Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasya Aulia
"Penelitian ini menganalisis penggunaan ragam bahasa pria dan wanita oleh seorang nonbiner. Nonbiner merupakan salah satu jenis gender yang mendefinisikan dirinya sebagai wanita dan pria maupun bukan keduanya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah analisis deskriptif dengan objek penelitian berupa enam belas caption foto yang terdapat dalam akun Instagram Thorn De Vries. Thorn De Vries mulai dikenal sejak ia memerankan karakter nonbiner pertama, bernama Lesley, di Belanda dalam serial SpangaS de Campus. Gender Thorn dalam dunia nyata juga merupakan nonbiner tetapi jenis kelaminnya secara biologis ialah perempuan. Teori yang digunakan merupakan teori ragam bahasa pria dan wanita Robin Lakoff (1975), Van Ginneken (1913), Jennifer Coates (2013), dan Gerritsen & Boves (1995). Hasil analisis menunjukkan bahwa Thorn menggunakan ragam bahasa pria dan wanita. Akan tetapi lebih cenderung kepada penggunaan ragam bahasa wanita. Ragam bahasa wanita yang banyak digunakan adalah emoji, adverbia penguat (intensifiers), dan repetisi. Selain itu, ditemukan pula ciri ragam bahasa idiolek Thorn, yaitu penggunaan campur bahasa (code mixing).

The research focuses on the use of men’s and women’s language by a non-binary. Non-binary is a type of gender, someone who is non-binary defines themselves as a woman and a man or not both. The method used in this paper is descriptive analysis and the objects of research are captions of photos in the personal Instagram account of Thorn De Vries. Thorn De Vries became known since he played the first non-binary character, named Lesley, in the Netherlands’ series SpangaS de Campus. Thorn herself is a non-binary but her biological gender is female. The theory used in this paper is the variety of men’s and women’s language from Robin Lakoff (1975), Van Ginneken (1913), Jennifer Coates (2013), and Boves & Gerritsen (1995). The result shows that Thorn is more likely to use the variety of women’s language than men. The variety of women’s language that is frequently used are emojis, intensifiers, and repetition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Annisa
"Robin adalah seorang pria berprofesi sebagai petugas layanan pelanggan Albert Heijn yang memiliki tugas sebagai pemandu acara dalam setiap percakapan dengan narasumber dalam video Robin Zoekt Het Uit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis lima video Robin Zoekt Het Uit di Youtube pada tahun 2019. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori ragam bahasa pria yang dikemukakan oleh Dede Brouwer. Penelitian ini mengulas tentang bagaimana ciri-ciri ragam bahasa pria pada idiolek Robin yang berprofesi sebagai petugas layanan pelanggan Albert Heijn dalam video Robin Zoekt Het Uit. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa ciri ragam bahasa pria yang paling menonjol di dalam idiolek Robin adalah penggunaan jawaban ‘Iya’ yang dapat digantikan dengan ‘Oke', ‘Aah’ atau ‘Oh’. Hal ini dilakukan sebagai bentuk jawaban, atau pemahaman serta antusiasme terhadap percakapannya dengan lawan bicara. Ciri lain yang terlihat mencolok adalah pertanyaan diajukan secara langsung, spesifik dan tidak menggunakan kata yang sulit. Ketiga ciri tersebut menunjukan bahwasannya Robin-yang mewakili pria- tidak ingin bertele-tele dalam menyampaikan suatu hal. Berfokus pada hal teknis dengan menggunakan kata-kata sederhana membuat percakapan lebih mudah dimengerti dan dipahami.

