Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nany Ariany
"Tesis ini membahas progresivitas Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang lebih dikenal oleh dunia sebagai pajak properti dan sumber daya alam di Indonesia, khususnya bagi Wajib Pajak yang mengalami kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atas rumah tempat tinggalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah PBB progresif terhadap kemampuan ekonomis Wajib Pajak di Jakarta Selatan. Selain itu, penelitian ini juga ingin menjelaskan apakah rasio beban PBB terhadap kemampuan ekonomis Wajib Pajak mempengaruhi ketidakmampuan Wajib Pajak dalam membayar PBB dan apakah tindakan yang dilakukan Wajib Pajak di Jakarta Selatan bila memiliki masalah ketidakmampuan membayar PBB. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode analisis regresi linier berganda, dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner yang dibagikan pada 100 responden Wajib Pajak yang bertempat tinggal di Wilayah Jakarta Selatan dengan sampling berdasarkan tingkat penghasilan Wajib Pajak. Dari analisis regresi diketahui bahwa terdapat korelasi positif antara beban PBB dengan kekayaan bersih sebesar 0,667 dan korelasi negatif dengan penghasilan bersih sebesar -0,021 namun tidak terdapat korelasi yang kuat antara rasio beban PBB terhadap kekayaan dan penghasilan bersih dengan ketidakmampuan Wajib Pajak untuk membayar. Walaupun demikian, angka Wajib Pajak yang mengeluhkan ketidakmampuan membayar PBB cukup tinggi (60% dari total responden) dan secara nyata terdapat kesenjangan pendapatan antar Wajib Pajak yang bertempat tinggal di lokasi dengan nilai properti tinggi. Masih banyaknya Wajib Pajak yang ingin melakukan permohonan pengurangan PBB namun tidak mengerti mekanismenya yaitu sebesar 18 orang (30%) dari 60 orang jumlah responden yang memiliki masalah dengan ketidakmampuan membayar menunjukkan masih kurangnya sosialisasi peraturan perpajakan. Hasil penelitian menyarankan agar Pemerintah Daerah sebagai pihak yang akan mengemban kewenangan memungut PBB Pedesaan dan Perkotaan dapat membuat program pembatasan pajak yang menanggapi masalah ketidakmampuan membayar Wajib Pajak, menyiapkan integrasi data dan administrasi untuk mendukung sistem perpajakan tersebut serta memperluas sosialisasi dan pendidikan pajak bagi masyarakat khususnya program keringanan pajak bagi Wajib Pajak berpenghasilan rendah.

The focus of this study is the progresivity of Indonesian Land and Building Tax (PBB), mostly worldwidely known as Indonesian property and natural resource tax, especially for home residential taxpayer who deals with increasing property value. The purpose of this study is to explain whether PBB is progresive based on taxpayer?s economic ability in Jakarta Selatan. This study is also meant to explain whether the PBB ratio of taxpayer?s economic ability affects their inability to pay the tax in Jakarta selatan and how they reaction about their inability to pay. The research method applies multiple linier regression by collecting questionnaires from 100 residential taxpayer?s in Jakarta Selatan with sampling based on stratified taxpayer's income. From the analysis, it is known that there is a positive correlation between PBB with net wealth at 0,667 and negative correlation with net income at -0,021, but there is no strong correlation bertween PBB ratio of net asset and net income with taxpayer?s inability to pay the tax. However, the number of taxpayer complaining about their inability to pay PBB is high enough (60% from total respondens) and clearly there is a huge income gap between residential in the area with high value property. A huge percentage of taxpayer who don't understand the mechanismof PBB reduction (30% or 18 respondense from 60 respondens who has problem with their inability to pay PBB) indicates that there is still lack of public hearing and education about tax policy in society. The researcher suggests that local authorithy who will have the right to collect PBB in rural and urban areas (PBB Pedesaan dan Perkotaan) should create tax limitation program which address the problems of taxpayer's inability to pay, prepare the integration of data and administration to support the system and intensify public hearing and education to the society, especially the tax limitation program for low-income taxpayers."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27402
