Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Rahmawati
"Kurkumin dikenal dengan baik memiliki aktivitas antiinflamasi dengan toksisitas rendah. Namun, penggunaan klinis senyawa ini terbatas karena stabilitas dan bioavailabilitasnya rendah. Analog kurkumin monokarbonil, seperti siklovalon, menunjukkan struktur kimia yang lebih stabil dan profil farmakokinetik yang lebih baik. Beberapa diantaranya lebih aktif sebagai agen antiinflamasi daripada kurkumin. Oleh karena itu, untuk meningkatkan aktivitas farmakologi kurkumin, maka perlu dilakukan modifikasi struktur kimia kurkumin. Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa analog kurkumin monokarbonil asimetrik (AKMA) 4-metoksi yang tersubstitusi basa Mannich dimetilamin dan 1-metilpiperazin (3a dan 3b). Dua senyawa tersebut dan senyawa yang telah disintesis sebelumnya (AKMA) 4-metoksi yang tersubstitusi basa mannich dietilamin dan morfolin (3c dan 3d) juga dievaluasi awal aktivitas antiinflamasi in vitro menggunakan metode penghambatan denaturasi protein. Penelitian ini menemukan bahwa semua senyawa AKMA 4-metoksi tersubstitusi basa Mannich menunjukkan potensi antiinflamasi dengan penghambatan mulai dari 33,17–42,47%. Aktivitas 3b (42,47%) dan 3d (41,90%) lebih tinggi daripada natrium diklofenak (35,27%) dan senyawa 2 (38,16%). Sebagai kesimpulan, 3b dan 3d memiliki prospek sebagai kandidat potensial untuk agen antiinflamasi. Penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode antiinflamasi yang lain.

Curcumin is well known to have antiinflammatory activity with low toxicity. However, the clinical use of this compound is limited because of its low stability and bioavailability. Monocarbonyl curcumin analogues, such as cyclovalon, show a more stable chemical structure and a better pharmacokinetic profile. Some of them are more active as antiinflammatory agents than curcumin. Therefore, to increase the pharmacological activity of curcumin, it is necessary to modify the chemical structure of curcumin. In this study, the synthesis of asymmetric monocarbonyl curcumin analogue (AKMA) 4-methoxy substituted Mannich bases dimethylamine and 1-methylpiperazine (3a and 3b) was carried out. The two compounds and the previously synthesized compound (AKMA) 4-methoxy substituted with diethylamine and morpholine (3c and 3d) base were also evaluated early in vitro antiinflammatory activity using protein denaturation inhibition methods. This study found that all AKMA 4-methoxy compounds substituted by Mannich base showed antiinflammatory potential with inhibition ranging from 33.17-42.47%. Activity 3b (42.47%) and 3d (41.90%) were higher than diclofenac sodium (35.27%) and compound 2 (38.16%). In conclusion, 3b and 3d have the prospect of being potential candidates for antiinflammatory agents. Further research must be carried out using other antiinflammatory methods."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
T55012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this volume, Peter Tompa and Monika Fuxreiter have assembled a series of papers that address the issue of fuzziness in molecular interactions. These papers provide a broad overview of the phenomenon of fuzziness and provide compelling examples of the central role played by fuzzy interactions in regulation of cellular signaling processes and in viral infectivity. These contributions summarize the current state of knowledge in this new field and will undoubtedly stimulate future research that will further advance our understanding of fuzziness and its role in biomolecular interactions."
London: Springer, 2012
e20417824
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahmawati
"

Abstrak

 

Kurkumin dikenal dengan baik memiliki aktivitas antiinflamasi dengan toksisitas rendah. Namun, penggunaan klinis senyawa ini terbatas karena stabilitas dan bioavailabilitasnya rendah. Analog kurkumin monokarbonil, seperti siklovalon, menunjukkan struktur kimia yang lebih stabil dan profil farmakokinetik yang lebih baik. Beberapa diantaranya lebih aktif sebagai agen antiinflamasi daripada kurkumin. Oleh karena itu, untuk meningkatkan aktivitas farmakologi kurkumin, maka perlu dilakukan modifikasi struktur kimia kurkumin. Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa analog kurkumin monokarbonil asimetrik (AKMA) 4-metoksi yang tersubstitusi basa Mannich dimetilamin dan 1-metilpiperazin (3a dan 3b). Dua senyawa tersebut dan senyawa yang telah disintesis sebelumnya (AKMA) 4-metoksi yang tersubstitusi basa mannich dietilamin dan morfolin (3c dan 3d) juga dievaluasi awal aktivitas antiinflamasi in vitro menggunakan metode penghambatan denaturasi protein. Penelitian ini menemukan bahwa semua senyawa  AKMA 4-metoksi tersubstitusi basa Mannich menunjukkan potensi antiinflamasi dengan penghambatan mulai dari 33,17–42,47%. Aktivitas 3b (42,47%) dan 3d (41,90%) lebih tinggi daripada natrium diklofenak (35,27%) dan senyawa 2 (38,16%). Sebagai kesimpulan, 3b dan 3d memiliki prospek sebagai kandidat potensial untuk agen antiinflamasi. Penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode antiinflamasi yang lain.


