Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fidya Citra Pramesti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana situs Tass.ru dan Novayagazeta.ru memproduksi berita mengenai jatuhnya Boeing 777 penerbangan MH-17 milik Malaysia Airlines. Dengan menggunakan kerangka teori Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough, yang melihat ke aspek analisis teks, praktik wacana, serta praktik sosiokultural, hasil yang terlihat adalah terdapat keberpihakan berita yang dipublikasikan tass.ru terhadap pemerintah Rusia dan kenetralan dalam berita yang dipublikasikan novayagazeta.ru.

The aim of this study is to reveal how Tass.ru and Novayagazeta.ru produced news of the fall of Boeing 777 of Malaysia Airlines MH 17 flight. Using the theoretical framework of Critical Discourse Analysis model of Norman Fairclough, by focusing into text analysis, discourse practice, and sociocultural practice. Then, the results seen that there are partiality toward Russian government from the news published by tass.ru and neutrality in news published by novayagazeta.ru."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rezcky Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana kebutuhan dan perilaku jurnalis televisi dalam melakukan pencarian informasi sebagai materi utama dalam produksi berita. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi pada 20 April sampai 30 Juni 2021. Informan dalam penelitian ini merupakan jurnalis yang bertugas sebagai produser program berita buletin dan non-buletin (magazine) di Metro TV. Kebutuhan dan perilaku informan dianalisis menggunakan model perilaku pencarian informasi berbasis kompleksitas tugas dari Byström dan Järvelin. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan riset untuk membangun naskah berita beserta dukungan audio visual adalah faktor yang membedakan perilaku pencarian informasi jurnalis televisi dengan jurnalis lainnya. Penugasan dari redaksi mencakup tema dan format berita akan mempengaruhi kompleksitas tugas yang harus diselesaikan. Perilaku pencarian informasi berdasarkan kompleksitas tugas pada produser yang bertugas dalam program buletin dan non-buletin memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kesimpulannya adalah produser program berita berdasarkan kategori kompleksitas tugasnya adalah tugas keputusan normal dan tugas keputusan asli dengan pengetahuan; kebutuhan informasi diidentifikasi berdasarkan jenis berita dan format yang disajikan; sumber dan saluran informasi yang disadari pertama adalah sumber media online sebagai informasi awal untuk acuan membuat naskah; dan informasi dari sumber yang lebih kompleks dan beragam dapat menggunakan bantuan dari divisi riset dan library. Saran yang diajukan secara umum adalah pelatihan dan praktik di tempat kerja mengenai cara memanfaatkan sumber informasi tertentu secara efisien.

