Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Annisa Ayu Satyani
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem pengolahan sampah yang tidak optimal mengakibatkan dampak negatif pada sekitar lingkungan, seperti yang terjadi pada TPA Cipayung, Depok dimana terjadi timbulan sampah yang semakin tinggi yang mengakibatkan banyaknya keluhan dampak kesehatan dari warga sekitar. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pemeriksaan karakteristik sampah yang ada di TPA Cipayung tersebut. Pemeriksaan tersebut melalui karakteristik fisik dan karakteristik kimia. Pemeriksaan karakteristik fisik terdiri dari berat jenis dan kadar air, sedangkan pemeriksaan karakteristik kimia meliputi dua analisis yaitu proximate analysis dan ultimate analysis. Proximate analyisis terdiri dari kadar volatil dan kadar abu, sedangkan ultimate analysis terdiri dari pemeriksaan konsentrasi karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, dan kalium.

Hasil penelitian yang dilakukan selama 10 hari di TPA Cipayung tersebut menunjukkan adanya perbedaan nilai pada tiap parameter setiap harinya. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya komposisi sampah yang selalu berbeda setiap harinya. Hasil rata-rata dari karakteristik fisik selama 10 hari penelitian adalah 114,24 kg/m3 untuk berat jenis dan 73,34% untuk kadar air, sedangkan hasil rata-rata dari proximate analysis adalah 23,68% pada kadar volatil dan 2,98% pada kadar abu. Untuk ultimate analysis, hasil rata-rata pemeriksaan adalah karbon 50,7 mg/l, nitrogen 4,54 mg/l, sulfur, 1,10 mg/l, fosfor 1,89 mg/l, dan kalium 37,2 mg/l.
ABSTRACT
Wastes treatment system that is not optimal will cause negative impacts for environments. This is happen in Cipayung landfill, Depok, where wastes generate in high number and many complaints from citizen about their health. Wastes characteristics examinations are needed to solve these problems involve physical and chemical characteristics. Physical characteristics that examined consist of specific gravity and moisture content. Chemical characteristics that examined are proximate analysis and ultimate analysis. Proximate analysis consist of volatile content and ash content, while the ultimate analysis consists of checking the concentration of carbon, nitrogen, sulphur, phosphorus, and potassium.

Result from research during 10 days shows that there is a different between each parameter for each day. This is affected by the amount of its compositions which is always different every day. Average for specific gravity is 114,24 kg/m3, and 73,34% for moisture content. Average from proximate analysis is 23,68% for volatile content and 2,98% for ash content. And average from ultimate analysis is 50,7 mg/L for carbon, 4,54 mg/L for nitrogen, 1,1 mg/L for sulphur, 1,89 mg/ L for phosphorus, and 37,2 mg/L for potassium.
2010
S50657
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiena Putri Aliya
Abstrak :
Food Hall merupakan tempat kumpulan kios-kios makanan yang kehadirannya turut menyumbang beban timbulan limbah padat pada Tempat Pembuangan Akhir. Penelitian di Southbox food hall ini bertujuan untuk mengetahui proximate analysis (kadar air, kadar abu, kadar volatil, dan kadar fixed carbon) dan ultimate analysis (kadar karbon, kadar hidrogen, kadar oksigen, kadar nitrogen, dan kadar sulfur) sampel sisa makanan dan plastik, serta pemanfaatan limbah padat yang dapat diterapkan. Pengujian kadar air, kadar abu, kadar volatil, kadar fixed carbon, kadar karbon, kadar hidrogen, kadar oksigen, kadar nitrogen, dan kadar sulfur berturut-turut mengacu pada metode ASTM D. 3302-12, ASTM D. 3174-12, ISO 562-2010, ASTM D. 3172-12, ASTM D. 5373-14, ASTM D. 5373-14, ASTM D. 3176-09, ASTM D. 5373-14, dan ASTM D. 4239-14. Pada sampel sisa makanan, hasil untuk uji proximate analysis berturut-turut sebesar 86,8%, 15,7%, 65,5%, dan 9,6%. Sementara, untuk ultimate analysis berturut-turut diperoleh hasil sebesar 36,07%, 5,73%, 39,85%, 2,42%, dan 0,23%. Pada sampel plastik, diperoleh hasil untuk uji proximate analysis berturut-turut sebesar 12,3%, 0,1%, 96,7%, dan 2,2%. Sementara, untuk ultimate analysis berturut-turut sebesar 77,56%, 12,7%, 9,6%, 0%, dan 0,02%. Usulan untuk pemanfaatan limbah padat, yaitu daur ulang, dry anaerobic digestion, pakan ternak, konversi menjadi energi, dan penggunaan jasa angkut terpadu.
