Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penghematan energi adalah suatu keharusan sekarang ini Jika dahulu1 manusia merancang suatu alat atau sistem hanya memperhatikan kemampuan pengoperasiannya saja,. maka pada saat ini mereka memperhatikan juga aspek efisiensi yang juga berarti penghematan, Hal ini mulai difikirkan karena adanya kesadaran akan keterbatasan sumber energi di alam (jika tidak diolah dengan baik I optimum). Berangkat dari pemahaman tersebut, maka PT. XYZ yang bergerak di bidang produksi es krim, menghendaki adanya perubahan sistem refrigerasi yang beroperasi pada hari libur (sistem tidak beroperasi kecuali untuk daerah penyimpanan es krim), agar prestasi sistem di pabrik meningkat. Dalam refrigerasi, ada banyak sistem yang dapat dipilih. Pemlihan tersebut tergantung dari kondisi operasi yang dikehendaki. Ada sistem satu tingkat, sistem banyak tingkat, sistem absorpsi dl1, yang masing-masing memiliki karakter tersendiri. Skripsi ini membahas tentang usaha peningkatan prestasi sistem reftigerasi

Saving on energy is a must nowadays. In the past, human only concerned about the operational capability of the system or machine when designing it. Today, they also concern about the efficiency of the system or machine which also means the economizing.It is because of their consciousness of limited energy resources in the earth. Based on this reason, a firm named PT. XYZ which moves in ice cream production, wants to have change on the refrigeration system when it operates in holy day (the system doesn't operate except in the ice cream storage area), so that the performance increases. In refrigeration, there are many systems could be chosen which is based on the operation condition. They are single stage system, multi-stage system, absorption system, etc, which every of them have their own characteristics. Content of this script is about the effort to increase the performance of refrigeration system in ice cream factory of PT. XYZ when it operates in holyday, by searching alternative systems and comparing them. The paramater which"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Batasan-batasan safety, reliability, dan production quality untuk sistem proses kimia kini semakin ketat. Prosedur operasi ini hamslah menjamin operasi yang aman dan terpercaya dengan cara menggabungkan segi, salah satunya pembuktian langkah prosedur operasi.
Pada skripsi ini, perhatian ditujukan pada verifikasi langkah prosedur start up sistem refrigerasi propan PT Badak NGL Co. Start up merupakan salah satu modul operasi terpenting yang membutuhkan prosedur operasi. Oleh karena itu masalah ini harus dianalisa secara akurat dan bukan secara intuisi maupun empiris.
Bahaya yang menyertai kesalahan dalam intuisi dan empiris mendorong pemikiran perlunya suatu metode yang cepat dan akurat, yaitu metode berbantuan komputer.
Dengan membatasi ada/tidaknya material dalam sistem sebagai faktor utama yang mendominasi pergerakan material, masalah dalam analisa prosedur operasi dibuat dalam bentuk logika urutan dan logika material. Masalah start up ini direpresentasikan dalam bentuk direct graph, dimana node mewakili peralatan dan arc mewakili jalan yang mungkin. Pergerakan material melalui node dan dikontrol dengan valve yang dapat membuka ataupun menutup.
Setelah verifikasi langkah prosedur start up dilaksanakan, studi ini dilanjutkan dengan 4 Iangkah prosedur yang berurutan :
