Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Strategic decision makin (SDM) is still a mystery and need to be elaborated more deeply for both scholars and practitioners. Therefore,the main aim of this paper is to propose how we can measure the quality of strategi c-decision....."
330 ASCSM 2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aryartha Soepardi
"Proses pengadaan peralatan dan material di dalam proyek EPC dapat mencapai 60% dari waktu keseluruhan proyek. Salah satu masalah yang sering timbul adalah peralatan dan material yang belum/tidak sesuai dengan PO/spesifikasi proyek dikirim ke Site. Hal ini menimbulkan adanya pekerjaan ulang atau pekerjaan tambahan. Adanya tambahan waktu penyelesaian masalah ini dapat menjadi salah satu penyebab keterlambatan penyelesaian proyek. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek adalah dengan mendeteksi dan mengendalikan risiko pada tahap pengadaan peralatan dan material.
Tujuan penelitian ini adalah untuk merekomendasikan pengembangan perencanaan pengadaan peralatan dan material dengan menerapkan Equipment Criticality Rating pada tahap pengadaan sebagai alternatif tindakan pencegahan dan perbaikan untuk faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian peralatan dan material terhadap spesifikasi proyek.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan strategi penelitian berupa analisa arsip, survei, studi kasus serta validasi pakar. Instrument penelitian ini adalah interview para pakar profesional dan kuesioner pada profesional yang telah lama bekerja dalam proyek EPC fasilitas oil & gas. Risk analysis digunakan untuk mengetahui tingkat risiko dan analytical hierarchy process digunakan untuk menentukan keputusan alternatif penanganan faktor penyebab ketidaksesuaian.
Hasil penelitian ini akan diperoleh pengembangan proses perencanaan pengadaan peralatan dan material dengan peningkatan inspection level pada saat fabrikasi dapat menurunkan terjadinya pengiriman peralatan dan material yang tidak atau belum sesuai spesifikasi sehingga mendukung meningkatkan kinerja waktu.

The procurement process of equipment and materials in the EPC project are able to reach 60% to the overall project time. Problems that often arises are equipment and materials which not yet or is not conform to the PO or Project Specification are sent to the site. This condition results an additional work or rework. The additional time to resolve this problem could be one of the causes of project completion delays. One of the way to prevent project completion delays is to detect and control risks at the procurement stage.
The purpose of this study is to recommend the improvement procurement planning for the equipment and materials by implementing Equipment Critical Rating at the procurement stage as an alternative preventive and corrective action for the factors which cause equipment and material unconformity to project specifications.
The research method is quantitative descriptive method with a research strategy in the literature review, surveys, case studies and expert validation. The instrument of this research is interviewing experts and questionnaires to professionals who have worked in the EPC project for oil & gas facilities.
The results of this study are the improvement procurement planning process of equipment and materials by increasing inspection levels at fabrication or manufacturing stage able to reduce delivery of non-conform equipment and materials to specifications and so it supports improving project time performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rony Ramdhani
"Kualitas memiliki peranan penting dalam dunia industri, perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang dapat mempertahankan kualitasnya dan mampu memenuhi keinginan pelanggan. Metode peningkatan kualitas salah satunya adalah Six Sigma. Six Sigma memiliki fokus pada mengurangi tingkat cacat, dengan mencapai standar 3,4 cacat perjuta peluang, Six Sigma memiliki 5 fase, Define, Measure, Analyze, Improvement dan Control (DMAIC) . Pada penelitian ini, Six Sigma di terapkan di bagian Tube Mill, dengan tujuan meningkatkan kualitas dengan cara mengatasi dan mengurangi banyaknya cacat yang timbul. Hasil penelitian ini di dapat bahwa nilai sigma bagian tube mill adalah 4 dan 3,9 yang ekuivalen dengan nilai indeks kapabilitas 1.3 kemampuan proses produksi dalam batas spesifikasi yang diinginkan pelanggan dan memiliki kapabilitas yang cukup baik tetapi masih diperlukan perbaikan guna mencapai perusahaan kelas dunia.
