Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puput Yusda Apriliana
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pengaruh penempatan ramp metering sebagai pengendali arus otomatis bagi kendaraan yang akan memasuki jalan toll. Tujuan dari penelitian ini adalah riset pengaturan secara otomatis jumlah kendaraan yang memasuki jalan toll agar tidak melampaui kapasitas maksimum jalan toll sehingga diharapkan mencegah terjadinya kemacetan dan menjaga efektifitas fungsi toll. Otomatisasi fungsi ramp metering menggunakan fungsi algoritma ALINEA (Asservissement Linéaire d?entrée sur Autoroute) pada simulasi AIMSUN 6.1. dengan menggunakan parameter waktu tempuh. ......This thesis has focus study in the influence of placement of ramp metering which control flow of vehicles that will enter the highway to the effectiveness of control functions highway. With placement of ramp metering to automaticaly controlling the vehicles in entrance highway is expected to maintain current levels of highway density and thus increase effectiveness highway functions. Automation functions ramp metering using algorithm ALINEA in simulation AIMSUN 6.1. For analyse the effectiveness, time travel is used as parameter.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30009
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rara Diskarani
Abstrak :
Bandung is a city with rapid growth of development and should be offset by increassing the level of good health. To make it happen, it is required to have a good health facilities such as hospital. A hospital should provide comfort to patients and other occupants, especially if there is a fire, earthquake or other natural disaster so that patients can be evacuated safely. Therefore, it is necessary to design an appropriate evacuation system that is ramp. Ramp can be designed separate or conected to the main structure. Those are 2 variation in this research. After analysis of comparative strength, stiffness and ductility of the variations, found that hospital with ramp conected to main structure has greater strength, stiffness and ductility than the hospital with ramp separated to main structure. But hospital with conected ramp has high torsional irregularity (torsional irregularity 1b), so this building has to be improved by adding shearwall on a side of the main building.
Bandung merupakan kota dengan perkembangan pertumbuhan yang pesat sehingga harus diimbangi dengan peningkatan taraf kesehatan yang baik pula. Untuk mewujudkannya diperlukan penyediaan sarana kesehatan yang baik yaitu rumah sakit. Rumah sakit harus memberikan rasa nyaman bagi para pasien dan penghuninya, khususnya jika terjadi kebakaran, gempa atau bencana alam lainnya sehingga pasien dapat dievakusi secara aman dan lancar. Oleh karena itu diperlukan perancangan sistem evakuasi berupa ramp. Ramp dapat dirancang terpisah atau menyatu dengan struktur utama. Hal tersebut merupakan variasi pada penelitian ini. Setelah dilakukan analisa terhadap perbandingan kekakuan, kekuatan dan daktilitas, diperoleh bahwa rumah sakit yang rampnya menyatu memiliki kekakuan, kekuatan dan daktilitas yang dominan lebih besar dibandingkan rumah sakit yang rampnya terpisah. Namun ketidakberaturan torsi pada bangunan yang rampnya disatukan tidak terpenuhi sehingga dilakukan perbaikan terhadap struktur ini dengan menambah dinding geser pada salah satu sisi bangunan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trie Annita Marchelia
Abstrak :
Kegiatan ramp handling merupakan kegiatan yang sangat vital dalam dunia ground handling karena dapat mempengaruhi keselamatan pekerja hingga penumpang dan crew. Berdasarkan data PT. X hingga tahun 2014 tercatat setiap tahunnya terjadi kecelakaan kerja di area kerja ramp. Tingginya risiko keselamatan kerja disertai dengan kontak pekerja dengan GSE sebagai alat bantu pelayanan dan terbatasnya area gerak di ramp membuat peneliti melakukan penelitian dengan tujuan akhir untuk dapat menentukan tingkat risiko dengan melakukan penilaian risiko pada setiap tahapan proses pekerjaan ramp handling yang dilakukan oleh PT. X di Bandara International Soekarno Hatta tahun 2015 yang meliputi tahapan pre-flght, tahapan on-ground, dan tahapan post-flight. Penilaian risiko diawali dengan melakukan identifikasi bahaya/hazard dan uninspected event sesuai tahapan ramp yang kemudian dilanjutkan dengan proses analisis risiko K3 dengan menentukan nilai kemungkinan dan nilai konsekuensi. Nilai-nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan level risiko semi kuantitatif dalam standar AS/NZS 4360:2009. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan risiko tertinggi pada tahap pre-flight yaitu risiko/potensi terpapar bising, pada tahap on-ground berupa terpapar bising dan risiko tersedot mesin pesawat, dan tahap post-flight berupa risiko terpapar bising. Tingkat risiko yang telah didapatkan kemudian diberikan rekomendasi pengendalian oleh peneliti untuk perusahaan sehingga tingkat risiko kerja menurun dan angka kecelakaan kerja juga menurun. ......Ramp handling activities is a vital activity in the world because it can affect ground handling worker safety to passengers and crew. Based on data recorded from PT. X until the year 2014 workplace accidents occur each year in the work area ramp. The high safety risk along with workers contact with GSE as tools and limited services in the area of ​​motion ramp