This study aims to discuss television journalists' needs and information searching behavior as the primary material in news production. The research methodology used is a qualitative method with a case study approach. In-depth interviews and observations carried out data collection from April 20 to June 30, 2021. The informants in this study were journalists who served as producers of bulletin and magazine news programs on Metro TV. The needs and behavior of the informants were analyzed using the task complexity-based information-seeking behavior model from Byström and Järvelin. The findings in this study indicate that research activities to build news scripts along with audio-visual support are factors that distinguish television journalists' information-seeking behavior from other journalists. The editor's assignment includes the theme and format of the news will affect the complexity of the task that must be completed. Information-seeking behavior based on task complexity among responsible producers in the bulletin and non-bulletin programs has a significant difference. The conclusion is news program producers based on the complexity category of the task are normal decision tasks, and in known, genuine decision tasks; information needs are identified based on the type of news and the format presented; the first recognized sources and channels of information are online media sources as initial information for reference in making scripts, and information from more complex and diverse sources can use assistance from the research and library divisions. Suggestions put forward, in general, are on-the-job training and practice on how to make efficient use of specific sources of information."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Lanang
"Sepak bola internasional hadir dalam intensitas yang semakin tinggi di Indonesia. Pemberitaan sepak bola internasional pun semakin luas. Namun, semua pemberitaan itu menyajikan sepak bola intemasional dari satu perspektif yang homogen: "sepak bola modern teiah menjadi industri dan itu bagus".
Perdebatan struktur dan agensi adalah satu hal yang penting dalam ilmu sosial dan belum selesai hingga kini. Banyak teoris tenibat datam perdebatan ini untuk mencari tahu mana yang lebih berpengaruh, struktur atau agensi; keduanya terlibat dalam dualisme atau dualitas; apakah ada kausalitas di antara keduanya; bahkan mana yang diacu sebagai struktur dan agensi. Dua yang paling penting dalam perdebatan ini adalah strukturasi Anthony Giddens dan morfogenesis Margaret Archer. Selain itu, ulasan George Ritzer soal dua teori tersebut pun cukup memunculkan kejelasan soal perdebatan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana relasi antara struktur dan agensi dalam proses produksi berita sepak bola internasional sehingga perspektif yang homogen kerap tersaji dalam berita. Penelitian ini menganalisis itu semua dalam konteks makro kapitalisme global. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat teori dan struktur dari dua teoris sosial di atas dalam konteks permasalahan produksi berita ini.
Menggunakan pendekatan studi kasus terhadap proses produksi berita sepak bola internasional, ditemukan beberapa hal yang dapat mengilustrasikan peran konteks dalam memberikan kejelasan soal relasi antara Struktur dan agensi. Masalah pengacuan, kausalitas, dualitas dan dualisme, serta mana yang lebih berpengaruh tidak bisa dilepaskan dari konteks. Semua pengamatan tentang Struktur dan agensi itu kemudian tidak dilepaskan dari konieks makro kapitalisme global.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah pengamatan atas masalah struktur dan agensi atau pun masatah lain dewasa ini akan sulit dilepaskan dan konteks kapitalisme global. Jika kita melepaskannya dari konteks tersebut, hasil yang didapatkan akan menjadi ilusi yang tidak menjawab apa pun, atau paling tidak memberi jawaban parsial yang tidak komprehensif. Implikasi penelitian ini adalah bahwa analisis Struktur dan agensi bisa berujung pada kesimpulan yang strukturalistik atau yang voluntaristik dan individualistik. Perbedaan kesimpulan tersebut amat bergantung pada konteks di mana satu tindakan sosial terjadi. Dalam penelitian ini, di mana semua konteks dalam proses produksi berita sepak bola internasional terletak dalam konteks makro kapitalisme global, kesimpulan analisis Struktur dan agensi berujung pada konklusi yang strukturalistilistik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Fachruddin
Jakarta: Kencana, 2012
384.553 AND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Oktika Amran
"Penelitian ini menjelaskan rutinitas produksi berita di tengah tren otomatisasi dan implikasinya di ruang redaksi. Untuk melihat implikasi otomatisasi, penelitian ini membandingkan produksi berita pertandingan sepak bola dan pergerakan saham di Lokadata.id yang menggunakan sistem otomatisasi dan Bisnis.com yang tidak menggunakan otomatisasi. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Unit analisis penelitian ialah unit organisasi. Hasil penelitian menunjukkan Lokadata.id dan Bisnis.com memiliki rutinitas produksi berita yang berbeda sebagai adaptasi organisasi atas respons perubahan industri media di tengah tren otomatisasi. Implikasi efisiensi dari otomatisasi menunjukkan bahwa tidak terjadi substitusi sumber daya manusia di redaksi karena peran redaksi masih dibutuhkan pada praproduksi, pascaproduksi, dan penarikan data wawancara; pemilihan sumber berita pada set data statistik di otomatisasi menghasilkan berita yang tidak lengkap dibandingkan media yang tidak menggunakan sistem otomatisasi; dan kecepatan produksi berita lebih ringkas pada media yang tidak menggunakan sistem otomatisasi.

This research explains that the routines of news production amidst the trend of automation and its implications in the newsroom. Thus, this research compares the production of football match news and stock movements at Lokadata.id which uses an automation system and Bisnis.com which does not use automation. This research uses qualitative approach. The research analysis unit is an organizational unit. The result show that Lokadata.id and Bisnis.com have different news production routines as an adaptation strategy of the organization in response to the changing media industry amidst the trend of automation. The efficiency implications of automation shows that there are no substitution of human resources in the editorial teams, because the editorial role is still needed in pre-production, post-producation, and interview data collection; selection of news sources in statistical data sets in automation results in incomplete news compared to media that do not use automation; and the speed of news production is more concise in media that do not use automation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Hendry Roris P.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik suap wartawan daring dan proses gatekeeping media daring dalam memproduksi berita rilis. Ada lima tingkatan level yang mempengaruhi produksi rilis menjadi berita, tiga diantaranya adalah wartawan, sumber berita dan organisasi media Reese dan Shoemaker, 1996 . Metode studi kasus dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap empat belas informan yang berasal dari lima kategori, yaitu enam informan wartawan media daring baik yang mengikuti organisasi profesi maupun tidak, empat informan dari kalangan narasumber, dua informan dari perusahaan media daring, satu dari organisasi profesi dan satu lagi dari Dewan Pers.
Data penelitian menunjukkan bahwa praktik suap berita rilis telah terjadi secara masif dan terpola dengan baik yaitu menggunakan perantara yang disebut kordinator lapangan Korlap. Ada juga narasumber yang secara langsung mengirim rilis agar diterbitkan oleh wartawan media daring dengan janji akan diberikan uang. Praktik suap menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terpola dan masif di kalangan wartawan media daring.
Studi ini menunjukkan bahwa selain faktor upah dan pengawasan, munculnya praktik suap di kalangan wartawan media daring disebabkan beragam faktor lain, seperti adanya sistem kebijakan ngepos dan kebijakan target berita pada wartawan media daring. Penelitian ini telah mampu menunjukkan bukti empiris, terjadinya praktik suap dalam produksi berita rilis, yang dimulai dengan adanya kesepakatan antara pemberi suap giver dan penerima suap receiver . Selain itu, penelitian ini mendukung pernyataan penelitian sebelumnya bahwa wartawan yang berada di lapangan, memiliki kesempatan untuk menyembunyikan atau menonjolkan fakta Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese: 1996.

