suami sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan ibu beradaptasi pada masa post partum dan melakukan interaksi ibu-bayi secara adekuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh kekerasan fisik, psikologis, ekonomi, dan seksual selama kehamilan terhadap interaksi ibu-bayi selama periode post partum awal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain kasus kontrol. Populasi penelitian ini adalah ibu post partum normal dengan persalinan spontan pervaginam tanpa komplikasi dan bayi sehat yang di rawat di RSUD Koja Jakarta, dan RSVP Fatmawati. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang ibu post partum yang terdiri dari 50 orang kelompok kasus yang mengalami gangguan interaksi dan kelompok kontrol yang tidak mengalami gangguan interaksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk mengidentifikasi interaksi ibu-bayi selama tiga bari, dan pada hari ketiga post partum ibu diberi kuesioner untuk mengidentifikasi pengalaman kekerasan fisik, psikologis, ekonomi dan seksual yang dialami selama hamil. Pegujian pengaruh kekerasan dengan interaksi ibu-bayi dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis pada a 5% diperoleh tidak ada pengaruh kekerasan fisik, psikologi, ekonomi dan seksual selama kehamilan terhadap interaksi ibu-bayi selama periode post partum. Variabel confounding lama perkawinan, paritas dan perencanaan kehamilan juga tidak mempengaruhi interaksi ibubayi. Disarankan kepada perawat untuk melakukan pengkajian tentang pengalaman kekerasan kepada ibu selama masa perinatal dan selalu mendorong interaksi ibu-bayi seawal mungkin.

Pregnant women are vulnerable to violence victim by her husband (25%-45%), however, family support is highly needed for her in order to increase mother's ability in adapting in new inexperienced situation, which is the post partum period, therefore they can perform mother-baby relation adequately. The goals of this research are to analyze the influence of physical, psychological, economy, and sexual violence during pregnancy to the mother-baby interaction in the early post partum period. Sample used for this research are 100 post partum mothers, whom consist of two groups. The cases group is 50 mothers whose have adequacy interaction and the control group is 50 mothers whose have adequacy interaction. The data obtained using observation sheet that identified mother-baby interaction for three days, at the end of the observation day, mothers are given other questionnaire to identify physical, psychological, economical, and sexual violence experienced during pregnancy. The relation between violence during pregnancy and mother-baby interaction is using Chi Square Test. The results with a value 5% is there is no relation between physical, psychological, economical, and sexual violence experienced during pregnancy to the mother-baby interaction in the early post partum period. Confounding variables are length of marital status, parity status, and pregnancy management also doesn't have relation with the mother-baby interaction. It is suggested for the nurses always to assess prenatal mother violence experienced and always to promote mother-baby interaction as early as possible."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vetty Priscilla
"Selarna masa kehamilan, ibu akan mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya, baik perubahan fisik maupun perubahan psikologis. Tidak semua ibu dapat menerima berbagai perubahan yang terjadi. Masalah yang mungkin dialami adalah gangguan gambaran diri dan ideal diri. Jika masalah ini tidak segera diatasi, kemungkinana dapat berpengaruh terhadap perilaku ibu baik selama kehamilan maupun sesudah melahirkan. Penelitian ini mengunakan desain descriptive correlational dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan gambaran diri dan ideal diri ibu primigravida dengan pemberian ASI 10 jam setelah melahirkan. Sampel penelitian adalah ibu primigravida yang berjumiah 104 orang yang diambil secara purposive sampling. Untuk menguji hubungan antara gambaran diri dan ideal diri dengan perilaku pemberian ASI 10 jam setelah melahirkan mengunakan uji statistik chi-square, kemudian dilakukan uji regresi logistik ganda model faktor risiko untuk mengetahui variabel yang paiing dominan berhubungan dengan perilaku pemberian ASI 10 jam setelah melahirkan.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa setelah dikontrol variabel sikap, gambaran diri merupakan variabel yang paling dominan dan berhubungan secara bermakna dengan perilaku pemberian ASI 10 jam setelah melahirkan dengan nilai OR = 1,054. Saran: tenaga kesehatan khususnya perawat maternitas perlu memberikan dan meningkatkan pendidikan kesehatan dan konseling kepada ibu dan suami pada saat antenatal care (ANC) mengenai perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan agar ibu dapat beradaptasi dan bersikap positifterhadap perubahan yang terjadi.

During a period of pregnancy mother will have experience of the change in her self, physical and psychological changes. Not all of mother has been accepted this condition. The problem is body image and self image disturbances. If this problem not immediately overcome by hence it would be have an effect to mother's behavior during pregnancy and also delivery like breastfeeding behavior during I0 hour after delivery. This study was a co relational descriptive design with cross sectional approach. One hundred four primigravida mothers were recruited by using purposive sampling involved in this study. Chi-square test was performance to analyze the correlation of body image and self image with breastfeeding behavior during 10 hour after bearing, and use regression logistic risk factor model test to know the most dominant variable related to breastfeeding behavior during 10 hour after delivery after control confounder variable.
This research relevance that, after control by attitude, body image primigravida's was the most dominant variable and only significant with breastfeeding behavior during 10 hour after delivery with OR value = 1,054. It would be recommended for health service specially maternity nursing to provide and improve health education for mother and her husband during antenatal care (ANC) about physical and psychological changes during pregnancy so that mother can adapt and have positive attitude to face these changes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library