Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Glasby, John S.
Abstrak :
Buku yang berjudul "Dictionary of antibiotic-producing organisms" ini ditulis oleh John S. Glasby. Buku ini merupakan sebuah kamus yang berhubungan dengan organisme.
New York: Ellis Horwood, 1992
R 615.329 GLA d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sedimen salah satu factor yang dapat mempengaruhi kualitas air tambak udang. Pada sedimen terjadi akumulasi dan perombakan bahan organik oleh bakteri. Kelimpahan dan aktivitas bakteri di sediment berpengaruh terhadap konsentrasi senyawa toksik di tambak yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelimpahan bakteri penghasil senyawa nitrit dan amonium pada sedimen tambak udang sistem semi intensif, dan hubungannya dengan konsentrasi amonium, nitrit yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Tambak Pandu Karawang, DKP Karawang- Jawa Barat, pada Bulan April sampai september 2009. Sampel sedimen diambil pada 3 tambak semi intensif pada kedalaman berbeda, yaitu : 0-5 cm, dan 10-15 cm, yaitu pada tahap persiapan, 0 hari, 30 hari, 60 hari,90 hari,120 hari. Sampel diambil secara acak menggunakan core sampler.Analisis kelimpahan bakteri dengan metode MPN (Most Probable Number). Kelimpahan bakteri penghasil senyawa nitrit terbanyak pada sedimen berumur 120 hari di kedalaman 0-5 cm, yaitu sebanyak 9x10(pangkat 22)sel/g dan paling sedikit pada sedimen berumur 30 hari di kedalaman 10-15 cm,yaitu sebanyak 1,5x10(pangkat 6) sel/g. Kelimpahan bakteri penghasil amonium terbanyak pada sedimen berumur 120 hari di kedalaman 10-15 cm, yaitu sebesar 1,2x10(pangkat 20) sel/g dan paling sedikit pada sedimen berumur 0 hari di kedalaman 0-5 cm, yaitu sebanyak 4,3x10(pangkat 5) sel/g. Terlihat adanya korelasi positif antara kelimpahan bakteri dengan konsentrasi amonia dan nitrit yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan kelimpahan bakteri berpengaruh terhadap proses perombakan bahan organik dan senyawa nitrit dan amonium yang dihasilkan pada sedimen tambak
2010
551 LIMNO 17:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
G. Kartasapoetra
Jakarta: Rineka Cipta, 1996
633.88 KAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suliasih
Abstrak :
This study aims to isolate the phytase producing bacteria (PPB), a plant growth promoting rhizobacteria (PGPR), from 1Cigna sinensis rhizosphere and to optimize its physicochemical conditioning. Phytase is an enzyme that can hydrolyze the phosphoester bond in organic phosphorus (phytic acid) to form ester phosphate and inorganic phosphate, the available forms of phosphorus. To test its ability to hydrolyze organic phosphates (calcium phytate), the phytase was screened in solid and liquid phytase screening medium (PSM). After isolation, a total of 13 bacteria were positive for this enzyme’s production as indicated by the clear zones of hydrolysis observed around the colony. Enterobacter cloacae strain B1 had the largest hydrolysis efficient (3.43) on solid medium. The phytase-production of the Enterobacter cloacae strain grown in liquid PSM, showed 0.92 U/mL after 48 hours of incubation. This strain produced optimum levels of phytase in the presence of lactose and monoammonium phosphate (NH4H2PO4), as carbon and nitrogen sources, respectively, at 30 °C and pH 5.0. The PPB obtained in this study are recommended for further research as to their use as plant biological fertilizers.
Bogor: Seameo Biotrop, 2020
634.6 BIO 27:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bernard Njindan Iyke
Abstrak :
ABSTRAK We assess the effects of oil price uncertainty on Nigerias real output from the first quarter of 1980 to the first quarter of 2019. We achieve this objective by decomposing oil price uncertainty into positive and negative uncertainties. We then quantify the responses of output to these uncertainties. Using the conditional variance of real returns in composite refiners acquisition cost of crude oil as our measure of oil price uncertainty, we find that positive uncertainty leads to a decline in output, whereas negative uncertainty leads to a rise in output. The response of output to these uncertainties is asymmetric.
