Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adji Kusumadjati
Abstrak :
Kanker serviks di Indonesia berdasarkan keganasan pada jenis kelamin wanita, menempati urutan ke 2 dengan prevalensi sebesar 14,4 dan angka mortalitas sebesar 10,3. Dari sisi pembiayaan, pengobatan kanker menempati urutan kedua besar anggaran yang di keluarkan oleh BPJS Kesehatan. Data registrasi kanker sangat dibutuhkan untuk evaluasi dan membuat kebijakan yang tepat guna di rumah sakit dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kanker. Hospital Based Cancer Registry HBCR merupakan suatu sistem registrasi kanker yang dilakukan di rumah sakit yang dapat menyediakan informasi mengenai informasi umum dari pasien kanker, pengobatan serta hasil dari pengobatan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh profil kanker serviks di RSCM tahun 2013 berdasarkan data hospital based cancer registry. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi data epidemiologi dan data tumor serviks dari HBCR RSCM tahun 2013 yang kemudian dilakukan analisa deskriptif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kanker serviks menempati urutan kedua terbanyak dari seluruh keganasan di RSCM 12 ,n= 678, dengan domisili sebagian besar berasal dari luar DKI Jakarta 52,8, n = 358. Usia rata-rata terjadinya kanker serviks adalah 49,48 tahun, tersering terjadi pada rentang usia 45-49 tahun. Dari sisi histopatologi, karsinoma sel skuamosa merupakan jenis histopatologi pada kanker serviks yang paling banyak dijumpai 74,2, n = 447. Tindakan operasi merupakan jenis tindakan yang paling banyak dilakukan pada kanker serviks stadium dini 83,3, n=25, sedangkan tindakan radiasi paling banyak dilakukan pada kanker serviks stadium lokal lanjut 79,9, n=273 . ......Cervical cancer ranks at the second place based on the malignancy among female sex in Indonesia with a prevalence of 14.4 and a mortality rate of 10.3. From a financial perspective, the treatment of cancer ranks second big budget expended by the Indonesian national health insurance. Cancer registration data are needed to evaluate and make appropriate policy in hospitals in order to improve the quality of cancer services. Hospital Based Cancer Registry HBCR is a system of cancer registration in a hospital that can provide information about the general information of cancer patients, treatment, and outcome of treatment. This study was conducted to obtain the profile of cervical cancer in the RSCM in 2013 based on data from RSCM hospital based cancer registry. The study was conducted by extracting the epidemiological data and cervical tumor data from HBCR RSCM in 2013 which was then analyzed descriptively. The result showed that cervical cancer ranks at the second place from all the malignancy at RSCM 12, n 678, with domicile mostly come from outside Jakarta 52.8, n 358. The average age of cervical cancer was 49.48 years, the most common occurs in the age range 45 49 years. In terms of histopathology, squamous cell carcinoma is the most prevalence type of histopathology of cervical cancer 74.2, n 447. The surgery is a type of action that done for early stage cervical cancer 83,3, n 25, whereas the action of radiation are mostly done in locally advanced cervical cancer 79,9, n 273.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ericko Ekaputra
Abstrak :
ABSTRAK
Tatalaksana kanker di suatu rumah sakit tidak dapat berjalan baik tanpa tersedianya data kanker yang baik. Registrasi kanker berbasis rumah sakit di RSUPN Cipto Mangunkusumo mulai diimplemetasikan kembali sejak ditanda tanganinya surat keputusan bersama terkait onkologi center oleh Direktur RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada bulan April 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dalam implementasi registrasi kanker dan evaluasi hasil data yang dihasilkannya. Pencatatan pada registrasi kanker menggunakan formulir SRiKandI dan diinput kedalam server menggunakan program CanReg5. Data yang dikumpulkan adalah data kanker pada tahun 2013 antara lain data data demografi, data klinis, data sumber, dan data follow-up. Permasalahan implementasi terjadi pada. Tim registrasi kanker mengolah 886.086 data mentah menjadi 5.554 data bersih pasien kanker tahun 2013 dan didapatkan 10 besar pasien kanker terbanyak antara lain Kanker Payudara, Kanker Serviks, Leukemia, Kolorektal, Limfoma, Nasofaring, Ovarium, Tiroid, Hepatoma dan Kulit. Penegakan diagnosis 73 menggunakan pemeriksaan mikroskopik Microscopic Verification MV .
