Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zamaya Pramestidiani
Abstrak :
Pencemaran udara dalam ruang merupakan permasalahan yang cukup serius dan lebih membahayakan kesehatan akibat banyaknya masyarakat yang beraktivitas di dalam ruangan dalam waktu yang lama sehingga intensitas paparannya menjadi jauh lebih tinggi. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas udara adalah dengan menggunakan alat purifikasi udara yang dapat mendegradasi polutan secara efektif  melalui proses fotokatalisis terkombinasi dalam satu alat yang memiliki desain minimalis dan mudah digunakan. Kerangka dari alat purifikasi udara pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan papan-papan akrilik dengan memiliki sekat-sekat untuk meletakkan komponen dari alat berupa blower untuk mensirkulasi udara masuk-keluar alat, generator plasma ion negatif untuk memecah polutan menjadi bentuk yang tidak berbahaya, serta membersihkan partikulat yang masih tersisa, media penyangga berupa kain filter dan karbon aktif berbentuk honeycomb yang dilapisi katalis komersil berwujud aerosol dan dilengkapi lampu UV-C sebagai sumber foton bagi proses fotokatalisis. Hasil karakterisasi SEM-EDS dan XRD menunjukkan bahwa katalis yang digunakan mengandung TiO2, Karbon, dan Besi-Kobalt. Kemudian dari karakterisasi UV-Vis DRS didapatkan band-gap energy katalis yang digunakan adalah 3.28 eV. Berdasarkan hasil pengujian degradasi polutan asap rokok, didapat kombinasi proses dengan hasil terbaik untuk purifikasi udara yaitu kombinasi antara proses fotokatalisis dengan menggunakan penyangga katalis berupa karbon aktif, lampu UV-C, dan plasma ion yang berhasil mendegradasi konsentrasi CO sebanyak 30.77%, TVOC sebanyak 90.51%, HCHO sebanyak 89.93%, PM 2.5 sebanyak 97.80%, dan PM 10 sebanyak 97.20% dalam waktu 120 menit. ......Indoor air pollution is a significant concern, posing serious health risks due to prolonged exposure for people who spend a considerable amount of time indoors. One effective approach to improve air quality is by using an air purification device that can degrade pollutants through a combined photocatalytic process within a single, user-friendly, and minimalist design. The air purifier framework in this study was constructed using acrylic boards with compartments to house various components, including blowers for air circulation, negative ion plasma generators to break down pollutants into harmless forms and clean residual particulates, and filter media such as cloth filters and honeycomb-shaped activated carbon coated with a commercial aerosol catalyst. The device also includes a UV-C lamp as a photon source for the photocatalysis process. SEM-EDS and XRD characterizations revealed that the catalyst used contains TiO2, carbon, and iron-cobalt. Additionally, UV-Vis DRS characterization determined the band-gap energy of the catalyst to be 3.28 eV. Based on the pollutant degradation tests using cigarette smoke, the optimal combination for air purification was found to be the photocatalytic process using activated carbon as the catalyst support, a UV-C lamp, and plasma ions. This combination successfully degraded CO concentrations by 30.77%, TVOCs by 90.51%, HCHO by 89.93%, PM 2.5 by 97.80%, and PM 10 by 97.20% within 120 minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Syahidah
Abstrak :
Senyawa organik volatil (VOC, Volatile Organic Compounds) merupakan polutan yang dapat menurunkan kualitas udara di dalam ruangan serta menjadi penyebab utama gangguan pernapasan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Sick Building Syndrome (SBS), sehingga udara di dalam ruangan harus dibersihkan dengan cara mendegradasi VOC. Salah satu aplikasi plasma non-termal untuk mendegradasi VOC adalah plasma ion negatif atau Negative Air Ion (NAI) yaitu udara yang terionisasi menjadi bermuatan negatif. Superoksida merupakan salah satu NAI yang paling banyak dihasilkan dan dapat menjadi agen pendegradasi VOC di udara. Kemampuan plasma ion negatif dalam mendegradasi VOC diteliti lebih lanjut dengan menggunakan studi kasus berupa etanol 1500 ppm dan toluena 600 ppm. Penelitian dilakukan dengan menginjeksikan gas etanol dan toluena ke dalam prototipe yang di dalamnya telah dilengkapi dengan generator plasma ion negatif yang menghasilkan tegangan DC sebesar 5,6 kV. Densitas ion negatif yang terukur di dalam prototipe sebesar 8 x 106 – 1,2 x 107 ion/m3. Removal efficiency pada etanol mencapai 99,94% selama waktu kontak 4 jam dengan konsentrasi akhir 0,97 ppm, sedangkan pada toluena mencapai 99,77% selama waktu kontak 5 jam dengan konsentrasi akhir 1,33 ppm. Kecepatan hembusan kipas mampu meningkatkan kinerja