Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Port development pattern that is expected to be a fishing port can enhance economic growth and community of fisherman in the port development area. The purpose of this study is to analyze the internal and external factors., as well as referrals to formulate the development planning strategies in PPN Prigi. Research method used is descriptive analytical, using the strangths weakness Opportunity threats (SWOT) analysis of Quantitative Strategic Planning matrix (QSPM). The result of this study indicate that the internal factors are greater than the influence of external factors in the development of PPN Prigi. As for the development of PPN Prigi support an aggresive growth policy (Oriented Growth Strategy). QSPM obtained from the analysis that the institution takes precedence in the development compared with the alternative implementation of integrated policy strategy."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suseno
"

Abstrak

Hiu merupakan salah satu kelompok hewan laut yang terancam keberadaan. Hiu yang tertangkap dan didaratkan di PPN Prigi salah satunya adalah hiu kejen (Carcharhinus falciformis). Tujuan penelitian adalah 1) menganalisis perikanan hiu kejen yang didaratkan di PPN Prigi; 2) menyusun strategi pengelolaan perikanan hiu kejen yang bertanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode analisis struktur ukuran panjang, hubungan panjang berat, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, CPUE, MSY, ekologi, ekonomi, kelembagaan dan A'WOT. Hasil tangkapan maksimum lestari di perairan Teluk Prigi sebesar 9.934 kg/tahun. Jumlah hasil tangkapan yang diperbolehkan ditangkap (total allowable catch) adalah sebanyak 7.947 kg/tahun.  Penangkapan hiu telah membawa dampak secara ekonomis dan ekologis, yang berdasarkan kedua aspek tersebut penangkapan hiu membawa kerugian bagi nelayan. Hasil tangkapan hiu kejen memiliki kisaran panjang total hiu betina 61-162 cm dan jantan 76-189 cm. Pola pertumbuhan tubuh adalah alometrik negatif. Perbandingan jumlah hiu yang tertangkap adalah 0,45:1. Hiu yang didaratkan di PPN Prigi sebagian besar belum mengalami matang gonad (97%). Berdasarkan analisis alternatif strategi pengelolaan yang dapat dilakukan berdasarkan skala prioritas adalah 1) penguatan peran lembaga-lembaga dalam pengawasan pemanfaatan hiu, (2) penetapan pengaturan penangkapan hiu untuk menghindari overfishing, illegal, unreported, dan unregulated fishing, (3) peningkatan sistem monitoring, controlling, survailance tangkapan hiu.


Abstract

Sharks are a group of marine animals that its existence is threatened. Kejen shark (Carcharhinus falciformis) is one of the various types of sharks that are caught and landed on it. The aims of study are 1) analyzing the fisheries of Kejen shark that landed at Prigi fishing port; 2) developing responsible kejen shark resource management strategies. This study uses a long-size analysis method, long weight relationships, sex ratio, gonadal maturity, CPUE, MSY, ecological, economic, institutional and A'WOT. Maximum sustainable catch is insulated by Prigi Bay at 8.619 kg/year and the total allowable catch is 6,895 kg/year. The capture continuously to have an impact on economics and ecology, which are based on those two aspects are carrying losses for fishermen. The catch has a total length range of approximately 61-162 cm for female sharks and 76-189 cm for male sharks. The pattern growth is negative allometric. The ratio of the number of sharks captured is 0.45: 1. The sharks that landed at Prigi fishing port are mostly not from mature gonads (97%). Alternative analysis as a management strategy can be carried out based on priority scales including (1) strengthening the role of institutions in monitoring shark utilization, (2) regulation of shark fishing arrangements to avoid over-fishing, illegal, unreported, and unregulated fishing, (3) improving monitoring systems, controlling, surveillance of shark catches.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Agastya
"ABSTRAK
Ikan Layur termasuk dalam superfamili Trichiuroidea dan merupakan salah satu ikan dasar demersal . Ikan Layur merupakan bahan baku usaha pengolahan ikan asap. Fenomena penurunan sumberdaya Ikan Layur di perairan Teluk Prigi dan sekitarnya dapat menjadi ancaman keberlanjutan usaha ikan asap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status dan strategi keberlanjutan usaha ikan asap di Kawasan Teluk Prigi. Metode yang dilakukan meliputi aspek biologi dengan faktor kondisi dan metode surplus produksi, status keberlanjutan menggunakan metode rapfish dan strategi keberlanjutan dengan metode AHP.Aspek biologi Ikan Layur di perairan Prigi menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan yang tertangkap dan didaratkan adalah alometrik negatif. Nisbah kelamin menunjukkan bahwa Ikan Layur betina lebih banyak dengan perbandingan 1:1,2. Berdasarkan TKG diketahui bahwa Ikan Layur yang tertangkap kebanyakan pada TKG 4 dengan persentase sebesar 33,5 , sehingga banyak Ikan Layur yang tertangkap dalam kondisi matang gonad. Hasil grafik perhitungan CPUE, sumber daya Ikan Layur masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan upaya tangkap. Sumberdaya potensial lestari MSY sumberdaya Ikan Layur di perairan Prigi diestimasi sekitar 2.424.884 kg per tahun. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan JTB sebesar 1.939.908 kg per tahun 80 dari potensi lestari . Tingkat pemanfaatan 5 sebesar 18,42 dari jumlah tangkapan yang diperbolehkan JTB .Status keberlanjutan usaha ikan asap di lokasi penelitian layak secara finansial dengan indeks keberlanjutan multidimensi diperoleh nilai sebesar 60,42 dengan urutan prioritas strategi yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut fasilitasi peralatan pengolahan yang digunakan; bimbingan dan penyuluhan dalam penerapan cara pengolahan yang baik dan penerapan standar sanitasi higiene dalam proses pengolahan dan penanganan produk; pembentukan kelembagaan pengolah berupa kelompok-kelompok pengolah dan wadah komunikasi antar-pengolah.

