Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darma Hendra
Abstrak :
Didalam proses seleksi kontraktor untuk pelaksanaan proyek konstruksi pada umumnya dilakukan dengan proses tender. Problematika yang timbul adalah jika penawaran underestimate. Agar tidak mengalami kerugian atau untuk mendapatkan suatu nilai keuntungan tertentu, kontraktor melakukan strategi yang salah satunya mengurangi alokasi biaya pelaksanaan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko penawaran underestimate serta menentukan tindakan preventive dan corrective, terhadap kualitas proyek konstruksi jalan dan jembatan di propinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Hasil penelitian mengidentifikasi risiko yang paling dominan adalah material kurang dari yang dibutuhkan, mutu tidak sesuai spesifikasi, dan jumlah alat tidak memadai.
The contractor selection process for the implementation of construction projects are generally done by tender process. Problem arises if the offer is underestimated. In order not to gain loss or to obtain value of a certain benefit, the contractor applied strategy to reduce the cost allocation for implementation in the field. This research aims to identify underestimate offer risks and determine preventive and corrective actions to the quality of road and bridge construction projects in DKI Jakarta Province. This research is a quantitative study with survey method. The research result identified the most dominant risks are lack of material required, the quality is not in accordance with its specification, and the number of equipment is inadequate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26753
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Ratna Shabrina
Abstrak :
Manajemen Risiko Mutu merupakan proses sistematis untuk menilai, mengendalikan, mengkomunikasikan dan mengkaji risiko terhadap mutu obat di sepanjang siklus hidup mutu tersebut. Pada laporan ini akan dilakukan pembuatan risk assessment instrument viscometer ViskoQC 300 sebagai bentuk aplikasi manajemen risiko mutu tahap penilaian risiko. Tugas khusus ini dilaksanakan dengan dilakukan gap analysis dengan membandingkan protokol tetap instrument yang dibuat departemen QC PT Finusolprima Farma Internasional dengan User Guide Instrument Viskometer ViscoQC 300 dari industri manufaktur alat. Tindakan tindak lanjut yang perlu dilakukan antara lain: menambahkan spesifikasi sampel/cairan yang tidak bisa diukur di ViscoQC 300, menambahkan pedoman cara menyesuaikan measuring head dan head retention pada viscometer ViscoQC 300, dan ditambah panduan keamanan instalasi kelistrikan untuk menghubungkan dan menghidupkan ViscoQC 300. ...... Quality Risk Management is a systematic process to assess, control, communicate and assess risks to drug quality throughout the quality life cycle. In this report, the ViscoQC 300 risk assessment instrument viscometer will be made as a form of quality risk management application at the risk assessment stage. This special task was carried out by conducting a gap analysis by comparing the fixed protocol of the instrument made by the QC department of PT Finusolprima Farma Internasional with the User Guide Instrument Viscometer Viscometer 300 from the tool manufacturing industry. Follow-up actions that need to be taken include: adding specifications for samples/liquids that cannot be measured on the ViscoQC 300, adding guidelines on how to adjust the measuring head and head retention on the ViscoQC 300 viscometer, and adding an electrical installation safety guide for connecting and turning on the ViscoQC 300.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nurhikmah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Periode Bulan Juli-Agustus Tahun 2017 ini bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Rumah Sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di Rumah Sakit. Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto dilakukan selama delapan minggu dengan tugas khusus yaitu Pemantauan Terapi Obat pada Pasien ICU dengan CVD Infark, Pneumonia, DM Tipe 2 dan Cardiac Arrest Survivor di Ruang ICU Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk memonitoring, mengidentifikasi, menganalisa, dan memberikan rekomendasi solusi terkait permasalahan obat yang didapat oleh pasien dengan CVD infark, pneumonia, cardiac arrest survivor dan DM Tipe 2 di ruang ICU Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto, mempelajari cara berkomunikasi dengan pasien, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain dalam menyelesaikan masalah terkait obat dan pasien, mempelajari dan memahami tugas dan peranan Apoteker dalam bidang farmasi klinis di ruang Perawatan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto
ABSTRACT
