Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reading, MA: Addison-Wesley Publishing Company, Inc., 1958
621.48 NAV s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shalahuddin Shantika Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan gas suar bakar melalui pressurized LNG baik secara teknis maupun ekonomi untuk gas suar bakar pada Lapangan Gas Cemara Barat. Pressurized LNG merupakan metode untuk mencairkan gas pada tekanan yang tinggi, sehingga suhu pencairan gas tersebut akan lebih tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan kondisi tekanan dan temperatur mengakibatkan teknik pencairan gas yang berbeda, dimana PLNG memiliki jumlah peralatan dan konsumsi energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan LNG mini. Gas cair yang dihasilkan oleh kedua metode berbeda dimana LNG mini dengan mass flow 21,51 ton/hari dengan heating value 1065 BTUSCF sedangkan PLNG dengan mass flow 20,23 ton/hari dengan heating value 1050 BTUSCF. Secara ekonomi PLNG lebih menguntungkan dan tidak beresiko dengan nilai IRR yang lebih tinggi dari LNG mini sebesar 19,20% dengan PBP yang lebih kecil 5,6 tahun.

This study aims to know the potential of pressurized LNG in flared gas utilization both technically and economically for flared gas in Cemara Barat Gas Field. Pressurized LNG is a method to liquefy gas at high pressure, so that the liquefaction temperature of the gas will be higher.
The results showed that differences in pressure and temperature conditions resulting in different gas liquefaction technique, where the PLNG has a less number of equipmet and energy consumption than LNG mini. Liquefied gases produced by the two methods has some difference where LNG mini produced liquefied gas that has a mass flow of 22.09 tonnes/day with a heating value of 1065 BTUSCF, while PLNG produced liquefied gas that has a mass flow of 20,77 ton/day with a heating value of 1050 BTUSCF. Economically PLNG is more profitable and has a lower risk than LNG mini with hinger value of IRR at 19,20% and a smaller PBP at 5,6 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Darwis Isnaini
"The validation of Pressurized Water Reactor typed Nuclear Power Plant simulator developed by BATAN (SIMBAT-PWR) using standard code of COBRA-EN on reactor transient condition has been done. The development of SIMBAT-PWR has accomplished several neutronics and thermal-hydraulic calculation modules. Therefore, the validation of the simulator is needed, especially in transient reactor operation condition. The research purpose is for characterizing the thermal-hydraulic parameters of PWR1000 core, which is able to be applied or as a comparison in developing the SIMBAT- PWR. The validation involves the calculation of the thermal-hydraulic parameters using COBRA-EN code. Furthermore, the calculation schemes are based on COBRA-EN with fixed material properties and dynamic properties that are calculated by MATPRO sub routine (COBRA-EN+MATPRO) for reactor condition of startup, power rise and power fluctuation from nominal to over power. The comparison of the temperature distribution at nominal 100% power shows that the fuel centerline temperature calculated by SIMBAT-PWR has 8.76% higher than COBRA-EN and 7.70% lower than COBRA-EN+MATPRO. In general, SIMBAT- PWR calculation results on fuel temperature distribution are mostly between COBRA-EN and COBRA- EN+MATPRO results. The deviations of the fuel centerline, fuel surface, inner and outer cladding as well as coolant bulk temperature in the SIMBAT-PWR and the COBRA-EN calculation, are due to the difference of the gap between heat transfer coefficient and the cladding thermal conductivity."
Pusat Teknologi Reaktor dan keselamatan nuklir, BATAN, 2016
620 JTRN 18:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartini
"Salah satu Bahan Bakar yang masuk dalam kelompok Non-Bahan Bakar Minyak (NBBM) yang dipasarkan di dalam negeri atas Pertamina adalah LPG (Liquified Petroleum Gas) yang berupa campuran propana dan butanra, kondisi bertekanan. Pemasaran LPG ini dimaksudkan untuk mendapatkran keuntungan bagi perusahaan.
Kebutuhan LPG dalam negeri yang dipakai untuk keperluan rumuh tangga maupun industri terus meningkat dari tahun ketahun, seperti selama ini ditunjukkan laju pertumhuhannya sekitar 15 % per tahun. Laju tersebut dapat lebih besar lagi dengan adanya rencana penggalakan penggunaan LPG sebagai bahan bakar bersih untuk transportasi maupun sebagai bahan baku industri petrokimia. Untuk melihat besarnya jumlah kebutuhan LPG dalam negeri dimasa mendatang dilakukan dengan permalan yang didasarkan pada realism; kebutuhan LPG selama 1 18 tahun terakhir. Konsentrasi kebutuhan terbesar adalah berada di Pulau Jawa yakni sebesar 80,30%, diantaranya khusus di DK.I dan Jawa Barat sekitar 52 %.
Kenaikan kebutuhan LPG dalam negeri yang pesat tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan sarana untuk supply. Pengadaan LPG dalam negeri yang selama ini berasal dari kilang - kilang minyak dan LPG yang ada maupun rencana produksi yang ada hanya akan mencukupi sampai tahun 2003 (data perkiraan produksi lebih didasarkan pada rencana produksi yang dikeluarkan oleh Dit. Pengolahan PERTAMINA), sehingga untuk seterusnya akan dijumpai defisit yang semakin lama semakin membengkak Oleh karena itu perlu dicarikan alternatif pengadaan dari sumber produksi LPG yang lain, yakni dari Kilang LNG Bontang (berupa bahan brrku LPG Refrigerated) yang selama ini diekspor. Kontrak ekspor LPG tersebut telah berakhir pada tahun 1998, sehingga ini merupakan potensi pengadaan LPG dalam negeri. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan fasilitas terminal LPG untuk menampung, mengkanversi, menjadikan LPG Pressurized maupun menyiapkan distribusinya ke konsumen.
Pada penelitian ini akan dibandingkan beberapa alternatif strategi untuk memenuhi kekurangan pasokan LPG tersebut yakni menggunakan Fasilitas LPG Bantang, atau menggunakan fasilitas terminal LPG yang telah ada di Tanjung Uban , atau membangun terminal LPG baru di Pulau Jawa di daerah yang paling dekatdengan D KI Jakarta.
Setelah dikaji dengan penekanan pembahasan pada Analisa Keekonomian Proyek dari segi PW of Cost dan IRR, alternatif yang terbaik untuk memenuhi kekurangan pasokan LPG terutama untuk Pulau Jawa adalah dengan membangun Terminal LPG Refrigerated di Tanjung Gerem - Merak."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T.12.99.27 / Har / a
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Mohammad Rido Shohibudin
"Sebuah kapal memiliki suatu sistem agar kapal dapat tenggelam dan mengapung di dalam air. Sistem ini disebut sistem ballast. Sistem ballast ini merupakan suatu sistem untuk memanipulasi berat benda di dalam air. Pada skripsi ini membahas mengenai kelayakan sistem apung tenggelam yang menggunakan air dan udara bertekanan. Sistem ini akan diterapkan pada sistem apung tenggelamya kapal keruk yang bertipe Cutter-Suction Dredger. Kapal keruk ini memilki dua buah ponton di samping kiri-kanannya sebagai alat penyeimbangnya atau menjaga kestabilannya. Sistem ballast ini diterapkan di ponton-ponton ini dengan air dan udara bertekanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan stabilitas dan memberikan kemudahan operator saat bekerja. Maka dirancanglah sebuah simulasi tangki ballast dengan volume 0,027 m3. Sistem ballast ini mampu membuat ponton dapat tenggelam dan mengapung dengan cepat dan efisien. Dengan menggunakan sistem udara tekan ini juga diharapkan dapat mempercepat ketika beroperasi.

