Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Riza Perdana Kusuma
"ABSTRAK
Persaingan industri penerbangan di Indonesia semakin tajam seiring dengan dibukanya kran
ijin operasi perusahaan penerbangan baru. Perkembangan persaingan yang terjadi cenderung
menuju kearah persaingan yang tidak sehat dengan memusatkan pada kekuatan perang harga
sebagal alat untuk meraih pasar.
Performa Garuda Indonesia untuk rute Jakarta-Padang beberapa waktu terakhir cenderung
mengalami penurunan, padahal pada periode sebelumnya Garuda Indonesia menjadi market
leader untuk sektor ini. Sementara di sisi lain Mandala sebagai pesaing utama semakin
menunjukkan dominasinya, yang kemudian diramaikan pula dengan masuknya Batavia sejak 6
April 2002. Kedua pesaing Garuda Indonesia ini mengandalkan strategi harga sebagai alat
pendorong penjualannya melalui penetapan harga rendah untuk semua kapasitas kursi yang
tersedia. Dan pada akhirnya dampak buruk yang terjadi di pasar adalah bahwa ?harga? menjadi
patokan utama untuk melakukan perbandingan produk jasa penerbangan dan ?harga murah?
merupakan satu-satunya kelebihan yang selalu dikomunikasikan oleh perusahaan penerbangan
yang melayani rute tersebut. Sementara pasar tidak memiliki alternatif lain sebagai alat
pembanding dalam proses pemulihan produk jasa penerbangan.
Sebagai perusahaan penerbangan yang berpengalaman, memiliki kekuatan merek, inovasi,
sarana serta prasarana dan permodalan dibanding kedua pesaing yang lain, serta komitmen
untuk menempatkan produk pada level premium, maka Garuda Indonesia harus mampu
menetapkan strategi yang lebih sesuai untuk pasar ini guna memenangkan persaingan dan
kembali menjadi market leader. Penetapan target pasar penumpang bisnis dengan segmen
menengah ke atas sudah tepat dan konsisten dijalankan oleh Garuda Indonesia selama ini, hal
tersebut ditunjukkan dengan program pemasaran korporat yang terus disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan target pasar tersebut, antara lain melalui program advertising
televisi, radio dan media cetak. Namun dalam proses pemasarannya maka Garuda Indonesia
harus menetapkan strategi promosinya secara lebih terintegrasi dengan mengandalkan seluruh
item promosi untuk dapat mengkomunikasikan keunggulan produk kepada pasar, melalui
pengembangan program promosi secara berbeda kepada sasaran yang berbeda seperti unit
pengambil keputusan, pengguna loyal Garuda Indonesia, non pengguna loyal Garuda
Indonesia maupun influencer.
Di sisi lain Garuda Indonesia harus mampu melihat secara jelas apakah target market yang
ditetapkan secara korporat telah sesual untuk karakter rute ini, karena dengan memahami
kondisi sebenarnya terutama mengenai segmen mana yang menjadi pasar utama atau pasar
potensial, maka akan dapat dikurangi timbulnya ?gap komunikasi? antara pesan yang
disampaikan dengan penerimaan pasar, juga akan sangat membantu dalam penetapan program
promosi selanjutnya sehingga menjadi lebih terarah.
