Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Strategi berproduksi massal dan distribusi masal tidak lagi fleksibel danresponsice untuk melayani pasar saat ini. Teknologi informasi turut bertanggung jawab atas perubahan ini. Banyak perusahaan sekarang mempertimbangkan untuk beralih dari produksi massal ke kustomisasi massal. Kustomisasi massal adalah strategi untuk menawarkan produk dan jasa sesuai dengan keingingan individu dalam skala besar (Pine, 1993) mengatakan bahwa kustomisasi akan memberikan pelayanan yang lebih relevan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli dan memebedakan penawaran dari pesaing, sehingga akan meningkatkan nilai penawaran. Namun demikian kustomisasi massal bukanlah hal yang sederhana. Tidaklah mudah beralih dari produksi massal ke kustomisasi massal. Permintaan terhadap kustomisasi massal juga terbatas yang mana tidak semua produk dapat dikustomisasikan dan tidak semua konsumen menghendaki kustomisasi. Kesiapan perusahaan untuk menerapkan strategi kustomisasi massal akan menentukan sukses tidaknya dalam bersaing. Kustomisasi massal tidak selalu merupakan strategi terbaik dalam segala situasi. Interaksi antara produksi massal dan kustomisasi massal bahkan bisa menjadi alternatif untuk bersaing. Produksi massal mungkin dikatakan kuno tapi produksi massal masih tetap merupakan strategi yang efektif untuk kondisi tertentu."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (06) Juni 2003: 49-55, 2003
MUIN-XXXII-06-Juni2003-49
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kelimpahan rotifer lokal (Brachionus rotundiformis) di genangan air dekat perairan pantai Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara memotivasi disain penelitian untuk mengeksplorasi kemampuan produksi telur dormannya. Pengembangan produksi dan pengemasan telur dorman dipacu oleh kebutuhan pembenihan fauna laut akan pakan alami. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan biomassa telur dorman yang dihasilkan dari kultur massal rotifer dalam medium kultur berbasis teknologi terapan tanpa mikroalga. Produksi rotifer telah dilakukan dengan kultur rotifer dalam media tanpa mikroalga dan tanpa aerasi, hanya menginokulasi bangkai ikan kedalam air asin yang diramu dari air sumur ditambah garam dapur sampai kadar garam 20-25 ppt. Koleksi telur dorman yang diperoleh dari rotifer hasil produksi massal, kemudian dikarakterisasi berdasarkan bentuk, tampakan inti, dan morfometrinya.Telur dorman yang diperoleh kemudian digolongkan dalam 4 tipe dengan karakteristik telur dan inti yang berbeda. Pengukuran ukuran sebaran telur dorman hasil kultur massal menunjukan panjang telur terdistribusi pada ukuran 79,51-118,08 µm, lebar telur dorman pada ukuran 62,73-84,27 µm, sedangkan untuk panjang inti telur dorman dengan ukuran 53,61-82,39 µm. Sediaan biomassa telur dorman dalam jumlah cukup akan dikemas dalam kapsul-kapsul yang terbuat dari beberapa jenis material."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library