Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasna Muthia Secundinani
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Badan Pengawas Obat dan Makanan Periode Bulan Maret Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di lembaga pemerintahan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di lembaga pemerintahan, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian di lembaga pemerintahan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM , khususnya di Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional. Praktek kerja profesi di BPOM dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Uji Ulang Baku Pembanding Obat X rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat melakukan uji ulang baku pembanding di BPOM.
ABSTRACT
Internship at National Agency of Drug and Food Control Month Period March 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in government institutions of the National Drug And Food Testing Center of National Agency of Drug and Food Control, having the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practice Government agencies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues in government institutions such as the National Agency of Drug and Food Control FD C , particularly in the National Drug And Food Testing Center. Practice professional work in FD C conducted for four weeks with a special assignment is ldquo Re test Reference Standard of Drug X rdquo . The purpose of this special asignment is the pharmacist candidate can re test Reference Standard of Drug in FD C.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ajinugroho
Abstrak :
ABSTRACT
Pesatnya pembangunan di zaman yang semakin maju ini berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan akan energi listrik. Termasuk pada bangunan Rumah Sakit X yang menggunakan berbagai macam perangkat beban serta membutuhkan energi listrik baik beban tenaga dan non tenaga yang masing-masing harus memiliki kesesuaian pada instalasi listrik bangunannya, untuk memastikan penyaluran dan pendistribusian tenaga listrik pada Rumah Sakit X bekerja dengan baik dan aman maka perlu dilaksanakan audit instalasi listrik bangunan yang terdiri dari 2 jenis pengujian yaitu uji pengukuran dan pengujian visual, yang dimana pada uji pengukuran di lakukan pengukuran tegangan, arus, suhu, dan tahanan pentanahan, untuk mengetahui beberapa parameter seperti Pembebanan Trafo, Ketidak Seimbangan Beban, Kemampuan Hantar Arus, Rating Proteksi, Susut Tegangan dan losses Daya akibat Arus Netral. Maka dengan nilai Pembebanan Trafo sebesar 14,38 dari total kapasitas daya Trafo Suplai. Untuk nilai ketidakseimbangan beban sebesar 2,86. Dari parameter parameter tersebut dapat dianalisis untuk kemudian mengetahui apakah Sistem Instalasi Listrik pada Bangunan Rumah Sakit X masih laik operasi atau perlu dilakukan beberapa evaluasi.Untuk pengujian visual dilakukan dengan cara melihat apakah instalasi listrik yang ada pada suatu bangunan sudah sesuai dengan acuan yang berlaku yaitu PUIL 2011, IEC,dan peraturan pemerintah lainnya terkait keaandalan instalasi listrik pada suatu bangunan sehingga instalasi listrik pada bangunan tersebut dapat dikatakan andal serta memberikan evaluasi jika ada ketidaksesuaian antara instalasi listrik bangunan dengan standar acuan.
ABSTRACT
The rapid development in this advanced era is directly proportional to the increasing demand for electrical energy. Included in building Hospital X that uses a variety of load devices and requires electrical energy both power and non power load which each must have a suitability on the electrical installation of the building, to ensure the distribution of electric power in Hospital X works well and safely it is necessary to conduct an audit of building electrical installation, consisting of two types of testing that is the test of measurement and visual testing, which in the measurement test conducted voltage measurement, current, temperature, and Grounding Test, to find out some parameters such as percentage load of Trafo, unbalanced load, Current Carrying Capacity, Nominal Current of breaker, and Drop Voltage. So with the value of the Transformer loading 14.38 of the total power capacity of the Distributed Trafo. For value of the load imbalance of 2.86, from parameters can be analyzed to then find out whether the Electrical Installation System in Building Hospital X is still worthy of operation or need to do some evaluation. For visual testing is done by looking whether the existing electrical installation in a building is in accordance with the prevailing reference that is PUIL 2011, IEC, and other government regulations related to the reliability of electrical installations in a building so that the installation of electricity in the building can be said reliably and provide an evaluation if there is a mismatch between the electrical installation of buildings with reference standards.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mardy Fitria
Abstrak :
Departemen Quality Control (QC) bertanggung jawab untuk melakukan pengujian terhadap Active Pharmaceutical Ingredient (API) dan Finished Goods (FG). Pada pelaksanaan pengujian, hasil uji sampel API dan FG akan dibandingkan dengan hasil uji dari reference standard. Standard stock adalah larutan dengan jumlah yang besar dengan konsentrasi terstandar. Standard stock umumnya mengandung primary reference standard (RS) atau working standard (WS). Sebelum WS digunakan perlu dilakukan pengujian terhadap RS untuk memastikan bahwa WS tersebut dapat digunakan sebagai alternatif yang valid. Setiap WS akan digunakan harus diuji terhadap standard stock yang dibuat dari RS, sehingga perlu dilakukan pengujian stabilitas standard stock RS untuk mengetahui berapa lama standard stock RS dapat digunakan sebagai pembanding setelah pertama dibuat. Ditemukan hasil pengujian salah satu larutan stok standar yang tidak sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan sebelum 3 bulan, maka diambil kesimpulan bahwa larutan stok standar tersebut hanya dapat digunakan segera setelah pembuatan larutan stok standar. Sementara itu, hasil pengujian larutan stok standar lain yang masih memenuhi parameter setelah penyimpanan diambil kesimpulan sementara bahwa larutan stok standar tersebut masih stabil dan dapat digunakan hingga pengujian terakhir dan kemudian dibuat interim report. Studi ini dapat membantu dalam pertimbangan pengadaan primary reference standard dan working standard, untuk laboratorium QC di masa yang akan datang. ......The Quality Control (QC) Department is responsible for testing Active Pharmaceutical Ingredient (API) and Finished Goods (FG). During the test implementation, the test results of the API and FG samples will be compared with the test results from the reference standard. Standard stock is a solution with a large amount of standardized concentration. Standard stock generally contains a primary reference standard (RS) or working standard (WS). Before WS is used, it is necessary to be compared to the RS to ensure that the WS can be used as a valid alternative. Every WS to be used must be tested against standard stock made from RS, so it is necessary to test the stability of RS standard stock to find out how long RS standard stock can be used as a comparison after it was first made. It was found that the test results for one of the standard stock solutions were not in accordance with the parameters that had been set before 3 months passed, so it was concluded that the standard stock solution could only be used immediately after the preparation of the standard stock solution. Meanwhile, other standard stock solutions that still meet the parameters after storage are drawn a temporary conclusion that the standard stock solutions are still stable and can be used until the last test and then an interim report is made. This study can assist in the consideration of procuring primary reference standards and working standards for QC laboratories in the future.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library