Secara garis besar pasar dapat dipengaruhi, terlebih lagi jasa penerbangan adalah produk
dengan teknologi tinggi, dan sangat terkait dengan persepsi. Oleh karena itu keberhasilan
membangun komunikasi yang baik melalui program promosi yang tetintegrasi diharapkan
upaya memenangkan persaingan di rute Jakarta - Padang ini dapat tercapai
"
2002
T3670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani Dwirianti
"Tingginya jumlah pengguna internet kini menjadikan media sosial menjadi salah satu media yang digunakan berkomunikasi. Instagram merupakan media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak ketujuh di dunia dan memiliki peningkatan yang signifikan selama 12 bulan terakhir. Beberapa pengusaha menggunakan social sebagai media untuk menjual produk yang mereka tawarkan. Dalam marketing dikenal beberapa cara promosi yang disebut dengan promotional mix yang mencakup iklan, promosi penjualan, direct selling, dan public relation. Saat ini penelitian mengenai promotional mix menggunakan media sosial sangat terbatas.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui promotional mix yang dilakukan online shop menggunakan media sosial Instagram menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yaitu melalui etnografi di komunitas online shop muslimah dan Focus Group Discussion yang dilakukan dengan sebanyak 8 pemilik online shop yang menjual produk fashion muslimah di Instagram dan metode kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner kepada sebanyak 212 responden yang mengikuti akun Instagram online shop yang menjual produk fashion Muslimah. Data metode kuantitatif dianalisis dengan Structural Equation Modeling SEM dan regresi linear sederhana.
Hasil Focus Group Discussion menunjukkan beberapa promosi yang dilakukan oleh online shop fashion muslimah melalui Instagram, yaitu Instagram Advertising, Shout out For Shout out, Paid Promote, Paid Keroyok, Spam Like, Spam Comment, Spam Follow, dan endorsement. Hasil kuantitatif menunjukkan endorsement memiliki pengaruh paling besar terhadap sikap konsumen dan juga terhadap minat beli konsumen.

The high number of internet users are now making media sosial as a way to communicate. Instagram is a media sosial with the seventh largest users in the world and has a significant growth in the past 12 months. Some of sellers also use media sosial as a medium for selling their product. Unfortunately to date, there is only a dearth of research which discuss the promotional mix using media sosial.
The study aims to examine types of promotional mix used by media sosial online stores through Instagram by using qualitative research and quantitative research. Qualitative method is using ethnography in muslimah online shop community and Focus Group Discussion was done by 8 online store owners who sell muslimah fashion products in Instagram and quantitative method data is collected through questionnaire to 212 respondents that are following muslimah fashion online store on Instagram. The data from quantitative method is analyzed with Structural Equation Modeling SEM and simple linear regression.
Focus Group Discussion result shows some promotion done by muslimah fashion online store in Instagram are Instagram advertising, Shout out For Shout out, Paid Promote, Paid ldquo Keroyok rdquo , Spam Like, Spam Comment, Spam Follow, and endorsement. The qunatitative results show that endorsement has the greatest influence on consumers attitude and also on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lis Nurdiyanti
"Penelitian ini bertujuan untnk mengetahui Pengaruh Karakteristik Nasabah Terhadap Preferensi Bauran Promosi Pada Penempatan Dana Pihak Ketiga dan Fasilitas Pembiayaan (Studi Kasus Nasahah Bank I)KI Syariah Cabang Wahid Hasyim). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode multinomial logit dan model logit. Analisis data menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian berdasarkan karakteristik nasabah berusia 31-40 tahun, berpendidikan tinggi, mempunyai tingkat pendapatan tinggi dan bekerja sehagai karyawan swasta, cenderung lebih terpengaruh oleh publisitas. Sedangkan nasabah berusia lebih dari 40 tahun, berpendidikan sedang, mempunyai tingkat pendapatan sedang dan mempunyai pekerjaan selain karyawan swasta dan PNS lebih cenderung dipengaruhi oleh iklan.
Nasabah berusia 31-40 tahun. berpendidikan sedang, mempunyai tingkat pendapatan sedang dan mempunyai pekerjaan sebagai karyawan swasta mempunyai peluang lebih besar untuk mempunyai tabungan, deposito atau giro setelah terpengaruh oleh kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank DKI Syariah. Dan nasabah yang berusia 31-40 tahun. berpendidikan tinggi, mempunyai tingkat pendapatan sedang, dan bekerja sebagai karyawan swasta mempunyai peluang lebih besar untuk mengajukan pembiayaan pada Bank DKI Syariah.

