Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wina Meiresta
"ABSTRAK
Aliran transmisi 150 kV subsistem Ungaran memiliki peranan penting dalam penyaluran energi listrik di wilayah semarang bagian barat. Untuk itu diperlukan sistem proteksi untuk menjaga keandalan dari sistem transmisi. Salah satu peralatan yang digunakan untuk melindungi saluran transmisi 150 kV adalah relai jarak. Relai jarak merupakan proteksi utama pada saluran transmisi 150 kV, dengan membandingkan impedansi gangguan dan impedansi setelan relai, diharapkan relai jarak dapat selektif dalam menangani gangguan. Keselektifan dan keandalan sistem proteksi pada relai jarak bergantung pada koordinasi penyetelan zonanya agar tidak terjadi overlapping. Oleh karena itu diperlukan simulasi gangguan untuk dapat mengetahui apakah penyetelan koordinasi relai jarak sudah tepat. Simulasi dilakukan pada kondisi saat ini/existing yang diberikan gangguan 3 fasa. Berdasarkan simulasi tersebut, penyetelan koordinasi relai jarak saat ini perlu dilakukan evaluasi kembali atau resetting karena terjadi tumpang overlapping pada zonanya. Salah satu relai jarak yang disetel ulang adalah relai jarak penghantar Ungaran arah Bukit Semarang Baru, dimana nilai sebelum disetel sebesar zona 1 = 2,9 ohm; zona 2 = 4,4 ohm; zona 3 = 33,9 ohm dan setelah disetel ulang menjadi zona 1 = 3,1 ohm; zona 2 = 4,7 ohm; zona 3 = 7,44 ohm.

ABSTRACT
Transmission line 150 kV Ungaran subsystem has an important role in the distribution of electrical energy in west Semarang. It is necessary for the protection system to safeguard the reliability of the transmission system. One of the tools used to protect the 150 kV transmission line is distance relays. Distance relays is the main protection of 150 kV transmission line, by comparing fault impedance and impedance settings relays, distance relays can be expected to be selective in dealing with distractions. Selectivity and reliability of the protection system at distance relay depends on the coordination of zoning adjustment in order to avoid overlapping. It is therefore necessary for the interference simulations can determine whether adjustments are appropriate coordination distance relays. Simulations performed on the current condition / existing 3-phase given disorder. Based on this simulation, tuning coordination distance relays this time needs to be evaluated again or resetting due to an overlap in the overlapping zones. One relay distance is distance relays reset conductor Ungaran Semarang directions Bukit Baru, where the value before the set of zone 1 = 2.9 ohm; Zone 2 = 4.4 ohm; zone 3 = 33.9 ohms and after reset into zone 1 = 3.1 ohm; Zone 2 = 4.7 ohm; zone 3 = 7.44 ohm.
"
2015
S59238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Aufar
"Sistem proteksi sangatlah penting dalam sistem tenaga listrik, terutama untuk kehandalan kerja dan perlindungan pada sistem dalam mesin-mesin listrik. Rele merupakan salah salah satu alat proteksi yang banyak digunakan pada sistem tenaga listrik. Jenis rele bermacam-macam tergantung karakteristik yang dibutuhkan, salah satunya adalah rele jarak dan rele diferesial penghantar. Pada PT. PLN, penggunaan sistem proteksi mutlak diperlukan untuk mendukung kinerja sistem tenaga listrik karena sebagai perusahaan listrik negara, PLN merupakan gardu terdepan dalam pendistribusian listrik di seluruh Indonesia sehingga tentunya diharapkan keberlangsungan sistem listrik tidak terganggu.
Pada skripsi ini, penulis akan mengangkat topik tentang konfigurasi proteksi dimana pada sistem transmisi SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) di daerah Alam Sutera akan dibangun gardu induk baru sehingga dengan adanya penambahan sistem, konfigurasi sistem proteksi yang lama perlu diperbaharui untuk menyesuaikan dengan sistem yang baru secara keseluruhan. Karena fokus lebih diutamakan pada proteksi utama, maka rele yang akan dibahas pada skripsi ini adalah rele jarak dan rele diferensial penghantar yang biasa digunakan pada SUTT. Untuk melihat koordinasi rele setelah perhitungan, akan digunakan metode scanning untuk melihat hubungan koordinasi antar rele dalam sistem yang baru. Sehingga di dapatkan hasil rekonfigurasi dan pengaruhnya pada sistem sebelumnya.

Protection system is essential in an electrical power system, especially for the reliability and protection on the system in electric machines. Relay is one of the devices that is widely used in the protection system of electric power. There are various types of relay based on characteristics that are required on system, two of them are distance relay and line differential relay. In PT. PLN, the usage of protection system is undoubtedly needed to support the performance of electrical power systems because their position as main electrical company on the state, PLN is forefront for electrical distribution throughout Indonesia so it is expected that sustainability of the electrical system is not disturbed.
In this thesis, the author will discuss the topic of protection system configuration about the high voltage overhead power line of transmision system in the area of Alam Sutera where the new main substation will be built. To adjust this new system as a whole, the old protection system needs to be updated. This thesis will focus in main protection of the system, the relay that will be discussed on this thesis is distance relay and line differential relay which commonly used in high voltage overhead transmission line. For the simulation of distance relay coodination, scanning method will be used to see the relation of coordination of the relay on the new system. Therefore the result can be gotten by reconfiguration and the impact for the previous system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library