researcher doing research with the ultimate goal to be able to determine the level of risk with risk assessment at each stage of the process ramp handling work carried out by PT. X at Soekarno Hatta International Airport in 2015 which includes the stages of pre-flght, on-ground stage, and post-flight phases. Risk assessment begins with identifying hazards / hazard and uninspected event ramp to the stage, followed by a process of risk analysis to determine the possible value K3 and value consequences. The values ​​are then compared to the level of risk in the semi quantitative standard AS / NZS 4360: 2009. Based on the results, the highest risk in the pre-flight phase, namely the risk / potential noise exposure, at this stage of the on-ground in the form of noise exposure and the risk of air sucked in the engine, and post-flight phase in the form of risk of exposure to noise. The level of risk that has been obtained is then given recommendations by the researchers to control the company so that the level of risk decreased work and number of work accidents also declined.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh S. Utomo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang desain lebar trotoar yang ergonomis bagi pemakai kursi roda berdasarkan anthropometri pemakai kursi roda. Selain itu, juga dibahas mengenai desain kemiringan dan panjang ramp yang aksesibel bagi pemakai kursi roda. Dengan melakukan perbandingan dengan standar yang ada mengenai lebar trotoar berdasarkan standar Indonesia, standar Amerika, ISO, dan pengukuran langsung. Analisis yang digunakan untuk mengukur postur pemakai kursi roda saat melintas di ramp digunakan PEI (Posture Evaluation Index). Output dari penelitian ini adalah menentukan desain lebar trotoar yang aksesibel bagi pemakai kursi roda, dan juga panjang serta kemiringan ramp yang aksesibel bagi pemakai kursi roda.
ABSTRACT
This research concerns about the ergonomical design of sidewalk width for wheelchair users based on the anthropometry of wheelchair users. Moreover there will be a discussion about the accessible tilt and length of ramp for wheelchair users. By making a benchmark between standards about the sidewalk width based on Indonesian standard, American standard, ISO, and a dirrect measurement. The analysis that is used to measure the wheelchair users posture when passing on the ramp is PEI (Posture Evaluation Index). The output of this research is the accessibel sidewalk width design for wheelchair users and also the accessible ramp tilt for wheelchair users.
2012
S42125
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nindia A. Indraningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Perpindahan lajur adalah komponen yang penting dalam simulasi model lalu lintas mikroskopis, dan memiliki impact pada pergerakan lalu lintas pada segmen-segmen tertentu jalan. Perpindahan lajur pada off ramp menimbulkan efek diverging pada jalan, perpindahan lajur yang kurang tepat pada jalan bebas hambatan akan membahayakan banyak pengguna jalan bebas hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat pengendara kendaraan kecil pada off ramp jalan bebas hambatan. Penelitian ini menggunakan data berbasis video dan menggunakan Trajectory Extractor yang dikembangkan oleh Lee et al. (2009) yang berfungsi untuk menghasilkan data posisi kendaraan tiap detik secara semi manual. Hasil penelitian ini menunjukan karakter perpindahan lajur pada off ramp jalan bebas hambatan. Hasil dari permodelan adalah pengemudi yang tidak akan keluar dari jalan bebas hambatan cenderung menghindari offramp.
ABSTRACT
Moving lanes are an important component in the simulation of microscopic traffic models, and have an impact on traffic movements in certain segments of the road. The transfer of the lane off the ramp creates a diverging effect on the road, the displacement of the lane that is not right on the freeway will endanger many freeway users. This study aims to determine the behavior of small motorists on the off road ramp. This study uses video-based data and uses the Trajectory Extractor developed by Lee et al. (2009) which functions to produce semi-manual vehicle position data every second. The results of this study indicate the character of the displacement of the freeway ramp on the ramp. The result of modeling is that drivers who will not get off the freeway tend to avoid the off ramp road.

 

 

2019
T53106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathaniel Argus
Abstrak :
ABSTRACT
Gedung parkir split-level menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menghemat lahan untuk ruang parkir. Namun demikian bentuk diafragma yang panjang dan sempit pada gedung parkir split-level menimbulkan gaya aksial tarik dan tekan yang harus bisa diantisipasi dengan baik. Pada penelitian ini ditemukan bahwa konfigurasi ramp pada gedung parkir split-level mempengaruhi struktur secara global maupun lokal. Penelitian menggunakan analisa gempa respon spektrum dan kombinasi statik diafragma sesuai SNI 1726:2012. Penelitian ini memvariasikan panjang bentang diafragma, jumlah lantai, dan permodelan diafragma. Ramp mengubah pola deformasi tingkat struktur dan distribusi gaya seismik pada balok kord. Pada umumnya gaya aksial tarik dan tekan hanya terjadi pada salah satu sisi saja dari diafragma, namun pada gedung ini gaya tekan justru terjadi pada kedua sisi diafragma split-level.