......Quality is important thing in Industry, company which can compete and improve quality dan fill the customer requirement. Quality Improvement method such as Six Sigma have fokus to reduce defects, with standar 3,4 defect per million, Its have 5 fase, Define, Measure, Analyze, Improvement dan Control (DMAIC). In this case Six Sigma held on Tube Mill Section, and its purpose to reduce defect. The Sigma value are 4 and 3.9, which equivalen with value make an index to 1.3, the capability production in spesification and having good capability but its meaning still be needed repair utilize to reach company of world class."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2008
S52009
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Derdameisya
"ABSTRAKk
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi terjadinya dismenorea pada remaja perempuan usia sekolah menengah umum (SMU) di indonesia serta hubungannya dengan karakteristik menstruasi dan pengaruhnya terhadap proses belajar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, dilaksanakan pada bulan November 2013, bertempat di tiga sekolah menengah atas di Jakarta, yaitu SMU 6, SMU 68, dan SMU 70. Remaja perempuan di ketiga sekolah tersebut diminta mengisi kuesioner yang dibagikan terkait dengan nyeri haid. Data dari kuesioner tersebut kemudian dianalisis dengan uji statistik.
Hasil: Dari ketiga sekolah tersebut didapatkan 110 kuesioner yang terisi dengan lengkap. Subjek memiliki median usia 15 tahun dan sebagian besar berada di kelas 1 SMA. Proporsi dismenorea didapatkan sebesar 65,5%. Usia menarche didapatkan lebih tinggi pada subjek yang tidak menderita dismenorea (p = 0,039).
Dismenorea tampak mengganggu proses belajar secara bermakna, terutama terkait kehadiran (p = 0,026), aktivitas (p = 0,049), dan konsentrasi (p < 0,001). Nilai rapor terakhir sebagai faktor keluaran tidak dipengaruhi oleh kejadian dismenorea primer pada remaja perempuan.
Kesimpulan: Dismenorea mengganggu proses belajar secara bermakna sehingga diperlukan edukasi dan tatalaksana farmakologis sedini mungkin agar tidak
menurunkan kualitas hidup pelajar remaja wanita.

ABSTRAK
Objective: This study was aimed to assess the prevalence of dysmenorrhea in female teenagers of high school age in Indonesia and its relation with menstrual characteristic as well as study process.
Methods: This study used cross sectional design, were conducted on November 2013 in three different high schools: SMU 6, SMU 68, and SMU 70. Female students were asked to answer given questionnaires about menstrual pain. Data
were collected and further analyzed using statistical analysis.
Results: Out of the three high schools, there were 110 questionnaires which were fully answered. Subjects had median age of 15 years old and most of them were in the first grade. Dismnenorrhea proportion were found 65.5%. Menarche age was found higher in subjects who didn’t suffer from dysmenorrheae (p = 0.039). Study process was disturbed by dysmenorrheae significantly, especially associated with
absence (p = 0.026), activity (p = 0,049), and concentration (p < 0.001). Final report score was not affected by primary dismenorrehae in the female students.
Conclusion: Dysmenorrheae disturbed study process significantly so that education and pharmacology treatment are to be given as soon as possible in order to prevent decreased quality of life of female students"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hu, Sheng
"Real-time prediction of process quality is the key factor for guaranteeing product performance static modeling method could not consider the impact of noise variables on quality characteristics, which will easily lead quality problem for instability. This paper proposes a dynamic quality modeling and prediction approach for multivariable process using nonlinear dynamical analysis. The quality state model any time of process is regarded as an evolution product obtained from the adjacent previous moment. Dual extended Kalman filter algorithm is introduced to real-time adjust the quality prediction model, which refers to the weights and the centers in radial basis function network. So the dynamic adaptive neutral network is proposed to predict the following state of quality. Finally, a case about crack prediction of continuous casting slab is conducted to illustrate the feasibility of proposed approach, result shows that it could accurately crack the nonlinear dynamic continuous casting process."
Abingdon: Taylor and Francis, 2017
658 JIPE 34:6 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kardawi
"Penelitian ini berfokus pada bagaimana merancang metode pengendalian kualitas yang dapat mengurangi variasi warna yang terjadi pada proses printing. Metode yang digunakan saat ini masih belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh hasil printing yang lebih baik lagi.
Untuk pengumpulan data dilakukan pengambilan sampel untuk melakukan pengukuran variasi warna pada hasil cetak dari kedua mesin cetak di PT SMPI yaitu GR-06 dan GR-08, menggunakan data yang ada di database perusahaan, serta kuesioner untuk mengetahui tingkat pemahaman operator printing terhadap alat-alat kualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa terhadap variasi proses pencetakan dengan menggunakan alat-alat kualitas dan juga melakukan analisa kemampuan proses.
