Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panpan Achmad Fadjri
Abstrak :
Titik fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kondisi ekonomi dan kualitas sumber daya manusia di Propinsi Jawa Barat dalam mempersiapkan dan menentukan skala prioritas pembangunan otonomi daerah.. Secara spesifik diuraikan karakteristik geografis, ranking dan indeks ekonomi dan kualitas sumber daya manusia menurut Kodya/Kabupaten, mengetahui dan memilih lima daerah yang mempunyai ranking dan indeks terendah, mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia dan ekonomi terhadap kondisi sektor pembangunan dan memberikan alternatif kebijakan. Penelitian ini didasarkan pada dua literatur utama yaitu Teori Faktor Analisis dan Analisis Multivariate Linier Regression. Teori Analisis Faktor ini mampu memunculkan perbedaan relatif antar wilayah dengan memperhatikan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi. Untuk memperkuat analisis maka dipergunakan Analisis Multivariate Linier Regression yang mampu menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap sembilan variabel terikat secara bersama-sama. Sehingga pada penentuan skala prioritas selain diketahui daerah dan sektor mana yang perlu diprioritaskan juga dapat diketahui variabel mana yang berpengaruh terhadap sektor pembangunan secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan data Susenas 1999, Podes 1999, PDRB 1999 dan Potensi Wilayah. Dari data Susenas diambil data-data yang berkaitan dengan karakteristik rumah tangga seperti Pendidikan, Kesehatan, dan Aktivitas Ekonomi. Dari data Podes diambil data-data yang berkaitan dengan sarana kantor pos, listrik, bank dan pasar. Dan data PDRB diambil data mengenai besarnya sumbangan sektor pembangunan terhadap PDRB. Sedangkan data potensi wilayah yang diambil dari pemerintah setempat berkaitan dengan potensi alam dan produk unggulan yang ada di daerah yang bersangkutan. Penelitian ini berhasil menguraikan perbedaan relatif antar wilayah. Secara keseluruhan daerah yang mempunyai ranking tertinggi adalah Kotamadya Bekasi dilihat dari kualitas sumber daya manusia dan ekonominya, sedangkan pada tingkat kabupaten yang mempunyai ranking tertinggi adalah kabupaten Bogor. Sedangkan untuk skala prioritas otonomi daerah diperoleh lima daerah yang mempunyai ranking terendah yaitu Kabupaten Pandeglang, Lebak, Cianjur, Sukabumi dan Garut. Bila diperhatikan berdasarkan sektor maka untuk pendidikan, Kabupaten Lebak mempunyai ranking terendah. Pada sektor kesehatan diperoleh daerah yang mempunyai ranking terendah adalah Kabupaten Garut. Pada sektor aktivitas ekonomi dan sarana perekonomian daerah yang mempunyai ranking terendah adalah Kabupaten Pandeglang. Sedangkan pada sektor pembangunan diperoleh Kabupaten Lebak yang mempunyai ranking terendah. Adanya Pengaruh dari kondisi kualitas pendidikan, kesehatan dan aktivitas ekonomi terhadap perkembangan sektor pembangunan telah terbukti dari hasil analisis yang telah dilakukan. Namun, pengaruh dan kondisi kualitas pendidikan, kesehatan dan aktivitas ekonomi tidak terjadi secara individual artinya pengaruh yang terjadi karena adanya keterkaitan satu sama lain. Dengan demikian, untuk meningkatkan sektor penyumbang PDRB harus memperhatikan kualitas sumber daya manusia dan kualitas ekonomi secara bersama-sama dengan lebih menekankan pada peningkatan variabel aktivitas ekonomi yang mempunyai pengaruh secara langsung.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T1807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurniasih
Abstrak :
Berbicara mengenai otonomi daerah, tentu tidak dapat terlepas dari isu kapasitas keuangan dari masing-masing daerah. Hal ini dikarenakan otonomi dan desentralisasi selalu dikaitkan dengan besaran uang yang dapat dimiliki daerah. Tentu saja hal tersebut akan berkaitan langsung dengan besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan prosentase terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dari pemetaan itulah kiranya skala prioritas kegiatan perlu disusun. Tujuan kegiatan ini adalah: (1) menyediakan suatu program dasar perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan terpadu dalam kerangka Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (2) mengoptimalkan perencanaan pembangunan di Kota Bandung melalui penjaringan kebutuhan masyarakat. (3) menyusun skala prioritas kegiatan pembangunan di Kota Bandung tahun 2006. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan teknik kuantitatif melalui penggunaan software sebagai salah satu bentuk aplikasi e-government. Hasil analisis data menunjukkan peringkat masing-masing kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dengan kriteria yang telah ditentukan sebagai prioritas pembangunan Kota Bandung.
Discussing about the local authonomy, certainly cannot be separated from the financial capacity issue from each local government. This is due to the fact that the authonomy and decentralization are always directly connected with the total of the budget obtained by the local government. Therefore, this matter certainly will be related to the total of the Pendapatan AsliDaerah (PAD) and the percentage towards the APBD. From the description above, the priority scale of the activity is necessary to be arranged. The purposes of the activity are: (1) providing a basic programme of development planning entirely in the local authonomy framework based on the regulation (Undang-Undang) No. 32 Tahun 2004 concerning The Local Gevernment. (2) optimizing the development planning in Bandung through selecting the society's need. (3) arranging the priority scale of the development activity in Bandung in 2006. The research method used in this paper is explorative descriptive with the quantitative technique by the software usage as one of egovernment applications. The result of the data analysis shows rank of each development activity which will be performed based on the determined criteria as the development priority in Bandung.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Pahala A.
Abstrak :
SBU XYZ adalah salah satu unit usaha stratejik atau SBU di lingkungan perusahaan penerbangan PT. ABC yang bergerak di bidang penyediaan jasa perawatan pesawat terbang. Industri perawatan pesawat dunia atau disingkat dengan N1RO (Maintenance Repair and Overhaul) sedang mengalami perubahan yang sangat cepat dengan karakteristik potensi pasar yang besar dan intensitas tingkat persaingan yang tinggi. Untuk itu dibutuhkan strategi bersaing yang dapat mengkaitkan faktor internal perusahaan dan lingkungan eksternal sehingga dapat diciptakan daya saing strategis dan tingkat kemampulabaan yang tinggi relatif dibandingkan dengan pesaingnya.

Analisis strategi bersaing umumnya dilakukan dengan menggunkan teknik analisis yang bersifat kualitatif, misalnya: ADL dan SWOT analisis. Di dalam penelitan ini, AHP dikombinasikan dengan ADL untuk menghasilkan pilihan alternatif strategi yang lebih baik.

Dari hasil analisis ADL diperoleh beberapa pilihan alternatif strategi yang layak untuk diimplementasikan oleh SBU XYZ. Kemudian model keputusan pemilihan strategi yang disusun berdasarkan hasil analisis ADL dievaluasi dengan AHP, yang menggunakan kerangka analisis perhitungan nilai eigenvalue dan nilai eigenvector digunakan untuk menentukan skala prioritas dari masing-masing alternatif strategi.

Hasil yang diperoleh dari kombinasi AHP dan ADL di dalam analisis strategi bersaing adalah sebagai berikut: alternatif strategi memperbaiki proses bisnis (business process) memiliki skala prioritas tertinggi, yaitu 0.312; dan kemudian diikuti oleh alternatif strategi memperluas dan memperbanyak sertifikasi approval (0.271); memperbaiki manajemen sediaan (inventory management) (0.217); melakukan penetrasi pasar (0.111); dan yang terakhir adalah mengurangi modal kerja (0.089).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library