Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djemat, Abdul Kadir
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyadi Budi Sulistyoaji
"Latar Belakang Jumlah lansia diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya, dan erat kaitannya dengan perubahan kebutuhan gizi. Malnutrisi dapat terjadi jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dan menjadi faktor risiko frailty pada lansia. Asupan energi adekuat merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan status gizi dan konsumsi produk susu berperan sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral yang berperan dalam memelihara massa otot, kekuatan tulang, dan berat badan lansia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan konsumsi produk susu dengan status gizi. Metode Penelitian observasional analitik menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan pada 104 lansia di komunitas berusia lebih dari 60 tahun yang terdaftar pada Poliklinik Rawat Jalan Geriatri RSCM periode April-Oktober 2019 dengan menggunakan Mini Nutritional Assessment, catatan makan 3 hari, dan semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ) untuk kategori susu dan olahannya. Analisis hubungan dilakukan dengan uji chi-square. Hasil Sebagian besar responden memiliki asupan energi cukup atau memenuhi 80-110% AKG. Jumlah laki-laki yang memiliki asupan energi cukup (63,2%) dan konsumsi produk susu sesuai kriteria (38,6%) lebih banyak dibandingkan perempuan. Sebanyak 64 (61,5%) partisipan tidak memenuhi konsumsi produk susu sesuai kriteria. Median (min-maks) untuk konsumsi produk susu total sebesar 44 (0-639) gram/hari. Uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan status gizi lansia (p = 0,339) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi produk susu dengan status gizi lansia (p = 1,000). Kesimpulan Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan konsumsi produk susu dengan status gizi lansia.
......Introduction The number of elderly people is expected to keep growing annually, which is closely related to changes in nutritional needs. Malnutrition can occur if these needs are not met and become a risk factor for frailty in the elderly. Adequate energy intake is one of the factors associated with nutritional status and dairy consumption serves as a source of protein, vitamin, and mineral that play a role in maintaining muscle mass, bone strength, and the weight of the elderly. This research is conducted to analyze the relationship between energy intake and dairy consumption with nutritional status. Method An analytical observational study with cross-sectional design was conducted on 104 community-dwelling older adults aged over 60 years who were registered at the Outpatient Geriatric Clinic RSCM during April to October 2019. This study used Mini Nutritional Assessment, 3-day food record, and semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ) specifically for dairy products. Analyses of the relationship between variables were performed using the chi-square test. Results The majority of respondents had sufficient energy intake, meeting 80-110% of the Recommended Daily Allowance (RDA). The number of males with adequate energy intake (63.2%) and dairy consumption meeting the criteria (38.6%) was higher than that of females. A total of 64 participants (61.5%) did not meet the criteria for dairy consumption. The median (min-max) for total dairy consumption was 44 (0-639) grams per day. Chi-square tests indicated no significant relationship between energy intake and the nutritional status of the elderly (p = 0.339). Additionally, there was no significant relationship between dairy consumption and the nutritional status of the elderly (p = 1.000). Conclusion There was no association between energy intake and dairy consumption with the nutritional status of the elderly in this study."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esthika Dewiasty
"Latar Belakang: Indonesia mempunyai prevalensi malnutrisi yang tinggi pada usia lanjut, yang dipengaruhi oleh inadekuasi asupan nutrien. Inadekuasi asupan nutrien pada usia lanjut di Indonesia merupakan masalah dengan prevalensi tinggi, high impact, dan menimbulkan beban ekonomi yang tinggi. Produk susu merupakan nutrient dense food yang potensial untuk intervensi masalah inadekuasi asupan nutrien. Produk susu dapat ditoleransi oleh usia lanjut di Indonesia, namun belum diteliti apakah berhubungan dengan asupan nutrien pada populasi usia lanjut Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan rerata asupan energi dan nutrien, serta mengetahui hubungan antara konsumsi produk susu dengan adekuasi asupan nutrien pada kelompok dairy user dibandingkan non dairy user pada usia lanjut di Indonesia
Metode: Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Indonesian Study of Lactose Intolerance in Elderly Population. Desain penelitian potong lintang. Waktu penelitian bulan Januari-Juli 2021 menggunakan data pasien di Unit Rawat Jalan Geriatri Terpadu RSCM Jakarta dengan sampling konsekutif. kriteria inklusi adalah usia 60 tahun atau lebih dan tinggal di komunitas bersama keluarga. Kriteria eksklusi adalah gangguan fungsi kognitif berat, kondisi klinis yang mempengaruhi hasil uji intoleransi laktosa, serta menolak berpartisipasi dalam penelitian. Analisis bivariat menggunakan uji t-test atau alternatifnya, chi-square atau alternatifnya, sesuai dengan jenis variabel yang diuji. Analisis multivariat untuk adjustment variabel perancu menggunakan regresi logistik.
