Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Bagus Hendero Pramono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bentuk spesimen dalam uji tarik uniaksial dengan mekanisme deformasi plane strain pada spesimen baja C-Mn lembaran hasil TMP. Penelitian ini menguji dan membandingkan beberapa bentuk spesimen yang telah dikembangkan oleh para peneliti untuk digunakan bersamaan dengan jig yang dikembangkan dilaboratorium, untuk mendapatkan bentuk terbaik untuk mengukur mekanisme deformasi plane strain yang terjadi. Tiga bentuk spesimen dipilih, spesimen A memiliki gage length 2.4 mm dan root radius sebesar 4 mm. Spesimen B, dengan gage length 2.4 mm dan fillet pada shoulder area 45_ dan spesimen C dengan gage length 15.7 mm dan root radius 8 mm. Berdasarkan penelitian ini, semua spesimen mampu menunjukkan mekanisme deformasi plane strain hingga titik UTS dan spesimen B tidak bisa menampilkan distibusi regangan merata pada bidangnya dan bersamaan dengan spesimen A, keduanya tidak mampu menampilkan patahan ditengah tidak seperti spesimen C, dan didapatkan bahwa desain spesimen yang paling baik hingga yang terburuk adalah desain spesimen C, spesimen A dan spesimen B. ......The main purpose of this research is to study the effect of the specimen geometry on the uniaxial tensile testing of the plane strain deformation mechanism for Carbon Manganese steel as a themomechanical process product. This research test and compare some specimen geometry that has been developed before by another scientist and combined with the jig developed in the laboratorium to get the best geometry to calculate the plane strain deformation mechanism. Three specimen geometry has been chosen, specimen A, having 2.4 mm gage length and 4 mm root radius. Specimen B, with 2.4 mm gage length and 45_ fillet on it's shoulder area and specimen C with 2.4 mm gage length and 8 mm root radius. Based on this research, all the specimen are able to show the plane strain deformation mechanism up to the UTS point but specimen B are unable to give a broad strain distibution along it's plane and along with specimen A, both specimens are unable to show rupture in the middle unlike the specimen C and sorted from the best specimen geometry to the worst one is the specimen C, specimen A and specimen B respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riyan Nuryanto
Abstrak :
Untuk mendapatkan kondisi regangan bidang pada uji tarik, modifikasi spesimen dilakukan. Modifikasi spesimen telah menunjukkan regangan minor yang bernilai nol untuk uji tarik yang dilakukan pada temperatur ruang sehingga kondisi regangan bidang dapat dicapai. Pengujian untuk kelayakan specimen dilanjutkan dengan melakukan uji tarik panas pada temperatur tinggi, untuk mengetahui apakah kondisi regangan bidang masih dapat dipertahankan pada temperatur tinggi. Material yang digunakan adalah baja HSLA ASTM A 572 grade 50. Selanjutnya, dilakukan pula pengamatan metalografi untuk mengamati perubahan mikrostruktur setelah uji tarik panas, yang dalam hal ini adalah ukuran butir ferrite. Hasilnya, untuk uji tarik panas yang dilakukan sampai 1,15 yield, kondisi regangan bidang dapat dipertahankan. Terkait dengan deformasi yang terjadi, didapat pula bahwa semakin besar reduksi ketebalan yang terjadi semakin halus butir ferrite. ......Modification of spesimen have done to get plane strain condition in tensile test. Modification of the specimens has shown zero minor strain on tensile test conducted at room temperature. Feasibility study of specimens followed by hot tensile testing at high temperatures, to determine whether plane strain condition can be maintained at high temperatures. The material used is a HSLA steel ASTM A 572 grade 50. Furthermore, metallographic observation has been conducted to get microstructure after hot tensile test, which the scope is ferrite grain size. Results, on hot tensile test is carried out until 1,15 yield point, plane strain condition can be maintained. Related to the deformation, it has found that the greater thickness reduction the finer ferrite grains that formed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S743
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library