Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teja Kisnanto
Abstrak :
Pemanfaatan teknologi nuklir terutama radiasi gamma telah menjadi bagian penting di bidang kedokteran. Radiasi gamma dapat menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS) yang menyebabkan kerusakan biologis pada sel normal. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat mencegah reaksi berantai radikal bebas. Pada penelitian ini dilakukan eksplorasi kemampuan dari bawang putih, petai, jengkol, tomat dan NAC dalam melindungi sel tehadap radiasi gamma. Kelompok perlakuan terdiri atas: A (kontrol), B (radiasi), C (bawang putih+radiasi), D (petai+radiasi), E (jengkol+radiasi), F (tomat+radiasi) dan G (NAC+radiasi). Tiap kelompok terdiri atas 4 ekor tikus jantan. Paparan radiasi gamma dilakukan setelah pemberian bahan alam selama 8 hari berturut-turut. Uji biokimia berupa pengukuran konsentrasi Malondialdehid (MDA), Glutation (GSH), 8-hidroksi-2-deoksiguanosin (8-OHdG), aktivitas spesifik Glutation Peroksidase (GPx), Katalase (CAT) serta uji immunofluoresensi foci γH2AX pada limfosit dan plasma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi gamma dapat menyebabkan peningkatan signifikan pada konsentrasi MDA, GSH, 8-OHdG dan jumlah foci γH2AX serta penurunan signifikan pada aktivitas spesifik GPx dan CAT (p<0.05). Sementara itu, pemberian ekstrak bawang putih, jengkol, tomat dan NAC mampu secara signifikan mengurangi radikal bebas akibat radiasi gamma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bawang putih, jengkol, tomat dan NAC mampu melindungi tikus terhadap stres oksidatif akibat radiasi gamma. ......Application of nuclear technology, especially gamma radiation, has become an important part of the medical field. Gamma radiation exposure can produce reactive oxygen species (ROS) which cause biological damage to normal cells. Antioxidants are chemical compounds that can prevent free radical chain reaction. This study has been focused to explore the capability some materials of garlic, petai, jengkol, tomatoes and N-acetylcystein (NAC) in counteracting free radicals caused by gamma radiation. This research was divided into 7 treatment groups, namely A (control), B (radiation), C(garlic+radiation), D(petai+radiation), E(jengkol+radiation), F(tomato+radiation) and G(NAC+radiation). Each group consists of 4 male rats. The irradiation were given after 8 days the suplement had been given. Detection of  malondialdehyde (MDA), glutathione (GSH), glutathione peroxidase (GPx), catalase (CAT), 8-hydroxy-2-deoxyguanosine (8-OHdG) by biochemical, and γ-H2AX foci by immunoflouresence assay were made from lymphocytes and plasma. The results showed that gamma radiation cause a significant increase in MDA, GSH, 8-OHdG concentration and the number of foci γH2AX and a significant decrease in GPx and CAT specific activity (p <0.05). Giving garlic extract, jengkol bean, tomato and NAC can significantly reduce free radicals due to gamma radiation. The conclusion is garlic, jengkol bean, tomato and NAC can protect mice against oxidative stress due to gamma radiation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Hadi Setiawan
Abstrak :
Kerak pipa selalu terjadi pada pipa produksi pada pembangkit listrik yang memanfaatkan panas bumi. Kerak pipa dapat terjadi dalam waktu yang lama maupun dalam hitungan bulan. Hal ini dapat mempengaruhi diameter dalam pada pipa sehingga dapat mengurangi laju alir dan bahkan dapat menyumbat pipa. Pengukuran tebal kerak pipa dibutuhkan untuk dapat mengetahui seberapa besar kerak yang terjadi di dalam pipa. Gamma scanning merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis struktur di dalam suatu objek tanpa merusak atau membuka bagian objek tersebut sehingga dapat digunakan tanpa mengganggu jalannya operasi. Sistem Gamma scanning dalam penelitian ini dapat melakukan pemindaian secara otomatis dan dapat diinstall dengan mudah. Sumber radiasi Gamma Cs-137 digunakan sebagai pemancar foton gamma menembus objek yang kemudian akan dideteksi menggunakan detector sintilasi NaI(Tl). Sistem pengendali menggunakan Arduino dan Raspberry Pi 4 yang akan mengatur pergerakan secara otomatis dan juga pengambilan data serta pengolahan data. Data hasil rekonstruksi akan dianalisis untuk mengetahui ketebalan kerak di dalam pipa. ......The growth rate of pipe scale always occurs in production pipes at power plants that utilize geothermal energy. This growth rate can occur in a long time or in a matter of months. This can affect the inside diameter of the pipe so that it can reduce the flow rate and can even clog the pipe. Measurement of the growth rate of pipe scale is needed to be able to find out how much scale occurs in the pipe. Gamma scanning is a technique used to analyze the structure inside an object without damaging or opening parts of the object so that it can be used without disturbing the operation. The Gamma scanning system in this study can perform scanning automatically and can be installed easily. Gamma radiation source Cs-137 is used as a gamma photon emitter to penetrate the object which will then be detected using a NaI(Tl) scintillation detector. The control system uses Arduino and Raspberry Pi 4 which will automatically regulate the movement as well as data retrieval and data processing. The reconstructed data will be analyzed to determine the thickness of scale in the pipe.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer Santoso
Abstrak :
