Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nila Budiwarni
Abstrak :
Defisiensi vitamin A tidak hanya dapat menyebabkan kebutaari dan gangguan perturribuhan, tapi juga dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Pada anak-anak, keadaan defisiensi vitamin A mi kerap terjadi dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Untuk menanggulangi rnasalah tersebut telah digalakkan peraberian vitamin A secara berkala path anak-anak, khususnya balita. Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin A secara oral terhadap titer antibodi path tikus putih yang diimunisasi dengan sel thrah merah domba (SDnJ). Percobaan mi dilakuican terhadap 24 ekor tikus jantan strain Wistaryang dibagi 4 kelonpok. Kelonpok K merupakan kelonpok yang tidak diberi perlakuan, kelorrpok S adalah kelonpok yang disuntik suspensi SDrvflJ l secara intraperitoniurn, kelonpok SP athlah kelonpok yang disuntik dengan suspensi SDMD l dan diberi pelarut vitamin A secara oral, dan kelonpok SA adalah kelonpok yang disuntik suspensi sel darah merah domba l dan diberi vitamin A secara oral dengan dosis 250 UI/gBB. Imunisasi dengan SDMD, pemberian vitamin A dan pelarut vitamin A diberikan path minggu pertama. Path minggu selanj utnya, dilakukan pengambilan darah seminggu sekali melalui ekor, selama duabelas minggu berturut-turut . Pada serum yang dipisahkan dari darah tersebut dilakukan pengamatan titer antibodi -anti SDMD dengan reaksi hemaglutinasi. Pada akhir percobaan, limpa diambil dan ditimbang. Ternyata kelompok yang rnendapat vitamin A dan irnunisasi SDMD mempunyai titer antibodi-anti SDMD yang secara bermakna lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok-kelompok lain (p
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seruni Hanna Ardhia
Abstrak :
ABSTRAK
Tingkat kejadian infeksi DENV telah meningkat 30 kali lipat dengan penyebaran ke negara-negara baru dalam beberapa dekade terakhir. Di Indonesia sendiri, terdapat peningkatan 126.675 kasus dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sampai saat ini, obat antiviral spesifik untuk DENV belum tersedia. Alternatif dari masalah tersebut adalah dikembangkan penelitian mengenai pengobatan menggunakan tanaman herbal. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak daun Psidium guajava memiliki potensi sebagai antiviral DENV dalam percobaan in vitro, dengan nilai IC50 dan CC50 sebesar 7,2 µg/mL dan 153,18 µg/mL. Namun, mekanisme penghambatan spesifik terhadap infeksi DENV belum diketahui. Penelitian ini melakukan studi eksperimental terhadap DENV Serotipe 2, sel HUH7it-1, dan ekstrak daun Psidium guajava pada dua mekanisme penghambatan, yaitu pada tahap pre-post infeksi dan post infeksi. Penentuan persentase penghambatan DENV menggunakan focus assay dan penentuan persentase viabilitas sel HUH7it-1 menggunakan MTT assay untuk mengetahui efek toksisitas dari ekstrak. Hasil dari kedua pengujian tersebut, didapatkan persentase penghambatan DENV dan persentase viabilitas sel pada pre-post infeksi adalah 6,58% dan 110,20%. Sedangkan, persentase penghambatan DENV dan viabilitas sel pada post-infeksi adalah 21,15% dan 108,26%. Perlakuan post-infeksi menyebabkan penurunan infektivitas yang lebih besar dibandingkan pre-post infeksi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun Psidium guajava akan lebih baik setelah sel terinfeksi DENV.