Robin is a man who works as a customer service officer in Albert Heijn who has the duty to guide the show in every conversation with the interviewees in Robin Zoekt Het Uit video. This study used the qualitative method alongside with descriptive approach to analyze five videos of Robin Zoekt Het Uit on Youtube in 2019. The theory used in this study is male language theory by Dede Brouwer. The study discusses how the characteristics of male language varies in Robin's idiolect who works as Albert Heijn’s customer service officer in the Robin Zoekt Het Uit video. The results of the study state that the most prominent feature of male language in Robin's idiolect is the use of the answer 'Yes' which can be replaced with 'Oke', 'Aah' or 'Oh'. This is done as a form of answer, or understanding and enthusiasm for his conversations with the interlocutors. Another striking feature is that the questions are asked directly, specifically and do not use difficult words. These three characteristics show that Robin- who represents men- does not want to be rambling in conveying things. Focusing on technicalities using simple words makes conversations easier to digest and understand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Purwiati Rahayu
"Dalam skripsi ini, saya meneliti bagaimana empat orang pria dan seorang wanita Jerman dalam novel Das Superweib menyatakan persetujuan atau penolakan kepada mitra tutur. Saya membatasi percakapan antara empat orang tokoh pria dan seorang tokoh wanita karena kelima orang tersebut adalah tokoh sentral dalam novel karya Hera Lind ini. Ungkapan yang mereka gunakan untuk menyatakan persetujuan atau penolakan dianalisis dari tataran pragmatik berdasarkan teori implikatur percakapan dari Grice dan dari tataran sosiolinguistik berdasarkan teori mengenai ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita dari Katrin Oppermann-Erika Weber dan Ingrid Samel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh empat orang tokoh utama pria dan seorang tokoh utama wanita Jerman dalam novel Das Superweib untuk menyatakan persetujuan atau penolakan ditinjau dari implikatur percakapan. Selain itu, ungkapan-ungkapan yang mereka gunakan untuk menyatakan persetujuan atau penolakan tersebut dikaitkan dengan ciri ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Setelah menganalisis data, saya menyimpulkan bahwa empat orang tokoh utama pria dalam novel Das Superweib lebih sering menggunakan implikatur percakapan dalam menyatakan persetujuan atau penolakan dibandingkan dengan tokoh utama wanita. Namun sebaliknya, ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh tokoh utama wanita dalam novel ini untuk menyatakan persetujuan atau penolakan lebih banyak menunjukkan ciri ragam bahasa wanita dibandingkan dengan ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh empat orang tokoh utama pria yang menunjukkan ciri ragam bahasa pria.

In dieser Examensarbeit untersuche ich, wie vier deutsche Männer und eine deutsche Frau die Zustimmung oder Ablehnung zu ihren Gesprächspartnern ausdrücken. Ich habe meine Daten nur auf die Gespräche zwischen einer weiblichen Hauptfigur und vier männlichen Hauptfiguren im Roman ?Das Superweib? beschränkt, denn die fünf Personen sind die Zentralfiguren in dieser Arbeit von Hera Lind. Die Ausdrücke, die sie benutzen, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken, werden pragmatisch und soziolinguistisch analysiert. Die Analyse basiert sich auf die konversationelle Implikatur-Theorie von Grice so wie auch die Theorie von Katrin Oppermann-Erika Weber und Ingrid Samel über Männersprache und Frauensprache. Das Ziel dieser Untersuchung ist, um herauszufinden, welche Ausdrücke, die vier deutsche Männer und die deutsche Frau im Roman ?Das Superweib? benutzen, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken. Diese Ausdrücke werden vom Aspekt der konversationellen Implikatur gesehen. Auβerdem werden die Ausdrücke mit den Merkmalen der Männersprache und Frauensprache verglichen. Nach der Datenanalyse kam ich zu der Schluβfolgerung, dass die vier deutsche Männer im Roman ?Das Superweib? öfter als die deutsche Frau die konversationelle Implikatur benutzten, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken. Im Gegensatz dazu sind Ausdrücke, die von der deutschen Frau benutzt wurden, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken, mehr die Merkmale der Frauensprache zeigen, als die Ausdrücke von den vier Männern, die die Merkmale der Männersprache zeigen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library