Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oey-Gardiner, Mayling
Abstrak :
Profesionalisme datam penetitian ditandai oleh penelitian yang bertujuan menjawab pertanyaan untuk mengetahui keadaan tingkungan realita empiris, baik fisik maupun sosial. Dalam hal ini yang dimaksud dengan penelitian adaiah jenis penelitian ilmiah, karenanya harus mengikuti kaedah-kaedah ilmiah, termasuk sumber informasi yang dipilih secara ilmiah dan dianalisa secara ilmiah kemudian hasitnya dipertanggung jawabkan kepada pubtik meialui publikasi. Pentingnya publikasi adatah kemungkinan adanya tantangan reptikasi oteh pihak tain, syarat muttak dari penetitian ilmiah yang profesional.
2006
EBAR-II-April2006-87
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Setiari Soerjani
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas intervensi terhadap permasalahan kapasitas produksi di sebuah Biro Konsultasi Sumberdaya Manusia (SDM). Penelusuran terhadap masalah menunjuk pada kurangnya eiisiensi dalam proses produksi, dalam hal ini berupa kcccpatan dan kualitas penyusunan laporan hasil Asesmen Karyawan. Tujuan intervensi adalah untulc memotong proses tersebut dari segi waktu dengan meningkatkan profesionalisme para Asesor yang menjadi pemroses utama layanan tersehut. Anzilisis kondisi mcnunjukkan bahwa program yang paling scsuai untuk diterapkan adalah sebuah program terpadu yang didasari oleh konsep Knowledge Engine - diberi tajuk "Intervensi Progresif" (Program Regenerasi Integratif). Program mencakup membangun sistem pembelajaran, menyiapkan kepemimpinan fasilitatif dan penanaman budaya berbagi di antara para Asesor dan pemangku kepentingan lini layanan ini pada umumnya. ......This final assignment focuses on intervention towards production capacity in a human resources consulting firm. Investigation points to inefficiency on product delivery due to an unstandardized employee assessment reporting speed and quality. The goal of the intervention is to improve assessors ability to fulfil firm's standard of speed and quality. Accelerating process from knowledge to perfommance and from performance to knowledge as proposed by knowledge engine framework is considered as the most appropriate program. It consists of building systems that support leaming, preparing facilitative leadership and implementing sharing culture among assessors and other stakeholders of the subject to be improved.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Along with the movement of national reform, TNI (Indonesian armed forces) has realized the need to carry out an internal reform. ....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cheow, Eric Teo Chu
Abstrak :
Good public and corporate governance have begun to command considerable attention today in the world, as well as across the Asia-Pacific, not only from civil society, NGOs and the public itself, but also from the business community and the markets. Despite the heavy emphasis on international terror and the war against it, human rights and democracy are far from being irrelevant in good governance; in fact, the people could now become an even more effective "bridge" and "check" between good public and corporate governance than earlier envisaged. A new mentality seems to be sprouting up across Asia in terms of governance.
2006
EBAR-II-April2006-37
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hans Kartikahadi
Abstrak :
Masyarakat sangat merasakan pelanggaran profesi di segala bidang. Lunturnya integhtas profesi telah sangat merusak sendi-sendi masyarakat dan menghambat bahkan membuat mundur pembangunan bangsa. Dimulai dengan mengungkapkan fakta nyata penyimpangan di berbagai bidang profesi, uraian kemudian difokuskan pada guru sebagai profesi yang telah bertugas di bidang pendidikan formal dalam masyarakat. Perlu diingatkan tagi pengertian profesi, profesionalt profesionalisme. Apa dan bagaimana etika profesi guru seharusnya? Kendala apa yang dihadapi dunia pendidikan dan apa yang harus kita takukan agar moral etika pendidik dapat ditegakkan kembali adalah masalah yang bukan saja perlu direnungkan tapi pertu diselesaikan segera
2006
EBAR-II-April2006-63
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Basri
Abstrak :
Sudah puluhan tahun prestasi olahraga sepakbola di tanah air tak pernah membanggakan. Penyebabnya banyak. Pertama, kompetisi berjenjang tidak berlangsung secara teratur. Kedua, aturan tidak ditegakkan secara tegas dan konsisten, sehingga pertandingan sepakbola kerap dinodai oleh kericuhan dan perkelahian. Ketiga, kepengurusan pada organisasi persepakbolaan nasional kerap ricuh dan tak professional. Dalam kehidupan politik kejadiannya hampir serupa. Persaingan elit politik sangat tak sehat, kehidupan di partai-partai tidak mengedepankan sportivitas, dan elit-elit partai kerap berseteru sehingga sering menimbulkan kepengurusan ganda. Setiap kongres partai waktu lebih banyak dihabiskan mengutik-utik tata tertib dan aturan pemilihan pengurus, demi untuk memuluskan agenda terselubung dan "jago" dari masing-masing kubu. Tak jarang, uang juga ikut bicara. Yang paling mulus adalah pembahasan agenda program kerja, karena tak banyak bersinggungan dengan perbedaan-perbedaan kepentingan.
