Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Farhandika
Abstrak :
Media sosial memungkinkan setiap orang untuk berbagi informasi dan itu termasuk ekstremis agama dan kelompok sayap kanan. Pada akhir 2010-an dan awal 2021, Negara Islam (IS) dan gerakan QAnon telah menggunakan media sosial untuk mendapatkan pendukung di seluruh dunia. Kajian ini untuk menganalisis blok fondasi media sosial yang memungkinkan narasi-narasi tersebut dirilis. Melalui tinjauan pustaka dari berbagai jurnal akademik yang didukung oleh liputan media, penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki fasilitas dalam grouping, sharing, dan conversing. Raksasa media sosial secara aktif mengatur konten yang berisi materi yang terkait dengan ekstremisme dan gerakan sayap kanan. Namun demikian, ini menunjukkan bahwa media sosial terbukti efektif untuk menyebarkan ideologi tersebut dan tindakan untuk mencegah penyebaran ide-ide ini diperlukan dan platform media sosial yang mengatur konten ini sendiri terbukti tidak cukup, karena ekstremis dan jauh-radikal kanan dapat pindah ke platform lain. ......Social media allows everyone to share information and that includes religious extremists and far-right groups. In late 2010s and early 2021, the Islamic State (IS) and the QAnon movement have used social media to gain supporters worldwide. This study is to analyze the foundation block of social media that allows these narratives to be released. Through literature reviews of various academic journals supported by media coverage, the study has shown that social media’s facility in grouping, sharing, and conversing. Social media giants have actively self-regulating contents containing materials related to extremism and far-right movements. Nevertheless, this has shown that the social media is proven to be effective to spread these ideologies and actions to prevent the spreading of these ideas is necessary and social media platforms self-regulating these contents are proven to be not enough, as extremists and far-right radicals are able to move to other platforms.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Anggita Larasati
Abstrak :
Pada pemilihan umum tahun 2012, partai radikal kanan Golden Dawn (GD) untuk pertama kalinya lolos ambang batas parlemen. Penelitian ini akan menjawab rumusan pertanyaan faktor-faktor apa sajakah yang menentukan peningkatan suara GD pada pemilihan umum tahun 2012. Skripsi ini menggunakan kerangka teori Cas Mudde. Dalam teori Cas Mudde, elektabilitas partai radikal kanan dipengaruhi oleh relasi antara faktor penawaran partai dan permintaan masyarakat. Melalui metode kualitatif, penelitian ini membuktikan bahwa krisis ekonomi memiliki peran yang penting dalam pembentukan permintaan masyarakat dan penawaran partai politik yang bersaing dalam pemilihan umum tahun 2012 di Yunani. Golden Dawn memobilisasi pemilih dengan memiliki sikap anti-Uni Eropa dan membantu masyarakat yang mengalami krisis ekonomi melalui program social activism. ...... For the first time Golden Dawn (a radical right party) gain parliamentary seats at the 2012 national election. This study will answer what are the factors that influence Golden Dawn's electability in the 2012 election. The research will use Cas Mudde's theory on the rise of radical right in Western Europe. In Cas Mudde's theory, the electability of radical right parties are influenced by the party's supply and societies demand. Through qualitative methods, this study concludes that the economic crisis plays an important role in shaping societies demand and parties supply in facing the 2012 election. Golden Dawn successfully mobilized voters that are against EU and by directly helping societies through social activism.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library