Internship at RSPAD Gatot Soebroto Presidential Hospital Period July-August 2017 aims to understand the role, duties and responsibilities of Pharmacists at the RSPAD Gatot Soebroto Presidential Hospital in accordance with provisions and ethics of the pharmacy service in particular and the general health service, have the insight, knowledge, skills and practical experience to conduct pharmaceutical practices in the Hospital, have a real picture of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be done in order to develop pharmaceutical practices at the Hospital. Internship at RSPAD Gatot Soebroto Presidential Hospital was conducted for eight weeks with special assignment Monitoring of Drug Therapy in ICU Patients with CVD Infarction, Pneumonia, DM type 2 and Cardiac Arrest Survivor at ICU Room RSPAD Gatot Soebroto Presidential Hospital. The purpose of this special assignment is that to monitor, identify, analyze, and recommend solutions related to drug problems obtained by patients with CVD infarction, pneumonia, cardiac arrest survivor and DM Type 2 in ICU RSPAD Gatot Soebroto Presidential Hospital, learn how to communicate with patients, doctors, nurses and other health professionals in solving drug and patient-related problems, studying and understanding the duties and roles of pharmacists in clinical pharmacy at Intensive Care Unit (ICU) of the RSPAD Gatot Soebroto Presidential Hospital.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nurhikmah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma No.143 Margonda Periode Bulan September Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma No.143 Margonda dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Pengkajian Resep Terapi Asma di Apotek Kimia Farma No.143. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu mengkaji kelengkapan resep terapi asma berdasarkan persyaratan administratif, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis
ABSTRACT
Internship at Kimia Farma No.143 Margonda Pharmacy Period September 2017 aims to understand the duties and responsibilities of Pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Internship at Kimia Farma No.143 Margonda Pharmacy was conducted for four weeks with special assignment Assessment Prescription Therapy Asthma at Kimia Farma No.143 Pharmacy. The purpose of this special assignment is that assessing the completeness of prescribed asthma prescriptions based on administrative requirements, pharmaceutic conformity and clinical considerations
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Nurhikmah
Abstrak :
Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Periode Bulan Oktober Tahun 2017 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku (professionalisme) serta wawasan dan pengalaman nyata (reality) untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik Profesi Apoteker di Puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan (problem-solving) praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dilakukan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu "Pengenalan Obat Narkotika dan Psikotropika kepada Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Menengah Pertama di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru". Tujuan dari tugas khusus ini untuk memperkenalkan kepada kepala sekolah dan guru sekolah menengah pertama tentang obat narkotika dan psikotropika sehingga dapat di sosialisasikan kepada siswa sekolah menengah pertama.
Internship at Kebayoran Baru Public Health Centre Period October 2017 aims to understand the role, duties and responsibilities of Pharmacists in the practice of pharmaceutical services at the Public Health Centre in accordance with applicable laws and pharmaceutical ethics and public health, have knowledge, skills, professionalism and reality professional practices and pharmaceutical work at Public Health Centre, see and learn the strategy and development of the practice of Profession Apothecary in Public Health Centre, have a real picture about the problem (solving) practice and pharmaceutical work at Public Health Centre, able to communicate and interact with other health personnel who served in Public Health Centre. Internship at Kebayoran Baru Public Health Centre was conducted for two weeks with special assignment "The introduction of Narcotic Drugs and Psychotropic Substances to the Head of School and Junior High School Teachers in Kebayoran Baru Public Health Centre". The purpose of this special assignment is that to introduce to principals and junior high school teachers on narcotics and psychotropic drugs so they can be socialized to junior high school students.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sisilia Triani
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Pelengkap No. 1 RSCM berlangsung dari 3-28 Juli 2017. Apotek Kimia Farma Pelengkap No. 1 RSCM menyediakan pelayanan kefarmasian untuk pasien tunai dan non tunai (termasuk pasien BPJS). Seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma Pelengkap No. 1 RSCM dijelaskan pada laporan ini. Mengingat banyaknya resep yang diterima per hari nya, maka mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan analisis waktu tunggu. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 129/Menkes/SK/II/2008, waktu tunggu menjadi salah satu indikator mutu dalam pelayanan farmasi. Hasil dari analisis waktu tunggu tercantum pada laporan tugas khusus di bagian lampiran. Dari hasil pengamatan waktu tunggu selama satu minggu diperoleh bahwa Apotek Kimia Farma Pelengkap No. 1 RSCM belum dapat memenuhi standar mutu pelayanan resep.
