Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
394.3 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Diah Kurniati
Abstrak :
Kebijakan ruang terbuka hijau (RTH) dilatarbelakangi oleh berbagai hal di antaranya dorongan kebutuhan ruang publik dan terjaganya ekosistem lingkungan perkotaan. RTH juga merupakan fasilitas umum yang mengandung banyak fungsi kehidupan masyarakat kota yang dapat mengakomodasi kebutuhan tempat interaksi sosial, sarana olah raga, dan ruang rekreasi, khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan mengenai pengelolaan ruang terbuka hijau diperankan oleh Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta. Dalam implementasinya, banyak faktor yang secara teoritik mempengaruhi keberhasilan pelakasanaan suatu kebijakan, antara lain sumber daya manusia, komunikasi, anggaran, struktur organisasi, dan peran elit. Terkait dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Ruang Terbuka Hijau oleh Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta dan mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif yang berusaha untuk mendeskripsikan masalah-masalah yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Wawancara melibatkan informan kunci, tertutama para pegawai pada Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta dan para praktisi yang sering dilibatkan dalam pengelolaan ruang terbuka hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan Ruang Terbuka Hijau oleh Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta sampai saat ini belum maksimal, karena tidak ada peningkatan yang berarti luas RTH. Sampai saat ini, luas RTH Provinsi DKI Jakarta sekitar 9%, dan masih jauh dari rencana pencapaian kebutuhan RTH yang ditargetkan dalam RTRW 2010, yaitu 13,94%. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan belum sepenuhnya mendukung. Kondisi sumber daya manusia yang ada masih minim baik secara kualitas maupun kuantitas. Koordinasi yang terjalin masih bersifat formalitas dan belum ada tindak lanjut kebijakan hingga tataran kegiatan nyata yang terpadu antar stakeholder. Anggaran juga masih terbatas peran elit masih menunjukkan arogansinya, sehingga lebih berpihak untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu. Untuk masalah struktur organisasi secara umum sudah mendukung, antara lain ditunjukkan dengan adanya prosedur operasional yang standar. Sementara itu, faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan kebijakan Ruang Terbuka Hijau oleh Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta antara lain keterbatasan peralatan operasional lapangan, pembibitan, lambatnya pengembangan ruang terbuka hijau, menurunnya kualitas lingkungan, alih fungsi taman, menurunnya kedisiplinan masyarakat, kebutuhan ruang gerak sosial masyarakat, peran serta masyarakat, dan peraturan perundangan substansial. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan perbaikan terhadap hal-hal yang tidak mendukung pelaksanan kebijakan. Mengenai masalah sumber daya manusia, mulai sekarang harus sudah direncanakan rekrutmen yang disertai dengan perencanaan yang matang dan mengintensifkan program pendidikan dan pelatihan. Koordinasi antar stakelholder harus lebih diintensifkan sehingga dapat terbangun sinergi dan komitmen yang kuat untuk secara bersama-sama mewujudkan Ruang Terbuka Hijau dan harus ditindaklanjuti dengan program-program nyata. Anggaran yang masih terbatas harus diusahakan secara proaktif melalui penggalangan dukungan dan partisipasi masyarakat. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus tegas dan konsisten dalam menjalankan kebijakan Ruang Terbuka Hijau, sehingga tidak memberikan peluang kepada para elit untuk mempengaruhi pelaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.