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Dewi Subandiyah
"ABSTRAK
Nama : Ika Dewi SubandiyahProgram Studi : Magister EpidemilogiJudul : Hubungan antara Kepatuhan Minum ARV dan OAT dengan ProgresivitasTB Paru pada Koinfeksi TB HIV di Jakarta Selatan th 2015-2017Pembimbing : dr.Mondastri Korib Sudaryo MS,DScKata kunci : koinfeksi TB HIV, Kepatuhan OAT dan ARV, Progresivitas, Survival,HazardPengobatan TB- HIV memerlukan pengobatan sekaligus yakni OAT dan ARV untukmencegah progresivitas TB. Penelitian sebelumnya, kepatuhan terhadap kedua pengobatanmasih kurang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum OAT danARV dengan progresivitas TB paru pada koinfeksi TB-HIV di Jakarta Selatan. Desain yangdigunakan adalah Kohort Retrospektif dengan menggunakan data yang berasal dari kartupengobatan TB dan ikhtisar perawatan HIV yang dimiliki pasien TB-HIV di puskesmas danRSUD di Jakarta Selatan tahun 2015-2017. Hasilnya adalah responden yang patuh minumkedua obat 56,8 , patuh ARV 13,5 ,patuh OAT 14,2 dan tidak patuh keduanya 15,5 .29,7 penderita koinfeksi TB HIV menunjukkan progresivitas sedangkan 70,3 tidak.Analisis cox regresi menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan dengan progresivitasTB paru pada koinfeksi TB-HIV p.0.000 .Probabilitas survival pada responden yang tidakpatuh minum keduanya 17.4 , patuh minum ARV saja 30,6 ,patuh OAT saja 69,7 danpatuh keduanya 88,4 . Resiko untuk progresif pada responden yang tidak patuh minum keduaobat adalah 24 kali HR 24.56;95 CI 9.49-63.53 . Resiko responden yang patuh minum ARVsaja 8,6 kali HR 8,59; 95 CI 3.15-23.42 dan resiko yang patuh minum OAT saja 3,3 kali HR3.3; 95 CI 1.01-10.97 .ABSTRACT
Name Ika Dewi SubandiyahStudy Program Master of EpidemiologyTitle Association Of Arv And Anti Tb Drugs Adherence To Pulmonary TbProgression In Tb Hiv Co Infection In South Jakarta 2015 2017Counsellor dr.Mondastri Korib Sudaryo MS,DScKey words TB HIV coinfection, adherence, progression,survival,hazardTB HIV requires both ARV and anti TB drugs treatment at the same time to prevent theprogression of TB. Previous research, adherence to both treatments is unsufficient.The aims ofthis study is to determine the association of ARV and anti ndash TB drugs adherence to theprogression of pulmonary TB in TB HIV co infection in South Jakarta. The design used wasRetrospective Cohort using data derived from TB treatment cards and HIV care overviews ofTB HIV patients at puskesmas and Government District Hospital in South Jakarta 2015 2017.The result is the respondents who adherently drank both drugs 56.8 , adhered to ARV 13.5 ,adhered to anti TB drugs 14.2 and non adhered to both 15.5 . 29.7 of HIV coinfected TBpatients showed progressivity while 70.3 did not.Cox regression analysis showed that therewas a correlation between adherence and pulmonary tuberculosis progression in TB HIVcoinfection p.0.00 .Probability of survival in non adherent respondents was 17.4 , only ARVadherence 30.6 ,only Anti TB drugs adherence 69,7 and adhered to both 88.4 . The riskfor progressive in non adherence respondents was 24 higher than adherence to both HR 24.56 95 CI 9.49 63.53 . While the risk in adherence to ARV alone was 8.6 HR 8.59 95 CI 3.15 23.42 and adherence to Anti TB drugs alone was 3.3 HR 3.3 95 CI 1.01 10.97 ."