ABSTRACT
Hairtail Trichirius Sp. is included in superfamily Trichiuroidea and grouped as a demersal fish. It is one of raw materials for smoked fish product. The decreasing of population of the fish in Prigi Gulf could be a jeopardy for sustainability of smoked fish business in the area. This research was aimed to determine the level status of Hairtail population and to examine strategies for preserving the bussiness activity. Method used in this research includes biological and economical prespectives. To determine the danger level status AHP Technique was used.The results showed that according to biological prespective the growth of the fish population was algoritmic negatif. Sex ratio was 1 1,2 male to female respectively. According to Gonad Maturity Level GML , it is found that the majority of sample have GML Score 4 at 33,5 , so that the majority of sample has gonad in mature condition. CPUE graphic shows that the fish population still could be enhanched by improving fish catching technique. Potential sustainable yield of hairtail was estimated around 2.424.884 kg per year. Total Allowable Catch TAC was aqual to 1.939.908 kg per year 80 sustainable potency . Resources utility was equal to 18,42 TAC.On economical prespective, the business was estimated as financially visible since it has multidimensional sustainable index 60,42. Sequentially, strategies recomended for preserving the business activity are provision of processing equipment extension program on good and hygiene processing practices and establishment of information and communication center for fisherman and stake holders."
2016
T47461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arik Sulandari
"Perairan Prigi termasuk Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Samudera Hindia, merupakan kawasan dengan status pemanfaatan tinggi. Nelayan Prigi umumnya menangkap ikan-ikan pelagis dengan alat tangkap jarring, pancing tonda dengan menggunakan alat bantu penangkapan lainnya berupa rumpon. Pada umunmya para nelayan Prigi masih menangkap dengan peralatan sederhana, sehingga hasilnya kecil.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka perlu dilakukan penelitian yang terkait dengan strategi peningkatan produksi hasil tangkapan bagi Nelayan Pancing Tonda ini. Berdasarkan variabel yang menpengaruhi produktivitas pancing tonda antara lain adalah jumlah trip penangkapan,ukuran kapal, daya mesin, panjang tali, ukuran mata pancing, jumlah Anak Buah Kapal (ABK), pengalaman ABK dan nahkoda. Dengan mengunakan pengujian model Cobb Douglas , hasilnya menunjukan jumlah trip, jumlah ABK, Pengalaman ABK mempengaruhi hasil produksi . Jumlah trip paling berpengaruh terhadap produktivitas nelayan pancing tonda. Faktor-faktor produksi yang terdapat dalam model dapat menjelaskan perubahan hasil tangkapan dengan alat tangkap pancing tonda pada armada kapal sekoci sebesar 87,5% sedangkan sisanya yaitu 12,5% disebabkan karena faktor-faktor lain ataupun variabel ? variabel yang tidak termasuk dalampenelitian.
Strategi yang dianggap tepat adalah : (i) perlu dilakukan penambahan waktu trip dan memperhatikan pengalaman ABK dan nahkoda kapal; (ii) perlu adanya pengembangan alat bantu penangkapan seperti Fish Finder dan pemakaian umpan yang lebih menarik bagi ikan sasaran dan(iii) pemberian pelatihan dan pengetahuan dasar tentang teknologi alat bantu penangkapan sesuai sifat dasar ikan yang menjadi sasaran penangkapannya.
......Prigi waters including the Regional Fisheries Management (WPP) of the Indian Ocean, is a different region on the status of high utilization. Prigi Fishermen generally catch pelagic fish with nets and fishing gear trolling lines by using the tools of rumpon other catching. In general, the fishermen are still experiencing the limitations of capture technology. With a simple fishing gear sehingaan average revenue per month small.
Based on the description above, it is necessary to research associated with increased production strategy for Fishermen Fishing catches this Trolling Variables that menpengaruhi productivity between assessments adalahjumlah trip fishing, boat size, engine power, length of rope, hook size, number of crew (ABK), the experience of ABK and helmsman. Using a Cobb model the results show the amount of trips,amount of ABK, ABK experience affect the results of production. The amount of trips the most influence on the productivity of fishermen fishing trolling lines. Production factors included in the model can explain the changes in the catch by fishing gear fishing boat trolling lines on a fleet of ships at 87.5% while the remaining 12.5% is due to other factors or variables - variables that are not included dalampenelitian.
In order to achieve optimal results the proposed strategies are: (i) the need to do additional trip time and attention to the experience of crew and ship captains, (ii) is necessary to arrest the development of assistive devices such as Fish Finder and use of bait is more attractive to fish targets and delivery training and basic knowledge of technology tools and the nature of the capture of fish that were targeted. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library