ABSTRACT
Over the last few decades, the incidence of DENV infection has seen a 30-fold increase, with the outspread to new countries. In Indonesia, the data from 2015 shown an increase of 126,675 cases than in 2014. To date, antiviral drugs against DENV are not yet available. Nowadays, researches on herbal plants are being carried out. Previous studies have shown that Psidium guajava leaf extract has the potential to be an antiviral for DENV in in vitro experiments, with IC50 and CC50 values of 7,2µg/mL and 153,18g/mL. However, the specific inhibitory mechanism is remained unknown. This study conducted an experimental study using DENV-2, HUH7it-1 cell, and Psidium guajava leaf extract, testing two inhibitory mechanisms, pre-post infection and post infection. This study determined the inhibitory percentage using focus assay and the cell viability percentage using MTT assay. The results showed the inhibitory percentage and the cell viability percentage of the pre-post infection mechanism were 6,58% and 110,20%, whereas for the post-infection were 21,15% dan 108,26%. The result in post-infection mechanism caused a greater decrease in infectivity compared to pre-post infection, therefore the extract is found to be more effective when administered after the cells have been infected by the virus.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Taufiqqurrachman
Abstrak :
ABSTRACT
Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue (DENV) dengan vektor nyamuk. Insidensi DBD di Indonesia tahun 2013 mencapai 41,25 kejadian per 100.000 penduduk. Namun, hingga saat ini belum ada terapi antivirus spesifik. Penelitian oleh Saptawati L, et al telah melakukan penelitian anti-dengue pada ekstrak daun Psidium guajava yang berpotensi menghambat infeksi DENV dengan nilai IC50 sebesar 7,2 μg/mL dan CC50 153,18 μg/mL namun, mekanismenya belum diketahui. Pada penelitian ini dilakukan penilaian persentase penghambatan virus pada protein permukaan virus dan penghambatan reseptor menggunakan ekstrak berkosentarsi 2 kali nilai C50 melalui metode focus assay, dan dilanjutkan penilaian viabilitas sel dengan MTT assay. Hasil focus assay menunjukkan bahwa nilai persentase penghambatan pada intervensi penghambatan protein permukaan DENV adalah 58,24% sementara untuk intervensi penghambatan reseptor adalah 8,56%. Kemudian, hasil penilaian persentase viabilitas sel menunjukkan hasil yang tinggi yaitu untuk intervensi pra-infeksi memiliki viabilitas sel sebesar 100,71% dan untuk intervensi reseptor sebesar 100,96%. Berdasarkan literatur, zat bioaktif dalam ekstrak yang berperan sebagai anti-dengue adalah quercetin dan hyperoside, namun quercetin tidak bekerja pada protein permukaan DENV ataupun reseptor penempelan DENV sementara hyperoside bekerja untuk menghambat reseptor DENV. Hal ini menjadi temuan baru, bahwa ada kandungan lain yang berperan sebagai anti-Dengue.
ABSTRACT
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by Dengue virus infection (DENV) with mosquito vectors. The incidence of dengue in Indonesia in 2013 reached 41.25 events per 100,000 population. However, until now there has been no specific antiviral therapy. Research by Saptawati L, et al has conducted anti-dengue research on Psidium guajava leaf extract which has the potential to inhibit DENV infection with an IC50 value of 7.2 μg/mL and CC50 153.18 μg/mL however, the mechanism is unknown. In this study an assessment of the percentage of virus inhibition on viral surface protein and receptor inhibition using extracts that were 2 times the C50 value through the focus assay method, and continued with cell viability assessment with the MTT assay. The focus assay results showed that the percentage inhibition value in the DENV surface protein inhibition intervention was 58.24% while for the receptor inhibition intervention was 8.56%. Then, the results of the cell viability percentage assessment showed high results, namely for pre-infection interventions having cell viability of 100.71% and for receptor interventions of 100.96%. Based on the literature, bioactive substances in extracts that act as anti-dengue are quercetin and hyperoside, but quercetin does not work on DENV surface proteins or DENV binding receptors while hyperoside works to inhibit DENV receptors. This is a new finding, that there are other ingredients that play a role as anti-dengue.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Ridho Leon Ferediko