Food Hall is a place of food stalls which contributes to the generation load of solid waste at the final disposal. Research in Southbox food hall is intended to determine proximate analysis (moisture content, ash content, content of volatile, and fixed carbon) and ultimate analysis (content of carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen, and sulfur) remaining samples of food and plastics, also the utilization of solid waste that can be applied. Testing moisture content, ash, volatile, fixed carbon, carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen and sulfur refers to these methods, ASTM D 3302-12, ASTM D 3174-12, ISO 562-2010, ASTM D 3172-12, ASTM D 5373-14, ASTM D 5373-14, ASTM D 3176-09, ASTM D 5373-14 and ASTM D 4239-14. For the food samples, test results for proximate analysis, respectively for 86,8%, 15,7%, 65,5% and 9,6%. Meanwhile, for the ultimate analysis successively obtained yield was 36,07%, 5,73%, 39,85%, 2,42% and 0,23%. In plastic samples, test results obtained for proximate analysis, respectively for 12,3%, 0,1%, 96,7% and 2,2%. Meanwhile, for the ultimate analysis, respectively for 77,56%, 12,7%, 9,6%, 0%, and 0,02%. The utilization of solid waste that can be applied such as recycling, dry anaerobic digestion, animal feed, conversion into energy, and the use of integrated transport services.
Unversitas Indonesia. Fakultas Teknik, 2016
S65298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wibowo Mangunwardoyo
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang Palm Kernel Meal (PKM) yang difermentasi selama 7 hari secara alami tanpa penambahan inokulum yang hasilnya disebut dengan PKMK. Produk fermentasi ditambahkan dengan telur Hermetia illucens L. (Maggot) dan diinkubasi selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan berat dan panjang maggot. Analisis proksimat menunjukkan kenaikan berat kering, nitrogen total dan serat, tetapi terjadi penurunan lemak dan abu. ......Palm Kernel Meal (PKM) was naturally fermented for 7 days without any addition of inoculum mentioned as Palm Kernel Meal conversion (PKMK). It was added with eggs of Hermetia illucens L. and incubated for 14 days. The results showed that the maggot had increased in mass weight and lenght at the end of the experiment. The proximate analysis of the PKMK showed an increasing of dry content, total nitrogen and fiber, however decreasing of lipid and ash
Depok: Biota, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ghanis Mahdiana Inka Afiata
Abstrak :
Kenaikan timbulan sampah menyebabkan terbatasnya lahan TPA dan permasalahan pengelolaan pada lindi. Hal ini dapat diatasi dengan penerapan bioreaktor landfill yang dapat mempercepat dekomposisi sampah yang sekaligus dapat menurunkan kandungan pencemar yang ada dalam lindi. Pada penelitian ini berfokus pada kemampuan sampah bioreaktor lysimeter yang terdekomposisi berumur 3 tahun tanpa resirkulasi lindi dalam mengolah air lindi yang berasal dari TPA Cipayung. Parameter yang diukur di dalam penelitian ini adalah karakteristik sampah dan parameter kimia air lindi. Uji karakteristik sampah yang dilakukan adalah analisis ultimate yang berupa kandungan unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), total sulfur (S), dan fosfor (P), rasio C/N, serta analisis proximate yang berupa uji kadar kelembaban, dan kadar abu, serta nilai kalori sampah. Sedangkan untuk parameter kimia lindi berupa tingkat penyisihan BOD, COD, TSS, nitrit, nitrat, dan pH. Berdasarkan simulasi pengolahan yang telah dilakukan, data analisis ultimate yang mengalami penurunan adalah unsur C dengan hasil akhir 1,38% dan N adalah 0,16%, sedangkan unsur H dan O mengalami peningkatan dengan kadar akhir sebesar 1,98% dan 12,16%. Peningkatan juga terjadi pada data analisis proximate, dimana kadar kelembaban akhir sebesar 3,4%, sedangkan kadar abu dalam sampah adalah 85,1%. Berdasarkan data analisis ultimate, nilai kalor akhir pada sampah adalah 550,599 kkal/kg dengan rasio C/N sebesar 8,625. Sedangkan untuk pengolahan lindi, sampah bioreaktor memiliki efisiensi rata-rata tingkat penyisihan lindi pada parameter BOD, COD, TSS, dan nitrit sebesar 89,26%, dan penurunan pH efluen mendekati rentang pH netral sebesar 7,2-7,8, sedangkan kenaikan konsentrasi terjadi pada parameter nitrat hingga kenaikan rata-rata sebesar 249,99%.