ABSTRACT
Internship at Kimia Farma No. 1 Complementary in RSCM started from July 3rd until July 28th 2017. Kimia Farma No. 1 Complementary in RSCM offered pharmaceutical services for patient who paid with cash or credit (including patient with BPJS card). All pharmaceutical services activity in Kimia Farma No. 1 Complementary in RSCM was describe in this internship report. Considering there were many prescription need to be handled in a day, so student was asked to conduct respond time analysis. According to Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 129/MenkesSKII2008, respond time was one of the quality indicator in pharmaceutical services. The result from respond time analysis was described in special task report which enclosed in appendix section. From the result of respond time in a week, concluded that Kimia Farma No. 1 Complementary in RSCM still did not fulfill the standard in respond time.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adhitya Pratama
Abstrak :
Dalam proses distribusi suatu obat, penting sekali untuk menjaga kualitasnya dalam kondisi baik agar hak konsumen untuk mendapatkan produk dengan mutu yang baik dapat terjamin. Manajemen risiko mutu merupakan salah satu pedoman teknis yang tercantum dalam CDOB untuk menjaga kualitas suatu obat. Salah satu cakupan manajemen risiko mutu adalah pengendalian mutu produk dan salah satu contoh pengendalian mutu produk adalah validasi temperatur pada ruangan penyimpanan obat. Dalam proses distribusi obat, temperatur merupakan hal yang patut diperhatikan sebab akan sangat mempengaruhi kualitas obat yang sedang didistribusikan. Hal ini karena temperatur dapat mengganggu stabilitas fisik dan/atau kimia dari obat tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengetahui cara dan alasan dilakukannya validasi temperatur pada ruangan penyimpanan CCP sekaligus melihat apakah sudah sesuai yang dipersyaratkan untuk produk CCP atau tidak, dan jika tidak sesuai maka mengetahui kemungkinan penyebab dan tindakan perbaikan termasuk pengaruh yang akan terjadi pada produk yang sedang disimpan. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa validasi temperatur chiller pada ruangan penyimpanan CCP dilakukan untuk membuktikan dan mendokumentasikan bahwa chiller efektif sesuai persyaratan yang ditetapkan. Semua temperatur yang diamati memenuhi persyaratan (CDOB dan internal) yang ditetapkan pada chiller untuk produk CCP. Salah satu tindakan perbaikan dan pencegahan yang dapat dilakukan adalah memperbaiki aliran udara, sedangkan salah satu penyebab temperatur pada chiller tidak memenuhi persyaratan adalah membuka chiller terlalu lama. ......In the process of drug distribution, it's especially important to maintain its quality in good condition so that consumers' rights to obtain products with decent quality can be guaranteed. Quality risk management is one of the technical guidelines listed in the CDOB to maintain the quality of products. Part of quality risk management is product quality control, and one example of product quality control is temperature validation in product storage rooms. Temperature is a matter of concern because it will affect the quality of the drug being distributed. This is because temperature can disrupt the physical and/or chemical stability of the drug. This study aims to find out the methods and reasons for carrying out temperature validation in the CCP storage room as well as to see whether it meets the requirements for CCP products or not, and if it's not then found out the potential causes and corrective actions including the effects that will occur on the product being stored. From the observations, it's known that validation of the chiller temperature in the CCP storage room is carried out to prove that the chiller is effective to store the products. All observed temperatures met the requirements (CDOB and internal) specified in the chiller for CCP products. One of the corrective and preventive actions that can be taken is to improve airflow in the storage rooms, while one of the causes of the temperature in the chiller not correctly like the requirements is chiller opened too long.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mulzimatus Syarifah
Abstrak :
