Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antonia Asih Murniati
"Pengukuran fatigue dilakukan sebagai data dasar untuk melihat profil fatigue sopir di sebuah perusahaan jasa ekspedisi. Sebanyak 52 sopir diukur selama 10 menit menggunakan Psychomotor Vigilance Task-192 (PVT-192). Dari hasil rata-rata waktu reaksi, responden memiliki profil fatigue normal dan signifikan sebesar 0,046 terhadap jarak berkendara yang berpola negatif. Ada 1 sopir yang fatigue dan 18 sopir merasakan kantuk setelah mengantar muatan. Kegiatan promosi dan preventif tetap perlu dilakukan berkala seperti edukasi dan pemeriksaan kesehatan berkala. Kegiatan kuratif dan rehabilitatif dilakukan bagi sopir yang fatigue.

Fatigue measurement was performed as baseline to see fatigue profile on drivers at an expedition service company. A total of 52 drivers were measured for 10 minutes using Psychomotor Vigilance Task-192 (PVT-192). From the mean reaction time, respondents had normal and significant fatigue profiles of 0.046 on the driving distance with the negative pattern. There was one fatigue driver and 18 sleepiness drivers after dropping off the load. Promotion and preventive activities need periodically (education and medical checks up). Curative and rehabilitative programs for drivers had fatigue."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Rizkita I.
"Latar Belakang: Penilaian tingkat kewaspadaan pada Safety-Critical Worker, diantaranya adalah Perawat yang bekerja di Rumah Sakit penting untuk dapat dilakukan, namun ketersediaan PVT-192 sebagai gold standard alat ukur waktu reaksi untuk menilai tingkat kewaspadaan cukup terbatas dan dengan durasi waktu pengukuran yang lama. Medigta Reaction Time Test (Medigta RTT) diciptakan sebagai suatu alat ukur waktu reaksi untuk dapat menilai tingkat kewaspadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian parameter hasil waktu reaksi Medigta RTT dibandingkan dengan PVT-192 sebagai gold standard
Metode: Desain penelitian ini adalah potong lintang pada 85 Perawat di RS X Tangerang Selatan. Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif, dan pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran waktu reaksi menggunakan PVT-192 dan Medigta RTT pada tiap subjek penelitian.
Hasil: Nilai Intraclass Correlation Coefficient (ICC) dan Perbedaan rerata dari parameter hasil waktu reaksi Medigta RTT terhadap PVT-192 adalah sebesar 0.82 (95%CI: 0.71-0.88) dan 6.54ms (LOA: -36.57 – 49.64ms) untuk Mean RT, 0.77 (95%CI: 0.636-0.853) dan 6.71ms (LOA: -35.48ms–48.89ms) untuk Median RT, 0.78 (95%CI: 0.654-0.859) dan 0.09ms- (LOA: -0.68ms--0.5ms-) untuk Kecepatan Respon, 0.58 (95%CI: 0.339-0.731) dan 0.63 (LOA: tidak terbentuk) untuk Jumlah Lapses, 0.79 (95%CI: 0.669-0.860) dan 0.11% (LOA: 3.91%-4.12%) untuk Persentase Lapses.
Kesimpulan: Medigta RTT memiliki kesesuaian yang baik terhadap PVT-192 sebagai alat ukur waktu reaksi untuk menilai tingkat kewaspadaan, dengan parameter Mean RT, Medigta RTT, Kecepatan Respon, dan Persentase Lapses. Parameter Jumlah Lapses dari hasil pengukuran Medigta RTT memiliki kesesuaian yang sedang atau cukup terhadap PVT-192 sebagai alat ukur waktu reaksi untuk menilai tingkat kewaspadaan.

Background: It is important to assess vigilance of Safety-Critical Workers, including Nurses who work in the hospital, but the availability of PVT-192 as the gold standard for measuring reaction time to assess vigilance is quite limited and with a long measurement time. Medigta Reaction Time Test (Medigta RTT) was created as a reaction time measurement device to assess vigilance. This study aims to determine the agreement of the reaction time parameters of Medigta RTT compared to PVT-192 as the gold standard.
Method: The design of this study was cross-sectional of 85 Nurses at X Hospital Tangerang Selatan. Sampling was carried out consecutively, and data collection was carried out by measuring the reaction time using PVT-192 and Medigta RTT on each research subject.
Result: Intraclass Correlation Coefficient (ICC) value and Mean Difference of Medigta RTT’s reaction time parameter to PVT-192’s are 0.82 (95%CI: 0.71-0.88) and 6.54ms (LOA: -36.57 – 49.64ms) for Mean RT, 0.77 (95%CI: 0.636-0.853) and 6.71ms (LOA: -35.48ms–48.89ms) for Median RT, 0.78 (95%CI: 0.654-0.859) and 0.09ms- (LOA: -0.68ms--0.5ms-) for Respon Speed, 0.58 (95%CI: 0.339-0.731) and 0.63 (LOA: not formed) for Number of Lapses, 0.79 (95%CI: 0.669-0.860) and 0.11% (LOA: 3.91%-4.12%) for Percentage of Lapses.
Conclusion: Medigta RTT has a good agreement to PVT-192 as a reaction time measurement device to assess vigilance by Mean RT, Median RT, Respon Speed, and Percentage of Lapses parameter. Medigta RTT’s Number of Lapses Parameter has a moderate agreement to PVT-192 as reaction time measurement device to assess vigilance.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library