Beras merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai penelitian dan eksperimen dilakukan untuk mengembangkan kualitas beras salah satunya ada iradiasi beras. Pemanfaatan radiasi pada beras memiliki batasan dosis radiasinya sehingga diperlukan suatu instrumen yang dapat mengukur kadar dosis radiasi pada beras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa tiga model deep learning, yaitu VGG16, AlexNet, dan ResNet34, dalam mengestimasi intensitas dosis radiasi pada sampel beras berwarna putih, merah, dan hitam. Data latihan, validasi, dan pengujian yang terdiri dari sampel-sampel berwarna putih, merah, dan hitam telah digunakan untuk melatih dan menguji model-model tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa model bervariasi tergantung pada ROI yang digunakan. Dalam hal akurasi pengenalan sampel pada data validasi dan pengujian, VGG16 ROI 20 menunjukkan hasil terbaik dengan akurasi mencapai 73% pada validasi dan 71% pada pengujian. Meskipun AlexNet juga menghasilkan performa yang kompetitif, dengan akurasi validasi dan pengujian mencapai 72%, waktu pelatihan yang lebih singkat dimiliki oleh AlexNet menjadi keunggulan yang signifikan. Namun, perlu diketahui bahwa ResNet34 menghasilkan performa yang lebih rendah dibandingkan dengan VGG16 dan AlexNet. Meskipun memiliki waktu pelatihan yang lebih lama, ResNet34 tidak mencapai tingkat akurasi yang sama dengan kedua model lainnya. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting dalam memilih model deep learning yang sesuai untuk pengenalan sampel berwarna putih, merah, dan hitam pada ROI dengan ukuran berbeda. Faktor-faktor seperti akurasi, waktu pelatihan, dan kebutuhan komputasi harus dipertimbangkan secara holistik dalam pemilihan model terbaik. Penelitian selanjutnya dapat menguji model-model ini pada dataset yang lebih luas dan dalam konteks aplikasi yang lebih kompleks untuk memvalidasi temuan ini secara lebih mendalam. ......Rice is one of the staple foods that plays a crucial role in the lives of Indonesian people. Various research and experiments have been conducted to improve the quality of rice, including the use of rice irradiation. The utilization of radiation on rice has a specific dosage limit, thus requiring an instrument capable of measuring the radiation dose level in rice. This study aims to analyze the performance of three deep learning models, namely VGG16, AlexNet, and ResNet34, in estimating the intensity of radiation dose in white, red, and black rice samples. Training, validation, and testing data consisting of white, red, and black rice samples were used to train and evaluate these models. The results of the study showed that the performance of the models varied depending on the Region of Interest (ROI) used. In terms of sample recognition accuracy in the validation and testing data, VGG16 ROI 20 demonstrated the best performance with an accuracy of 73% in validation and 71% in testing. Although AlexNet also achieved competitive performance, with validation and testing accuracies reaching 72%, the advantage of shorter training time in AlexNet was significant. However, it should be noted that ResNet34 yielded lower performance compared to VGG16 and AlexNet. Despite having a longer training time, ResNet34 did not achieve the same level of accuracy as the other two models. These research findings provide valuable insights for selecting the appropriate deep learning model for recognizing white, red, and black rice samples in different ROIs. Factors such as accuracy, training time, and computational requirements need to be considered holistically in choosing the best model. Further research can test these models on larger datasets and in more complex application contexts to validate these findings more comprehensively.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanuddin Rahman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Labib Fardany Faisal
Abstrak :
Sering kali dalam melakukan pengukuran/pencacahan radiasi, teknik NDT (Non Destructive Testing) memerlukan lebih dari satu detektor misalnya pada teknologi tomografi dan radiotracer. Pencacahan radiasi dengan multi detektor menjadi lebih mudah dilakukan jika semua detektor dihubungkan ke sebuah sistem terpadu yang dapat menyalurkan data cacahan ke komputer, seperti yang dirancang pada penelitian ini. Sistem terpadu yang dirancang merupakan rangkaian master-slave dimana setiap detektor dihubungkan pada sebuah slave. Setiap slave dapat berkomunikasi dengan master yang terkoneksi ke personal komputer (PC) secara serial. Dengan perangkat lunak yang terdapat pada komputer, user dapat membaca cacahan dari masing-masing detektor dalam bentuk angka dan grafik, menyimpan data, serta mengatur variabel kontrol: tegangan tinggi, window dan waktu cacah dari masing-masing detektor. Pengaturan tegangan tinggi dapat digunakan untuk memperoleh kurva plateau sehingga didapatkan daerah tegangan kerja detektor yang terbaik, sedangkan pengaturan window digunakan untuk menyeleksi energi radiasi untuk dicacah. Sistem yang dibuat sudah dapat berfungsi namun memiliki noise yang besar karena ketidakstabilan power supply tegangan tinggi.
Frequently in NDT (Non Destructive Testing), measuring or counting the radiation needs more than one detector, e.g. at tomography and radiotracer technology. Radiation counting with multi detectors becomes easier if all of the detectors are connected to an integrated system that able to send the counting data to a computer, like designed in this research. The integrated system designed is master-slave circuit where each detectors connected to a slave. Every slave can communicate with master that connected to a personal computer (PC) via serial communication. By a software in the PC, user can read the radiation counting from each detectors in numbers and graphs, saving the data, and adjusting the control variable: high voltage, window, and counting time for each detector. High voltage adjustment is used for plotting plateau curve so the detector?s best working voltage region will be obtained, whilst window adjustment is used for selecting radiation energies to be counted. The system made can run properly but has much noise because of high voltage power supply unstability.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library