Abstrak :
Pada penelitian ini, sintesis nanopartikel ZnO, nanopartikel ZnV2O6, dan nanokomposit ZnO/ZnV2O6 berhasil dilakukan dengan metode green synthesis menggunakan ekstrak daun jambu biji (Psidium Guajava L.) dalam sistem dua fasa. Ekstrak n-heksana daun jambu biji memilki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, dan steroid yang berperan sebagai basa lemah dan capping agent dalam proses sintesis nanopartikel. Karakterisasi FTIR, XRD, dan UV-Vis DRS dilakukan untuk mengetahui sifat struktural dan optik dari nanopartikel dan nanokomposit yang dihasilkan. Berdasarkan karakterisasi UV-Vis DRS, diperoleh nilai energi band gap dari nanopartikel ZnO, nanopartikel ZnV2O6, dan nanokomposit ZnO/ZnV2O6 masing-masing sebesar 3,25 eV; 2,28 eV; dan 2,95 eV. Selain itu, hasil uji fotokatalitik menunjukkan bahwa nanokomposit ZnO/ZnV2O6 memiliki aktivitas fotokatalitik yang paling baik dibandingkan nanopartikel ZnO dan ZnV2O6 dalam mendegradasi tetracycline di bawah sinar tampak selama 120 menit. Persen fotodegradasi tetracycline oleh ZnO/ZnV2O6, ZnV2O6, dan ZnO berturut-turut sebesar 96,77%; 82,69%; dan 29,82%. Lebih lanjut, reaksi fotodegradasi tetracycline menggunakan ZnO/ZnV2O6 mengikuti model kinetika laju orde satu semu dengan konstanta laju sebesar 2,92 × 10-2 min-1. ......In this research, synthesis of ZnO nanoparticles, ZnV2O6 nanoparticles, and ZnO/ZnV2O6 nanocomposites were successfully carried out by means of green synthesis method using guava (Psidium Guajava L.) leaf extract in a Two-Phase System. Guava leaf n-hexane extract contains secondary metabolites such as alkaloids, saponins, and steroids were used as weak bases source and capping agents in the synthesis process of nanoparticles. FTIR, XRD, and UV-Vis DRS measurements were conducted to elucidate the structural and optical properties of nanoparticles and nanocomposites. Based on the results of characterization using UV-Vis DRS, the band gap energy values of ZnO nanoparticles, ZnV2O6 nanoparticles, and ZnO/ZnV2O6 nanocomposites were 3,25 eV; 2,28 eV; and 2,95 eV. In addition, the photocatalytic test results showed that ZnO/ZnV2O6 nanocomposites had the best photocatalytic activity compared to ZnO and ZnV2O6 nanoparticles tetracycline degradation under visible light for 120 minutes. Tetracycline photodegradation percentage by ZnO/ZnV2O6, ZnV2O6, and ZnO obtained were 96,77%; 82,69%; and 29,82%, respectively. Additionally, the reaction kinetics of tetracycline photodegradation using ZnO/ZnV2O6 was found to be a pseudo-first-order rate with a rate constant of 2.92 × 10-2 min-1.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Ali Lukman
Abstrak :
Biosorpsi adalah proses penyerapan logam berat oleh padatan yang berasal dari bahan alam. Cara ini merupakan metode yang sangat menjanjikan untuk mengolah buangan industri, terutama karena harganya yang murah dan memiliki kapasitas penyerapan yang tinggi. Oleh karenanya perlu dilakukan pengembangan proses yang dapat mengadsorpsi ion logam berat yang berbiaya murah, dengan memanfaatkan material adsorben yang mudah diperoleh dari tanaman. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan proses penghilangan ion logam kromium melalui proses adsorpsi menggunakan biomaterial yang berasal dari kulit batang tanaman jambu klutuk (Psidium guajava). Hasilnya dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan biomaterial yang digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan ion krom dari dalam larutan air. Eksperimen yang akan dilakukan akan memvariasikan waktu kontak dan pH awal larutan untuk mengetahui kinetika adsorpsi dan pengaruh pH terhadap sifat adsorpsi. Selain itu juga digunakan variasi temperatur untuk mengetahui pengaruh perubahan temperatur dan parameter termodinamika. Eksperimen terakhir adalah memvariasikan konsentrasi awal ion logam krom pada temperatur yang sama untuk mendapatkan parameter adsorpsi isotermis yang dapat digunakan untuk mengetahui kapasitas dan intensitas adsorpsi. Seluruh eksperimen dilakukan dengan sistem batch pada jumlah biosorben tertentu. Berdasarkan hasil penelitian, pada temperatur ruang, kulit batang jambu klutuk dapat menyerap lebih dari 99% ion logam krom terlarut pada pH 2. Sistem adsorpsi tidak dapat bekerja pada pH 7 dan 10. Kemampuan adsorpsi ion logam krom oleh kulit batang jambu klutuk menurun seiring dengan peningkatan temperatur