Alat kesehatan merupakan salah satu komponen penting disamping tenaga dan obat dalam sarana pelayanan kesehatan. Pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan dengan meningkatkan kapabilitas dan kapasitas industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri dengan prioritas obat dan alat kesehatan nasional, termasuk untuk ekspor. PT. Forsta Kalmedic Global merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang manufaktur alat kesehatan dan diagnostic. Pentingnya pelaksanaan kegiatan operasional dan pemeliharan mesin produksi PT. Forsta Kalmedic Global dengan melakukan penilaian resiko mutu. Manajemen risiko mutu adalah suatu proses sistematis untuk melakukan penilaian, pengendalian, komunikasi dan pengkajian risiko terhadap mutu obat. Industri farmasi dapat menilai dan mengelola risiko dengan menggunakan perangkat manajemen risiko dan/atau prosedur internal. Salah satu contoh perangkat dalam penilaian dan pengelolaan risiko ialah Failure mode and effects analysis (FMEA). Berdasarkan hasil penggalian informasi, didapatkan berbagai macam kelompok aktivitas needle attaching dengan berbagai tingkatan potensi risiko. ......Medical devices are one of the important components besides energy and drugs in health service facilities. The development of the pharmaceutical and medical device industry is carried out by increasing the capability and capacity of the domestic pharmaceutical and medical device industry with national drug and medical device priorities, including for export. PT. Forsta Kalmedic Global is one of the industries engaged in manufacturing medical devices and diagnostics. The importance of implementing operational activities and maintaining production machines of PT. Forsta Kalmedic Global by conducting a quality risk assessment. Quality risk management is a systematic process for assessing, controlling, communicating and assessing risks to drug quality. The pharmaceutical industry can assess and manage risk using risk management tools and/or internal procedures. One example of a tool in risk assessment and management is Failure mode and effects analysis (FMEA). Based on the results of extracting information, various groups of needle attaching activities with various levels of potential risk were obtained.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sera Devina
Abstrak :
Industri farmasi harus memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Salah satu standar yang harus dipenuhi adalah validasi metode analisis. Seluruh metode analisis yang digunakan dalam kualifikasi, validasi atau pembersihan harus divalidasi dengan batas deteksi dan kuantifikasi yang tepat. Jika pengujian mikroba dilakukan, metode analisis harus divalidasi untuk memastikan bahwa produk tidak mempengaruhi perolehan kembali mikroorganisme. Untuk validasi metode analisis, perlu dilakukan manajemen risiko mutu untuk pemilihan produk marker yang dapat menggambarkan kondisi worst case sehingga dapat mewakilkan hasil yang diperoleh tersebut sama untuk semua produk obat yang diproduksi. Pada penelitian ini, penulis akan melakukan pengkajian risiko mutu pemilihan produk marker untuk validasi uji cemaran mikroba dan uji mikroba spesifik produk padat dan cair non sefalosporin di PT. Mahakam Beta Farma. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap seperti melakukan penilaian risiko yang terdiri atas identifikasi risiko dari latar belakang produksi, analisis risiko berdasarkan metode atau perangkat FMEA dan evaluasi risiko, melakukan pengendalian risiko yang terdiri atas pengurangan risiko dimana dilakukan review terhadap produk yang akan dipilih sebagai marker berdasarkan aktivitas antimikroba dan nilai pH produk, serta penerimaan risiko, melakukan komunikasi risiko ke bagian/departemen terkait dan melakukan penarikan kesimpulan produk apa yang dipilih sebagai produk marker untuk dilakukan validasi protokol uji cemaran mikroba dan uji mikroba spesifik. Diagro Sirup dan Betafit Sirup terpilih sebagai produk marker karena memiliki nilai risiko paling tinggi sehingga dianggap dapat menggambarkan kondisi worst case dan dapat mewakilkan hasil yang sama untuk semua produk yang diproduksi. ...... The pharmaceutical industry must adhere to standards and requirements established in Good Manufacturing Practice (GMP). One of the standards that must be met is the validation of analytical methods. All analytical methods used in qualification, validation, or cleaning must be validated with appropriate detection and quantification limits. If microbial testing is conducted, the analytical method must be validated to ensure that the product does not affect the recovery of microorganisms. For the validation of analytical methods, quality risk management is necessary for the selection of marker products that can represent worst-case scenarios and ensure consistent results for all drug products manufactured. In this study, the author will conduct a quality risk assessment for the selection of marker products for the validation of microbial contamination testing and specific microbial testing of solid and liquid non-cephalosporin products at PT. Mahakam Beta Farma. The research will proceed through several stages, including risk assessment involving