The implementation skills of open space greenery (RTH) backed by several situations, one of which is to encourage the needs of open public spaces and protection of the city surroundings. Open space greenery is also a general facilitator which consists of many functions of the living environment that could accommodates the needs of social interactions. Sports and recreational activities. Especially for DKI JKT Province, enhancing of open space greenery (RTH) has been the role play of City of Park Department Provincei DKI Jakarta. Implementing various methods in theory has influenced and results in skills, human resource, communications, estimation, organizational structures and elite role play. Concerning to the matter, our main aim is to evaluate skills of open space greenery by DPP DKI Jakarta, and to study the obstacle factors. Examining and cautious has resulted in describing problems. And collecting of data has been made through interviews and documentation studies. Interviews has involved key informants, exclusively the staff of Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta and others. Results has shown that with implementing skills by City of Park Department Province DKI Jakarta to date hasn't shown great improvement, due to lack of enhancement in upgrading of open space greenery. And to date, the largeness of open space greenery DKI Jakarta is about 9%, and there's a long way to accomplish OSG(RTH) targets in RTRW 2010,that is 13.94%. Influencing factors to implementing skills has not shown encouragement. The quality and quantity of human resource is still the main factor and at a minimal stage. The conditions of establishing is the main factor and does not motivate among stakeholders. Estimation is still limited, due to the arrogant elites, till there are those who are only concern to certain groups. As for organizational structure, in general has supported having operational standard procedures. While other factors that has been an obstacle to implementing skills to OSG (RTH) by Cyti of Park province DKI JKT among which, the limitation of operational field equipments, nusery, delays, less quality control, undisciplined, people's role play and lastly law and standing orders. Based on routine checks and investigations, has to be carried out. On human resource, it has to be carried out right away in recruiting with intensive programmes in educating and training. Stakeholders should be more intensified so as to enhanced synergy and strong commitments with togetherness to build up OSG and actions has to be taken immediately. Limited estimations should be workout proactively through support and people's participation. With that the provincial government DKI Jakarta has to be firm and consistent in managing skills OSG till it gives opportunity to the elites in implementing and influencing skills that have been fixed.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrien Diego Aden
Abstrak :
Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, serta masuk dalam 10 daerah prioritas KSPN berdasarkan PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Sektor pariwisata merupakan pilar ekonomi utama di Kepulauan Seribu, di mana mayoritas penduduk bekerja di sektor jasa, terutama pariwisata, yang menyerap 30% tenaga kerja, dan 24% lainnya bekerja di sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata, sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perjalanan rekreasi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mengembangkan model persamaan bangkitan perjalanan dengan tujuan rekreasi di Kepulauan Seribu. Pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional digunakan dalam pengumpulan data, di mana data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis regresi linear menunjukkan pendapatan keluarga kurang dari Rp1.500.000, antara Rp6.500.000 hingga Rp8.000.000, lebih dari Rp15.000.000, serta jumlah anggota keluarga yang bekerja memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi perjalanan. Selain itu, luas wilayah wisata juga memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah atraksi perjalanan. Penelitian ini membantu perencana transportasi dan pembuat kebijakan dalam merencanakan dan mengembangkan transportasi penumpang di Kepulauan Seribu. ......Kepulauan Seribu has great potential in the tourism sector and has been designated as Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) through PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, as well as included in the 10 KSPN priority areas based on PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. The tourism sector is the main economic pillar in Kepulauan Seribu, where the majority of the population works in the service sector, especially tourism, which absorbs 30% of the workforce, and another 24% work in the trade, hotel and restaurant sector which is influenced by tourism activities, according to Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). This study aims to analyze recreational travel patterns, the factors that influence them, and develop a travel generation equation model with recreational purposes in Kepulauan Seribu. A quantitative approach with a cross-sectional method was used in data collection, where primary data was collected through questionnaires and secondary data was obtained from relevant agencies. Linear regression analysis showed that family income of less than IDR1,500,000, between IDR6,500,000 to IDR8,000,000, more than IDR15,000,000, and the number of working family members have a significant influence on the amount of trip production. In addition, the size of the tourist area also has a significant influence on the number of travel attractions. This research helps transportation planners and policy makers in planning and developing passenger transportation in Administrative District of Kepulauan Seribu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico
Abstrak :
ABSTRAK
Manusia dalam usahanya untuk melakukan kegiatan dwelling tentu melakukan penyesuaian, salah satunya dengan membuat recreational vehicle (RV) yang merupakan tempat tinggal berjalan. Selain menggantikan fungsinya, RV juga menghadirkan pengalaman unik yang tidak dapat ditemui di tempat tinggal konvensional. Sifat RV yang portabel dan pemanfaatan akan ruang yang terbatas mengharuskan adanya penyesuaian yang perlu dilakukan demi kelancaran kegiatan dwelling. Skripsi ini mencoba membahas mengenai bagaimana terbentuknya RV dan bagaimana RV dapat menggantikan tempat tinggal konvensional. Tulisan ini juga didukung oleh pembahasan studi kasus di kawasan Amerika, Eropa, Australia, dan Indonesia untuk mengkaji keterkaitannya.
