Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Dwi Fatkhurohman
"Building Information Modeling (BIM) merupakan sebuah sistem yang merepresentasikan proyek dalam bentuk 3 (tiga) dimensi model. PT Hutama Karya (Persero) merupakan salah satu perusahaan konstruksi di Indonesia yang sudah menerapkan sistem BIM. Pelaksanaan BIM pada perusahaan belum memberikan dampak implementasi yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan prioritas strategi dalam mengimplementasikan sistem BIM dengan mengambil studi kasus di PT. Hutama Karya (Persero) Divisi Sipil Umum. Penelitian ini mengimplementasikan metode analytic hierarchy process (AHP) dengan menggunakan 3 (tiga) kriteria level 1, 7 (tujuh) kriteria level 2 dan dikombinasikan dengan 4 (empat) alternatif pilihan strategi berdasarkan studi literatur dan validasi expert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas strategi implementasi BIM berdasarkan pemeringkatannya terdiri dari : 1. Membuat legalitas terhadap ouput BIM 2D, 3D sebagai gambar kerja dan 5D sebagai back up Quantity, 2. Menerbitkan peraturan perusahaan terkait implementasi BIM yang akan dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan, 3. Menyusun program terkait sistem BIM untuk memenuhi kebutuhan SDM 4. Memberikan reward kepada setiap proyek yang mengimplementasikan BIM dan punishment kepada proyek yang tidak mengimplementasikan BIM. Hasil nilai Consistency Ratio (CR) sebesar 0,02. Hasil penelitian ini akan digunakan dalam menentukan strategi perbaikan implementasi BIM pada perusahaan, sehingga produktivitas berupa profit pada perusahaan tersebut meningkat.
Building Information Modeling (BIM) is a system that represents projects in the form of 3 (three) dimensional models. PT Hutama Karya (Persero) is one of the construction companies in Indonesia that has implemented the BIM system. The implementation of BIM in companies has not had a maximum impact on implementation. The purpose of this study is to formulate strategic priorities in implementing the BIM system by taking case studies at PT. Hutama Karya (Persero) General Civil Division. This research implements the analytic hierarchy process (AHP) method using 3 (three) level 1 criteria, 7 (seven) level 2 criteria and combined with 4 (four) alternative strategy choices based on literature studies and expert validation. The results showed that the priority of BIM implementation strategy based on its ranking consists of: 1. Making legality of 2D BIM output, 3D as a working drawing and 5D as a back up Quantity, 2. Issuing company regulations related to BIM implementation which will be used as a reference for the implementation of work in the field, 3. Developing programs related to the BIM system to meet HR needs 4. Give rewards to every project that implements BIM and punishment to projects that do not implement BIM. The result of the Consistency Ratio (CR) value is 0.02. The results of this study will be used in determining strategies to improve BIM implementation in the company, so that productivity in the form of profit in the company increase."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Reinaldy Agung G.S.
"Pada tahun 2016, Bunga WO mendapatkan penawaran untuk menjadi rekanan di 3 gedung pernikahan. Dari pilihan tersebut, dikarenakan keterbatasan keuangan, Bunga WO memutuskan untuk menjadi rekanan di salah satu gedung pernikahan. Proses pengambilan keputusan untuk memilih rekanan gedung pernikahan dilakukan dengan metode Proses Hierarki Analitik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah Bunga WO khususnya pada bidang proses pengambilan keputusan, keuangan, dan manajemen strategi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gedung Balai Kartini merupakan pilihan yang terbaik untuk dijadikan rekanan gedung pernikahan, selain itu perhitungan menunjukkan bahwa investasi layak untuk dilakukan dan Bunga WO dapat memperoleh keuntungan keuangan, untuk itu Bunga WO perlu menambah pegawai untuk mengantisipasi tambahan permintaan, menyiapkan alat pemasaran untuk ditampilkan di gedung pernikahan, membuat aket pernikahan dengan vendor wedding lain dan mengurus legalitas badan usaha untuk kemudahan pendanaan eksternal agar bisa mengambil peluang di masa depan.