operasi. Dari uji adsorpsi isotermis diketahui bahwa kapasitas adsorpsi ion logam krom oleh kulit batang jambu klutuk adalah 1,17 mmol/g biosorben dan berdasarkan intensitasnya dapat dinyatakan bahwa penggunaan kulit batang jambu klutuk sebagai adsorben menguntungkan. Proses ini diharapkan dapat diaplikasikan pada unit pengolahan air limbah industri seperti pada industri pelapisan krom, automotif, baja dan penyamakan kulit. Logam kromium harus dihilangkan dari air limbah sebelum limbah tersebut dapat dibuang ke air permukaan terutama karena sifatnya yang sangat beracun, nonbiodegradabel, karsinogenik dan beracun untuk kehidupan aquatik. ......Biosorption is a heavy metal removement process by solid which come from nature. This is a promising method for industrial waste water treatment, especially because of the cheap price and have high adsorption capacity. Because of that, development for cheap heavy metal ion adsorption process by using nature base adsorbent are needed. Purpose of this study is to learn about heavy metal removement process by adsorption process using Psidium guajava s epiderm. The result can be used for evaluate biomaterial performance which is use as adsorbent to remove chromium ions from water. In this experiment, contact time and pH of the solution will be variated to learn about adsorption kinetic and effect of pH to adsorption characteristic. Beside that, operation temperature will be variated too to learn about effect of temperature difference and thermodynamic parameter. In the last experiment, initial concentration will be variated at the constant temperature to learn about adsorption isotherm parameters which can be used to evaluate adsorption capacity and intensity. All of the experiment will be done by batch system with certain amount of biosorbent. Based on the experiment results, at room temperature, Psidium guajava s epiderm can adsorp more than 99% of chromium ions that dissolve at pH 2 solution. This system can t work at pH 7 and 10 solution. Performance of chromium ions adsorption by Psidium guajava s epiderm is decreasing through operation temperature increasement. Due to adsorption isoterm experiment, known that chromium ions adsorption capacity by Psidium guajava s epiderm is 1.17 mmol/g biosorbent and based on the intensity, can be pronounced that this biosorbent is favorable for remove chromium ions for water. This process is expected to be applicated in industrial waste water treatment unit such as electroplating, automotive, and steel industry. Chromium ions must be removed from waste water before it can be disposed to the environment exspecially because of its poisonous, non-biodegradable, carsinogenic, and toxic behavior.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49671
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Giyot Partohap
Abstrak :
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mendapatkan proses penyisihan ion logam krom melalui proses adsorpsi menggunakan biomaterial yang berasal dari daging buah tanaman jambu biji (Psidium guajava). Hasilnya dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan biomaterial yang digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan ion krom dari air limbah. Percobaan dilakukan dengan sistem batch dengan dosis biosorben sebesar 2 gr/L. Percobaan yang dilakukan akan memvariasikan waktu kontak dan pH awal larutan untuk mengetahui kinetika adsorpsi dan pengaruh pH terhadap sifat adsorpsi. Sedangkan variasi temperatur digunakan untuk mengetahui pengaruh perubahan temperatur dan parameter termodinamika. Selain itu, variasi konsentrasi awal ion logam krom dalam larutan dilakukan untuk mendapatkan parameter adsorpsi isotermis yang dapat digunakan untuk mengetahui kapasitas dan intensitas adsorpsi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa daging buah tanaman jambu biji dapat menyerap lebih dari 99% ion logam krom terlarut pada pH 2. Proses adsorpsi tidak dapat bekerja pada pH 7 dan 10. Konstanta kesetimbangan adsorpsi ion logam krom dapat dihitung menggunakan persamaan isotermis Freundlich dan titik kesetimbangan dicapai pada 240 menit. Berdasarkan uji adsorpsi isotermis diketahui bahwa kapasitas adsorpsi ion logam krom oleh daging buah tanaman jambu biji sebesar 0,349 mmol/g biosorben terjadi pada pH 2. Dengan kenaikan temperature maka konstanta kesetimbangan adsorpsi ion logam krom akan cenderung berkurang.