1. Evaluasi hasil verifikasi,
2. Mengusulkan alternatif langkah prosedur start up,
3. Menguji dan mengevaluasi alternatif tadi,
4. Dengan menggunakan hasil evaluasi, alternatif disesuaikan dan dimodifikasi yang pada akhirnya menjadi rekomendasi.
Hasil akhir yang diperoleh adalah bahwa prosedur operasi start up sistem refrigerasi propan yang sekarang masih layak dijalankan namun masih ada alternatif yang diusulkan guna mencapai hasil prosedur operasi yang lebih optimal. Desain operabilitas berbantuan komputer ini bermanfaat mempercepat waktu perencanaan prosedur start up dan menguji secara otomatis berbagai skenario yang diperkirakan dapat mengoptimalkan jalannya start up."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi eksperimental yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengestimasi kemampuan ejektor dalam meningkatkan efisiensi energi dari sistem refrigerasi yaitu dengan melakukan modifikasi yang menempatkan ejektor sebagai piranti langkah kompresi kedua. Pengujian dilakukan terhadap dua macam siklus refrigerasi yaitu refrigerasi sistem konvensional dengan refrigerasi yang memanfaatkan ejektor sebagai kompresi kedua yang nanti akan dibandingkan untuk mengetahui karakteristik COP serta efisiensi energi masing-masing siklus. Adapun beban pendinginan yang dilakukan yaitu dengan mengatur temperatur Tin pada 30 oC, 35 oC, 40 oC dan 45oC. Hasil dari penelitian ini yaitu unjuk kerja yang diperoleh dari mesin AC untuk COP mengalami penambahan sebesar 0,814, kerja kompresor mengalami penurunan sebesar 5,284 kJ/kg, penghematan yang didapat sebesar 0,187 kW dan penambahan efisiensi 8%. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan maka dengan adanya penambahan piranti ejektor pada mesin AC dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan penghematan energi dibandingkan dengan yang tidak mengunakan ejektor (konvensional)."
600 TEKNOSAINS 1:11 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Biger
"Skripsi ini membahas identifikasi sistem pendingin dalam bentuk model ruang keadaan. Data masukan dan keluaran diperoleh dari simulasi penurunan model matematis linier sistem ke dalam blok - blok simulink. Model yang dihasilkan adalah orde empat dengan 4 state variable; Suhu beban, suhu dinding evaporator, kapasitas pendingin (cooling capacity) evaporator, dan tekanan pada suction manifold. Identifikasi sistem dengan N4SID menghasilkan model ruang keadaan yang lebih baik dibandingkan dengan MOESP. Uji validasi model didapatkan dari kriteria loss function, nilai VAF, AIC, dan FPE. Efek pembobotan pada algoritma identifikasi tidak mengubah karakteristik keluaran model. Uji controllability dan observability diperlukan untuk membantu perancang untuk mendisain pengendali maupun observer.

This final project focus on identification of refrigeration system in state ' space form. Input and output data is given from linier mathematics reduction into a simulink block. The model has four state variable included; goods temperature, wall temperature, cooling capacity, and suction manifold pressure. N4SID model gives better performance than MOESP. Weighting in identification don't influence the model output.Validation test like loss function, VAF, AIC, and FPE criterion has given for both model. Controllability and observability test of the model has been taken to help engineer to design the controller and the observer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51399
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rafif Herdafa
"Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pada umumnya bahan pangan hewani diawetkan menggunakan pengawetan suhu rendah, pengawetan ini juga berfungsi untuk menghambat hingga menghentikan pertumbuhan mikroba, reaksi enzimatis dan kimiawi. Teknologi yang paling tepat digunakan untuk proses pengawetan dengan temperatur rendah adalah mesin pendingin atau kulkas. Namun bagi daerah terpencil dan daerah pesisir seperti desa nelayan teknologi tersebut sangat jarang digunakan. Padahal negara Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan yang besar. Keterbatasan jumlah pembangkit listrik dan mahalnya biaya operasional pembangkit terutama masih mengandalkan energi fosil juga menjadi penyebabnya. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada daerah terpencil, pembangkit listrik bahan bakar fosil diganti dengan pembangkit listrik energi baru terbarukan EBT. Namun solusi penggunaan pembangkit listrik energi baru terbarukan sebagai penyuplai kebutuhan listrik daerah tertinggal masih memiliki beberapa kendala, untuk mengatasi hal tersebut, terdapat sebuah solusi yaitu TALIS Tabung Listrik. Penelitian ini ialah untuk menganalisis karakteristik dari baterai TALIS Tabung Listrik dengan beban sebuah mesin pendingin untuk proses pembekuan. Untuk membekukan air dimulai dari suhu 28 C hingga 0,5 C dibutuhkan waktu selama 8,05 jam. Kapasitas baterai yang digunakan untuk melakukan proses pembekuan sebesar 10,6 Ah dengan nilai Depth of Discharge sebesar 82,27. Energi yang dibutuhkan untuk proses pembekuan pada kondisi arus searah sebesar 0,522 kWh dan rugi energi dari penggunaan inverter sebesar 26,8.