This research aims to know the effect of customer characteristics for the preference of promotional mix at the fund placement of third party and financing (case study of customer in Bank DKI Syariah, branch Wahid Hasyim). The research is done with multinomial logit method and logit model. The data's analyzed with SPSS program.
The result of the research shows that publicity affects the customer characteristics. Those are 31-40 years old, high education, high income, and private officers. For those who are affected by advertisement arc above 40 years old, middle education, middle income, and other jobs or government officers.
The customers been 31-40 years old, middle education, middle income, and private officers have more chance to own saving, deposit, and clearing account. It happens after Bank DM Syariah promotes and has effect. For the customers between 31-40 years old, high education, middle income, and private officers have more chance to have financing from Bank DKI Syariah.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdi Inesya Murti
"ABSTRAK
Fokus pada penulisan ini adalah melihat bahwa tren Maicih sudah menurun namun tetap dapat bertahan dan bersaing dengan camilan masa kini. Hal tersebut tidak hanya dengan melakukan Online Marketing Communication seperti pada awal kemunculannya, melainkan dengan mengembangkan bauran pemasaran dan bauran promosi yang lebih luas. Sehingga penulisan ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran dan komunikasi pemasaran yang saat ini dilakukan Maicih melalui implementasi bauran promosi dalam elemen-elemen IMC. Penulisan ini menggunakan analisis dari berbagai data sekunder yang tersedia. Hasil yang diperoleh adalah implementasi elemen-elemen IMC belum optimal sehingga diperlukan pelaksanaan program IMC yang lebih terencana dan terintegrasi di seluruh bauran promosi yang digunakan.

ABSTRACT
The focus in this paper is to see the trend of Maicih is already decreasing but still survive and can compete with today 39 s snack. It is not only by Online Marketing Communication such as the beginning, but rather by developing a broader marketing strategy and promotional mix. So, this paper aims to analyze the marketing mix and marketing communications of Maicih currently done through the implementation of promotional mix in IMC tools. This paper uses the analysis of secondary data available. The result is the implementation of IMC tools have not been optimized so that the necessary implementation of IMC program that more planned and integrated throughout the promotional mix."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Masyhuril Amri Bagaskara
"Jumlah UMKM di Indonesia dari berbagai industri semakin meningkat dan membuat kompetisi antar bisnis menjadi lebih sengit. Ditambah dengan kondisi pandemic COVID-19 yang berdampak kepada hampir seluruh UMKM membuat pendapatan UMKM menjadi menurun dan harus dapat bertahan dan bekerja lebih keras dalam kondisi seperti ini. Penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM di industri cuci sepatu. Penelitian dengan menggunakan metode business coaching ini akan menggunakan penelitian kualitatif. Data yang didapat akan berasal dari hasil wawancara dengan pemilik UMKM, karyawan UMKM dan kuesioner kepada pelanggan. Ada beberapa metode analisis yang digunakan untuk identifikasi masalah dan mencari solusi demi memenuhi tujuan penelitian ini. Metode analisis yang digunakan adalah kanvas model bisnis (BMC), analisis Porter’s Five Forces, analisis PESTEL, Bauran Pemasaran Jasa, analisis SWOT, analisis TOWS, analisis Kesenjangan dan analisis Pareto. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa UMKM masih belum konsisten dalam melakukan promosi dan banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang lokasi Suci Shoelab. Oleh karena itu, solusi yang diambil adalah meningkatkan kegiatan promosi dan memperbaiki toko fisik UMKM dengan menambahkan signage. Komponen bauran promosi yang digunakan adalah sales promotion dan digital/internet marketing. Implementasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh UMKM adalah melakukan potongan harga dan drop station. Untuk perbaikan toko fisik UMKM, akan dibuat signage yang akan dipasang di depan toko Suci Shoelab untuk menarik perhatian pelanggan. Hasil dari implementasi ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penjualan pada UMKM.

