Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mendes, Chico
Jakarta: Walhi dan Yayasan Obor Indonesia , 1994
634.9 MEN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Elsiver, 1983
R 577.34 TRO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nichol, John
London: David & Charies, 1990
R 577.340913 NIC m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Francis, W.D.
Canberra: Australian Government Publishing Service, 1981
634.9 FRA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Fitrianos
"Kampus Ui Depok adalah suatu daerah yang kegiatan utamanya adalah pendidikan dan penelitian yang ditunjang dngan kegiatan administrasi Ribuan orang melakukan aktivitas setiap hari pada daerah ini. Dalam kegiatannya populasi ini menggunakan air bersih dan menghasilkan limbah cair.
Pada saat ini kebutuhan air bersih kampus UI Depok dipasok dari jaringan distribusi PDAM. Adanya curah hujan yang turun pada kampus UI Depok dapat dijadikan altematif pemasok kebutuhan air bersih tersebut. Perhitungann pemanfaatan potensi air hujan dilakukan dengan 2 alternatif, yaitu dengan mengasumsikan keseluruhan luas kampus UI Depok sebagai daerah tangkapan air hujan dan dengan mengasumsikan luas atap bangunan sebagai daerah tangkapan.
Pemanfaatan air hujan memerlukan suatu studi kelayakan tentang kapasitas dan kualitas air hujan tersebut. Kapasitas air hujan yang dapat ditampung beserta perangkat yang diperiukan penting untuk dipertimbangkan Kualitas air hujan juga perlu diteliti untuk mengetahui kelayakan pemakaiannya sebagai air bersih maupun sebagai air, minum dan untuk mengetahui jenis pengolahan yang diperlukan.
Dengan pemanfaatan air hujan maka pemakaian air dari suplai PDAM dapat dikurangi serta pemakaian air tanah dapat dihindari dalam rangka konsentrasi sumber daya air tanah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ahmad Ibrahim
"Dampak perubahan iklim terhadap dinamika atmosfer selama beberapa dekade terakhir telah mempengaruhi terjadinya peningkatan fenomena cuaca ekstrem di berbagai wilayah dunia. Fenomena cuaca ekstrem, khususnya hujan ekstrem merupakan penyebab utama dari berbagai kejadian bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor dan erosi tanah. Pemahaman menyeluruh terhadap bahaya hujan ekstrem merupakan hal penting yang perlu dilakukan dalam upaya pengelolaan sumber daya air terkait ancaman perubahan iklim. Melalui investigasi spasial dan temporal - berdasarkan perhitungan indikator ekstrem WMO, meliputi aspek frekuensi, persistensi, absolut maksimal, dan rata-rata per kejadian - penelitian ini mengungkap kecenderungan hujan ekstrem di Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) periode 1983-2012. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji statistik Mann-Kendall yang telah banyak diaplikasikan oleh para pakar klimatologi dalam mendeteksi suatu kecenderungan iklim. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa secara spasial hujan ekstrem cenderung tinggi pada wilayah selatan Jabodetabek yang merupakan topografi perbukitan-pegunungan untuk jumlah kejadian dan rentang hari hujan; dan tinggi pada wilayah tengah hingga utara yang merupakan topografi landai hingga dataran rendah untuk nilai maksimal dan rata-rata kedalaman. Pola temporal hujan ekstrem cenderung mengikuti pola curah hujan tahunan, dan perubahan temporalnya cenderung positif dengan indikasi peningkatan aktivitas muson barat.

