Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartono
"Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengkaji hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional (2) untuk mengkaji hubungan sikap terhadap profesi pustakawan dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional dan (3) untuk mengkaji hubungan motivasi kerja dan sikap terhadap profesi pustakawan dengan kepuasan kerja pustakawan pada pustakawan fungsional Perpustakaan Nasional RI.
Ada tiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini Pertama, terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional. Kedua, terdapat hubungan positif antara sikap terhadap profesi pustakawan dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional. Ketiga, terdapat hubungan positif antara rnotivasi kerja dengan sikap terhadap profesi pustakawan dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pustakawan fungsionaI Perpustakaan Nasional RI berjumlah 125 orang. Penarilkan sarnpel penelitian dilakukan dengan teknik propusive sampling, dengan demikian jumlah responden yang ditetapkan sebanyak 100 orang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dan instrumen pengumpulan data adalah seperangkat angket yang menggunakan skala Likert. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov. Hipotesis pertama dan kedua diuji dengan menggunakan teknik regresi dan korelasi Tinier sederhana dengan mengaplikasikan rumus korelasi Pearson Product Moment (PPM) dilanjutkan dengan Uji-t, sedangkan hipotesis ketiga menggunakan teknik regresi dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji I.
Hasil analisis yang dilakukan pads taraf kepercayaan 95% menunjukan bahwa : (1) koefisien korelasi antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional adalah 0,62 dan koefisien determinasinya sebesar 0,39 (2) koefisien korelasi antara sikap terhadap profesi pustakawan dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional adalah 0,75 dan koefisien determinasinya sebesar 0,56 dan (3) koefisien korelasi antar motivasi kerja dan sikap terhadap profesi pustakawan secara bersama-sama dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional adalah 0,62 dan koefisien determinasinya sebesar 0,38. Kontribusi yang diberikan antara variabel motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pustakawan fungsional adalah 39% dan sikap terhadap profesi pustakawan terhadap kepuasan kerja pustakawan fungsional sebesar 56%. Kemudian kontribusi secara bersama-sama menjadi 38%.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional artinya semakin tinggi nilai motivasi kerja pustakawan maka semakin tinggi pula kepuasan kerja pustakawan fungsional (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap profesi pustakawan dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional, artinya semakin tinggi nilai sikap terhadap profesi pustakawan maka semakin tinggi pula nilai kepuasan kerja pustakawan fungsional (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja pustakawan fungsional secara bersama-sama artinya semakin tinggi nilai kedua variabel babas tersebut maka semakin tinggi pula kepuasan kerja pada pustakawan fungsional di Perpustakaan Nasional RI. Hasil penelitian menginformasikan bahwa variabel motivasi kerja dan sikap terhadap profesi pustakawan merupakan dua faktor panting yang dapat meningkatkan kepuasan kerja pustakawan fungsional. Untuk meningkatkan kepuasan kerja pustakawan fungsional maka harus ditingkatkan pula motivasi kerja dengan Cara (1) pemberian imbalan balk materiil maupun non materiil (2) peningkatan disiplin dengan sistem sangsi (punishment system) (2) peningkatan pengawasan. Sedangkan untuk meningkatkan sikap terhadap profesi pustakawan dilakukan (1) sosialisasi jabatan fungsional secara intensif (2) analisis tugas (job analysis) pustakawan fungsional (3) analisis kebutuhan (need analysis) tenaga pustakawan fungsional di Perpustakaan Nasional RI."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Fitrini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan profesi dan karakteristik pengajar terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris. Pengembangan profesi mencakup seminar/lokakarya dan pelatihan. Karakteristik pengajar mencakup jenjang pendidikan formal, spesialisasi pendidikan formal, masa kerja dan usia. Penelitian ini dilakukan di LB-LIA Jakarta pada bulan Januari-April 2000. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan konklusif. Subyek penelitian merupakan populasi di tempat penelitian dilakukan yang berjumlah 198 orang.
Data dikumpulkan dari dokumentasi yang belum diolah. Analisis data menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi.
Variabel bebas dalam penelitian ini ialah seminar/lokakarya, pelatihan, jenjang pendidikan formal, spesialisasi pendidikan formal, masa kerja dan usia. Variabel terikat dalam penelitian ini ialah kemampuan mengajar.
Dari pengolahan data, disimpulkan bahwa pelatihan, masa kerja dan usia secara signifikan berpengaruh terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris. Sedangkan seminar, jenjang pendidikan formal dan spesialisasi pendidikan formal secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris.
Berdasarkan penelitian ini, disarankan LB-LIA meningkatkan frekuensi pelatihan, mempertahankan pengajar dengan masa kerja panjang dan merekrut pengajar usia muda."
