Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febyuka Azalia Hanjani
Abstrak :
Menurut ajaran Islam laki laki beriman diharuskan untuk menjaga pandangan dan kemaluannya. Namun ternyata terdapat pemuka agama yang melakukan pelecehan seksual karena tak mampu mengontrol gairah seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kompulsivitas seksual dan religiositas Islam pada mahasiswa laki laki muslim. Sebanyak 241 mahasiswa laki laki muslim yang tergabung dalam kelompok berafiliasi agama Islam mengisi Sexual Compulsivity Scale dan Muslim Religiosity Personality Inventory Scale yang mengukur kompulsivitas seksual dan pandangan dunia Islaminya. Kompulsivitas seksual mereprentasikan hadirnya preokupasi berlebihan terhadap seks dan pandangan dunia Islami merepresentasikan berbagai macam hal yang seharusnya diketahui dipercayai dan dipahami oleh seorang muslim terhadap Tuhan dan Islam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi negatif yang signifikan antara kompulsivitas seksual dan religiositas Islam r 0 128 n 241 p 0 05 two tail walaupun derajat hubungan masih tergolong lemah. Oleh sebab itu semakin tinggi tingkat kompulsivitas seksualnya maka semakin rendah pemahaman dan keyakinan seseorang terhadap Tuhan dan agamanya. ...... There is an Islamic faith that tell the believing men to reduce of their vision and guard their private parts. But surprisingly there was Islamic religious leaders who committed sexual harassment and confess that they were unable to control their sexual arousal. The current study examined associations between sexual compulsivity and Islamic religiosity among muslim college men. Two hundred and forty one muslim college men who joined Islamic affiliated group completed Sexual Compulsivity Scale and Muslim Religiosity Personality Inventory Scale that assess their sexual compulsivity and their Islamic worldview. Sexual compulsivity represent excessive preoccupation with sex acts and encounters while Islamic worldview represent what a Muslim should know believe and inwardly comprehend about Allah and Islam. Negative correlation were found between the measure of sexual compulsivity and Islamic religiosity although the degree of relationship was weak r 0 128 n 241 p 0 05 two tail. It indicates that the higher their sexual compulsivity level the lower their Muslim's belief and understanding about Islam and Allah.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Zhafira
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiositas Islam dan intoleransi politik dan efek moderasi kepercayaan politik terhadap hubungan variabel tersebut. Intoleransi politik diukur dengan Political Intolerance Scale yang dikembangkan oleh Sullivan, Marcus, Feldman, Piereson 1981 , religiositas Islam diukur dengan Muslim Religiosity Scale yang disusun oleh El-Menouar 2014 , dan kepercayaan politik diukur dengan Citizen Trust in Government Organizations Scale yang dikembangkan oleh Grimmelikhuijsen Knies 2015 . Responden penelitian ini merupakan 841 orang mahasiswa di Indonesia yang beragama Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiositas Islam berkorelasi positif dan signifikan dengan intoleransi politik. Sementara kepercayaan politik tidak berkontribusi menjadi moderator terhadap hubungan religiositas Islam dan intoleransi politik.
ABSTRAK
This quantitative study was aimed to examine the correlation between Muslim religiosity and political intolerance whereas political trust as moderator variable towards its correlation. Political intolerance was measured by Political Intolerance Scale which developed by Sullivan, Marcus, Feldman, Piereson 1981 , Muslim religiosity was measured by Muslim Religiosity Scale which developed by El Menouar 2014 , and political trust was measured by Citizen Trust in Government Organizations Scale which developed by Grimmelikhuijsen Knies 2015 . Respondents of this study were 841 Moslem college students. Results indicated that there is significant positive correlation between Muslim religiosity and political intolerance. Meanwhile, political trust was not contributing as moderator variable towards the correlation between Muslim religiosity and political intolerance.
2017
S67500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Kartika Kusumawardhani
Abstrak :
Mahasiswa yang berpacaran memiliki akses untuk melakukan aktivitas seksual yang seringkali disertai dengan kekerasan seksual terhadap pasangan. Penerimaan mitos perkosaan dianggap sebagai faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual. Faktor ini diinternalisasi oleh agama sebagai tiang kehidupan bermasyarakat yang kental dengan budaya patriarkat. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia dianggap sebagai agama yang patriarkat namun di sisi lain sebagai agama yang mendukung kesetaraan gender. Studi ini dilakukan untuk melihat pemahaman ajaran Islam dan hubungannya dengan penerimaan mitos perkosaanpada mahasiswa laki-laki yang berpacaran. Studi dilakukan terhadap 132 partisipan penelitian dari enam universitas di Jakarta dan Depok. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan mitos perkosaan dan religiositas Islam pada mahasiswa laki-laki yang berpacaran (r = -0,129; n = 132; p<0,05, two tail).
Dating male college students have the opportunity to do sexual activities with their partner but sometimes sexual offence happens within the relationship. Rape myth acceptance is considered as main factor of sexual offence. This factor is internalized by religion as patriarchal system that also has been the foundation of life for many people. Islam as the religion of majority of the Indonesian people is considered as a patriarchal religion , yet also fights for gender equality. The purpose of this study is to examine the relationship between rape myth acceptance and Islamic religiosity among dating male college students. As many as 132 students from six universities in Jakarta and Depok was participated in the study. Result shows that there is no significant correlation between rape myth acceptance and Islamic religiosity among dating male college students (r = -0,129; n = 132; p<0,05, two tail).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library