ABSTRACT
Split-level parking building is one of the alternative options for saving land for parking spaces. However, the long and narrow diaphragm shape in a split-level parking building creates a tension and compression axial force that must be well anticipated. In this study it was found that the ramp configuration in a split-level parking building affects both global and local. The study used earthquake response spectrum analysis and the combination of static forces for diaphragm based on SNI 1726: 2012. This study varied the length of the diaphragm span, number of floors, and diaphragm modeling. Ramp changes the structural level deformation pattern and seismic force distribution on chord beams. In general, the axial force that occurs in the diaphragm is tension and compression that only occurs on one side of the diaphragm, but in this building the compressive force occurs on both sides of the split-level diaphragm.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Abdullah
Abstrak :
ABSTRAK
Biaya bahan bakar adalah komponen terbesar dalam biaya penyediaan tenaga listrik, oleh karena itu perlu dilakukan optimasi penggunaan bahan bakar sehingga biaya penyediaan tenaga listrik dapat ditekan se minimal mungkin. Pada sistem tenaga listrik yang besar seperti sistem 500 KV Jawa-Bali terdapat beberapa jenis pembangkit dengan beberapa jenis bahan bakar digunakan. Setiap unit pembangkit mempunyai karakteristik tersendiri dan bahan bakar mempunyai perbedaan harga yang beragam yaitu gas, batubara, air. Untuk memenuhi kebutuhan sistem tenaga listrik maka perlu dilakaukan pengaturan pembebanan pembangkitan sehingga memenuhi kebutuhan sistem tersebut. Pada penelitian ini dengan menggunakan adaptive cuckoo search algorithm untuk melakukan optimasi pembebanan pembangkit tenaga listrik, mendapatkan hasil biaya total bahan bakar terendah jika dibandingkan dengan metode PLN saat ini dan cuckoo search algorithm dengan tetap memenuhi kehandalan yang dipersyaratkan.
ABSTRACT
Fuel costs are the largest component in the cost of electricity supply, therefore it is necessary to optimize fuel use so that the cost of providing electricity can be minimized as much as possible. In large power systems such as the Java-Bali 500 KV system there are several types of plants with several types of fuel used. Each generating unit has its own characteristics and fuel has a different price difference, namely gas, coal, water. To meet the needs of the electric power system, it is necessary to carry out a setting of generating charges so that it meets the needs of the system. In this study, using the adaptive cuckoo search algorithm to optimize power plant dispatch, get the lowest total fuel cost compared to the current PLN method and the cuckoo search algorithm while still meeting the required reliability.
2020
T55335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Rositawati
Abstrak :
Operator sistem menggunakan Automatic Generation Controller (AGC) sebagai regulasi frekuensi real time untuk memastikan keseimbangan antara permintaan beban dengan ketersediaan pembangkitan dalam periode menit. Ketidakpastian variasi beban, dan adanya keterbatasan respon pembangkit (GRC) mempengaruhi respon dinamik frekuensi sistem dalam periode menit. Sistem Jawa Madura Bali menerapkan AGC menggunakan metode integrator dengan 51,18 % partisipasi aktif pembangkit. Penelitian ini mengusulkan AGC menggunakan metode PID controller dengan mempertimbangkan variasi karakteristik beban dan keterbatasan ramp rate pembangkit. Pemodelan AGC menggunakan PID controller memberikan respon pemulihan lebih cepat 3,9 detik, komposisi energi ramah lingkungan yang lebih besar, dan biaya bahan bakar 7,66 Rp/KWh lebih murah dibandingkan metode eksisting. Semakin tinggi ramp rate pembangkit dan semakin rendah variasi karakteristik beban mempercepat waktu pemulihan frekuensi. Metode yang diusulkan disimulasikan dengan menggunakan Matlab Simulink dengan pemodelan untuk 5 pembangkit pada kontrol area tunggal dengan variasi karakteristik beban dan pembatasan pembangkit menggunakan data-data Sistem Jawa Bali. Abstrak Berbahasa Inggris: ......system operator utilized Automatic Generation Control (AGC) for real-time frequency regulation to maintain a balancing of power demand and generation within minutes. Uncertainty of load variations and generator rate constraints (GRC) affect the dynamic response of system frequency. Java Bali System applied AGC using the integrator method with 51,18 % active generation’s participation. This paper proposed AGC using the PID controller method by considering variations of load characteristics and limitations of ramp rate generators. AGC using the PID controller method provides a recovery response of 3,9 faster, more clean energy composition and fuel costs of 7,66 Rupiah per Kilowatt are cheaper than the existing method. The higher ramp rate of generations and the lower variations of load characteristics affected faster frequency responses. The proposed method is simulated using MATLAB Simulink with 5 generator modeling in single load area control using Java Bali system data
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Sulianto
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan pertambahan volume kendaraan yang tiap tahun bertambah maka masalah yang ada mengenai tingkat pelayanan khususnya pada pertemuan jalan arteri dengan jalan tol yang mengakibatkan daerah weaving area terjadi konflik sehingga kenyaman dan kemudahan kendaraan dalam manufer atau pindah lajur sering tidak stabil dengan arus yang lurus.