2018
T50052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Adi Nugroho
"Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Treg (ditunjukkan oleh Foxp3), CD4, dan CD8 pada kanker serviks stadium lanjut lokal dan dampaknya terhadap progresivitas tumor dan respons radiasi. Metode. Setelah disetujui oleh komite penelitian, kami mengumpulkan data pasien kanker serviks stadium lanjut lokal yang menjalani radioterapi, di RSCM, Jakarta, pada Januari 2018 – Desember 2020. Subjek penelitian harus memiliki pencitraan pra dan paska radiasi dan spesimen blok parafin untuk memenuhi syarat dalam penelitian ini. Profil Foxp, CD4, dan CD8, akan dianalisis dengan imunohistokimia dengan penghitungan jumlah sel. Respons radiasi akan dianalisa dengan kriteria RECIST 1.1. Semua informasi klinis pasien yang diperlukan akan dikumpulkan dari rekam medis elektronik. Hasil. Kami menemukan bahwa sebagian besar pasien memiliki karsinoma sel skuamosa (93%), stadium IIIC (48%), dan menjalani radiasi saja (72%). Evaluasi RECIST menunjukkan 62% pasien memiliki respons lengkap, 28% respons parsial, dan 10% respons buruk (penyakit stabil dan progresif). Kami dapatkan median jumlah sel CD4 =29 (7 – 154), CD8 = 30 (6 – 227), dan Foxp3 = 36 (2 – 156). Tidak ada hubungan bermakna antara jumlah sel limfosit CD4, CD8, dan Foxp3 dengan volume tumor, dengan p = 0.858; p = 0.975, dan p = 0.723 masing masing. Tidak ada hubungan bermakna dengan dimensi terbesar tumor dengan p = 0.481, p = 0.480, dan p = 0.792 masing masing. Tidak ada pula hubungan bermakna antara jumlah sel limfosit CD4, CD8, dan Foxp3 dengan respons radiasi dengan p = 0.964, p = 0.296, dan p = 0.787 masing masing. Namun kami mendapatkan korelasi positif yang kuat dan bermakna pada jumlah sel tumor pada stroma, CD 4 - CD8 (r = 0.580, p=0.001); CD4 - Foxp3 (r = 0.699, p < 0.001), dan CD8 - Foxp3 (r = 0.652, p < 0.001). Kesimpulan. Sebagian besar pasien kanker stadium lanjut lokal yang menjalani radiasi memiliki respons lengkap. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara jumlah sel limfosit CD4, CD8, dan Foxp3 dengan volume tumor, dimensi terbesar tumor, dan respons radiasi. Terdapat korelasi yang kuat dan signifikan antar sel imun (CD4-CD8, CD4-Foxp3, dan CD8-Foxp3) pada lingkungan stroma.
......Aims: This study aims to determine profile of Treg (shown by Foxp3), CD4, and CD8 in locally advanced cervical cancer and the impact to tumor progressivity and radiation response. Method. After been approved by the institution research committee, we collect data of locally advanced of cervical cancer patients who underwent radiotherapy, at RSCM, Jakarta, in January 2018 – December 2020. Studies subjects must have pre and post irradiation imaging and paraffin block specimen to be eligible in this study. Profile of Foxp, CD4, and CD8, will be analyzed by immunohistochemistry, by counting the number of cells, and radiation response will be analyzed by RECIST 1.1 criteria. All necessary patient’s clinical information will be collected from electronic medical record. Result. We found that most of the patients had squamous cell carcinoma (93%), stage IIIC (48%), and underwent radiation alone (72%). RECIST evaluation showed 62% of patients had a complete response, 28% a partial response, and 10% had a poor response (stable and progressive disease). We found median CD4 cell counts = 29 (7 – 154), CD8 = 30 (6 – 227), and Foxp3 = 36 (2 – 156). There was no significant relationship between the number of CD4, CD8, and Foxp3 lymphocytes with tumor volume, with p = 0.858; p = 0.975, and p = 0.723 respectively. There was no significant relationship with the dimensions of the largest tumor with p = 0.481, p = 0.480, and p = 0.792, respectively. There was no significant relationship between the number of CD4, CD8, and Foxp3 lymphocytes with radiation response with p = 0.964, p = 0.296, and p = 0.787, respectively. However, we found a strong and significant positive correlation in the number of tumor cells in the stroma, CD4 - CD8 (r = 0.580, p = 0.001); CD4 - Foxp3 (r = 0.699, p < 0.001), and CD8 - Foxp3 (r = 0.652, p < 0.001). Conclusion. Most locally advanced cancer patients who undergo radiation have a complete response. There are no significant relationships between the number of CD4, CD8, and Foxp3 lymphocytes with tumor volume, largest tumor dimensions, and radiation response. There is a strong and significant correlation between immune cells (CD4-CD8, CD4-Foxp3, and CD8-Foxp3) in the stromal environment."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library