Jakarta: Bank Indonesia Insitute, 2019
332 BEMP 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gegen Sandiko
Abstrak :
Persepsi konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor. Persepsi yang timbul tersebut dapat menumbuhkan minat konsumen terhadap suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara atribut produk yang terdiri atas harga, kualitas, desain, dan prestige; serta negara asal suatu produsen, dengan persepsi sivitas akademika Trisakti dalam membeli atau menggunakan suatu ponsel, dan juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi sivitas akademika Trisakti terhadap ponsel Nokia dan Motorola. Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produk atau jasa, tidak terlepas dari lingkup pemasaran. Perusahaan perlu memikirkan suatu strategi dalam melakukan pemasaran produk atau jasanya. Strategi pemasaran sendiri tidak terlepas dari pembentukan persepsi pada konsumen. Perusahaan perlu mengetahui gejala-gejala pembentukan persepsi pada konsumen sehingga perusahaan dapat membentuk dan membawa persepsi konsumen pada produk atau jasa mereka sesuai yang diharapkan. Dari sekian banyaknya teori pemasaran, salah satunya mengenai teori pemasaran produk yang terfokus pada atribut produk serta country of origin atau country of image dari produk tersebut. Dari teori yang ada tentang pemasaran produk, hampir semua berpendapat bahwa country of origin atau country of image, serta atribut produk berhubungan dengan pembentukan persepsi konsumen terhadap suatu produk. Penelitian ini merupakan studi lapangan (field research) terhadap sivitas akademika Trisakti Grogol, dengan sampel berjumlah 130 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenient sampling. Pengumpulan data menggunakan metode survei, dengan menyebarkan kuesioner yang menggunakan skala liken. Pengolahan data menggunakan program komputer SPSS 10.0 dengan analisis data bivariat yang dipakai yaitu spearman's coefficient correlation serta paired sampled test (uji T). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel negara asal, harga, fitur, durability, serviceability, bentuk desain, kemudahan operasional, inovasi dan prestige dengan persepsi sivitas akademika Trisakti dalam membeli atau menggunakan suatu ponsel. Hal ini terlihat dari p-value yang lebih kecil dari 0.05. Pada uji T, untuk melihat perbedaan persepsi terhadap ponsel Nokia dan persepsi terhadap ponsel Motorola, nilai p-value juga lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pula antara persepsi responden terhadap ponsel Nokia dan persepsi responden terhadap ponsel Motorola.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latar Muhamad Arif
Abstrak :
Dalam rangka untuk meningkatkan pembinaan dan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana terrnuat dalam Undang Undang no,14 tahun 1969 dalam Bab IV pasal 9 dan pasal 10, dan Undang - Undang no.1 tahun 1970, tentang keselamatan kerja. Untuk mengetahui besarnya niliai intensitas getaran dan kebisingan pada ruang kamar yang bersumber dari motor induk motor diesel 4- langkah di kapal ferry, maka dilakukan , 'study' cross sectional yang mencoba melihat kedudukan masing faktor yang mempengaruhi seperti : jumlah silinder, putaran motor, berat jenis motor induk, volume jenis ruang kamar mesin, umur pakai motor, dan jumlah daun propeller yang digunakan untuk mendorong kapal, terhadap besarnya tingkat getaran dan kebisingan pada ruang kamar mesin. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 23 kapal ferry yang menggunakan motor diesel 4- langkah sebagai alat pengerak utama di pelayaran selat sunda dan selat madura. Cara pengumpulan data variabel dependen, yaitu untuk getaran diukur dengan Vibration Meter ' standard ISOMDS 5349 dan untuk kebisingan diukur dengan ` Sound Level Meter standard JIS, sedangkan varibel - varibel Independen dengan cara observasi dan pengisian questioner, dengan analisa univariate, bivarite, multivariate dengan uji statisk ANOVA. Hasil penelitian ini menujukan bahwa besarnya tingkat intensitas getaran dan kebisingan pada ruang kamar mesin dengan percepatan 9,18 m/det 2 dan kebisingan 121,14 dBA. Besar tingkat getaran pada ruang kamar mesin, melalui, kedudukan katub 11,95 m/det 2, kedudukan pondasi 5,17 m/det 2, sistim transmisi 9,72 m/det 2 dan lantai ruang kamar mesin 3,69 m/det 2. Besar tingkat kebisingan pada ruang kamar mesin melalui hasil pembakaran motor melalui turbo ke stage gas buang 112,7 dBA dan kedudukan katub buang 112,3 dBA. Dari hasil evaluasi bahwa adanya hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara jumlah silinder, putaran motor, berat jenis motor dan umur pakai motor terhadap tinggi rendahnya tingkat getaran dan kebisingan pada ruang kamar mesin, sedangkan volume jenis ruang kamar mesin dan jumlah daun proppeller tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan tinggi rendahnya tingkat getaran dan kebisingan pada ruang kamar mesin. Dimana pemakaian jumlah silinder, putaran motor, berat jenis motor induk, dan umur pakai motor sangat menentukan besarnya tingkat intensitas getaran dan kebisingan.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ika Sari Puteri
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mendapatkan kualitas lingkungan yang baik maka kita harus selalu menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya dengan memiliki kepedulian terhadap keberadaan tanaman. Sebagai komponen biotik lingkungan, tanaman mempunyai interaksi yang komplek dengan komponen lingkungan lainnya. Banyak manfaat yang didapatkan dari tanaman yang salah satunya memenuhi kebutuhan oksigen untuk bernafas. Namun pembangunan fisik kota pada saat ini cenderung mengkonsumsi banyak area hijau dan mengubahnya menjadi deretan bangunan tinggi yang mengakibatkan berkurangnya ruang terbuka hijau. Tujuan penelitian adalah mengetahui seberapa efektif bidang tanam pengganti pada bangunan tinggi dapat menggantikan bidang tanam alami terutama berkaitan dengan kemampuan menghasilkan oksigen. Dengan metode penelitian menggunakan metode eksplanatori dan pendekatan kuantitatif. Untuk itu pertanyaan besar yang diajukan adalah Seberapa efektif bidang tanam pengganti pada bangunan tinggi menggantikan bidang tanam alami yang telah terbangun dalam menghasilkan oksigen.