options, due to financial limitation, Bunga WO decided to become a partner in one of the wedding venue. The decision process for selecting which wedding venue to choose was conducted using Analytical Hierarchy Process. This study is a qualitative study using a case study methodology. The object of this study is Bunga WO, particularly in terms of decision making process, finance, and management strategies. The results of this study indicate that the Balai Kartini wedding venue is the best choices to be made partner, in addition, the calculation shows that the investment is feasible and Bunga WO can obtain financial advantage, to do so, Bunga WO need to add employer to anticipate increase in demand, prepare marketing tool to be presented in the wedding venue, design wedding package with other reputable vendor prepare their legal form to get external fund to take opportunity in the future. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gloria Saripah Patara
"Akselerasi transformasi digital pada layanan perbankan di PT Bank XYZ selaras dengan Peta Jalan Pengembangan Perbankan Indonesia 2020–2025 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui optimalisasi aplikasi SOA sebagai tulang punggung komunikasi antarsistem, baik internal maupun eksternal. Namun, risiko berpotensi timbul akibat pemanfaatan teknologi informasi. Berdasarkan data pada tahun 2022, terdapat satu dari sepuluh insiden kegagalan transaksi di server produksi yang diakibatkan oleh tidak dilakukannya pembaruan aplikasi SOA. Hal ini disebabkan oleh proyek pembaruan aplikasi SOA yang gagal diimplementasikan tepat waktu. Insiden kegagalan transaksi dapat berdampak pada risiko operasional, reputasi, kepatuhan, dan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peringkat faktor penentu kesuksesan proyek pembaruan aplikasi SOA dan menyusun rekomendasi perbaikan. Penelitian dilakukan melalui pendekatan exploratory mixed methods, di mana penelitian dimulai dari tinjauan penelitian untuk memperoleh kriteria dan faktor penentu kesuksesan proyek berbasis SOA. Kemudian dilakukan penilaian pakar melalui wawancara, pemeringkatan faktor penentu menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), dan diakhiri dengan penyusunan rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor "manajemen proyek", "standarisasi teknologi dan proses SOA", serta "dukungan manajemen dan organisasi" menempati peringkat teratas faktor penentu kesuksesan. Selain itu, penelitian ini pun menghasilkan 10 butir rekomendasi perbaikan terhadap permasalahan proyek terkait faktor penentu.
Digital transformation acceleration on banking services in PT Bank XYZ aligns to Roadmap of Indonesian Banking 2020–2025 of the Financial Services Authority (OJK). One of the steps taken is through SOA application's optimization as the backbone of intersystem communication, both internal and external. However, the potential risks that may arise from the use of information technology. Based on data in 2022, there was one in ten transaction failure incidents in production server caused by not doing SOA application updates. This is due to SOA application upgrade project failed to be implemented on time. The incidents affect operational, reputation, compliance, and law risks. Hence, this research aims to rank critical success factors of SOA application upgrade project and compose improvement recommendation. It is conducted using exploratory mixed methods started with literature study to find criteria and factors determining the success of SOA-based project. Then, expert judgment is performed through an interview, factors ranking uses Analytic Hierarchy Process (AHP) method, and improvement recommendation is formulated. The result showed that "project management", "SOA technology and process standardization", and "management and organization support" placed top three factors ranking. It also produced 10 improvement recommendations based on identified project problems in the factors' area."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Fadil
"Perkembangan teknologi setiap tahunnya semakin berkembang lebih maju dan cepat, salah satunya adalah dalam hal penggunaan internet. Dengan semakin banyaknya pengguna internet dan pelaku industri telekomunikasi di Indonesia sehingga menimbulkan persaingan ketat antar perusahaan telekomunikasi. Oleh karena itu, perusahaan telekomunikasi harus meningkatkan daya saing mereka dengan cara mempertahankan pelanggan dan pemanfaatan teknologi, serta melakukan pengukuran tingkat kematangan dalam skala aktivitas atau proses bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelanggan melalui segmentasi pelanggan berdasarkan Customer Lifetime Value (CLV) dengan pendekatan model Recency, Frequency, dan Monetary (RFM), melakukan pengukuran tingkat kematangan proses bisnis terkait Customer Care berdasarkan framework eTOM, dan merancang rekomendasi peningkatan loyalitas pelanggan untuk setiap segmen. Metode K-Means Clustering digunakan untuk melakukan segmentasi pelanggan yang menghasilkan 4 klaster dan nilai CLV dipakai untuk menentukan nilai dari setiap klaster pelanggan dengan variabel RFM. Kemudian pemetaan klaster menggunakan Customer Value Matrix (CVM) dilakukan untuk memastikan karakteristik klaster pelanggan. Kemudian nilai CLV digunakan sebagai bobot pengukuran untuk melakukan pemeringkatan dengan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) pada 10 alternatif yang diusulkan kepada para ahli untuk dapat diterapkan oleh perusahaan telekomunikasi sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkat daya saing perusahaan.
The development of technology is growing more advanced and faster every year, including in terms of internet usage. The number of internet users and telecommunication industries in Indonesia increasing continuously, it has created high competition between telecommunication companies. Therefore, telecommunication company need to improve their competitiveness by retain loyalty customers and utilizing technology and also have a maturity level measurement in activities or business processes. The purpose of this study are to determine customer behavior through customer segmentation based on Customer Lifetime Value (CLV) using the Recency, Frequency, and Monetary (RFM) model, measure the maturity level of business process related to Customer Care based on the eTOM framework, and design recommendations to increase customer loyalty for each segment. Customers are segmented using the K-Means Clustering method, which yields four clusters, and the CLV value is used to determine the value of each customer cluster with the RFM variable. The Customer Value Matrix (CVM) is used to determine the characteristics of the customer clusters through cluster mapping. Then the CLV value is used as a measurement weight to rank with TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) method on the 10 alternatives proposed to the experts to be implemented by telecommunication company so they can increase customer loyalty and increase company competitiveness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library