2000
T1775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismar Agustin
"Caring dalam keperawatan adalah hal yang sangat mendasar, caring merupakan "heart" profesi, artinya sebagai komponen yang fundamental dan fokus sentral serta unik dari keperawatan. Fenomena di lapangan mengindikasikan adanya kecenderungan perawat tidak caring dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang berdampak pada kualitas asuhan yang pada akhirnya mempengaruhi kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan khususnya dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Berkaitan dengan itu maka penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui gambaran perilaku caring perawat dan hubungannya dengan tingkat kepuasan klien. Rancangan penelitian adalah cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh klien pasca bedah yang dirawat sebanyak 299 orang, dengan sarnpel 101 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer, melalui angket. Perilaku caring perawat dan tingkat kepuasan klien diidentifikasi dengan instrumen yang merupakan modifikasi A Care Q-Questionnaire terdiri dari 6 komponen caring yaitu ; kesiapan membantu; penjelasan dan kemudahan; kenyamanan; tindakan antisipasi; membina hubungan saling percaya dengan klien; pemantauan dan pengawasan. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak komputer. Analisa data rnenggunakan analisis univariat (distribusi frekuensi), bivariat (kai-kuadrat), dan multivariat (regresi logistik). Dari karakteristik klien diketahui proporsi wanita dan pria relatif seimbang (54,5%, 45,5%), lebih dari separuh berusia diatas 35 tahun (56,5%), sebagian besar pendidikan rendah (62,3%), bekerja (63,4%), dirawat dikelas III (62,4%). dan biaya perawatan ditanggung (ASKES dan 3PS) 55,4%. Hampir separuh perawat dinilai tidak caring (48.5%), secara umurn caring perawat termasuk kategori cukup (X - 5.94). Komponen caring yang cukup baik adalah kesiapan membantu ( X 6,77), sedangkan penjelasan dan kemudahan memiliki nilai terendah (X - 5,51). Sebagian besar klien tidak puas terhadap perilaku caring perawat (79,2%). Komponen yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kepuasan adalah kesiapan membantu (X 20,35) dan terendah penjelasan dan kemudahan (X 14,73), namun secara proporsi menunjukkan kecenderungan semakin baik caring perawat akan meningkatkan proporsi kepuasan klien. Uji multivariate menunjukkan kesiapan membantu merupakan komponen yang paling dominan memberikan kepuasan kepada klien (OR 3,9516), dan karakteristik klien bukan merupakan confounder terhadap komponen kesiapan membantu (perbedaan < 10%). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa perawat belum sepenuhnya berperilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan, dan tingkat kepuasan klien masih sangat rendah. Dari keenam komponen caring, hanya kesiapan membantu yang berhubungan secara bermakna dengan kepuasan klien (p value 0.015). Beberapa saran yang dapat direkomendasikan kepada pihak yang berkepentingan adalah manajerial Perjan RSMH Palembang agar mengupayakan peningkatan sikap dan perilaku caring perawat. Bagi institusi pendidikan untuk melatih dan menanamkan sikap dan perilaku caring, organisasi profesi melakukan pembinaan secara intensif terhadap anggotanya. Bagi perawat sendiri agar menjadi role model bagi lingkungan, dan bagi peneliti lain agar menggunakan desain dan metoda yang berbeda seperti quasi eksprimen atau metoda kualitatif

Caring in nursing is a matter of foundation of nursing services. It is the heart of nursing profession. Caring becomes a fundamental component and central focus, and also unique of nursing care. The phenomena in the clinical field showed that there was a tendency of nurses who were not caring when they gave services. The Nursing care of the patient will influence the quality of caring, finally affected to patient satisfaction, especially in the entirely health service. This study aims to determine the description of behavior on caring'snurses and its relationships to patient satisfaction level. The study's design used cross-sectional, the population of this study is 299 post operative patient s at in-patient's wards. With the sample number is 101 patients. The data source was obtained from primary data, which were collected through questionnaire. The caring behavior nurses and the level of patient satisfaction is classified using instrument which is modified from A care - Q questionnaire. It consists of six components of caring, they are accessible; explains and facility; comfort; anticipates; trusting relationship; monitor and follows. The data analyzing used computer software, by univariate (frecuency distribution), bivariate (chi-square), and multivariate (multiple regretion logistic) analysis. The patients characteristics were found male and female sexes are balancing (54.5%; 45.5%), most of them > 35 years old (56,5%), lower education (62.3%), working (63.4%), hospitalized at economics-class (62.4%), and pay the hospital fee insurance 55,4% (Askes & JPS). Based on univariate analysis it is known that almost a half nurses are not performing caring behavior (48.5%), and in general the categorized of nurses caring behavior is enough ()-5.94). The accessible component in caring is good (X 6.77), however the component of explains and facility has the lowest score (X 5.51). The most of patients were not satisfaction to caring behavior of nurses (79.2%). The component that most contribute to patient satisfaction is accessible (X 20.35), and the lowest is explains and facility (14.73). However purposively other components showed to tend positive. The more nurses performed caring behavior, the most patient satisfaction will be achieved. In multivariate analysis the component which has dominant relationship to patient satisfaction is accessible (OR 3,9516). After controlled by explains and facility components, and trusting relationship, the characteristic of patients are not confounded to accessible (different < 10%). Based on this study, it can be concluded that nurses in giving nursing care is not performing optimal caring behavior. The level of patient satisfaction to nursing care is still low. Out of six components, accessible is the component that having significant relationship to patient satisfaction (p value 0.015). Some suggestions that can be recommended to stake holders are the managerial of RSMH, public service enterprise of Palembang should provide improvement on attitude and caring behavior of their nurses. For education Institution to train and educate the attitude and caring behavior to their students, to the profession organization should give guidance intensively to their members. For nurses themselves should be a Role Model for their environment. For other researchers should develop other designs and different methods such as quasi experimental or qualitative method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library