A ship has a system so that the ship can sink and float in the water. This system is called a ballast system. Ballast system is a system for manipulating heavy objects in the water. This thesis discusses the feasibility of sinking a floating system that uses water and compressed air. This system will be applied to the floating system dredger which-Cutter Suction Dredger type. This dredger pontoon has two pieces on the left-right as a tool to maintain balance or stability. Ballast system is implemented in the pontoons, the pontoons with water and pressurized air. It aims to provide stability and provide ease of operator at work. Then designed a simulated ballast tank with a volume of 0.027 m3. Ballast system is able to be submerged and floating pontoons quickly and efficiently. By using the compressed air system is also expected to accelerate when in operation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42030
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Refaldo Fanther
"Penelitian tentang pengaruh pemberian tekanan (presurisasi) terhadap opasitas asap pada ruang tangga kebakaran di gedung bertingkat tinggi dilakukan pada suatu model gedung bertingkat dengan sistem presurisasi berukuran 70 cm x 65 cm x 200 cm menggunakan skala 1:20 dibandingkan dengan desain gedung bertingkat tinggi yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari jumlah pintu terbuka di dalam ruang tangga bertekanan terhadap opasitas asap di gedung bertingkat tinggi. Penggunaan tekanan melalui pemberian suplai udara di dalam ruang tangga kebakaran adalah sebagai salah satu bentuk sistem pengendalian asap yang beertujuan untuk mencegah asap memasuki ruang tangga pada saat kebakaran. Penggunaan presurisasi pada ruang tangga juga disimulasikan dengan desain gedung yang sebenarnya, menggunakan Fire Dynamic Simulator (FDS Ver. 5.0). Data yang diperoleh melalui eksperimen pada model akan dibandingkan dengan hasil analisis yang dilakukan pada simulasi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem ruang tangga kebakaran terbukti menurunkan tingkat opasitas asap, sehingga dapat diaplikasikan untuk mencegah asap kebakaran pada gedung bertingkat tinggi.

Experimental work on the effect of pressurized system on optical density of smoke in a high rise building was studied using a model with the size 70 cm x 65 cm x 200 cm. This represents a scaling factor of 1:20 compared to the typical building size. This study aims to study the influence of the number of open doors in the pressurized stairwell to the optical density of smoke in the high-rise buildings. The pressurization through the provision of air supply in the stairwell is as one of smoke control systems that aim to prevent smoke from entering the stairwell during a fire. The effect of pressurization on the stairwell was also simulated with the actual building design, using the Fire Dynamic Simulator (FDS Ver. 5.0). The data obtained through experiments on the model were compared with the results of analyzes performed on the simulation. The result of this research is the pressurized stairwell system was proven to decrease optical density of smoke, therefore it can be applied to prevent smoke of fire in high rise building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43351
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library