Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanes Prakoso R.
"Pencemaran timbul karena kualitas effluen yang berasal dari tangki septik yang berfungsi mengolah limbah ekskreta manusia ternyata belum memenuhi standar untuk dapat dibuang langsung ke badan air atau ke dalam tanah. Kondisi ini dipersulit dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pemukiman, padahal lahan yang ada sangat terbatas, sehingga sering terjadi pencemaran air sumur oleh rembesan limbah yang berasal dari bidang resapan tangki septik.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka PT. Duta Sarana Perkasa bekerjasama dengan CENTER FEWER FTUI mencoba mengembangkan suatu teknologi alternatif tangki septik yang dianggap praktis, murah dan efisien dalam mengolah limbah manusia tanpa bidang resapan sehingga mampu mengaasi masalah keterbatasan lahan yang ada di kota-kota besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi seperti Jakarta. Penelitian tugas akhir ini merupakan bagian dari pengembangan tangki septik alternatif tersebut.
Jenis proses biologis yang dikembangkan dalam tangki septik ini adalah attached-growth biological treatment, yaitu suatu dekomposisi air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme yang tumbuh dan menempel pada suatu media lekat. Dalam penelitian ini akan dilihat kemampuan media sebagai tempat hidup mikroorganisme khususnya bakteri pengurai limbah. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan dan pengukuran langsung terhadap kinerja reaktor pengolah air limbah dengan beberapa variasi posisi dan jenis media. Beberapa jenis media lekat yang akan dibandingkan antara lain bioball, PVC, dan keramik non glasur.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa jenis media lekat ternyata mempengaruhi kinerja dari reaktor pengolah limbah cair. Media lekat bioball menunjukkan hasil yang paling baik dalam hal penurunan COD yaitu mencapai 48,7% removal, sedangkan keramik cukup baik dalam menurunkan nilai MLSS pada limbah dengan removal 85,7%. Pemilihan letak dan posisi media dalam reaktor juga terbukti mempengaruhi kinerja reaktor terutama dalam menciptakan kondisi hidrolis yang ideal. Ditinjau dari pemilihan posisi, posisi vertikal menunjukkan hasil yang paling baik dari posisi horisontal dengan removal COD dan MLSS berturut-turut sebesar 50,24% dan 46,7%. Masih berfluktuasinya nilai COD dan MLSS menunjukkan bahwa kondisi mikroorganisme di dalam reaktor belum mencapai kestabilan.
......Pollution emerge because quality of effluent originally from septic tank, which function is to treat human eskreta , does not meet the standard to be discharged directly into ground water. This condition is complicated by increasing needs of residence whereas there are limited land so that wells are often polluted by infiltration from the penetration space of septic tank.
To overcome that problem, PT Duta Sarana Perkasa cooperates with CENTER FEWER FTUI attempt to develop an alternative technology of septic tank which is regarded practical, cheap and efficient in treating human waste and small so that it can overcome the problem of limited land in big cities with high degree of density like Jakarta. This final task research is part of the alternative septic tank development.
The type of biological process developed in this septic tank is attached-growth biological treatment , that is a wastewater decomposition process using microorganism which grow and attach in media. The research observed the media's ability as a place to live for microorganism. The method applied is observation and measurement of wastewater treatment reactor performance with some variation of position and media type. The media that will be compared are bioball, PVC and ceramic.
The results of this research proves that type of media influences the performance of wastewater treatment reactor. The Bioball gives the highest decreasing COD up to 48,7 % , while ceramic gives the highest decreasing SS in the waste up to 85,7 %. Location and position of media in in the reactor influences the performance particularly in creating ideal hydrolic condition. Vertical position gives the highest removal of COD and SS removal respectively 50,2% and 46,7%. Fluctuating COD and SS concentration show that microorganism condition in the reactor has not stable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Amirudin Anwar
"IPLT Depok adalah unit pelaksana teknis instalasi pengolahan lumpur tinja pada dinas kebersihan dan pertamanan Kota Depok. Volume tinja yang masuk ke IPLT Depok per hari berjumlah minimal 60 m3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi biogas dari limbah tinja dari IPLT Depok dengan menggunakan reaktor anaerob skala laboratorium kapasitas 5 liter tipe batch dengan pengaduk tipe internal mechanical mixing. Nilai potensi biogas terbaik adalah 30,9 liter biogas per kg TS, dinilai kurang berpotensi karena jauh dibawah literatur yang diketahui nilainya 250-300 L biogas/ kg TS (Xu Yang,2012) atau 380 L biogas/ kg TS (Polprasert,1989). Komposisi biogas terbaik terjadi pada reaktor 2 yaitu 68,83 % metana.Efisiensi penyisihan nilai COD terbaik adalah 32,5%.
......IPLT Depok is an fecal waste treatment technical unit plant in Depok cleanliness and landscaping service. Total minimum volume of feces daily get in IPLT Depok is 60 m3. This study aims to determine the potential of biogas from sludge from IPLT Depok using 5 liter capacity laboratory-scale anaerobic batch reactor with internal type mechanical stirrer mixing. The best value of the biogas potency is 30.9 liters of biogas per kg TS, it is considered less potential because the value is below the known literature value is 250-300 L biogas / kg TS (Xu Yang, 2012) or 380 L biogas / kg TS (Polprasert, 1989) . The best composition of biogas is occurred in reactor 2, it has 68.83% metana. The best efficiency of COD removal value is 32.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42295
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nunar Hikmawan
"ABSTRAK
Pengolahan air limbah tangki septik dengan menggunakan reaktor anaerobik tipe fixed film dimaksudkan agar dengan lahan yang relatif kecil dapat dibuat pengolahan limbah rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja alat, yang dilihat dari efisiensi penyisihan COD, serta hubungan penyisihan COD dengan variabel lain, yaitu : pH, temperatur, NH4, NO2, NO3, P04 dan SS.
Tangki septik dengan menggunakan reaktor anaerobik tipe fixed film dalam penelitian ini merupakan alat dalam skala Iapangan. Berbentuk silinder yang terdiri dari silinder dalam dan luar terbuat dari beton tumbuk untuk diameter luar (cor ditempat). beton dicetak di luar Iokasi untuk diameter dalam. Media anaerobik terbuat dari sterrofoam dipasang antara silinder dalam dan silinder luar.
Limbah yang digunakan adalah berasal dari buangan manusia (tinja), air bekas cucian, dan air hujan. Air limbah domestik ini mempunyai karakteristik beban sekitar 352,18 mg/I COD dan pH sekitar 7,5 yang seluruhnya langsung diolah dalam tangki septik, tanpa pengolahan awal.
Parameter-parameter yang diamati adalah COD, pH, Temperatur, NH4, NO2, N03 dan PO4, semuanya kecuali temperatur diteliti di laboratorium Kawasan Industri Jababeka dan temperatur sendiri dilakukan langsung di lapangan dengan termometer.
Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi penumnan COD maksimal sebesar 61,29 % dan pH faktor terbesar dalam mempengaruhi efisiensi. SS mempunyai efisiensi penurunan maksimal sebesar 89,83 %, yang mempengaruhi besarnya efisiensi dari COD.
Nutrien (NH4) dan P04 dalam penelitian mempengaruhi efisiensi dari penyisihan COD walaupun tidak terlalu besar. Temperatur selama penelitian berkisar antara 28,8 °C dan 30,2 °C dan pH influent berkisar antara 7,25 - 7,66.

"
1996
S34562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library