ABSTRACT
Cancer management in a hospital can rsquo t be done properly without the availability of cancer data. Hospital based cancer registry in Cipto Mangunkusumo began to be implemented since the signing of a joint decree of the oncology center by the Director of Cipto Mangunkusumo Hospital and the Dean of the Faculty of Medicine University of Indonesia in April 2016. Cancer registration use SRiKandI form as a template for data collection and inputted into the server using CanReg5 program. This study was an observational descriptive study in the implementation and evaluation of cancer registration data. The collected data is the data of cancer from year 2013, including demographic data, clinical data, source data, and follow up data. Implementation problems occurred in the bureaucracy, medical records, human resources, the use of Electronic Health Record EHR and CanReg5 program. Cancer registration team process 886.086 raw data into a 5.554 clean data of cancer patients in 2013 and found 10 highest number of cancer patients among others are Breast Cancer, Cervical Cancer, leukemia, colorectal, lymphoma, nasopharyngeal, ovary, thyroid, and skin hepatoma. Diagnosis of 73 using a microscopic examination Microscopic Verification MV .
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Cahyanti
Abstrak :
Latar Belakang: Kanker paru adalah penyakit dengan ancaman serius di Indonesia. Progresifitas massa tumor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesintasan hidup pasien kanker paru. Karsinoma sel kecil (KPKSK) menunjukkan progresifitas yang lebih tinggi daripada karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK). Beberapa studi menunjukkan bahwa pasien KPKBSK memiliki tingkat kesintasan hidup yang lebih baik daripada pasien KPKSK. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan kesintasan antara pasien KPKSK dan KPKBSK di Rumah Sakit Kanker "Dharmais" (RSKD) dengan mengontrol variabel umur, jenis kelamin, stadium klinis, dan penatalaksanaan. Metode: Studi kohort retrospektif ini melibatkan 949 partisipan (KPKSK dan KPKBSK) di RSKD dari tahun 2013 hingga 2017, dengan follow-up hingga tahun 2021. Tingkat kesintasan dianalisis menggunakan metode Kaplan-Meier, dan efek prediktor dinilai dengan model Cox proportional hazard. Hasil: Kesintasan pasien KPKSK di RSKD pada periode 2013-2017 lebih rendah dibandingkan dengan pasien KPKBSK. Kesintasan di tahun pertama pada pasien KPKSK adalah 31,21%, dan pada tahun ketiga, keseluruhan pasien KPKSK meninggal. Pada pasien KPKBSK, kesintasan di tahun pertama, ketiga, dan kelima berturut-turut adalah 45,19%, 23,62%, 15,92%. Median waktu kesintasan pasien KPKSK adalah hari ke-172, lebih pendek dibandingkan dengan pasien KPKBSK (hari ke-272). Setelah mengontrol variabel-variabel kovariat, tidak terdapat perbedaan kesintasan yang bermakna secara statistik antara pasien KPKSK dan KPKBSK (p > 0,05). Kesimpulan: Studi menunjukkan bahwa kesintasan pasien KPKSK lebih rendah dibandingkan dengan pasien KPKBSK di RSKD; namun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan signifikan setelah mengontrol variabel umur, jenis kelamin, stadium klinis, dan penatalaksanaan. ......Background: Lung cancer is a disease with a serious threat in Indonesia. Tumor mass progression is one of the factors influencing the survival of lung cancer patients. Small cell carcinoma (SCLC) shows higher progression compared to non-small cell carcinoma (NSCLC). Several studies have shown that NSCLC patients have a better survival rate than SCLC patients. This study aims to assess the difference in survival rates between SCLC and NSCLC patients at Dharmais Cancer Hospital while controlling for age, gender, clinical stage, and management. Method: This retrospective cohort study involved 949 participants (SCLC and NSCLC) from 2013 to 2017, with follow-up until 2021. Survival rates were analyzed using the Kaplan-Meier method, and