Hasil dari penelitian ini adalah analisa dengan menggunakan perangkat lunak minitab, analisa control chart dengan metode theory of runs dan metode pattern of behavior, dan analisa kemampuan proses untuk melihat kestabilan proses serta kelebihan dan kekurangan proses pencetakan yang digunakan sekarang dan merancang form alat-alat kualitas yang dapat membantu operator untuk melakukan pengendalian variasi pada proses printing.
......This research focused on how to create quality control method which could reduce color variation in printing process. The current method is not maximal yet and still needs an improvement to get a better print-out.
The data is collected by taking a sample to measure a color variation of print-out in printing macines in SMPI Company which are GR-06 and GR-08, using data from company database and giving a questionare to know the understanding level of printing operator to the quality tools. The method of this research is print-out variation analysis which uses quality tools and a capability process analysis.
The result of this research is an analysis which uses a minitab software, control chart analysis which theory of runs method, pattern of bahavior method and capability process analysis to see a process stability and also strength and weakness of current printing process and design the quality tools form which can help the operator to control a variation in printing process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50312
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Normandia
"Peraturan Presiden Perpres Nomor 81 Tahun 2010 mengenai Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010 ndash;2025 menurunkan roadmap reformasi birokrasi dimana terdapat komitmen untuk mewujudkan pemerintahan elektronik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK . Hal tersebut menyebabkan ketergantungan proses bisnis fungsi layanan pemerintah kepada masyarakat, melalui penggunaan TIK.Peningkatan penggunaan TIK mengakibatkan tingginya tingkat kerawanan yang dapat dieksploitasi oleh ancaman. Sumber terbesar pelanggaran keamanan informasi adalah karena kurangnya kesadaran dari aspek manusia. Kementerian Luar Negeri Kemlu RI memiliki permasalahan strategis terkait kesadaran pegawainya. Penelitian ini mengukur kesadaran keamanan informasi yang mencakup dimensi pengetahuan, sikap, dan perilaku. Teknik Analytic Hierarchy Process AHP digunakan untuk menilai kepentingan setiap dimensi tersebut melalui pairwise comparison. Namun terdapat gap dimana sampai saat ini, penelitian yang ada belum mengintegrasikan hasil pengukuran dengan program kesadaran keamanan informasi. Teknik Quality Function Deployment QFD dapat menjadi solusi gap tersebut.Pengukuran dilakukan dengan metode survei berupa kuesioner kepada seluruh pegawai Kemlu RI. Fokus area yang diukur antara lain: keamanan komputer kerja, manajemen password, penggunaan email dan instant messaging, penggunaan internet, penggunaan media sosial, penanganan dokumen, pelaporan insiden, dan kebijakan keamanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran keamanan informasi pegawai di Kemlu RI berada pada tingkat rata-rata, atau membutuhkan perhatian dan pengawasan. Pelaporan insiden menjadi fokus area yang memerlukan penanganan segera. Dengan QFD, metode komunikasi yang paling sesuai untuk program kesadaran adalah yang dipimpin instruktur.
......Presidential Decree No. 81 Year 2010 regarding the Grand Design of Bureaucratic Reforms 2010 2025, had inspired bureaucratic reform roadmap where there is a commitment to realize electronic government based on Information and Communication Technology ICT . This causes the dependency of business process functions of government services to the public, through the use of ICTs.Increased use of ICTs lead to high levels of vulnerability that can be exploited by a threat. The largest source of the information security breaches are due to a lack of awareness of the human aspect. Ministry of Foreign Affairs MOFA RI has a strategic problem concerning the awareness of employees. This study measured awareness of information security that includes dimensions of knowledge, attitudes, and behavior. Analytic Hierarchy Process AHP was used to assess the importance of each of those dimensions through pairwise comparison. But there is a gap in which up to this time, the existing research has not integrated the results of measurements with information security awareness programs. Quality Function Deployment QFD can be a solution to this gap.Measurements conducted by survey on questionnaire to all employees of the MOFA. Focus areas measured include workstation security, password management, the use of email and instant messaging, internet usage, the use of social media, document handling, incident reporting, and security policies. The analysis showed that the security awareness of employees at the MOFA is at the average level, or in need of attention and supervision. Incident reporting became the focus areas that require immediate action. With QFD, communication methods that most suitable for an awareness program is led by an instructor."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desrandy Andriyanda
"Perencanaan proyek yang kurang baik akan mengakibatkan keterlambatan waktu pelaksanaan. Keterlambatan suatu proyek dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain kesalahan dalam design perencanaan proyek, keterlambatan pengadaan material dan peralatan hingga perubahan scope pekerjaan yang diminta oleh user. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa risiko-risiko dalam proses perencanaan proyek berbasis PMBOK 2013 yang berpengaruh terhadap kinerja waktu sehingga dapat memberikan gambaran sebab dan akibat serta kuantifikasi efek potensial dari faktor risiko dominan untuk dapat dikembangkan suatu sistem perencanaan proyek sebagai strategi baru dalam meningkatkan kualitas perencanaan yang berdampak terhadap kinerja waktu.