Abstract

 

Curcumin is well known to have antiinflammatory activity with low toxicity. However, the clinical use of this compound is limited because of its low stability and bioavailability. Monocarbonyl curcumin analogues, such as cyclovalon, show a more stable chemical structure and a better pharmacokinetic profile. Some of them are more active as antiinflammatory agents than curcumin. Therefore, to increase the pharmacological activity of curcumin, it is necessary to modify the chemical structure of curcumin. In this study, the synthesis of asymmetric monocarbonyl curcumin analogue (AKMA) 4-methoxy substituted Mannich bases dimethylamine and 1-methylpiperazine (3a and 3b) was carried out. The two compounds and the previously synthesized compound (AKMA) 4-methoxy substituted with diethylamine and morpholine (3c and 3d) base were also evaluated early in vitro antiinflammatory activity using protein denaturation inhibition methods. This study found that all AKMA 4-methoxy compounds substituted by Mannich base showed antiinflammatory potential with inhibition ranging from 33.17-42.47%. Activity 3b (42.47%) and 3d (41.90%) were higher than diclofenac sodium (35.27%) and compound 2 (38.16%). In conclusion, 3b and 3d have the prospect of being potential candidates for antiinflammatory agents. Further research must be carried out using other antiinflammatory methods.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noer Luthfianeu Edsyah
"Diabetes mlitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi karena gangguan sekresi dan resistensi insulin. Inhibitor dipeptidil peptidase-4 (DPP-4) adalah salah satu golongan obat antidiabetes yang memilki lebih sedikit efek samping dibandingkan golongan lainnya. Kuinazolinon merupakan senyawa yang dipercaya memiliki aktivitas antidiabetes. Pada penelitian sebelumnya 6 turunan dari 2-(Alkil-aminometil)-N- Metilbenzonitril Kuinazolinon telah disintesis. Pada penelitian ini, 6 senyawa tersebut diteliti aktivitas antidiabetesnya dengan menggunakan kit enzim DPP-4. Penyakit diabetes juga berkaitan dengan adanya aktivitas antioksidan, oleh karena itu senyawa yang telah disintesis diuji aktivitas antIoksidannya secara in vitro menggunakan metode radikal bebas DPPH dan FRAP. Untuk menguji aktivitas antiinflamasi yang berkaitan dengan antioksidan maka dilakukan uji aktivitas antiinflamasi menggunakan metode denaturasi protein. Dari keempat uji yang dilakukan didapatkan nilai IC50 dari masing- masing uji. Belum didapatkan hasil yang sebanding dengan standar untuk pengujian antidiabetes dan antioksidan, namun pada pengujian antiinflamasi didapatkan hasil bahwa senyawa 2-({2-[Dimetilaminometil]-4-okso-dihidrokuinazolin-3-il}meti)benzonitril dan 2-({2-[Dietilaminometil]-4-okso-dihidrokuinazolin-3-il}meti)benzonitril menghasilkan nilai IC50 yang sebanding dengan standar yang memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut.

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that occurs due to impaired insulin secretion and resistance. Dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) inhibitors are a class of antidiabetic drugs that have fewer side effects than other groups. Quinazolinone is a compound that believed to have antidiabetic activity. In previous studies 6 derivatives of 2-(Alkyl-aminomethyl)- N-Methylbenzonitrile Quinazolinone were synthesized. In this study, the 6 compounds were investigated for their antidiabetic activity using the DPP-4 enzyme kit. Diabetes disease is also related to the presence of antioxidant activity, therefore the compounds that have been synthesized were tested for their antioxidant activity using the DPPH and FRAP free radical methods. To test the anti-inflammatory activity associated with antioxidants, the anti-inflammatory activity test was carried out using the protein denaturation method. The value of IC50 is obtained from the each tests. There were no obtained results that comparable to the standards for antidiabetic and antioxidant tests, but in anti- inflammatory tests it was found that the compounds 2-({2-[Dimethylaminomethyl]-4- oxo-dihydroquinazoline-3-yl}methi)benzonitrile and 2-({2 -[Diethylaminomethyl]-4- oxo-dihydroquinazoline-3-yl}methyl)benzonitrile produced an IC50 value comparable to the standard which allows for further investigation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library