the predictor effect was assessed using the Cox proportional hazard model. Results: The survival rate of SCLC patients at Dharmais Cancer Hospital during the period 2013-2017 was lower compared to NSCLC patients. The survival rate in the first year for SCLC patients was 31.21%, and by the third year, all SCLC patients had passed away. For NSCLC patients, the survival rates in the first, third, and fifth years were 45.19%, 23.62%, and 15.92%, respectively. The median survival time for SCLC patients was day 172, which was shorter compared to NSCLC patients (day 272). After controlling for covariate variables, there was no statistically significant difference in survival between SCLC and NSCLC patients (p > 0.05). Conclusion: The study shows that the survival rate of SCLC patients is lower than NSCLC patients at Dharmais Cancer Hospital , but statistically, there is no significant difference after controlling for age, gender, clinical stage, and management.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Erida Brohet
Abstrak :
Kanker merupakan penyebab kematian utama pada negara maju maupun berkembang. Untuk menentukan arah kebijakan rumah sakit dan sebagai basis penelitian di bidang kanker, diperlukan data komprehensif mengenai epidemiologi kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini memberikan gambaran profil epidemiologi kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berdasarkan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit RSCM tahun 2013 sebagai berikut. Frekuensi kanker di RSCM pada tahun 2013 adalah 5.554 kasus kanker. Data demografi pasien kanker di RSCM tahun 2013 adalah: mayoritas pasien berusia 45-54 tahun secara keseluruhan, 45-54 tahun untuk wanita dan 55-64 tahun untuk laki-laki. Jumlah pasien perempuan dibandingkan laki-laki adalah 1,5:1. Selama tahun 2013, RSCM lebih banyak melayani pasien kanker dari luar Jakarta dibandingkan dari Jakarta dan pekerjaan yang paling banyak adalah ibu rumah tangga. Secara keseluruhan, kanker payudara, serviks dan leukemia merupakan jenis kanker tersering. Untuk jenis kelamin perempuan yang tersering adalah payudara, serviks dan ovarium. Untuk jenis kelamin laki-laki yang tersering adalah leukemia, nasofaring dan kegasanan kelenjar getah bening limfoma. Sebagian besar pasien kanker payudara dan serviks datang dalam stadium lokal lanjut dan lanjut. Jenis histopatologi yang paling sering dari 3 kasus kanker terbanyak di RSCM tahun 2013 adalah : Karsinoma duktal invasif payudara, karsinoma sel skuamosa tak berkeratin serviks, leukemia limfoblastik akut leukemia. ......Cancer is the leading cause of death in developed and developing countries. To determine the direction of hospital policy and to provide basic data in aiding cancer research, comprehensive cancer epidemiology profile in Cipto Mangunkusumo Hospital is needed. This study provides an overview of cancer epidemiology profile at Cipto Mangunkusumo based on Hospital based Cancer Registry in 2013. The result is as follows frequency of cancer in RSCM in 2013 were 5,554 cancer cases. The demography data of cancer patients in RSCM in 2013 were the majority of patients aged 45 54 overall, 45 54 for women and 55 64 for men. The number of female patients compared with males was 1.5 1. During the year 2013, RSCM serve more cancer patients from outside of Jakarta than from Jakarta, most frequent jobs were housewives. Overall, breast cancer, cervical cancer and leukemia is the most common cancer type. For female, the most common cancer cases are breast, cervical and ovarian. For male, the most common cancer cases are leukemia, nasopharynx and lymph nodes lymphoma. The majority of breast and cervical cancer patients seeks help in locally advanced and advanced stages. Most common Histopathological typewere invasive ductal carcinoma breast, non keratinized squamous cell carcinoma cervical, acute lymphoblastic leukemia leukemia .