Evaluasi tingkat pelayanan Weaving area ditinjau dengan 3 (tiga) cara yaitu cara H C M 1994 dan cara Manual K A J I TAHUN 1997 dan teori Wardrop.

Langkah perbaikan tingkat pelayanan weaving area dilakukan dengan tiga teori tersebut yaitu dengan membuat alternatif berapa banyak lajur dan panjang weaving area yang dibutuhkan. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa untuk meningkatkan tingkat pelayanan dari tiga teori tersebut yang cocol dengan kondisi lalu lintas jalan arteri yaitu cara Manual Kapasitas jalan Indonesia tahun 1997.
2000
S35613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Bagus Richky Digdaya Putra
Abstrak :
Diagnostik medis merupakan tahapan awal dalam mengidentifikasi kondisi dan penyakit seseorang. Salah satu metode diagnostik yang banyak dipakai sekarang ini adalah Polymerase Chain Reaction (PCR). Penggunaan material perangkat thermal cycler dalam reaksi PCR mempengaruhi waktu yang dibutuhkan dalam prosesnya. Dengan kemajuan teknologi mikrofluida, chip thermal cycler dengan sistem mikrofluida banyak dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan reaksi PCR. Studi ini mensimulasikan beberapa material dan geometri yang digunakan sebagai thermal cycler reaksi PCR Studi pada penelitian ini akan menggunakan aplikasi COMSOL Multiphysics 5.3 untuk dua desain PCR, thermal cycle tipe blok (TCP desain 1) dan thermal cycle tipe mikrofluida (TCP desain 2). Hasil yang didapatkan adalah waktu jenuh untuk TCP desain 1 menggunakan material aluminium selama 29 detik untuk pemanasan dan 26 detik untuk pendinginan, tembaga selama 37 detik untuk pemanasan dan 35 detik untuk pendinginan, nikel selama 51 detik untuk pemanasan dan 53 detik untuk pendinginan, perak selama 26 detik untuk pemanasan dan pendinginan, serta PDMS selama 1480 detik untuk pemanasan dan pendinginan. Pada TCP desain 1, saat menggunakan aluminium, didapatkan waktu jenuh untuk memanaskan reagen selama 32 detik dan 35 detik untuk mendinginkan. Pada PCR TCP desain 2 (a) yang langsung menggunakan PDMS, didapatkan waktu untuk jenuh memanaskan reagen adalah 3,2 detik dan 4,3 detik untuk mendinginkan, sedangkan pada TCP desain 2 (b) didapatkan waktu untuk memanaskan reagen selama 4,3 detik dan 4,6 detik untuk mendinginkan.


Medical diagnosis is the initial stage in solving a person's condition and disease. One method that is widely used now is the Polymerase Chain Reaction (PCR). The use of thermal cycler device material in the PCR reaction affects the time required in the process. With the advancement of microfluidic technology, thermal cycler chips with microfluidic systems have been developed to increase the speed of PCR reactions. This study discusses several materials and geometries used as PCR thermal cycler reactions. COMSOL Multiphysics 5.3 application used to simulate two PCR designs, block-type thermal cycles (TCP design 1), and microfluidic type thermal cycles (TCP design 2). The results obtained are the saturation time for TCP design 1 using aluminum material for 29 seconds for heating and 26 seconds for safety, copper for 37 seconds for heating and 35 seconds for cooling, nickel for 51 seconds for heating and 53 seconds for heating, silver for 26 seconds for heating and cooling, and PDMS for 1480 seconds for heating and cooling. In TCP design 1, when aluminum was used, saturation time is obtained to heat the reagent for 32 seconds and 35 seconds to cool. In TCP PCR design 2 (a) which directly uses PDMS, obtained time to saturate the reagent heating is 3.2 seconds and 4.3 seconds to cool, whereas in TCP design 2 (b) it takes time to heat the reagent for 4.3 seconds and 4.6 seconds to cool down.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>