ABSTRACT
Human in a relation with dwelling will always attempt to provide the best as the dwelling is one of the most important aspect of living. One of the results is creating recreational vehicle (RV) as portable dwelling. Beside provide the main function as dwelling, RV also proposing unique experience for the user that are not able to be find in the conventional dwelling system. However the portability and the limited space usage require the adaptability of the user while doing the activities inside the RV. This paper is trying to explain the story behind the RV itself, how it form and how RV can replace the conventional dwelling. Case studies from United States, Europe, Australia and Indonesia are included in supporting the explanation about RV.
2014
S54897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dila Agni Ayu Apsari
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas perilaku pencarian informasi anak di Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta ketika mereka berada diperpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai perilaku pencarian informasi anak kaitannya dalam pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang berkunjung ke Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta memanfaatkan perpustakaan sebagai fungsi rekreasi.
ABSTRACT
The focus of this study is information seeking behavior of children in the Public Library of Jakarta Unicivility when they are in the library. The purpose of this study is to provide an overview of the information seeking behavior of children in relation to the use of libraries Public Library of Jakarta Unicivility. This research is descripstive quantitative research. The data was collected by distributing questionnaires. The finding of this study indicate that children who visit the Public Library of Jakarta Unicivility using the library as a recreational function.
2015
S61444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswar Makruf
Abstrak :
Aktivitas lari telah menjadi salah satu olahraga rekreasi paling populer di seluruh dunia. Selama pandemi COVID-19, aktivitas ini kerap dilakukan di luar ruangan secara berkelompok dengan tidak memakai masker. Terdapat risiko penularan yang tinggi pada kegiatan ini karena COVID-19 tidak hanya menular dari seseorang yang bergejala, namun juga dapat menular pada fase presimptomatik dan bahkan pada kasus asimptomatik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan infeksi saluran pernafasan (infeksi COVID-19) pada pelari rekreasional selama pandemic COVID-19. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Sebanyak 545 pelari rekreasional berpartisipasi dalam penelitian dengan mengisi kuesioner berbasis website secara online. Berdasarkan hasil penelitian, diduga 30,28% pelari rekreasional menderita infeksi saluran pernafasan (infeksi COVID-19) dan 15,41% menunjukkan hasil skrining COVID-19 yang positif. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa indeks massa tubuh, knowledge, perceived behavioral control dan perceived effectiveness merupakan variabel yang dominan berhubungan dengan infeksi saluran pernafasan (infeksi COVID-19) pada pelari rekreasional di Indonesia. Upaya intervensi atau program promosi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelari sekaligus meningkatkan persepsi positif akan kemampuan diri dalam mengontrol perilaku hidup sehat serta keyakinan atas efektivitas program kesehatan, perlu dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi virus dan bakteri pada aktivitas berlari di luar ruangan. Selain itu, perhatian khusus pada pelari dengan indeks massa tubuh yang tidak normal agar lebih memperhatikan upaya penanggulangan infeksi saat berolahraga di luar ruangan. ......Running has become one of the most popular recreational sports worldwide. During the COVID-19 pandemic, this activity is often carried out outdoors in groups without wearing a mask. There is a high risk of transmission in this activity because COVID-19 is not only transmitted from someone who is symptomatic, but can also be transmitted in the presymptomatic phase and even in asymptomatic cases. This study aims to analyze the factors associated with respiratory tract infections (COVID-19 infection) in recreational runners during the COVID-19 pandemic. The research was conducted using quantitative methods. A total of 545 recreational runners participated in the study by filling out a website-based online questionnaire. The results showed that 30.28% of recreational runners suffered from respiratory tract infections (COVID-19 infection) and 15.41% got positive COVID-19 screening results. The results of statistical analysis show that body mass index, knowledge, perceived behavioral control and perceived effectiveness are the dominant variables associated with respiratory tract infections (COVID-19 infection) in recreational runners in Indonesia. Intervention efforts or promotional programs that aim to increase knowledge and understanding of runners while at the same time increasing positive perceptions of their ability to control healthy living behavior and confidence in the effectiveness of health programs, need to be carried out to reduce the risk of viral and bacterial infections in outdoor running activities. In addition, special attention to runners with abnormal body mass index to pay more attention to infection control efforts when exercising outdoors.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Lucy Ishimora
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pendaftaran tanah yang dilakukan berdasarkan pelepasan hak atas tanah adat khususnya Suku Dawir di Kampung Tobati, Jayapura Selatan. Hal ini menjadi masalah karena proses pendaftaran dan peralihan hak atas tanah melalui jual beli yang dilakukan berdasarkan Sertipikat Hak Milik yang terbit karena pendaftaran tersebut terjadi pada kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa Jayapura. Penulis menganalisis akibat hukum dari pendaftaran dan peralihan hak atas tanah bersertipikat Hak Milik pada kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa berdasarkan kasus yang terdapat Putusan Pengadilan Negeri Jayapura Nomor 147/Pdt.G/2017/PN.Jap. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis normatif. Penulis melakukan analisis menggunakan teori pendaftaran tanah dan peraturan perundang-undangan yang relevan. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana tumpang tindih kepemilikan lahan yang dapat terjadi pada tanah-tanah yang berasal dari hak ulayat masyarakat adat dan berada pada kawasan hutan. Penerbitan sertipikat Hak Milik seharusnya tidak dapat dilakukan terhadap kawasan hutan yang dalam hal ini adalah Taman Wisata Alam. Peralihan hak atas tanah yang dilakukan berdasarkan sertipikat tersebut juga seharusnya batal demi hukum.