Food is a basic human need. In general, animal food is preserved using low temperature preservation, this preservation also serves to inhibit to stop the growth of microbes, enzymatic and chemical reactions. The most appropriate technology used for the process of preservation with low temperatures is the cooling machine or refrigerator. But for remote areas and coastal areas such as fishing villages the technology is very rarely used. Whereas the Indonesian state has huge potential of fish resources. The limited number of power plants and the high cost of operating the power plant, especially still rely on fossil energy is also the cause. Therefore to meet the needs of electrical energy in remote areas, fossil fuel power plants are replaced with renewable energy generation EBT. However, the solution of the use of new renewable energy generation as a supplier of electricity needs of underdeveloped areas still has some constraints, to overcome this, there is a solution that is TALIS Tabung Listrik. This research is to analyze the energy consumption of a cooling machine for freezing process as well as the characteristics of the TALIS Tabung Listrik battery used in the research. To freeze water starting from 28 C to 0,5 C takes 8.05 hours. Battery capacity used for freezing process is 10.6 Ah with Depth of Discharge value of 82.27. The energy required for freezing in direct current conditions is 0.522 kWh and the energy loss from inverter usage is 26.8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putera Birawa Noraga
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dilakukan analisa terhadap tiga alternatif Unit Proses untuk Menurunkan Titik Embun Gas yaitu JT Valve, refrigerasi dan Turbo Ekspander agar didapatkan unit proses yang paling laik untuk diaplikasikan pada Lapangan XYZ di PT. X.Analisa yang pertama adalah analisa secara teknis menggunakan perangkat lunak Unisim R390.1 dengan parameter teknis adalah suhu gas keluaran Unit Proses untuk Menurunkan Titik Embun Gas sama dengan 60 oF. Hasil dari analisa teknis ini adalah ketiga alternatif proses tersebut laik secara teknis.Analisa selanjutnya adalah analisa keekonomian menggunakan metode levelized cost dengan parameter keekonomian adalah NPV > 0 dan IRR > 10 . Dari ketiga alternatif proses, hanya alternatif proses 2 sistem refrigerasi yang laik secara ekonomi. Alternatif proses 2 memiliki nilai NPV = 2,9 juta US dan IRR = 52 . Kata kunci: JT Valve; Sistem Refrigerasi; Turbo Ekspander; Unit Proses Untuk Menurunkan Titik Embun Gas

ABSTRACT
this study, there is an analysis of three DPCU process alternatives i.e. JT Valve, refrigeration and Turbo Expander to obtain the most feasible process unit to be applied in XYZ Field at PT. X.The first analysis is technical analysis using Unisim R390.1 software with technical parameter is the output gas temperature of the DPCU equal to 60 0F. The result of this technical analysis is that the three process alternatives are technically feasible.The next analysis is economic analysis using the levelized cost method with economic parameters are NPV 0 and IRR 10 . From the three process alternatives, only process alternative 2 is economically feasible. Process alternative 2 has a value of NPV 2.9 million US and IRR 52 . Keywords DPCU JT Valve Refigeration System Turbo Expander"
2017
T48205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yugo Sumbodo
1998
S36966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richardo Ariyanto
"Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perangkat AC adalah dengan mengubah sistem menjadi Air Conditioner Water Heater (ACWH). Kalor yang dikeluarkan oleh sistem sebagai hasil dari kondensasi refrigeran akan ditangkap dan selanjutnya digunakan untuk memanaskan air, meningkatkan efisiensi dari perangkat AC. Penelitian ini menghasilkan suatu konsep sistem kendali yang dapat mengatur mode aliran refrigeran pada sistem ACWH, baik menuju air cooled condenser maupun menuju condenser water heater. Temperatur serta tekanan refrigeran pada sisi discharge kompresor serta temperatur pada tangki pemanas air dideteksi oleh perangkat akuisisi data, yang selanjutnya diolah dengan menggunakan aplikasi LabVIEW pada komputer. Aplikasi mengirimkan perintah kepada relay katup solenoid refrigeran yang mengatur aliran refrigeran ke condenser water heater. Perintah kepada relay ditransmisikan dengan metode komunikasi serial melalui perangkat mikrokontroler Arduino. Hasil pengujian untuk setpoint temperatur air panas 45°C, sistem berhasil mempertahankan temperatur air antara 45.6 °C dan 44.6°C. Rancang bangun sistem kendali yang dihasilkan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan serta menampilkan status alat ACWH, dan memastikan komponen alat ACWH berjalan dalam batas aman selama dalam proses pemanasan air.