The amount of MSMEs in Indonesia has been increasing making competitions between businesses become more fierce. Additionally, the COVID-19 pandemic have impacted almost all of MSMEs in Indonesia, causing a decline in revenue for these businesses and forcing them to survive and work harder during the pandemic. This research aims to help MSMEs that are in the shoe laundry industry. The research conducted using business coaching method will use qualitative research approach. Datas will be obtained through interviews with the owner of MSME, the employees and questionnaires given to customers. There are several analytical methods that is used in this research to identify the problems and generate solutions in order to achieve the research objective. The analytical methods used in this research include Business Model Canvas (BMC), Porter’s Five Forces analysis, PESTEL analysis, Service Marketing Mix, SWOT analysis, TOWS analysis, Gap analysis and Pareto Analysis. The result of the analysis shows that the MSME have not been consistent in implementing its promotions and there still many people that does not know the location of Suci Shoelab. Therefore, the solution that is generated is improving the promotion activity of the MSME and placing signage to improve its physical evidence. The components used for the promotional mix are sales promotions and digital/internet marketing. The implementation of promotion activity is carried out in the form of discount prices and drop stations. For increasing its physical evidence, the MSME will place a signage at the store to attract potential customers. The implementations showed an increase in sales for the MSME"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Lufti Huswatun
"Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa belum dilakukannya bauran promosi secara optimal untuk paviliun melati. Sebagai produk unggulan yang memberikan profit besar kepada rumah sakit seharusnya paviliun melati dapat tersosialisasi di masyarakat.
Dari analisa yang sudah dilakukan ditemukan bahwa BOR paviliun melati selama periode Oktober 2001 sampai dengan Pebruari 2002 rata-rata diatas 60 %, tapi berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada pasien tentang alasan di rawat di paviliun melati didapatkan 90 % pasien berasal dari rujukan dokter atau RS lain, dan hanya 10 % pasien yang mengetahui keberadaan paviliun melati.
Tujuan penelitian untuk mengetahui landasan keputusan pemilihan bauran promosi paviliun melati dari pihak RS PMl, selain itu juga membuat rancangan konsep bauran promosi yang optimal bagi paviliun melati RS PMI.
Jenis penelitian merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dan informasi diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan belum sempurnanya landasan keputusan pemilihan bauran promosi paviliun melati dilihat belum adanya database untuk audiens sasaran, serta belum adanya kebijakan dari manajemen tentang anggaran promosi yang akan digunakan. Bauran promosi yang sudah dilakukan selama ini dengan menggunakan brosur dengan lokasi penempatan yang tidak strategis dan distribusi pengadaan serta frekuensi pembaharuan yang terjadwal. Perencanaan kegiatan penyuluhan kesehatan melalui radio dan rencana kegiatan housecall pasien post rawat . khusus kelas utama untuk kontrol ulang cukup baik tapi belum dibuat perencanaan yang matang dari segi SDM, anggaran dan teknis pelaksanaan.
Perencanaan anggaran promosi dapat diambil dari pendapatan perawatan, sesuai dengan penelitian Lilien anggaran yang digunakan untuk promosi sebesar 7% dari penjualan. Sedangkan untuk periklanan diasumsikan 25 % dari anggaran promosi total, humas dan publisitas sebesar 50% dari anggaran promosi total dan untuk promosi penjualan sebesar 15 % sedangkan untuk pemasaran langsung sebesar 10%.. Perhitungan didasarkan atas jenis produk paviliun melati yang masih dalam taraf perkenalan sehingga periklanan dan humas harus dilakukan lebih intensif.

The background of the research was that promotional mix isn't implemented optimally for melati pavilion. As a core product giving high contribution for the hospital, melati pavilion should be socialization among people.