ABSTRACT
This thesis examines the land registration based on waiver of rights on communal rights especially in Dawir Tribe, Tobati Village South Jayapura. This became a problem because the land registration and land right transition based on previous freehold title happen above the Youtefa Bay Nature Recreational Park. The writer analyzed the effect of the registration and land right transition according the case happened in Jayapura Court District Number 147/Pdt.G/2017/PN.Jap. This thesis used a library research. The writer analyzed using the land registration theory and relevant regulations. This exploration showed how overlapping land ownership could happen at the land owned by indigenous people, especially thus located in the forest area. Freehold title publication should't happen above forest area including Nature Recreational Park area. The land rights transition did based on the certificate couldn't happen to and should be stated illegal.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dafin Hadidarma Putra Pratama
Abstrak :
Fungsi rekreasi dalam perpustakaan merupakan fungsi yang berguna mengubah perpustakaan menjadi tempat yang menarik sehingga dapat memenuhi kebutuhan rekreasi pemustakanya dalam menumbuhkan minat baca, khususnya pada anak. Tujuan dibuatnya penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran penerapan fungsi rekreasi dalam perpustakaan guna menumbuhkan minat baca anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses penerapan fungsi rekreasi dalam Rimba Baca dan apa faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan fungsi rekreasi pada Rimba Baca untuk membangun minat baca anak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis studi kasus. Hasil dari penelitian ini yang dilakukan di bulan Oktober dan  November Tahun 2022 bahwa dalam pelaksanaan operasionalnya Rimba Baca sangat mengedepankan fungsi rekreasi dalam seluruh aspek kegiatan. Hal tersebut dilaksanakan dengan cara menyediakan bahan bacaan yang beragam, tempat yang nyaman serta fasilitas dan program yang dapat mengemas kegiatan membaca jadi lebih menarik dan juga menyenangkan untuk anak. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan fungsi rekreasi dilakukan dengan memberikan pilihan kepada anak dalam membangun minat baca anak. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah perlu adanya tinjauan kembali seputar gedung yang belum mampu menampung pengunjung dengan jumlah banyak, dan kurangnya tenaga ahli perpustakaan, serta belum berjalannya program rutin di Rimba Baca. ......The recreational function in the library is a function that is useful in turning the library into an interesting place so that it can meet the recreational needs of its users in fostering interest in reading, especially in children. The purpose of this research is to provide an overview of the application of the recreational function in the library to foster children's interest in reading. The formulation of the problem in this study is how the process of implementing the recreational function in Rimba Baca and what are the inhibiting and supporting factors in implementing the recreational function in Rimba Baca to build children's interest in reading. In this study, researchers used qualitative methods with a case study analysis approach. The results of this research conducted in October and November 2022 show that in carrying out its operations, Rimba Baca prioritizes the function of recreation in all aspects of its activities. This is done by providing a variety of reading materials, comfortable places as well as facilities and programs that can make reading activities more interesting and fun for children. The conclusion obtained in this study is that the application of the recreational function is carried out by giving choices to children in building children's interest in reading. Suggestions that can be given by the author are that there is a need for a review regarding buildings that have not been able to accommodate large numbers of visitors, and the lack of library experts, and the routine program at Rimba Baca has not yet run.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library