risk identification based on production background, risk analysis using methods such as Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), risk evaluation, risk control involving risk reduction through review of products selected as markers based on antimicrobial activity and pH values, and risk acceptance. Communication of risks to relevant departments will be conducted, and conclusions will be drawn on which products will be selected as marker products for the validation of microbial contamination and specific microbial testing protocols. Diagro Syrup and Betafit Syrup were chosen as marker products due to their highest risk values, which are considered to represent worst-case conditions and can therefore provide representative results for all manufactured products.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Khairunnisa Salsabila
Abstrak :
Industri Farmasi merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang harus memiliki izin untuk dapat melakukan kegiatan produksi atau pemanfaatan sumber daya produksi, penyaluran obat, dan pengembangan. PT. Kalbio Global Medika (PT. KGM) adalah industri farmasi dibawah naungan PT. Kalbe-Genexine biologics Group yang berencana untuk mengembangkan pemasaran produk-produk biologis ke wilayah Australia dan New Zealand. Untuk dapat melakukan ekspor produk ke suatu negara, industri farmasi perlu menyesuaikan SOP yang ada industri farmasi tersebut dengan CPOB di negara tujuan dilakukannya ekspor produk. Hal tersebut dilakukan guna memastikan produk yang diekspor telah diproduksi aman digunakan dan dapat didistribusikan di negara tersebut. Therapeutic Goods Administration (TGA) adalah regulatory authority di Australia yang berwenang dalam menerbitkan sertifikat TGA untuk industri farmasi yang telah mematuhi Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme (PIC/S) Guideline. Gap Analysis merupakan suatu proses identifikasi perbedaan antara suatu hal yang dijadikan acuan/panduan dengan kondisi aktual yang terjadi. Melalui gap Analysis, akan terjadi upaya modifikasi untuk menyesuaikan kondisi aktual dengan hal dijadikan sebagai panduan. Tugas Khusus ini diharapkan mampu menunjukkan kesesuaian dan kesenjangan antara SOP PT. KGM dan PIC/S Guideline. Gap analysis dilakukan terhadap 3 jenis aspek, diantara adalah Pharmaceutical Quality System (PQS), Quality Risk Management (QRM), dan Change Control (CC). Berdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui bahwa PT. KGM telah mengimplementasikan prosedur PQS, QRM, dan CC sesuai dengan yang dipersyaratkan pada PIC/S guidelines, namun terdapat beberapa aspek PIC/S guidelines yang kurang sesuai untuk diaplikasikan di PT. KGM, diantaranya adalah folder/penyimpanan file khusus untuk beberapa lokasi proses manufaktur yang berbeda dan penggunaan kombinasi risk assessment tools. ......The Pharmaceutical Industry, a legally established entity, necessitates permits for engaging in production, utilizing resources, distributing drugs, and product development. PT. Kalbio Global Medika (PT. KGM), a pharmaceutical enterprise under the PT. Kalbe-Genexine Biologics Group, aims to expand the marketing of biological products to Australia and New Zealand. For exporting goods to a foreign country, the pharmaceutical sector must harmonize its existing Standard Operating Procedures (SOPs) with the Current Good Manufacturing Practices (cGMP) of the export destination. This step ensures the safe production, distribution, and utilization of exported products in that nation. The Therapeutic Goods Administration (TGA) is Australia's regulatory authority, empowered to issue TGA certificates to pharmaceutical companies adhering to the Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme (PIC/S) Guidelines. Gap Analysis entails identifying disparities between a benchmark and actual conditions, leading to adjustments that align the real circumstances with the benchmark. This specific task aims to showcase the concordance and gaps between PT. KGM's SOPs and the PIC/S Guidelines. Gap analysis targets three facets which are Pharmaceutical Quality System (PQS), Quality Risk Management (QRM), and Change Control (CC). As per obtained data, PT. KGM has adopted PQS, QRM, and CC in accordance with the PIC/S guidelines. However, certain aspects of the PIC/S guidelines may not be entirely compatible with PT. KGM's practices, including the requirement for dedicated folders/storage for different manufacturing sites and the use of specific risk assessment tools in combination. This analysis strives to ensure PT. KGM's adherence to globally recognized pharmaceutical standards while pinpointing potential areas necessitating adjustments.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>