Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hafif A. S.
"Peningkatan insidensi fraktur maksilofasial berdampak pada peningkatan beban kerja rumah sakit serta diprediksi mempengaruhi sistem kesehatan masa mendatang. Karakteristik fraktur maksilofasial dipengaruhi budaya, sosioekonomi, serta sosiodemografi suatu negara. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi dan frekuensi fraktur maksilofasial di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo periode 2009-2013. Analisis dilakukan pada 407 rekam medik dengan 659 kasus fraktur maksilofasial. Distribusi dan frekuensi dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, etiologi fraktur, regio fraktur, derajat keparahan cedera fasial, dan lama rawat inap. Mayoritas pasien berusia 20-26 tahun (29,2%) dan berjenis kelamin laki-laki (82,3%) dengan perbandingan 4,7:1 terhadap perempuan. Etiologi fraktur tersering adalah kecelakaan motor (75,5%). Fraktur maksilofasial ditemukan terbanyak pada regio simfisis dan parasimfisis mandibula (16,4%). Derajat keparahan cedera fasial berkisar antara ringan hingga sedang dengan rata-rata skor 2,50 + 1,2. Rata-rata lama perawatan inap pasien adalah 10,28 + 6,9 hari.
......Increased number of maxillofacial fracture incidency affecting hospital workload and predicted have impact on future health system. Maxillofacial fracture characteristics were depends on culture, socioeconomy, and sociodemography. The aim of this study was determine distribution and frequency of maxillofacial fracture in Dr. Ciptomangunkusumo General Hospital from 2009-2013. 407 medical records with 659 cases was analyzed. Distribution and frequency analyzed concerning age, gender, etiology, fracture region, facial injury severity, and patient length of stay. Most of the patients were 20-26 years old in age (29,2%) and men were more involved than women (82,3%) with ratio 4,7:1. Motorcycle accident were most frequent cause (75,5%). Mandibular symphisis and parasymphisis found as the most fractured anatomical site (16,4%). Facial injury severity of patients found between mild to moderate with FISS score average 2,50 + 1,2. Mean of patient length of stay were 10,28 + 6,9 days."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library