The purpose of this study is to find out the practice of bribery of online journalists and the process of gatekeeping online media in producing news releases. There are five levels that affect news production, three of them are journalists, news sources and media organizations Reese and Shoemaker, 1996. The case study method was conducted with in depth interviews on fourteen informants from five categories six informants from online journalists who be members or non members of professional organizations, four informants came from news sources, two informants from online media companies, one from professional organizations and one more from the Press Council.
Research data shows that the practice of bribery news releases have occurred in a massive and well patterned that is using an intermediary called Koordinator Lapangan Korlap. There are also news sources who directly send their release to be published by online journalists with the money deal. Bribery becomes customary and is done in a patterned and massive manner among online media journalists.
This study shows that in addition to wage and supervisory factors, the emergence of a bribery among online journalists is due because of many factors, such as a ngepos and kuota berita policy system. This study has been able to show empirical evidence, the occurrence of bribery in the news production of news releases, which begins with an agreement between the giver and the receiver of the bribe. In addition, this study supports the previous research statement that journalists who are in the field, have the opportunity to hide or accentuate the facts Pamela J. Shoemaker and Stephen D. Reese 1996 .
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T49103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfania Risky Octavia
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis proses produksi berita politik yang terjadi di Media Indonesia dan Koran Sindo selama proses kampanye Pilkada Gubernur DKI Jakarta tahun 2016-2017. Proses produksi yang dianalisis adalah area gate, yakni area yang menentukan berita-berita yang akan dipublikasikan oleh sebuah media. Berita-berita politik yang dihasilkan kedua media massa tersebut cenderung mendukung salah satu calon, yakni Media Indonesia mendukung pasangan Ahok-Djarot sedangkan Koran Sindo mendukung pasangan Anies-Sandi. Hal ini kemudian mengarahkan kepada pemahaman bahwa media-media tersebut berusaha mewujudkan kepentingan politik dari pemiliknya yang juga merupakan aktor politik pimpinan partai politik . Penulis berargumen bahwa area gate di kedua media tersebut dikendalikan oleh pemilik media. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menganalisis data primer dan data sekunder. Teori yang digunakan penulis untuk menjawab permasalahan di atas adalah Gatekeeping Model oleh W. Lance Bennet, yang mengidentifikasi adanya 4 area gate dalam proses produksi berita. Permasalahan pemilik media sebagai gatekeeper, dapat dikategorikan ke dalam model economic ideal-type. Tetapi ketika kepentingan politik dari pemilik media yang menjadi gatekeeper, model Bennet memerlukan penambahan tipe gatekeeping dan modifikasi untuk beberapa dimensi dalam model tersebut. Penelitian ini membuktikan adanya intervensi, secara tidak langsung, oleh pemilik media terhadap ruang redaksi.

ABSTRACT
The purpose of this thesis was to analyze the production process of political news in Media Indonesia and Koran Sindo during political campaign of Jakarta Governor Election 2016 2017 . In particular, at the gate area of production process of political news. The political news that produced by those media had a tendency to support one of the candidates, Ahok Djarot supported by Media Indonesia and Anies Sandi supported by Koran Sindo. That condition then lead to the undestanding that those media seek to produced news in accordance with the political interests of its owner, who is also the leader of the political party. The writer of this thesis argued that gate area in both media is controlled by the media owner. This thesis used a qualitative method and referred to the primary and secondary data sources to answer the research question. The thesis used the gatekeeping model theory by W. Lance Bennet, who identified the existence of 4 gatekeeping areas at the production process of political news. The media owner as a gatekeeper actor categorized into an economic ideal type model. But, when the political interests of media owner as a gatekeeper, then Bennet rsquo s gatekeeping model requires modification. The thesis proved an indirect intervention by media owners in the newsroom."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library