From the analysis, it detected that the B.O.R of melati pavilion during September 2001 until February 2002 approximately 60%. But considered patient opinion about their reason of stay in VIP, it is found 90% patients came due to other hospital or doctor reference, the rest about 10% of the patients recognized the existence of melati pavilion (survey).
The aim of the research was to explore right perception about promotional mix strategy in PMI hospital. Besides researcher wants to know about planning concept of promotional mix in PMI.
The type of the research was a case study with qualitative approach. Data was analyzed by using interviewed, observation and documentation study.
The result indicates that RS PMI has been facing the follow problem: unclear objective of promotion mix selection. Brochure positioned in proper place, no schedule frequency and renounce, no human resources planning, budget planning and technical implementation. But RS PMI performs well in reminding customer to do regular check up by phone.
Assume Lilien research that budget for promotion account for approximately 7% from sales promotion. For the advertising program 25% from the total promotion budget, publication 50% from the total promotion budget. Both advertising and publication budget has to be more than other because of the product was still in introduction stages. Budget for sales promotion about 15% from total budget promotion and finally budget for direct marketing is about 10 % from total budget promotion.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T2833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joddi Primantara
"Marketing merupakan elemen yang penting di dalam menjalankan suatu bisnis. Sebaik atau sesempurna apapun sebuah produk atau jasa, tanpa usaha dan strategi marketing yang tepat, produk dan jasa tersebut tidak dapat dijual. Marketing Mix terdiri dan produk, harga, tempat, dan promosi. Komponen promotional mix yang terakhir, yaitu promosi, adalah elemen komunikasi dari marketing.
Promosi adalah hal yang amatlah penting dan perlu diperhatikan oleh seorang pemasar. sebuah produk atau jasa haruslah dipromosikan. Untuk dapat menjalankan sebuah strategi promosi yang baik, beberapa hal perlu untuk diperhatikan oleh seorang promoter. Seorang promoter yang baik harus dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumennya.
Tesis ini adalah mengenai promosi daripada 2 tabloid wanita di Indonesia, tabloid Nova dan tabloid Aura. Peneliti memutuskan untuk meneliti keduanya karena Tabloid Nova dan Tabloid Aura mengincar pasar yang sama: wanita dewasa. Performa keduanya juga jelas-jelas berbeda. Tabloid Nova berada di papan atas dan tabloid Aura berada di bawahnya.
Tesis ini bertujuan untuk menemukan perbedaan strategi promosi diantara kedua tabloid wanita tersebut. Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview, peneliti menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sukses suatu kampanye promosi pada tabloid Nova dan tabloid Aura.

Marketing Strategy of Woman Tabloid: An Analisys of the Promotional Mix Which Has Been Done by Tabloid Nova and Tabloid AuraMarketing is an important element in business. No matter how excellent a service or a product is, it won't be succeed in the market without a good marketing strategy. Marketing mix consists of product, price, place, and promotion. The last component, which is promotion, is the "communication" of the marketing itself.
Despite of the importance of another three marketing mix, promotion is the most important thing that a marketer should, pay attention to. A good product should be promoted. A good promoter is someone who has a well understanding on the needs and demands of the consumers. This thesis is about the promotion of two women tabloids, tabloid Nova and tabloid Aura. The writer decided to do the research on those two tabloids since their target market is the same: adult women. Tabloid Nova is now the number 1 tabloid in the country.
This thesis focuses on finding out what those two tabloids have done and have not done in terms of promotion. Based on the data obtained from in-depth interviews with those two tabloids, the writer has made conclusions and suggestions. Using the method of difference and method of agreement, the writer managed to find out on what the crucial efforts should be done, in order to make a promotion successful.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Putra Marindra
"Program magang ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana berlangsungnya proses pemasaran dari Unit Bisnis Pet Care Purina Pro Plan PT XYZ Indonesia, mulai dari perencanaan pemasaran hingga pengevaluasian pemasarannya, dimana konsep ini dinamakan dengan istilah Integrated Marketing Communication (IMC). Laporan magang ini secara berurutan membahas tentang peninjauan perencanaan pemasaran, analisis situasi program promosional, analisis proses komunikasi, penentuan anggaran, pengembangan, pengintegrasian dan pengimplementasian program IMC, serta pengawasan, pengevaluasian dan pengendalian program IMC. Sehingga, pembaca dapat memeroleh gambaran besar mengenai bagaimana proses yang terjadi pada Unit Bisnis Pet Care Purina Pro Plan PT XYZ Indonesia dalam melakukan dan mengelola aktivitas pemasaran yang terintegrasi.