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ngakan Putu Daksa Ganapati
Abstrak :
ABSTRAK
Ketersediaan data mengenai kanker di Indonesia masih sangat rendah. Pengumpulan data kanker sangat erat kaitannya dengan registrasi kanker. Registrasi kanker didefinisikan sebagai proses yang berkelanjutan dalam pengumpulan data secara sistematis pada kejadian dan karakteristik neoplasma. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil epidemiologi penyakit kanker pada tahun 2008-2010 di RSUPN Cipto Mangunkusumo RSCM . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional terhadap seluruh penyakit kanker periode Januari 2008 - Desember 2010 yang teregistrasi di HBCR RSCM 2008-2012. Didapatkan 10.865 kasus kanker, dengan rasio laki-laki dibandingkan wanita 1:1,7. Mayoritas pasien berusia 45-54 tahun, sebagian besar penderita berdomisili di luar jakarta. Data pekerjaan tidak tercatat dengan baik, namun untuk yang diketahui jenis pekerjaannya, ibu rumah tangga adalah yang terbanyak. Berdasarkan lokasi tumor, kanker serviks menempati urutan pertama, diikuti oleh kanker payudara, kanker nasofaring, keganasan sistem hematopoetik dan kanker pada kelenjar getah bening. Untuk jenis kelamin perempuan, penyakit kanker tersering adalah kanker serviks, diikuti kanker payudara, kanker ovarium, keganasan sistem hematopoetik, serta kanker tiroid. Sedangkan pada jenis kelamin laki-laki ditemukan jenis kanker tersering adalah kanker nasofaring diikuti dengan keganasan sistem hematopoetik, kanker kelenjar getah bening, kanker hati dan kanker kulit. Data mengenai stadium pada penelitian ini sangat rendah, dikarenakan pencatatan yang tidak memadai. Morfologi tersering untuk 5 jenis penyakit kanker tersering adalah karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin kanker serviks , karsinoma duktal invasif kanker payudara , karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin kanker nasoaring , leukemia limfoblastik akut keganasan sistem hematopoetik dan limfoma maligna non hodgkin kanker kelenjar getah bening . Secara umum, karakteristik pasien pada penelitian ini selaras dengan data HBCR terdahulu di RSCM ABSTRACT The availability of cancer data in Indonesia is still very low. Cancer data collection is closely associated with cancer registration. Cancer registration defined as a continous process in a systematic data collection of incidence and characteristics of the neoplasm. This study provides an overview of cancer epidemiology at Cipto Mangunkusumo 2008 2010. This study is a descriptive cross sectional study of all registered cancer patients from January 2008 December 2010 in Cipto Mangunkusumo Hospital Based Cancer Registry 2008 2012 The result are as follows frequency of cancer in RSCM during 2008 2010 were 10,865 cancer cases. The number of male patients compared with female was 1 1.7. The peak age is 45 54 years old. During 2008 2010, RSCM serve more cancer patients from outside of Jakarta than from Jakarta, most frequent jobs were housewives. Based on location, cervical cancer, breast cancer, nasopharynx cancer, malignancies of hematopoietic and reticuloendothelial systems, and lymphnodes malignancies are the most common cancer type. For female, the most common cancer cases are cervical, breast, ovarian, hematopoietic and reticuloendothelial systems and tiroid. For male, the most common cancer cases are nasopharynx, hematopoietic and reticuloendothelial systems, lymph nodes, liver and skin. Data on the stage of disease in this study was very little due to inadequate medical report recording.Most common Histopathological types were non keratinized squamous cell carcinoma cervical , invasive ductal carcinoma breast , non keratinized squamous cell carcinoma nasopharynx , acute lymphoblastic leukemia hematopoietic and reticuloendothelial systems , and malignant lymphoma non hodgkin lymph nodes . This study showed that characteristics of cancer patients in Cipto Mangunkusumo were similar with patients profile in prior RSCM HBCR Studies.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55694
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Christina
Abstrak :
Satu dari tujuh kematian di dunia disebabkan karena kanker. Beban akibat kanker di masa depan diprediksikan akan terus meningkat terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Penelitian ini melaporkan profil epidemiologi penyakit kanker di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2011-2012 berdasarkan data Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit, dengan total 7399 penderita kanker, terdiri dari 2794 laki-laki dan 4605 perempuan. 