Purpose of this study is to learn about chromium ions removal by adsoprtion process using Psidium guajava's fruits. The result can be used for evaluate biomaterial performance as adsorbent to remove chromium ions from waste water. The experiment will be done by batch system with dosage of the biosorbent is 2 gr/L. In this experiment, contact time and pH of the solution will be variated to learn about adsorption kinetic and effect of pH to adsorption characteristic. The temperature of solution will be variated to learn about effect of temperature difference and thermodynamic parameter. Beside that, initial concentration will be variated to learn about adsorption isoterm parameters which can be used to evaluate adsorption capacity and intensity. The experiment results show that, Psidium guajava's fruits can adsorp more than 99% of chromium ions that dissolve at pH 2 solution. The adsorption process can't work at pH 7 and 10 of solution. Batch equilibrium tests showed that the chromium ions removal was fitted with Freundlich isotherm and the adsorption reached equilibrium in 240 min. Due to adsorption isoterm experiment, known that chromium ions adsorption capacity by Psidium guajava's fruits is 0,349 mmol/g biosorbent was achieved at pH of 2.0. The rise in temperature caused a slight decrease in the value of the equilibrium constant (Kc) for the sorption of chromium ions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Hapsari
Abstrak :
Daun jambu biji (Psidium guajava L.) banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia daun jambu biji lokal daging buah merah dalam fraksi asam.Daun jambu biji kering dimaserasi dengan metanol, ekstrak kasarnya kemudian dilarutkan dalam etil asetat dan diekstraksi dengan NaHCO3.Fraksi etil asetat diekstraksi dengan NaOH 5%, terdistribusi menjadi fraksi etil asetat dan fraksi NaOH 5%.Fraksi NaOH serta fraksi NaHCO3, yang diperoleh dari ekstraksi awalmasing-masing ditambahkan HCl 10 % dan diekstraksi dengan etil asetat sehingga berturut-turut diperoleh fraksi fenolik dan fraksi asam. Fraksi asam yang memiliki spot paling dominan pada uji KLT, dimurnikan dengan kromatografi kolom dengan eluen etil asetat : n-heksan, didapatkan efluen berupa larutan berwarna coklat dan diuapkan pelarutnya. Senyawa hasil isolasi merupakankristal berbentuk jarum berwarna kuning, selanjutnya dilakukan identifikasi dengan .
Guava leaves (Psidium guajava L.) are widely used to treat various diseases. This study has been carried out isolation and identification of chemical compounds of guava leaves local red pulp in the acid fraction. Dried guava leaves macerated with methanol, then crude extract was dissolved in ethyl acetate and extracted with NaHCO3.Ethyl acetate fraction was extracted with NaOH 5%, distributed into fractions of ethyl acetate and 5% NaOH fraction. Fraction of NaOH and NaHCO3fractions, obtained from the initial extraction of each added 10% HCl and extracted with ethyl acetate so that the successive fractions obtained phenolic and acid fractions.Acid fraction which has the most dominant spot on the TLC test, purified by column chromatography with eluent ethyl acetate: n-hexane, the effluent obtained and the solvent was vaporated.The isolated compounds form yellow crystals, then performed the identification with FTIR spectrophotometer, H1-NMR spectrometer, and GC-MS. From the information available, the identification of compounds are hexadecanoic acid (palmitic acid), and 1.2-diisooctyl benzenedicarboxilic.
2011
S643
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library