Increasing in solid waste generation causing limited area of landfill and leachate management problems. These can be solved by applying the bioreactor landfill to accelerate waste decomposition that also can reduce pollutants content in the leachate. This study focused on the ability of 3-year-old decomposed waste in bioreactor lysimeter without leachate recirculation for treating the leachate from Cipayung landfill. Parameters measured in this study are the waste characteristics and leachate chemical parameters.Characteristics of waste includes ultimate analysis of element content of carbon (C), hydrogen (H), oxygen (O), nitrogen (N), total sulphur (S) and phosphorus (P), ratio of C / N, and proximate analysis in the form of moisture content, ash content, and calorific value of the waste.As for chemical parameters of the leachate includes removal efficiencies of BOD, COD, TSS, nitrite, change of pH, and rate of nitrate increase. Based on the simulation of leachate treatment has been done, ultimate analysis data that decreased was element C with final results 1.38% and N was 0.16%, while the final results of element H and O increased by 1.98% and 12,16%. Escalation also occurred in proximate analysis data, which the final moisture content was 3.4%, while the ash content in the waste was 85.1%.Based on data from ultimate analysis, final result of calorific value of waste was 550.599 kcal/kg with C/N ratio was 8.625.As for the results of leachate treatment, bioreactor landfill has average efficiency rate of leachate removal on the BOD, COD, TSS, and nitrite parameters at rate 89,26%, and a decrease of pH occured in leachate effluent with pH range 7,2 to 7,8, while the increase occured in average of nitrates concentrations reached 249,99%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S65867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Permatasari
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pada bulan Januari hingga Juni 2016 mengenai analisis proksimat, uji organoleptik, dan uji fisik pakan ikan hias yang memanfaatkan tepung bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci) sebagai substitusi protein tepung ikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan membuat formulasi pakan ikan hias dengan substitusi tepung A. planci yang memiliki kualitas terbaik berdasarkan analisis proksimat, uji organoleptik, dan uji fisik serta untuk mengetahui kandungan gizi dari pakan ikan hias dengan substitusi tepung A. planci tersebut. Pakan yang dibuat yaitu pakan yang mengandung protein sebesar 37%, 27%, dan 17% dimana sumber protein yang digunakan berasal dari dedak dan tepung ikan yang sebagian disubstitusi dengan tepung A. planci. Pakan sampel dianalisis proksimat (kadar air, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, kadar abu), uji organoleptik (tekstur, aroma, warna, rasa), dan uji fisik (tingkat kekerasan, kecepatan pecah, kecepatan tenggelam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan dengan kandungan protein sebesar 27% merupakan pakan dengan formulasi terbaik karena memiliki kandungan gizi, kriteria organoleptik, dan kriteria fisik yang terbaik
ABSTRACT
A research about proximate analysis, organoleptic and physical test of fish meal contained crown of thorns starfish (Acanthaster planci) powder as a fish powder protein substitution has been conducted on January until June 2016. The research aims to produce the best quality fish meal formulation with A. planci powder substitute based on data of proximate analysis, organoleptic and physical test as well as knowing the nutrient content of that fish meal. The meal contain protein of 37%, 27%, and 17% made of brans and fish powder that substituted with A. planci powder. Each fish meal types were subjected to proximate analysis (water content, protein, lipid, fiber, extract materials without nitrogen, ash content), organoleptic test (texture, flavor, color, taste), and physical test (hardness level, cracking speed, sinking speed). The results showed that fish meal of 27% protein was the best meal formulation because it?s nutrient content, organoleptic and physical criteria was better than others.
2016
S64906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library