Hasil: Sebanyak 103 partisipan menjadi subjek penelitian ini. Terdapat perbedaan asupan protein (p=0.003), kalsium (p<0.001), vitamin D (p <0.001), vitamin B12 (p=0.002) pada kelompok dairy user dibandingkan non-dairy user. Tidak didapatkan kemaknaan statistik pada uji bivariat maupun multivariat yang menganalisis hubungan antara konsumsi produk susu dengan adekuasi asupan energi dan nutrien, namun didapatkan perbedaan proporsi inadekuasi asupan nutrien pada kedua kelompok.
Kesimpulan: Tidak terdapat beda rerata asupan energi, karbohidrat, dan lemak pada kedua kelompok. Terdapat perbedaan rerata asupan protein, kalsium, vitamin D, dan vitamin B12 pada kedua kelompok. Belum dapat dibuktikan hubungan antara konsumsi produk susu dengan adekuasi asupan nutrien pada populasi orang usia lanjut di Indonesia, namun didapatkan perbedaan proporsi inadekuasi asupan nutrien yang bermakna secara klinis pada kelompok dairy user dibandingkan non- dairy user.
......Background: Indonesia is a country with high prevalence of malnutrition, which is strongly caused by inadequacy of nutrients intakes. The problem of inadequate intakes of nutrients in Indonesia older adults is a problem with a high prevalence, high impacts, and high economic burden. Dairy products as nutrient dense foods are beneficial to improve inadequacy of nutrients intakes, and well tolerated by older adults in Indonesia. Yet, lack of data on association between dairy products consumption and nutrients intakes in this population.
Objectives: The aims of this study were to determine the difference in the mean intakes of energy and nutrients, as well as to investigate association between dairy products consumption and adequacy of nutrients intakes in the dairy user group compared with non-dairy users in Indonesian elderly population.
Methods: A cross-sectional study, as a part of the Indonesian Study of Lactose Intolerance in Elderly Population was conducted in January-July 2021 using patients’ data at the Geriatric Outpatient Clinic, Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta, with consecutive sampling. Inclusion criteria were older adults (60 years or older) and community-dwelling. Exclusion criteria were subjects with severe cognitive impairment, having clinical conditions that affected the results of the lactose intolerance test, and unwillingness to participate in the study. Bivariate analysis used t-test or chi square, in concordance with the variables. Multivariate analysis using logistic regression was performed to assess the association between milk consumption and adequacy of energy and nutrients intake, adjusted by confounding variables.
Results: A total of 103 participants enrolled as the subjects of this study. There were different mean intakes of protein (p=0.003), calcium (p<0.001), vitamin D (p<0.001), vitamin B12 (p=0.002) between dairy users and non-dairy users. There was no statistical significance in bivariate and multivariate analyses of association between dairy products consumption and adequate intake of energy and nutrients. Yet we found different proportions of nutrients inadequacies between dairy user (mild to moderate inadequacies) and non-dairy users (moderate to severe inadequacies).
Conclusion: We found pronounced different mean intakes of protein, calcium, vitamin D, and vitamin B12 in dairy users compared with non-dairy users. Although association between consumption of dairy products and adequate intake of nutrients in Indonesian elderly population cannot be confirmed, yet we found clinically important difference proportions of nutrients inadequacies between dairy user and non-dairy users."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library