The purpose of this internship program is to learn about how marketing process implemented by Pet Care Purina Pro Plan Business Unit, PT XYZ Indonesia, start from marketing planning to marketing program evaluation, which is this concept is called by Integrated Marketing Communication (IMC). This report discusses about review of marketing plan, analysis of promotional program situation, analysis of communication process, budget determination, develop, integrate and implement IMC program, and monitor, evaluate & control IMC program. Thus, readers can acquire the big picture of the process that happened in Purina Pro Plan Business Unit, PT XYZ Indonesia about how to do and manage the integrated marketing communication.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Sylvia
"Saat ini terdapat lima buah majalah wanita waralaba yang bersaing untuk memperebutkan pasar pembaca dan pengiklan, selain majalah wanita lokal yang juga membidik pasar yang sama. Hadirnya pemain baru dalam pasar majalah wanita waralaba tentunya berpengaruh berubahnya struktur pasar majalah wanita waralaba ini. Selain itu tingginya tingkat persaingan ini membuat penerbit tidak bisa hanya mengandalkan pada keunggulan produk majalah mereka, tetapi juga harus menerapkan konsep pemasaran lainnya, yaitu dengan menghasilkan produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan pasar, serta bagaimana produk tersebut bisa menarik perhatian pasar dan bisa mendapat tempat dihati konsumen. Maka untuk sampai pada tahap tersebut amat panting mengkaji bagaimana strategi yang diterapkan dalam memasarkan produk media khususnya strategi komunikasi pemasarannya.
Kajian dalarri penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah majalah wanita Cosmopolitan Indonesia dan Her World Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis komparatif& dengan melihat persamaan dan perbedaan yang dilakukan oleh Cosmopolitan dan Her World dalam melaksanakan strategi komunikasi pemasaran melalui bauran promosinya dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan dalam upaya memperoleh performance yang baik dengan memperhatikan indikator-indikator yang ada pada konsep Structure-Conduct-Performace.
Dengan melihat keadaan persaingan majalah wanita yang ada di Indonesia saat ini dan pertumbuhan yang demikian pesat, penelitian ini akan difokuskan untuk mendapatkan gambaran struktur pasar majalah wanita lifestyle dengan sistem waralaba ini dan usaha-usaha komunikasi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh masing-masing majalah melalui bauran promosinya (promotional mix) untuk mengantisipasi keadaan pasar ini dan adakah dampaknya terhadap performance masing-masing majalah.
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk memberikan penilaian terhadap performance masing-masing majalah setelah mereka melaksanakan strategi komunikasi pemasaran melalui bauran promosinya. Untuk melakukan proses evaluasi tersebut, penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan, yang pertama penelitian ini berangkat dari konsep Structure - Conduct - Performance.Tahapan yang kedua adalah mengkaji strategi komunikasi pemasaran apa yang dilakukan oleh Cosmopolitan dan Her World melalui bauran promosinya, agar masing-masing majalah mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pembacanya, dan sejauh mana pemenuhan itu dilakukan dengan cara yang lebih efisien dan efektif dibandingkan pesaing.
