Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Mutia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kesalahan-kesalahan dalam pelafalan dan penggunaan ungkapan bahasa Arab di Indonesia. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang menggunakan kosakata bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari dan banyak diantara sebagian masyarakat di Indonesia yang menyerap bahasa Arab menjadi bahasa Indonesia. Jika tidak ada upaya untuk memperbaiki kesalahan, kesalahpahaman dalam arti bahasa Arab mungkin terus berlanjut sebagai kebiasaan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan bunyi di dalam pengucapan bahasa Arab, dan untuk menganalisis kesalahan di dalam pengucapan bahasa Arab serta untuk menunjukkan pentingnya belajar bahasa Arab untuk menghindari kesalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah preskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik studi literature, observasi langsung, dan penelitian lapangan ( field research ) dengan melakukan wawancara bersama santriwati dan 2 pengajar yang dilakukan di Pondok Pesantren Qotrun Nada Cipayung Depok untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam artikel ini. Penelitian ini menggunakan teori dari Harimurti Kridalaksana, Alwasilah, Hudson dan Anshor teori yang berkaitan dengan kesalahan di dalam pengucapan bahasa Arab mengenai semantik, fonologi, dan sosiolinguitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan bahasa Arab itu ada fonologi, dan semantik. Faktor penyebab kesalahan berbahasa Arab adalah karakteristik bahasa Arab yang berbeda dengan bahasa Indonesia, dan penggunaan bahasa Arab yang mengikuti bahasa Indonesia.

ABSTRACT
This study discusses errors in pronunciation and use of Arabic expressions in Indonesia. This is due to the large number of people who use Arabic vocabulary in their daily lives and many of them in Indonesia absorb Arabic into Indonesian. If there is no attempt to correct errors, misunderstandings in the meaning of Arabic may continue as a habit in society. This study aims to determine sound errors in Arabic pronunciation, and to analyze errors in Arabic pronunciation and to show the importance of learning Arabic to avoid these mistakes. The research method used was prescriptive by using qualitative using literature study techniques, direct observation, and field research by conducting interviews with students and 2 instructors conducted at Qotrun Nada Cipayung Islamic Boarding School Depok to collect the data needed in this article. This study uses theories from Harimurti Kridalaksana, Alwasilah, Hudson and Anshor theory relating to errors in the pronunciation of Arabic about semantics, phonology, and sociolinguitics. The results of the study show that there are phonological and semantic errors in Arabic. The factors that cause errors in Arabic are the different characteristics of Arabic in Indonesian, and the use of Arabic in Indonesian."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nasukha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan penyebab kesalahan pelafalan bunyi frikatif yang dilakukan oleh pemelajar pemula bahasa Jerman. Objek penelitian ini adalah bunyi frikatif bahasa Jerman dengan sumber data berupa rekaman suara responden. Data diambil menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Catatan hasil menyimak dianalisis menggunakan teori analisis kesalahan bahasa dan interferensi oleh Kleppin, Tarigan, dan Ternes. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pelafalan 14 kata yang mengandung bunyi frikatif. Kesalahan pelafalan paling banyak terjadi adalah pada pelafalan bunyi [ç]. Kesalahan yang ditemukan berupa penggantian bunyi dengan bunyi lain dan penambahan bunyi. Penggantian bunyi terjadi pada bunyi [f] dan [v] yang dilafalkan menjadi bunyi [w], bunyi [z] yang dilafalkan menjadi [s] dan [ʃ], bunyi [ʃ] yang dilafalkan menjadi [s], [h], dan [ç], bunyi [ç] yang dilafalkan menjadi bunyi [x], [c], [ʃ], [k], dan [s], serta bunyi [x] yang dilafalkan menjadi bunyi [h]. Sementara itu, penambahan fonem yang ditemukan berupa fonem /n/, /ǝ/, dan /s/. Bendasarkan hasil tersebut, kesalahan pelafalan dikategorikan sebagai bentuk kesalahan antarbahasa, intrabahasa, mistakes, error, serta kesalahan yang mengganggu dan tidak mengganggu komunikasi. Kesalahan pelafalan tersebut disebabkan oleh interferensi, pengaruh bahasa ibu dan bahasa Jerman itu sendiri, strategi belajar, dan faktor individu

This research aims to identify the form and causes of pronunciation errors of fricative sounds made by German Studies students at Universitas Indonesia. The object of this research is German fricatives collected from the voice recording. The researcher used the listening and taking notes method to collect words containing fricative sounds. To analyzing the data, the researcher used the theories of language error analysis by Kleppin and Tarigan and the theories of interference by Ternes. The results showed there were pronunciation errors of 14 words containing fricative sounds. Pronunciation errors that often occur are mispronunciation of fricative sound [ç]. The replacement occurs in sounds [f] and [v] which are pronounced as [w], the sound [z] which is pronounced as [s] and [ʃ], the sound [ʃ] which is pronounced as [s], [h], and [ç], the sound [ç] which is pronounced as the sound [x], [c], [ʃ], [k], and [s], and the sound [x] which is pronounced as [h]. Furthermore, the additional phonemes found were /n/, /ǝ/, and /s/. Based on those results, the pronunciation errors are categorized as interlanguage errors, intralingual errors, mistakes, error, and errors that interfere and do not interfere thecommunication. The pronunciation error is caused by interference, the influence of the mother
tongue and German itself, learning strategies, and individual factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library