54.52 penderita berasal dari luar Jakarta. Rentang usia tersering adalah 45-54, 35-44 dan 55-64 tahun. Mayoritas pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, pekerja kantor, dan pedagang. Pada laki-laki, penyakit kanker tersering adalah nasofaring, sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kelenjar getah bening, hepar dan duktus bilier, dan rektum, sedangkan perempuan, serviks uteri, payudara, ovarium, sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, dan tiroid dengan mayoritas rentang usia diantara 45-54 tahun, kecuali keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial tersering pada usia 5-14 tahun. Kanker nasofaring dan kelenjar getah bening lebih banyak diderita oleh laki-laki, sedangkan keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial cukup seimbang jumlahnya antara laki-laki dan perempuan. Sebagian besar penyakit kanker ditemukan pada stadium 3 dan 4. Berdasarkan morfologi tersering, kanker serviks uteri dan nasofaring adalah neoplasma ganas, karsinoma payudara duktal invasif, leukemia prekursor sel limfoblastik dan limfoma non Hodgkin. ......One in seven deaths in the world is due to cancer. The future burden of cancer is predicted to keep rising, especially in developing countries including Indonesia. This study reports on cancer epidemiological profile in Cipto Mangunkusumo National Hospital year 2011 2012 based on Hospital Based Cancer Registry data, with a total of 7399 cancer patients consists of 2794 male and 4605 female. 54.52 patients are from outside Jakarta. Most common age range are 45 54, 35 44 and 55 64 years old. Majority of the patients are housewives, officers, and merchants. In male, the leading sites of cancer are nasopharyngeal, the hematopoietic and reticuloendothelial system, lymph nodes, liver and biliary duct, and rectum, whereas in women there are uterine cervix, breast, ovary, the hematopoietic and reticuloendothelial system, and thyroid with the majority of age between 45 54 years old, except malignancy of the hematopoietic and reticuloendothelial systems are more common in the age range of 5 14. Nasopharyngeal and lymph nodes malignancies are more common in men, whereas the hematopoietic system and reticuloendothelial malignancy is quite balanced between male and female cases. Mostly there are at stage 3 and 4. Based on the most common morphologies, uterine cervix and nasopharyngeal are malignant neoplasms, invasive ductal carcinoma of breast, precursor cell lymphoblastic leukemia and non Hodgkin 39 s lymphoma.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Meidania
Abstrak :
Kanker nasofaring KNF masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Kanker nasofaring merupakan salah satu kanker terbanyak di Indonesia, dengan estimasi insidens 6,2/100.000 populasi atau 12.000 kasus baru per tahun. Sayangnya masih banyak kasus yang tidak tercatat karena banyak faktor, salah satunya adalah belum adanya sistem registrasi kanker nasional. Pada kebanyakan negara berkembang, registrasi kanker berawal dari rumah sakit. Sistem registrasi kanker berbasis rumah sakit atau Hospital Based Cancer Registry HBCR merupakan sumber data penting untuk registrasi kanker berbasis populasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil pasien dan tatalaksana pasien KNF di RSUPN Cipto Mangunkusumo RSCM berdasarkan data HBCR. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif terhadap seluruh pasien KNF periode Januari-Desember 2013 yang teregistrasi di HBCR RSCM. Didapatkan 299 pasien KNF, dengan rasio laki-laki dibandingkan wanita 2,4:1. Median usia adalah 47 tahun, dengan mayoritas pasien berusia 41-50 tahun 27,4. Karsinoma nasofaring tidak berdiferensiasi merupakan jenis histopatologi terbanyak 85. Mayoritas pasien terdiagnosa sebagai stadium lokal lanjut, terbanyak stadium IVA 33,9. Kemoradiasi masih menjadi terapi utama untuk stadium lokal lanjut 84,1, dan kemoterapi untuk stadium lanjut 83,9. Secara umum, karakteristik pasien pada penelitian ini selaras dengan penelitian-penelitian KNF terdahulu di Indonesia. ......Nasopharyngeal cancer NPC remains as part of Indonesia health burden. It is one of most common cancers in Indonesia, with an overall incidence estimated at 6,2 100.000 or 12.000 new cases per year. Unfortunately, many of these cases are unregistered due to several factors, such as lack of national cancer registry. In most developing countries, cancer registration often begin in hospitals. Hospital Based Cancer Registry HBCR provides the initial and major source of information on patients that leads to the set up of a population based registry. This study was conducted to determine NPC patient and treatment profile in Cipto Mangunkusumo Hosiptal, based on HBCR data. This was a descriptive retrospective study of all registered NPC patient in HBCR, from January December 2013. In this study, there were 299 NPC patients, with a male to female ratio of 2,4 1. Median age was 47 years old, with majority of age between 40 49 years old 27,4. Most common type of histology was undifferentiated NPC 85. Most patients presented with locally advanced disease, with majority of stage IVA 33,9. Chemoradiation remains as standard treatment for locally advanced NPC 84,1 and chemotherapy for metastatic NPC 83,9. This study showed that overall NPC patients characteristics in Cipto Mangunkusumo were similar with NPC patients profile in prior Indonesia NPC studies.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library