The impact of climate change on the dynamics of the atmosphere over the last few decades has affected an increase in extreme weather phenomena in different regions of the world. Extreme weather phenomena, in particular extreme precipitation events are the main cause of various hydrometeorological disasters such as floods, landslides and soil erosion. Thorough understanding of the dangers of extreme precipitation is an important thing that needs to be done in water resources management efforts related to the threat of climate change. Through spatial and temporal investigation - based on WMO extreme indices calculations covering aspects of frequency, persistence, absolute maximum, and average per event - this study reveals the trends in extreme precipitation in Greater Jakarta (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) during the period 1983-2012. The analysis is done by using the Mann-Kendall statistical test, which has been applied by many climatologist experts in detecting a climate trend. The results showed that the spatial pattern of extreme precipitation tends to be high in the southern reigon of Greater Jakarta which is a hilly-montainous topographic area, in terms of aspects of the number of events and span of rainy day; and high in the central to the north region which is a lowland-sloping topographic area, in terms of aspects of the maximum value and the mean depth. The temporal pattern tends to follow the pattern of annual rainfall, and the overall changes tend to be positive with indications of increased activity of the west monsoon.;"
Universitas Indonesia, 2014
S58502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sobirin
"ABSTRAK
Urbanisasi telah mengubah tutupan lahan dari permukaan lolos air menjadi permukaan
kedap air yang dapat berdampak pada peningkatan limpasan hujan di kawasan
perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas sebaran spasial Green
Infrastructure (GI) dalam pengurangan limpasan hujan di berbagai spektrum hujan.
Simulasi pengurangan limpasan hujan melalui penerapan GI diimplementasikan pada
DTA yang berlokasi di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. EPA SWMM
digunakan untuk mensimulasi model hidrologi melalui tiga skenario : skenario-1
baseline (kondisi eksisting tanpa penerapan GI), skenario-2 GI (penerapan GI melalui
rain garden, rain barrel dan porous pavement), skenario-3 RDTR (sesuai Rencana
Detail Tata Ruang DKI Jakarta). Hasil simulasi SWMM menunjukkan skenario-2 GI
untuk hujan kala ulang 2-, 5-, 10-, 25-, 50-tahun menghasilkan persentase pengurangan
total volume limpasan secara berurutan sebesar 9.76%, 8.76%, 8.27%, 7.50%, 7.05%
dan persentase pengurangan debit puncak sebesar 9.29%, 7.97%, 5.83%, 3.49%, 2.21%
dibandingkan tanpa penerapan GI. Adapun untuk skenario-3 RDTR untuk kala ulang
hujan yang sama menghasilkan persentase penambahan total volume limpasan secara
berurutan sebesar 7.43%, 6.15%, 5.36%, 4.67%, 4.20% dan persentase penambahan
debit puncak sebesar 3.93%, 2.33%, 1.29%, 0.63%, 0.63% dibandingkan dengan
kondisi eksisting tanpa penerapan GI.

ABSTRACT
Urbanization has changed the land use from pervious cover to impervious cover which
have an impact on increasing runoff in urban areas. The objective of this study is to
determine the effectiveness of spatial distribution of Green Infrastructure (GI) in
reducing runoff under various design storms. Simulation of runoff reduction is carried
out by implementing the GI in the catchment area located in Pondok Kelapa, Eastern
Jakarta, Indonesia. EPA SWMM 5.1 was used to simulate the performance of GI on
reducing runoff in the study site for three simulation scenarios: baseline scenario
(current conditions), GI scenario (implementing rain garden and rain barrel) and
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) scenario. The results show that GI scenario
compared to the baseline scenario under various design storms 2-year, 5-year, 10-year,
25-year and 50-year return periods reduce the total runoff volume approximately 9.76%,
8.76%, 8.27%, 7.50%, 7.05, respectively and reduce the peak flows approximately
9.29%, 7.97%, 5.83%, 3.49%, 2.21%. For RDTR scenario compared to BL scenario
resulting in percentile of total runoff volumes increase were 7.43%, 6.15%, 5.36%,
4.67%, 4.20% and the percentile of peak flows increase were 3.93%, 2.33%, 1.29%,
0.63%, 0.63% for the same return periods.

"
2019
T52731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Plenum Press , 1980
599.809 595 MAL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"In millimeter-wave wireless cellular systems like local multipoint dsitribution services (LMDS) rain attenuation is an essential factor of performance degradation....."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>