Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
M. Hamka
"Skripsi ini akhirnya berkesimpulan, bahwa dalam puisi Indonesia modern, baik pada masa sebelum perang maupun pada masa sesudahnya, terlihat adanya unsur-unsur tasawuf. Dengan demikian untuk mendapatkan tafsir yang memadai terhadap puisi tersebut dibutuhkan pengetahuan tentang tasawuf. Skripsi ini juga berkesimpulan, bahwa antara tasawuf dan sastra mem-punyai kaitan yang erat. Kesimpulan ini didapat setelah diadakan penelitian terhadap puisi Indonesia modern, (tahun 20-an hingga 70-an). Unsur tasawuf itu muncul dalam puisi tersebut melalui citraan dan simbol, yang mendukung isi yang menyarankan kecende_rungan tasawuf. Citraan yang tampil dalam sajak-sajak tersebut menunjukkan adanya kesamaan dengan kelompok citraan mistik yang terdapat dalam berbagai agama. Sedangkan metode perlambangan yang muncul dalam sajak tersebut menunjukkan adanya semacam gejala dengan metode perlambangan tasawuf. Analisis terhadap sajak-sajak yang dibicarakan melalui citraan dan simbol, ternyata menunjukkan adanya persesuaian dengan konsep tertentu dalam tasawuf atau juga dengan ayat-ayat tertentu dalam Quran atau Hadis sebagai sumber tasawuf. Baik citraan maupun simbol yang mengantarkan isi ke_pada ide yang berkaitan dengan tasawuf itu tentunya tidak dapat dilepas dari konteksnya. Kalau kita melepas konteks tasawuf dalam menafsirkan sajak yang di dalamnya terdapat unsur tasawuf tentunya akan didapat tafsir yang tidak memadai. Dengan demikian jelaslah bahwa untuk mendapatkan tafsir yang memadai terhadap puisi yang berunsurkan tasawuf dibutuhkan pengetahuan tentang tasawuf. Pendapatnya unsur tasawuf dalam puisi tersebut menunjukkan pula adanya kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra. Petunjuk adanya kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra ini jelas sekali kalau dilihat catatan perkembangan tasawuf yang ternyata selalu tidak lepas dari sastra. Kaitan yang erat antara tasawuf dan sastra dipandang wajar, karena baik sastrawan maupun sufi adalah manusia-manusia yang sama-sama tahu serta menghayati bahwa manusia ini tidak hanya memiliki dimensi-dimensi material dan wadah biasa saja, tetapi manusia mempunyai dimensi lain yang mengatasi materi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11190
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Puji Santosa
"Tradisi penulisan sastra Indonesia selama ini ternyata bertumpu pada upaya pengarang meramu budaya sendiri dengan pengaruh-pengaruh budaya asing. Bentuk ramuan itu merupakan perpaduan yang harmonis antara budaya sendiri dengan budaya asing.
Tujuan utama penelitian ini mengungkapkan makna kehadiran Nuh dalam puisi Indonesia modern dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis sepuluh sajak dari delapan penyair sastra Indonesia modern. Secara operasional tujuan utama penelitian tersebut dijabarkan sebagai berikut (1) mendeskripsikan sebaran sepuluh sajak Indonesia modern yang menghadirkan Nuh dalam suatu konstelasi sajak Indonesia modern, (2) mengungkapkan makna kehadiran Nuh dalam puisi Indonesia modem; (3) mengungkapkan hubungan intertestual saiak-sajak yang menghadirkan Nuh dalam puisi Indonesia modern dengan kisah Nabi Nuh yang terungkap dalam Alkitab, Al Quran, dan teks-teks lain yang merupakan turunan dari kedua kitab suci itu.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Dalam penelitian sastra ini penulis akan berusaha memaparkan secara sistematis fakta-fakta estetika alau karakteristik sajak-sajak yang menghadirkan Nuh dalam puisi Indonesia modern secara faktual dan cermat. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, ditempuh langkah-langkah penelitian berikut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T 9011
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library