Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Helda Rahayu Chandra
Abstrak :
Sebuah startup dikatakan berhasil apabila terjadi kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar, atau sering disebut product-market fit. Tak hanya kesesuaian produk, kesuksesan startup juga ditentukan oleh pasar yang tepat. Dengan keduanya, startup dapat mengalami pertumbuhan yang eksponensial. Namun, fakta di lapangan menunjukkan 90% startup mengalami kegagalan dan sebagian besar diakibatkan ketidaksesuaian produk dengan pasar. Salah satu faktor sukses startup adalah kegiatan komunikasi nilai produk untuk meningkatkan jumlah pengguna serta posisi perusahaan. Instrumen digital seperti media sosial menjadi pilihan banyak perusahaan dengan semua kelebihan dan potensinya saat ini. Penelitian ini meneliti strategi komunikasi media sosial yang dilakukan startup dalam proses mencapai product-market fit. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tahapan wawancara dan observasi demi prinsip triangulasi, dengan proses analisa coding terhadap startup yang telah melewati product-market fit. Hasil uji menggambarkan kegiatan komunikasi dalam pembangunan startup, serta tujuan, strategi dan taktik di media sosial. Rumusan tujuan, strategi dan taktik sosial media untuk mencapai product-market fit bergantung pada jenis produk, target pengguna, tahapan pembangunan serta kondisi dan keputusan perusahaan. Kegiatan komunikasi media sosial bersifat mendukung kegiatan lainnya di awal pembangunan startup, dan semakin aktif seiring proses pencapaian product-market fit hingga mengembangkan bisnis. ......A startup can be said to be successful if it was able to match between the market needs and its product offerings, also known as product-market fit. Not only product fit, a startup's success is also determined by the right market. With both, a startup can experience an exponential growth. Yet, the fact of the matter is that 90% of startups fail, with the majority of failures caused by ill-fitting product within a marketplace. A crucial factor for a startup's success is its communications effort highlighting product values to increase its userbase along with the company's positioning. Digital platforms such as social media becomes the startups' preferred tool with all of their advantages and potential. This study researches the social media communications strategy that many startups undergo in the process of attaining product-market fit. This is a case study with a descriptive qualitative approach, employing such techniques including interviews and observations to triangulate the results, and also coding analysis process toward startups which have gone through product-market fit. The study portrays communications strategy in the build up of a startup, as well as strategic, tactical, and purposing of the social media ecosystem. The formulations of social media purpose, strategy and tactics to achieve market fit are dependent upon product offerings, target user, stage of growth and the company's conditions and culture. The social media communications effort typically support other activities in the early stages of a startup's growth, and increase in intensity along with growth to achieve product-market fit to business maturation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devara
Abstrak :
Pemasaran business-to-business (B2B) tidak mendapat perhatian sebanyak pemasaran yang ditargetkan kepada konsumen karena sifatnya yang biasanya dikerjakan di belakang layar, namun nilai transaksi B2B tetap dianggap substansial dalam jumlah dan kontribusinya terhadap perekonomian. Pemasaran B2B biasanya dilakukan oleh tim account manager perusahaan yang telah melampaui peran sebagai penjual atau sales tradisional menjadi fungsi yang lebih strategis, yang berupaya mengembangkan hubungan jangka panjang dengan klien. Di mana materi promosi dan branding yang efektif memberi produk yang ditargetkan kepada konsumen keunggulan dalam aktivitas pemasaran mereka, faktor perilaku dan hubungan dikatakan sebagai pendorong utama di balik kesuksesan pemasar B2B. Laporan ini akan mengeksplorasi dan menilai cara kerja pemasaran B2B di PT Finnet Indonesia, dimulai dengan bagaimana perusahaan memahami pasar dan kebutuhannya dengan menggunakan alat-alat seperti product-market fit dan segmentasi pasar produk, sambil melihat lebih dalam lagi ke sisi produk perusahaan dengan bantuan user experience (UX) dan user interface (UI) untuk menilai salah satu produknya. Laporan ni menyelidiki perbedaan pasar B2B dari pasar business-to-consumer (B2C), dan menilai proses di balik mengapa dan bagaimana bisnis dan organisasi membeli. Selain itu, kami juga mengevaluasi praktik pemasaran B2B dan bagaimana manajer akun di Finnet menangkap peluang dan memelihara hubungan bisnis. Selama magang 3 bulan, temuan terpenting adalah pentingnya strategi berbasis pengetahuan dalam aktivitas pemasaran B2B oleh seorang account manager, baik dalam hal memelihara klien maupun produk yang mereka coba jual.
Business-to-business (B2B) marketing does not get as much attention as consumer-targeted marketing due to its obscure nature of operating behind the scenes, nonetheless the size of B2B transactions are considered substantial in their amount and contribution to the economy. B2B marketing is usually carried out by a companys teams of account managers who have gone beyond the role of traditional salesmen into a more strategic function that strives towards developing long-term relationships with clients. Where effective promotional materials and branding give consumer-targeted products an edge in their marketing activities, behaviors and relationships are said to be the key drivers behind the success of B2B marketers. This report will explore and assess the inner workings of B2B marketing at PT Finnet Indonesia, beginning with how the company goes to understand the market and its needs by using tools such as product-market fit and segmentation, while also having a deeper product-oriented look at the companys services with the help of user experience (UX) and user interface (UI) tools to assess one of its products. The report delves into the differences of the B2B market from the business-to-consumer (B2C) market, and assesses the processes behind why and how businesses and organizations buy. Furthermore it evaluates the practices of B2B marketing and how account managers at Finnet capture opportunities and maintain business relationships. Throughout the 3-month internship, the most important findings constitute the importance of knowledge-driven strategies in the account managers B2B marketing activities, whether in terms of clients or the product they are trying to sell.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library