Kelima jenis bauran promosi sama-sama digunakan oleh Cosmopolitan dan Her World, namun kompleksitas, variasi jumlah, kualitas dan intensitas penggunaan serta kemampuan membaca dan memanfaatkan peluang, pengalaman dalam menentukan, memilih dan memadukan bauran promosi yang ada membawa dampak Cosmopolitan lebih efisien daripada Her World. Efisiensi yang dilakukan Cosmopolitan antara lain dengan memaksimalkan kekayaan SDM dan modal yang dimiliki oleh PT. Mugi Rekso Abadi sebagai holding company-nya dengan melibatkan media-media yang bernaung di bawah MRA Media dalam melaksanakan bauran promosinya, seperti dalam mencari klien pengiklan, promosi penjualan. Her World tidak mempunyai jaringan konglemerasi seperti apa yang dimiliki oleh Cosmopolitan.
Selain itu Cosmopolitan rnemanfaatkan celah keingintahuan wanita lnonesia yang mengalami pergeseran cultural; dan mampu membaca latent needs yang muncul dari pergeseran cultural tersebut dan berusaha memenuhinya melalui keragaman bahasan artikel. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh Her World karena berpijak pada norma-norma ketimuran yang mendasarinya.
Pada akhir temuan dapat diperlihatkan bahwa ada hubungan timbal balik (reciprocal) antara model organisasi industri (struktur pasar, perilaku pasar dan performa) dengan strategi komunikasi pemasaran. Struktur pasar yang terbentuk memacu industri mencari, menemukan dan menggunakan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dan efisien, sedangkan bauran promosi yang tepat, efisien dan bermalma akan meningkatkan jumlah pembeli, selalu berusaha mencari bentuk dan kemasan yang spesifk dan menarik, dan mencari inovasi lain yang berbeda dari produk majalah lain yang mempunyai sasaran pembaca yang hampir lama dengan selalu mengupayakan riset tentang apa yang diinginkan pasar dan meningkatkan mutu majalah sehingga lebih sesuai dengan tuntutan dan karakteristik pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia,
T13353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Thaddeus Himawan
"Laporan magang ini membahas mengenai strategi pemasaran PT XYZ dalam memasarkan luxury goods. Dalam menganalisis strategi pemasaran tersebut, terdapat beberapa aspek pemasaran yang dibahas, meliputi marketing mix, integrated marketing communication, segmentasi pasar, obyektif dan strategi pemasaran, evaluasi rencana pemasaran, serta consumer decision journey. Penelitian ini menggunakan metodologi riset kualitatif dengan pendekatan riset menggunakan case study. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sales dan awareness menjadi obyektif pemasaran utama yang ingin dicapai oleh PT XYZ. Untuk itu, PT XYZ memanfaatkan serangkaian promotional mix yang sesuai, meliputi advertising, direct marketing, digital marketing, public relations, dan personal selling yang dimanfaatkan dalam customer touch point. Dalam mengevaluasi rencana pemasaran, performa pemasaran diukur menggunakan OKR dengan menetapkan beberapa metriks pada promotional mix yang digunakan. Selain itu, consumer decision journey turut dikonsiderasikan dengan menetapkan promotional mix tertentu pada setiap tahap perjalanan konsumen yang meliputi awareness, consideration, purchase, serta post purchase.

This internship report discusses PT XYZ's marketing strategy for luxury goods. In analyzing the marketing strategy, there are several marketing aspects discussed, including marketing mix, integrated marketing communication, market segmentation, marketing objectives and strategies, marketing plan evaluation, and consumer decision journey. This study uses a qualitative research methodology with a case study research approach. Based on the research results, it was found that sales and awareness are the main marketing objectives set to be achieved by PT XYZ. Therefore, PT XYZ utilizes a series of appropriate promotional mixes, including advertising, direct marketing, digital marketing, public relations, dan personal selling that are utilized in customer touch points. In evaluating marketing plans, marketing performance is measured using OKR by establishing several metrics in the promotional mix used. In addition, the consumer decision journey is also considered by establishing a certain promotional mix at each stage of the consumer journey which includes awareness, consideration, purchase, and post purchase."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>