ABSTRACT
To achieve better environmental quality, we have to be aware on the environmental sustainability. One way is to increase our attention on the existence of green area as the terrain for plants to grow. As environmental biotic component, plant owns complex interaction with its surrounding. Plants deliver many benefits, especially those which oxygen producing plants. Nowadays, urban development tends to consume a lot of green areas and converts it into high-rise building blocks. The oxygen producing plant suffers to find their place to settle. This paper discussed about the substitution of planting terrain for oxygen production plants on high-rise building. The purpose of the research is to knowing how many effective field replacement planting on high-rise buildings can replace natural planting fields mainly relates to the ability to oxygen producing.The research is tested using a explanatory method with quantitative approached. For the main question being asked is to measure how much the missing oxygen is replaced, the instrument of the research will include the oxygen volume calculation in a plant and oxygen volume calculation in a terrain
2016
T46207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Familia Novita
Abstrak :
Permasalahan kualitas kesuburan tanah adalah masalah lingkungan karena terkait dengan tiga aspek lingkungan yaitu ekosistem (alam), manusia (sosial) dan pendapatan (ekonomi) yang dapat menyebabkan pembangunan menjadi tidak berkelanjutan terutama di bidang pertanian. Permasalahan kualitas kesuburan tanah mulai muncul sejak kegiatan pertanian menggunakan asupan sintetik secara berlebihan menyebabkan lahan pertanian menjadi lahan kritis dan seiring dengan pertumbuhan populasi kegiatan pertanian mau tidak mau hams dilakukan pada lahan marjinal. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan pertanian organik terhadap kualitas kesuburan tanah, dan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penerapan pertanian organik BSB Cisarua pada pembentukan sikap, perilaku dan pemikiran pelaku pertanian yang lestari, seimbang dan selaras dengan alam; (2) pengaruh penerapan pertanian organik BSB Cisarua pada kualitas kesuburan tanah; (3) pengaruh penerapan pertanian organik BSB Cisarua produk pangan yang bebas pestisida. Hipotesis yang digunakan dalam peneIitian ini adalah: (1) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua mencakup Konsep Pembangunan Berkelanjutan; (2) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua memperbaiki atau meningkatkan kualitas kesuburan tanah; (3) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua menghasilkan produk sayuran yang bebas pestisida. Penelitian ini dilakukan di Pertanian Organik Bina Sarana Bhakti (BSB) Cisarua_ Jumlah total sampel tanah untuk analisis adalah 30 sampel tanah komposit yang diambil secara stratified sampling, yaitu 5 ulangan tanah komposit dari plot BA (bawah atap), 20 ulangan sampel komposit dari plot LP (lahan pertanaman) dan 5 ulangan sampel tanah komposit dari plot P (pembanding). Metode pengumpulan informasi mengenai penerapan pertanian organik BSB Cisarua adalah melalui studi literatur BSB (published dan unpublished), informasi profit pekerja bagian produksi BSB adalah melalui wawancara dan pengumpulan data sampel tanah dilakukan dengan metode ekspost fakto. Sampel tanah dianalisis di laboratorium dan data yang digunakan terdiri atas tiga bagian yaitu: (1) persentase pasir, debu dan liat sebagai parameter kualitas fisik kesuburan tanah; (2) kandungan C, N dan Fe-tersedia sebagai parameter kualitas kimia kesuburan tanah; dan (3) total mikroorganisme tanah, jumlah individu mikroorganisme tanah dan respirasi tanah sebagai parameter kualitas biologi kesuburan tanah. Pengolahan data menggunakan metode statistik. Hasil analisis penelitian menyatakan bahwa: (1) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua mengusahakan pengembangan keanekaragaman hayati dalam sistem secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi keragaman pekerja dan jenis organisme yang terdapat di dalam kebun BSB. BSB rnenambahkan bahan organik ke dalam tanah untuk menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang dan meningkatkan aktivitas biologis tanah. BSB mengandalkan sumberdaya lokal yang dapat diperbaharui dan melakukan daur ulang melalui pengomposan.; (2) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua menambah pori-pori makro, meningkatkan kandungan C, N, bahan organik, rasio CIN, jumlah individu dan total rnikroorganisme tanah namun mengurangi jumlah pori-pori mikro, menurunkan kandungan Fe-tersedia di dalam tanah dan respirasi tanah; (3) Produk sayuran BSB Cisarua bebas pestisida, logam berat dan zat-zat yang dilarang oleh budaya atau agama tertentu. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua mencakup Konsep Pembangunan Berkelanjutan; (2) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua memperbaiki atau meningkatkan kualitas kesuburan tanah; (3) Penerapan pertanian organik BSB Cisarua menghasilkan produk sayuran yang bebas pestisida. Saran yang diajukan di dalam penelitian ini adalah: (1) Pennasalahan kualitas kesuburan tanah membutuhkan keterlibatan semua stakeholders (masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan lembaga non-pemerintah) berupa itikad baik yang mendukung segala daya upaya pertanian organik; (2) Penerapan pertanian organik tidak berorientasi pada produksi maksimum dan tidak dapat dilakukan dalam skala besar secara individu (monopoli) sehingga perlu dibentuk satu wadah yang berfungsi sebagai pusat informasi dan studi untuk saling berbagi (sharing) pengalaman dan kegagalan dalam melakukan kegiatan pertanian organik sekaligus mengorganisasi semua pertanian organik yang saat ini masih bersifat sporadis; (3) Salah satu upaya penyelesaian permasalahan lingkungan adalah internalisasi nilai intrinsik pertanian organik yang mengusahakan keberlanjutan ekosistem dan sosial untuk mencapai keberlanjutan ekonomi; (4) Penelitian dengan parameter yang sama atau berbeda masih perlu dilakukan lebih mendalam agar dapat menemukan solusi terbaik bagi permasalahan kualitas kesuburan tanah.
The problem of soil fertility is the one of the environmental problems because it's related to the three aspects of environment they are ecosystem, human beings and household income. This problem happened since the agriculture caused the critical land because of the application of the synthetic input over dozed and moved to the marginal land because of the population growth. This research generally aims to study the impact of the organic farming to the quality of soil fertility, and specifically aims to study the impact of the application of BSB organic farming to the formation of attitude, behaviour, and perception of the agricultural society, the quality of soil fertility and the product. The hypothesis of this study are: (1) The application of BSB organic farming includes the concept of The Sustainabilty Development; (2) The application of BSB organic farming improves the quality of soil fertility; (3) The application of BSB organic farming produces the free pesticide residue of food product. This study was conducted at the middle of February 2006 untill the middle of April 2006, on The Organic Farming of Bina Sarana Bhakti (BSB) Cisarua. The total number of sampling is 30 composite samples, consists of 5 samples of plot BA (under roof plot), 20 samples of plot LP (cultivated land), and 5 samples of plot P (consideration). Those samples were taken by stratified sampling. The method of the data collection consists of literature study, interview and expost facto study. The data of this research are: (1) the percentation of sand, dust and clay as the physical quality parameter; (2) the contents of C, N, organic matter, C/N ratio, and supplied Fe as the chemical quality parameter; (3) the total number and individuals of microorganisms and its respiration as the biological quality parameter. The analysis of data is statistic method. The analysis states that: (1) The application of BSB organic farming creates the biological diversity, maintains the soil fertility by adding the organic matter, increases the biology of soil activities, uses the local of renewable resources, and recycles by composting; (2) The application of BSB organic farming increases the contents of carbon, nitrogen, organic matter, C/N ratio, the total and number of microorganisms, but decreases the micro pores, the content of Fe supplied and the soil respiration; and (3) The BSB organic vegetables product are free of pesticide residue, heavy metals content and (certain cultural or religion) forbidden matter. The conclusions of this study are: (I) The application of BSB organic fanning includes the concept of The Sustainability Development; (2) The application of BSB organic farming improves the quality of soil fertility; (3) The application of BSB organic farming produces the free pesticide residue of food product. The suggestions of this study are: (1) The problem of soil fertility needs every stakeholders participation that supports all the efforts of the organic farming to produce the health, clean and green product; (2) The organic farming does not focus on high yield production and can not be applicated only by one institution in big scale of bussiness, that's why it's important to form one organization as the communication and sharing media about the experiences and failures of doing the organic farming; (3) The environmental problem solving needs the internalization of the organic farming intrinsic value that is the concept which can create the green way of life to avoid or decrease the pollution impact to the environment especially to the soil; (4) The research with the same or different parameters can be done more seriously to find out the best solution for the quality of soil fertility problems.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>