2005
EBAR-I-Nov2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
EBAR-II-April2006-134
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Education at Home Affairs Governmental Studies Institute must be avoided from bureaucracy ilness, such as power orientation, centralization, uniformity, unproductiveness, and over bureaucracy. Change should be done related to the issues of moral , ethics, work ethics, religiosity spirit, science, physical and attitude in order to produce driving force to conduct various better changes inside it and surround its environment and needs to analyze and reviewed.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erwan Agus Purwanto
Abstrak :
Profesional merupakan suatu karakter yang dibutuhkan oleh pegawai negeri sipil (PNS) agar mereka dapat memberikan layanan publik dengan kualitas yang baik. Para ahli menyatakan bahwa motivasi adalah faktor kunci yang mempengaruhi tingkat profesionalitas dari PNS di Indonesia. Menurut teori, motivasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Berdasarkan remunerasi di lingkungan kementrian keuangan, artikel ini hendak menganalisa apakah remunerasi bisa digunakan sebagai alat yang efektif untuk mendorong atau meningkatkan motivasi para PNS di kementerian ini.
Jakarta: Badan Kepegawaian Negara (BKN), 2010
350 CSJKM 4:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Azhari
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh profesionalitas Auditor yang memiliki pengetahuan, keahlian dan sikap/perilaku, juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kualitas pengawasan terutama dalam melaksanakan standar profesional aparat pengawas internal pemerintah yang merupakan acuan bagi Auditor dalam bertugas untuk dapat menjamin kualitas pengawasan tersebut, khususnya pada standar pelaksanaannya dimana peran dari masing-masing Auditor sangat besar pengaruhnya. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Profesionalitas Auditor terhadap Kualitas Pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I dengan pokok perrnasalahan apakah ada pengaruh pengetahuan, keahlian dan prilakulsikap yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan yang dimiliki oleh auditor dengan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R,I; Hubungan antara keahlian yang dimiliki oleh auditor dengan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI.; dan mengetahui hubungan antara sikap/prilaku yang dimiliki oleh auditor dengan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan metode survey eksploratif yakni berusaha menggambarkan serta mengetahui berbagai data yang menyangkut masalah kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel pejabat fungsional auditor pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I sebanyak 35 orang terdiri dari 20 auditor ahli, dan 15 orang auditor penyelia. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi dengan menggunakan regresi sederhana, yang perhitungannya dilakukan dengan komputer yaitu menggunakan program SPSS for Window. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,808 antara pengetahuan yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Berdasarkan hal tersebut di atas berarti bahwa untuk menghasilkan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal diperlukan profesional auditor yang memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang tugasnya. Ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,828 antara keahlian yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Berdasarkan hal tersebut di atas berarti bahwa untuk menghasilkan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal diperlukan auditor yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang tugasnya. Ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,673 antara sikap/prilaku yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Berdasarkan hal tersebut di atas berarti bahwa untuk menghasilkan kualitas pengawasan pada Inspektorat Jenderal diperlukan auditor yang memiliki sikap/prilaku sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam standar umum kedua serta pendoman umum kedua, mengharuskan auditor bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum dan atau negara.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>