One of the methods that can be used to increase the efficiency of an Air Conditioning system is to convert it into an Air Conditioner Water Heater (ACWH) system. The heat released by the system due to refrigerant condensation will be captured and further used to heat the water, increasing the efficiency of the air conditioning device. This research resulted in a control system concept that can regulate the refrigerant flow mode in the ACWH system, both to the air-cooled condenser and to the condenser water heater. The data acquisition device detects the refrigerant's temperature and pressure on the compressor's discharge side and the temperature in the water heater tank, which is then processed using the LabView application on the computer. The application sends commands to the refrigerant solenoid valve relay that regulates the refrigerant flow to the condenser water heater. Commands to the relay are transmitted by serial communication method through Arduino microcontroller devices. Test results for a hot water temperature setpoint of 45°C, the system successfully maintained a water temperature between 45.6°C and 44.6°C. The resulting control system design makes it easier for users to operate and display the status of the ACWH system. It ensures that the components of the system run within safe limits during the water heating process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arief Setiawan
"Indonesia merupakan negara bahari yang mampu menghasilkan ikan untuk konsumsi dalam jumlah besar. Keadaan ini berbanding terbalik dengan keadaan ekonomi masyarakat nelayan yang tergolong warga negara berekonomi lemah. Salah satu faktor yang menyebabkan keadaan ini ialah penanganan ikan paska penangkapan yang buruk, yaitu sistem pendinginan konvensional, yang mengakibatkan harga jual ikan di pasar anjlok. Salah satu solusi dari permasalahan ini ialah dengan menggunakan ice slurry sebagai system pendinginan yang baru. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji sistem refrigerasi dari mesin pembuat ice slurry berbahan dasar air laut. Pada penelitian ini akan dicari pada kapasitas bahan dasar berapakah performa ice slurry generator berkerja secara optimal. COP, diagram p-h, dan waktu produksi akan menjadi indikator performa system refrigerasi. Hasil menunjukan bahwa ice slurry generator berkerja secara optimal dengan jumlah bahan dasar yang digunakan sebanyak 7 liter dengan waktu pengerjaan 76,5 menit dan nilai coefficient of performance (COP) rata-rata sebesar 4,35.

Indonesia is a maritime country that capable to produce an amount of consumption fish in great quantities. This situation is inversely proportional with economy class of fisherman in Indonesia that rated poorly. One of the causal factor of this situation is the treatment after catch of fish that miserably i.e. conventional cooling system, that influence sale price of fish in the market. Ice slurry could be the solution of this problem and replace the conventional cooling system that execrable. This research slated for examine the refrigeration system of sea water based ice slurry generator. This research will look into obtaining optimal capacity of starting material that wills improve the performance of ice slurry generator. COP, p-h diagram, and production time shall be the indicators of the performance of this refrigeration system. The results indicate that this ice slurry generator did well with starting material at the amount of 7 liters by 76,5 minutes of production times and average coefficient of performance (COP) in number 4,35."
2011
S166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>