plasma ion negatif, dimana kecepatan kipas 1600 RPM pada tegangan sebesar 12 VDC memberikan hasil yang terbaik pada penelitian ini. ......Volatile organic compounds (VOCs) are pollutants that can reduce indoor air quality and the main cause of respiratory disorders such as Acute Respiratory Infections (ARI) and Sick Building Syndrome (SBS). Because of that, the indoor air must be cleaned by degrading VOCs. One of the non-thermal plasma applications to degrade VOCs is negative ion plasma or Negative Air Ion (NAI), i.e., ionized air becomes negatively charged. Superoxide is one of the most widely produced NAI and can be a degrading agent for VOCs in the air. The ability of plasma negative ions in degrading VOCs was further investigated using case studies in 1500 ppm ethanol and 600 ppm toluene. The research was conducted by injecting ethanol and toluene gas into the prototype, equipped with a negative ion plasma generator that produces a DC voltage of 5.6 kV. The measured negative ion density in the prototype is 8 x 106 – 1.2 x 107 ion/m3. The Removal efficiency of ethanol reached 99.94% during a contact time of 4 hours with a final concentration of 0.97 ppm, while that of toluene reached 99.77% during a contact time of 5 hours with a final concentration of 1.33 ppm. Fan blowing speed can increase the performance of negative ion plasma, where the fan speed of 1600 RPM at a voltage of 12 VDC gives the best results in this study.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Nurwansyah
Abstrak :
Pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit untuk sintesis komposit karbon aktif-Ag/TiO2 untuk purifikasi udara pada ruang medis telah diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh komposisi terbaik dari komposit karbon aktif-Ag/TiO2 dalam memurnikan udara ruang medis. Karbon aktif disintesis dari tandan kosong kelapa sawit melalui dua tahapan, karbonisasi dan aktivasi kimia dengan ZnCl2. Kemudian, permukaan karbon aktif diberi perlakuan dengan TEOS untuk memastikan terbentuknya komposit. Komposit Ag/TiO2 disintesis dengan metode photo-assisted deposition PAD. Kinerja Ag/TiO2 diuji untuk mendisinfeksi bakteri E. coli. Sintesis karbon aktif-Ag/TiO2 dilakukan dengan variasi loading karbon aktif sebesar 2, 5 dan 10. Kemampuan karbon aktif-Ag/TiO2 dalam mendegradasi formaldehida juga diuji. Hasil karakterisasi BET menunjukkan karbon aktif yang terbentuk memiliki luas permukaan yang tinggi SBET = 657-752 m2/g. Karakterisasi EDX dari karbon aktif menunjukkan kandungan unsur karbon pada karbon aktif mencapai 90. Katalis 3 Ag/TiO2 memiliki kemampuan terbaik dalam mendisinfeksi bakteri E. coli hingga 0 CFU/ml. Kemampuan degradasi fotokatalisis terbaik dari formaldehida dimiliki oleh komposit dengan perbandingan massa KA : Ag : TiO2 sebesar 1 : 1,4 : 47,6. Formaldehida mampu terdegradasi hingga konsentrasi mencapai standar kualitas udara dalam ruang medis di Indonesia sebesar 0,1 ppm. Efek sinergis dari masing-masing penyusun komposit terhadap kinerja komposit juga didiskusikan. ...... The utilization of waste of palm oil empty bunches for the synthesis of activated carbon composite Ag TiO2 for air purification in medical space has been investigated. The purpose of this study was to obtain the best composition of the activated carbon composite Ag TiO2 in purifying the medical room air. Activated carbon is synthesized from oil palm empty bunches through two stages, carbonization and chemical activation with ZnCl2. Then, the surface of the activated carbon was treated with TEOS to ensure the formation of the composite. Composite Ag TiO2 is synthesized by photo assisted deposition method PAD. Performance of Ag TiO2 was tested to disinfect E. coli bacteria. The synthesis of activated carbon Ag TiO2 was carried out with variations of activated carbon loading of 2, 5 and 10. The ability of activated carbon Ag TiO2 in degrading formaldehyde was also tested under UV radiation. The BET characterization results show that the activated carbon formed has a high surface area SBET 657 752 m2 g. Characterization of EDX from activated carbon showed carbon content in activated carbon reach 90. The 3 Ag TiO2 catalyst has the best ability to disinfect E. coli bacteria up to 0 CFU ml for 2 hours. The best photocatalytic degradation capability of formaldehyde is owned by 2 activated carbon 3 Ag TiO2 or mass ratio of AC Ag TiO2 is 1 1.4 47.6. Formaldehyde is able to be degraded until concentration reaches the indoor air quality standard in Indonesia at 0.1 ppm. The synergetic effect of each component in the composite will also be dicussed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library