Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evans Garey
"Penelitian ini adalah penelitian mengenai dinamika pemutihan dari ketergantungan narkoba dalam kaitannya dengan kompetensi diri. Pemakaian narkoba telah menjadi masalah yang mencemaskan di Indonesia. Berbagai masalah baik secant fisik sosial, maupun mental timbul sebagai dampak dari pemakaian narkoba. Pemakaian secara terus menerus mengakibatkan individu mengalami ketergantungan terhadap narkoba. Pemutihan dari ketergantungan narkoba merupakan hal yang sulit namun bukanlah mustahil. Pemulihan dari ketergantungan narkoba bukanlah sekedar tidak menggunakan narkoba saja. Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang sudah tidak menggunakan narkoba selama puluhan tahun ternyata bisa menggunakan kembali zat atau substansi tersebut. Pemulihan dari ketergantungan narkoba merupakan proses sepanjang hidup yang menyeluruh dalam diri individu. Seorang yang dikatakan pulih adalah yang dapat melakukan reintegrasi kehidupannya kc dalam lingkungan sehari-hari. Orang yang pulih adalah orang yang mampu mengatasi krisis hidup sehari-hari, mampu mengelola rutinitas hidup. dan mampu menjaga diri dari relapse. Dengan demikian yang menjadi tantangan bagi pemakai yang berada dalam proses pemulihan adalah bukan hanya tidak menggunakan narkoba saja, melainkan juga secara efektif beradaptasi dengan tuntutan perkembangan hidupnya. Masalah penelitian yang hendak dijawab dalam penelitian ini adalah seberapa jauh kompetensi diri berperan dalam kelangsungan proses pemulihan ketergantungan narkoba?
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Landasan teori yang digunakan adalah mengenai teori narkotika, ketergantungan, dan pemulihan dengan model perkembangan (The Developmental Model of Recovery). teori perkembangan Erikson. Havighurst, teori perkembangan remaja dan dewasa muda, serta teori kompetensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa subyek penelitian yang berada pada tingkat pemulihan yang lebih tinggi. lebih kompeten dibanding dengan subyek yang berada pada tingkat pemulihan yang lebih rendah. Pada subyek yang berada pada tingkat pemulihan yang lebih rendah terjadi kemandekan dalam tahapan pemulihannya. Beberapa masalah yang menyebabkan diantaranya adalah ketidakmampuan memenuhi tuntutan orang tua, kurangnya dukungan orang tua, kurangnya kepercayaan diri."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Adinda
"[Tujuan: menguji validitas dan reliabilitas instrumen Health Literacy in Dentistry Scale versi Bahasa Indonesia pada kelompok usia 12-14 tahun di DKI Jakarta. Metode: Kuesioner HeLD diterjemahkan melalui forward-backward translation. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Konsistensi internal dan eksternal, validitas konvergen dan diskriminan dari HeLD dievaluasi. Hasil: sebanyak 462 siswa menyelesaikan self-administered questionnaire. Rerata skor HeLD yaitu 3,45±0,02. Nilai Intra-class Correlation Coefficient (ICC) adalah 0,75 dan Cronbach?s alpha=0,77. Validitas konvergen dan diskriminan memiliki hubungan signifikan pada kunjungan terakhir ke dokter gigi (p<0,01). Kesimpulan: instrumen HeLD versi Bahasa Indonesia terbukti valid dan reliabel untuk mengukur oral health literacy anak usia 12-14 tahun;Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach?s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old.;Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach?s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old.;Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach’s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old., Objective: The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Health Literacy in Dentistry scale (HeLD) instrument among 12-14 years old in Jakarta. Methods: HeLD questionnaire was forward-backward translated into Indonesian. This study design is cross sectional. The internal and external consistency, convergent and discriminant validity of HeLD were evaluated. Results: 462 students completed the self-administered questionnaire. The mean total HeLD score was 3.45±0.02. The Intra-class Correlation Coefficients (ICCs) were 0.75 and Cronbach’s alpha=0.77. The convergent and discriminant validity were confirmed by HeLD scores being significantly associated with last dental visit (p<0.001). Conclusions: The Indonesian version of HeLD suggested that is a valid and reliable instrument for measuring oral health literacy in children ages 12-14 years old.]"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shadrina Khalisa Chaerunissa
"Artikel ini membahas mengenai peran Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam usaha rekonstruksi dan rehabilitasi pascaerupsi Gunung Merapi tahun 2010. Penulisan ini dibatasi pada tahun 2010 hingga tahun 2018. Tahun 2018 dipilih untuk melihat dampak dari keterlibatan ACT dalam usaha rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan pada tahun 2010. Salah satu bencana erupsi gunung api di Indonesia yang cukup menggemparkan masyarakat adalah meletusnya Gunung Merapi pada tahun 2010. Pada 26 Oktober 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi pertama dan selanjutnya berturut-turut hingga awal November 2010. Kejadian erupsi tersebut berakibat pada jatuhnya korban jiwa dan harta. ACT berperan dalam usaha rekonstuksi dan rehabilitasi pascaerupsi Merapi tahun 2010 melalui program Integrated Recovery Program. Studi-studi penelitian sebelumnya lebih banyak menggunakan pendekatan ilmu sosial maupun ilmu alam. Artikel ini merupakan historiografi atau penulisan sejarah yang menggunakan metode penelitian sejarah diawali dengan tahap heuristik yakni mengumpulkan sumber, data-data dari dokumen institusi pemerintah, narasumber organisasi Dompet Dhuafa dan surat kabar yang memuat usaha pemulihan Aksi Cepat Tanggap, dilanjutkan dengan tahap kritik sumber atau pengujian data dan sumber, kemudian dilanjutkan dengan tahap interpretasi fakta-fakta yang sudah didapat dari sumber dan tahap terakhir penulisan sejarah atau historiografi.

This article discusses the role of Aksi Cepat Tanggap (ACT) in reconstruction and rehabilitation efforts after the eruption of Mount Merapi in 2010. This research is limited from 2010 to 2018. The year of 2018 was chosen to see the impact of ACT’s involvement in reconstruction and rehabiliitation efforts carried out in 2010. One of the volcanic eruptions in Indonesia that caused a stir in the community was the eruption of Mount Merapi in 2010. On October 2010, Mount Merapi experienced its first and subsequent eruptions in a row until early November 2010. The eruption resulted in the loss of lives and property. ACT plays a role in reconstruction and rehabilitation efforts after Merapi eruption in 2010 through their Integrated Recovery Program. Previous research studies mostly used social and natural sciences approaches. This article uses historical research method starting with heuristic, by collecting sources from government institutional documents, resource person from Dompet Dhuafa organization, also newspapers that contain news of ACT recovery efforts, followed by criticism or testing the data and resources, then proceeding with interpreting the facts that have been obtained from sources, and lastly, developed a narrative exposition of the findings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library