......Poor project planning will lead to delays in implementation time. Delay a project can be attributed to several factors, such as errors in project planning design, delays in the procurement of materials and equipment to change the scope of work requested by the user. This study was conducted to analyze the risks in the project planning process based on PMBOK 2013 that affect the performance of time so as to give an idea of cause and effect as well as the quantification of the potential effects of the dominant risk factors in order to develop a system of project planning as a new strategy to improve the quality of planning affect the performance time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Ayu Mardliyah
"Kondisi global saat ini menuntut perusahaan atau organisasi untuk mampu bergerak secara signifikan memenuhi ekspektasi pelanggan. Untuk dapat bertahan maka perusahaan atau organisasi harus mempunyai cara sendiri untuk dapat menghasilkan produk atau jasa yang memiliki mutu sesuai dengan yang diharapkan pelanggan. Salah satu cara yang dapat dikaji adalah pada pelaksanaan proses bisnis. Melalui penelitian ini, akan dilakukan analisa proses bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan jasa dengan cara mempelajari kondisi perusahaan melalui penerapan bussiness process improvement dengan 5 tahapan pencapaian yaitu pengenalan organisasi, pemahaman mendalam mengenai organisasi, pelancaran proses, pengukuran dan pengawasan, serta peningkatan berkesinambungan.
Analisa tersebut digunakan untuk membangun peta proses bisnis yang baru sebagai bahan usulan peningkatan performa perusahaan. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa pengamatan terhadap proses bisnis yang dijalankan saat ini. Dilakukan pemetaan untuk tahapan pengenalan organisasi dan pemahaman mengenai proses lalu dilanjutkan dengan menganalisa penerapan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 sebagai alat aplikasi dari tahapan pengukuran dan pengawasan serta peningkatan berkesinambungan. Persyaratan sistem mutu dianggap sesuai untuk digunakan dengan tujuan memperoleh sertifikasi ISO sebagai penanda bahwa perusahaan berkomitmen meningkatkan mutu perusahaan melalui pelaksanaan sistem manajemen mutu
Dari hasil analisis ini diperoleh suatu peta proses bisnis usulan yang lebih efektif dan efisien dengan penyederhanaan aktivitas berdasarkan analisa nilai tambah dan beberapa alternatif penyederhanaan proses. Selain itu ditetapkan pula alur penggunaan form sehingga alur proses dengan form sebagai input menjadi terarah. Hal ini memudahkan pihak manajemen melakukan penjejakan atas kesalahan yang terjadi selama proses bisnis berlangsung. Hal tersebut tidak terlepas dari peran pemenuhan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
......Global condition nowadays, make organization be able to move significantly in order to meet the customer's expectation. To survive, the organization must have their own specific way to produce products or services which it's quality meet the customer requirements. Business process is the one that can be studied. In this research, researcher will analyze the business process done by service organization by studying the organization condition through implementation of business process improvement in 5 steps, they are organizing the improvement, understanding the process, streamlining, monitoring and control and last continous improvement.
The result used to build the new business process map as a tools to propose improvement of organization's performance. The secondary data like observation in recent business process is used.Process mapping is done for organizing the improvement and understanding the process step and then continue with analyzing the implementation of ISO 9001:2008 quality management system as a application tool for measuring&control and continous improvement step. Quality system requirements are appropriate to be used to achieve ISO certification as an evidence that the organization has a commitment to improve the quality of organization by implementing quality management system.
From this research, it will be built the effective and efficient process map with streamlining of activities based on valued-added analysis and other alternatives. Besides, it also arrange the used of form in order the process flow which it as an input can be directed. It makes management easier to track the problem happen when the process running."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52703
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>